Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Isu Global terhadap Visi Sumatera 2045 dan dampaknya terhadap pengembangan infrastruktur

Isu Global Dampak Terhadap Visi Sumatera Dampak Pengembangan Infrastruktur


1. Keberagaman Budaya a. Pertumbuhan kota yang semakin a) Standar pelayanan kota semakin
 Plural dalam kehidupan kosmopolit sehingga membutuhkan meningkat baik untuk pelayanan dasar
 Sistem nilai berkompetisi secara pendampingan proses transformasi dan maupun perumahan bagi masyarakat
global adaptasi bagi masyarakat yang semakin beragam
 Budaya hibrid b. Penguatan identitas budaya suatu wilayah b) Aturan kepemilikan rumah bagi WNA
atau kota dan desa
2. Pola baru mobilitas a. Peningkatan mobilitas dari dan ke a) Peningkatan aksesibilitas dari dan menuju
 Mobilitas global meningkat berbagai daerah di Sumatera bandara dan atau pelabuhan
 Infrastruktur transportasi b. Kebutuhan dukungan akan peningkatan b) Mobilitas antar daerah didukung oleh
ditingkatkan kinerja infrastruktur yang lebih baik integrasi jalan nasional, provinsi,
 Konsep moda baru c. Teknologi pesawat terbang yang semakin kabupaten kota dan jalan tol
tinggi tidak membutuhkan landas pacu c) Pengembangan angkutan masal pada
pesawat yang panjang wilayah metropolitan
3. Gaya Hidup Digital a. Pengembangan kota dan desa berbasis Peningkatan infrastruktur digital yang
 Media informasi baru – realitas kecerdasan semakin besar semakin baik
virtual menjadi lebih nyata b. Struktur perkotaan tidak hanya berbasis
 Bisnis berbasis virtual pada infrastruktur jalan tetapi juga
 Fleksibilitas kerja infrastruktur telekomunikasi
4. Kecerdasan buatan - teknologi a. Pengembangan industri dan perkotaan Pengembangan smart infrastruktur (smart
 Kelanjutan revolusi IT baru berbasis kecerdasan buatan, neuro living)
 Neurosains, kecerdasan buatan, sains dan nano teknologi
robotik dan otomatisasi b. Pengembangan kota dan desa cerdas
 Nano teknologi
5. Ekonomi berbasis pengetahuan Antisipasi terhadap transformasi ekonomi Dukungan kinerja infrastruktur yang handal
 Pendidikan dan pembelajaran berbasis sumber daya ke ekonomi berbasis baik sektor sumberdaya air, permukiman
sebagai basis pengetahuan dan perumahan
 Inovasi sebagai faktor utama
kompetisi
 Pengetahuan global baru dan
kreativitas
6. Ekosistem bisnis a. Penguatan logistik antar wilayah dan pasar a) Peningkatan kinerja infrastruktur dan
Isu Global Dampak Terhadap Visi Sumatera Dampak Pengembangan Infrastruktur
 Sistem dan jaringan terbuka : regional transporasi darat
batasan industri, pasar, dan bisnis b. Integrasi infrastruktur darat, laut dan b) Peningkatan kinerja infrastruktur
bubar (hilang) udara (pelabuhan) dan transportasi (tol) laut
 Rantai nilai tambah baru (integrasi c) Peningkatan kinerja infrastruktur
pelanggan, koopetisi) (bandara) dan transportasi udara
 Pergeseran dari produksi ke jasa
dan pengetahuan
 Munculnya pasar baru
7. Globalisasi 2.0 a. Perluasan pasar berbasis kustomisasi a) Pengembangan industri berbasis
 Pergeseran ekonomi ke asia dan produk industri khususnya di asia teknologi
aturan baru di barat b. Penguatan jaringan telekomunikasi b) Penguatan penelitian dan pengembangan
 Strategis global di kustomisasi internasional produk industri
berdasarkan tempat dan wilayah c. Penguatan daya saing wilayah dan daerah
 Munculnya kelas menengah baru
 Globalisasi aliran modal
8. Energi dan sumberdaya a. Penggunaan energi alternatif semakin Kebutuhan pengembangan perkebunan
berkebalikan besar untuk mendukung pengembangan semakin besar (B30)
 Strategi untuk mengantisipasi industri Air baku semakin langka
kelangkaan sumberdaya b. Sumberdaya semakin langka akibat Pengembangan teknologi baterai litium
 Penggunaan sumber energi permintaan yang besar semakin besar
alternatif dan sumberdaya
terbarukan
 Revolusi dalam efisiensi energi dan
desentralisasi suplai energi
9. Perubahan iklim dan dampak a. Permasalahan banjir akan semakin meluas a) Pengembagan infrastruktur hijau
lingkungan b. Abrasi pantai semakin besar b) Pengembangan bangunan hijau
 Kenaikan suhu global
 Peningkatan masalah lingkungan
di negara maju
 Teknologi bersih dan peningkatan
CSR
10. Urbanisasi a. Pengembangan metropolitan yang a) Konektivitas jalan nasional dan provinsi
 Pertumbuhan mega urban semakin besar – kabupaten
Isu Global Dampak Terhadap Visi Sumatera Dampak Pengembangan Infrastruktur
semakin kuat b. Penguatan hubungan antar kota dan desa b) Pembangunan tol menghubungan barat
 Pembangunan permasalahan c. Pengembangan standar layanan dan timur sumatera
infrastruktur yang adaptif infrastruktur perkotaan dan perdesaan c) Penguatan kerjasama antar daerah
 Bentuk baru permukiman, tempat dalam tata kelola kawasan
tinggal d) Alternatif pembiayaan pembangunan
 Kolaborasi dan partisipasi melalui swasta dan KPBU/M
Rekomendasi untuk Menjawab Tantangan Isu-Isu Global

Berdasarkan Isu-isu global yang ada dan kemungkinan dampaknya baik terhadap Visi Sumatera maupun
Pengembangan Infrastruktur, maka untuk mendukung keberhasilan dalam pengembangan infrastruktur
untuk pengembangan wilayah diperlukan :

1. Transformasi dan adaptasi budaya masyarakat, sehingga penyediaan infrastruktur menjadi tepat
guna dan tepat sasaran
2. Kesiapan riset, development, dan transfer pengetahuan untuk mendukung proses industrialisasi,
sehingga infrastruktur yang direncanakan akan mampu mendukung teknologi yang diperkirakan
akan berkembang di masa mendatang.
3. Integrasi antar infrastruktur, sehingga ruang yang perlu disediakan untuk pengembangan
infrastruktur akan lebih hemat, lebih teratur, dan lebih mudah diakses masyarakat dengan standar
layanan sesuai kebutuhan di tahun 2045. Hal ini juga dapat mendukung terciptanya penghematan
biaya pengembangan infrastruktur.
4. Pengembangan daya tarik wisata dengan fokus pada perbaikan kualitas atraksi, amenitas,
aksesibilitas, ancillary (pelayanan tambahan), dan tata kelolanya sehingga akan lebih banyak
wisatawan yang tertarik untuk berkunjung sebab lebih banyak kemudahan, kenyamanan dan daya
tarik yang mereka dapatkan saat berwisata.

Rekomendasi Kebutuhan Pengembangan Infrastruktur untuk Pengembangan Wilayah dan Keterkaitan


AntarPulau

Berdasarkan hal tersebut maka kebutuhan pengembangan infrastruktur untuk pengembangan wilayah
dan keterkaitan antarpulau meliputi :

1. Pengembangan pelayanan konektivitas :


a. Pengembangan konektivitas jaringan jalan yang baik antar simpul-simpul transportasi
(bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, terminal)
b. Pengembangan sistem pemesanan ticketing online terintegrasi antar jenis transportasi
c. Pengembangan simpul transportasi terpadu (pelabuhan-terminal-stasiun, dan bandara-
terminal-stasiun)
d. Pengembangan pintu tol dan/atau stasiun barang dekat dengan KI/KEK
e. Pengembangan teknologi tinggi dan sistem energi terbarukan pada setiap simpul transportasi
f. Pengembangan teknologi tinggi pada jaringan transportasi
2. Pengembangan pelayanan perkotaan :
a. Pengembangan sistem pengolah sampah terpadu (TPST) pada setiap KEK
b. Pemanfaatan lahan bekas tambang sebagai waduk
c. Pengembangan sistem sambungan air rumah tangga
d. Pengembangan sistem daur ulang limbah rumah rumah tangga
e. Pengembangan sistem telekomunikasi dengan Artificial Intelligence (IA) dan Internet 5G
f. Pengembangan Green TPA
g. Pengembangan PLTSa pada setiap TPA
h. Pengembangan sistem pengawasan infrastruktur berteknologi tinggi
3. Pengembangan perumahan dan permukiman
a. Pengembangan rumah susun hijau berteknologi tinggi (green smart apartment) pada kawasan
perumahan di sekitar CBD wilayah metropolitan dan KEK
b. Pengembangan kawasan perumahan tapak hijau berteknologi tinggi (green smart home)
4. Pengembangan pendukung pelayanan smart living infrastructure :
a. Pengembangan pusat pendidikan teknologi infrastruktur digital
b. Pengembangan green building dan sistem energi tenaga surya pada bangunan-bangunan pusat
pendidikan dan pengendalian infrastruktur

Anda mungkin juga menyukai