Anda di halaman 1dari 16

PERSAMAAN DERAJAT DUA BIDANG

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah geometri analitik

Dosen Pengampu : Khairil Ahyar, M.Pd

Disusun oleh Kelompok 3 :

1. Sofia Nabilla (0703192034)


2. Thania Hermayanti Damanik (0703191055)
3. Mei Sarah Siregar (0703192039)
4. Harry Feroza (0703193071)

MATEMATIKA IV SEMESTER III

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUMATERA UTARA

T. A . 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil‘aalamiin.

Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya.
Alhamdulillah karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah geometri analitik ini. Adapun maksud dan tujuan kami disini yaitu menyajikan
beberapa hal yang menjadi materi dari makalah kami. Makalah ini membahas mengenai
“Persamaan Derajat Dua Bidang”. Makalah ini menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti untuk para pembacanya.

Kami menyadari bahwa didalam makalah kami ini masih banyak kekurangan. Kami
mengharapkan kritik dan saran demi menyempurnakan makalah kami agar lebih baik dan
dapat berguna semaksimal mungkin.

Demikianlah semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan
penyempurnaan makalah ini.

Medan, 17 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL….................................................................................................i
KATA PENGANTAR…..............................................................................................ii
DAFTAR ISI….............................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………......1
C. Tujuan ………………………………………………………………….........1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Persamaan Lingkaran
1.1 Persamaan Lingkaran Dengan Pusat O dan Jari-Jari r …………………2
2.1 Persamaan Lingkaran Dengan Pusat ( , ) dan Jari-Jari r …………..2
3.1 Persamaan Umum Lingkaran ………………………………………..3
4.1 Persamaan Garis Singgung Lingkaran ……………………………….4
1. Persamaan Garis Singgung di Titik Pusat O (0,0)
2. Persamaan Garis Singgung Melalui Titik Pusat O (0,0) dengan Diketahui Gradien (m)
3. Persamaan Garis Singgung Jika Lingkaran
pada Titik Singgung
4. Persamaan Garis Singgung Lingkaran dengan Pusat (a,b) Jika Diketahui Gradien m
5. Persamaan Garis Singgung pada Lingkaran L ≡ x2 + y2 + Ax + By + C = 0 dengan
Titik Singgung

B. Persamaan Parabola
1.1 Parabola Horizontal dengan Puncak O (0, 0)………………………….8
2.1 Parabola Vertikal dengan Puncak O (0, 0)…………………………..9
3.1 Parabola Horizontal dengan Puncak M (a, b)…………………………10

4.1 Parabola Vertikal dengan Puncak M (a, b)……………………………10

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ….....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………........13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang sangat penting sebagai ilmu dasar
dan sudah dikenal oleh banyak siswa dan telah dipelajari dari jejang sekolah dasar hingga perguruan
tinggi. Titik, garis, dan permukaan adalah istilah-istilah yang, menurut kesepakatan, tidak
didefinisikan. Istilah-istilah tak terdefinisikan ini memulai proses definisi dalam geometri, dan
mendasari definisi semua istilah geometri lainnya. Dalam makalah ini diuraikan materi tentang
geometri khususnya materi persamaan derajat dua bidang dalam persamaan lingkaran dan persamaan
parabola.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persamaan lingkaran ?
2. Bagaimana persamaan parabola ?

C. Tujuan
1. Untuk memahami tentang persamaan lingkaran tersebut
2. Untuk memahami tentang persamaan parabola tersebut

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERSAMAAN LINGKARAN
1.1 Persamaan Lingkaran Dengan Pusat O dan Jari-Jari r
Definisi lingkaran yaitu tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya konstan terhadap
satu titik tertentu. Dengan mengingat rumus jarak dua titik maka kita akan dapat menemukan
rumus persamaan linkaran yang pusatnya O(0,0) dan jari-jarinya r. Kita dapat menggunakan
jarak dua titik untuk menemukannya yaitu misalkan terdapat jarak titik P(x,y) ke titik O(0,0)
dapat ditentukan dengan | | =
Diketahui bahwa jari-jarinya adalah dan = , maka

| |=

r =

Maka persamaan lingkaran yang berpusat di O (0,0) dan memiliki jari–jari r adalah :

Contoh :
Tentukan persamaan lingkaran dengan pusat O (0, 0) dengan jari-jari 8!
Penyelesaian :
untuk r = 8 maka persamaan lingkarannya :

2.1 Persamaan Lingkaran Dengan Pusat ( , ) dan Jari-Jari r


Jika titik P(a, b) adalah pusat lingkaran dan titik ( , ) terletak pada lingkaran, maka jari-jari
lingkaran r sama dengan jarak dari P ke A.

2
Persamaan Lingkaran dengan pusat ( ,b)

Dengan menggunakan rumus jarak dua titik, diperoleh


r = jarak A ke B

Atau bisa juga ditulis

Jadi persamaan lingkaran yang berpusat di ( ,b) dan berjari-jari r adalah:

Contoh :
Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (−1,2) dengan panjang jari-jari 5.
Penyelesaian :
Diketahui : Jari-jari (r) = 5
Pusat lingkaran P( , ) = (−1,2), artinya = −1 dan =2
Dijawab :
Substitusikan panjang jari-jari lingkaran ( = 5), nilai = −1 dan = 2 pada persamaan
lingkaran dengan pusat O( , ), sehingga diperoleh :



Jadi, persamaan lingkarannya adalah
3.1 Persamaan Umum Lingkaran
Berikut ini persamaan umum lingkaran :

3
Dari bentuk ini, dapat ditentukan pusat dan jari-jari lingkaran, sehingga dapat rumus untuk

pusat lingkaran adalah dan jari-jari

Contoh :
Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran jika persamaan lingkarannya

Penyelesaian :
= −10 =8 = −23

r =

4.1 Persamaan Garis Singgung Lingkaran


Garis singgung lingkaran adalah suatu garis yang dapat menyinggung pada suatu
lingkaran dengan bilangan lingkaran pada satu titik melalui satu titik pada yang pinggir dalam
lingkaran tersebut.
1. Persamaan Garis Singgung di Titik Pusat O (0,0)

Menentukan garis singgung pada suatu lingkaran yang pusatnya di (0, 0)


dan diketahui lingkaran L ≡ x2 + y2 = r2 serta titik singgung (x1, y1).

Persamaan garis singgungnya adalah:

Contoh :

Diberikan persamaan lingkaran : L ≡ x2 + y2 = 25.


Tentukan persamaan garis singgung lingkaran yang memiliki titik singgung di
(−4, 3).

4
Penyelesaian :

Dengan = − 4 dan = 3, persamaan garisnya :

2. Persamaan Garis Singgung Melalui Titik Pusat O (0,0) dengan Diketahui Gradien (m)
Menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran yang pusatnya di (0, 0)
dengan diketahui gradien garis singgungnya (m).
Persamaan garis singgungnya adalah :

Contoh :
Diberikan persamaan lingkaran . Tentukan persamaan garis singgung
pada lingkaran tersebut yang memiliki gradien sebesar 3.
Penyelesaian :

3. Persamaan Garis Singgung Jika Lingkaran


pada Titik Singgung

Persamaan garis singgungnya adalah :

Contoh :

Diberikan persamaan lingkaran :

Tentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan titik singgung pada (5, 1).

5
Penyelesaian :
a = 2 dan b = −3 dan = 25

maka persamaan garis singgungnya adalah

4. Persamaan Garis Singgung Lingkaran dengan Pusat (a,b) Jika Diketahui Gradien m
Persamaan garis singgungnya adalah :

Contoh :
Diberikan persamaan lingkaran :
Tentukan persamaan garis singgung pada lingkaran tersebut yang sejajar dengan garis
y = 2x + 3.
Penyelesaian :
Garis singgung sejajar dengan garis y = 2x + 3 maka gradien (m) = 2
Persamaan garis singgungnya adalah

6
5. Persamaan Garis Singgung pada Lingkaran : L ≡ x2 + y2 + Ax + By + C = 0 dengan
Titik Singgung
Persamaan garis singgungnya adalah :

Contoh :
Persamaan garis singgung lingkaran di titik (5, 3) adalah
Penyelesaian :
x2 + y2
Titik (5, 3)

A
B=2
C
=5
=3

Maka persamaan garis singgungnya adalah

7
B. PERSAMAAN PARABOLA
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya terhadap titik tertentu dan
garis tertentu selalu sama.

Titik tersebut dinamakan fokus (F), dan garis tersebut dinamakan direktrik (d).
Terdapat dua macam bentuk parabola, yakni
1. Parabola horizontal
2. Parabola vertikal.
Secara lebih rinci, akan dijelaskan menjadi 4 bagian sebagai berikut.
1.1 Parabola Horizontal dengan Puncak O (0, 0)

Parabola ini mempunyai bentuk Umum :

Dimana koordinat titik fokusnya di F(p, 0)


persamaan direktrisnya x = –p
Sumbu simetrisya adalah sumbu-x
Panjang latus rectum (LR) = 4p
Dengan catatan:
Jika p > 0 maka kurva membuka ke kanan
Jika p < 0 kurva membuka ke kiri
8
2.1 Parabola Vertikal dengan Puncak O (0, 0)

Parabola ini mempunyai bentuk Umum :

Dimana koordinat titik fokusnya di F(0, p)


Persamaan direktrisnya y = –p
Sumbu simetrisya adalah sumbu-y
Panjang latus rectum (LR) = 4p
Catatan :
Jika p > 0 maka kurva membuka ke atas
Jika p < 0 kurva membuka ke bawah
Contoh Soal :
1. Tentukan titik fokus, garis direktis, dan latus rectum dari parabola
Penyelesaian :
Parabola Horizontal dengan Puncak O (0, 0)

Masukkan kedalam rumus persamaan parabola :

Titik fokus F(p,0) = (2,0)


Garis direktis adalah garis maka
Panjang latus rectum = 4p = 4(2) = 8 9
2. Sebuah parabola dengan puncak di O(0,0) dan titik fokusnya di F(0,5). Tentukanlah
persamaan parabola tersebut
Penyelesaian :
Karena F(0,p) maka bentuk Parabola Vertikal dengan Puncak O(0, 0)
Sehingga,bentuk umum persamaannya
Karena titik fokusnya di F(0,5), maka p = 5
jadi persamaan parabolanya adalah
3.1 Parabola Horizontal dengan Puncak M (a, b)

Bentuk Umum : (y – b)2 = 4p(x – a)

Dimana Koordinat fokusnya di F(p+ a, b)


Persamaan direktrisnya x = –p + a
Persamaan sumbu simetrisya y = b
Panjang latus rectum (LR) = 4p

Dengan catatan :
Jika p > 0 maka kurva membuka ke kanan
Jika p < 0 kurva membuka ke kiri

4.1 Parabola Vertikal dengan Puncak M (a, b)

Parabola ini mempunyai bentuk Umum : (x – a)2 = 4p(y – b)

Dimana Koordinat fokusnya di F(a, p + b) 10


Persamaan direktrisnya y = –p + b
Persamaan sumbu simetrisya x = a
Panjang latus rectum (LR) = 4p

Dengan cataran :
Jika p > 0 maka kurva membuka ke atas
Jika p < 0 kurva membuka ke bawah

Contoh Soal :
1. Tentukan titik puncak dari parabola y2 + 2x – 6y + 11 = 0
Penyelesaian :
y2 + 2x – 6y + 11 = 0
y2 – 6y = –2x – 11
y2 – 6y + 9 = –2x – 11 + 9
(y – 3)2 = –2x – 2
(y – 3)2 = –2(x + 1)
Berdasarkan persamaan, bentuk parabola Horizontal
Jadi titik pusatnya adalah (–1, 3)

2. Tentukanlah Persamaan parabola yang berpuncak di (4, 3), mempunyai


sumbu simetri x = 4 dan panjang latus rectum 8
Penyelesaian :
Berdasarkan puncak dan sumbu simetri, bentuk parabola Vertikal
Bentuk Umum : (x – a)2 = 4p(y – b)
Puncak di (4, 3), maka a = 4 dan b = 3
Panjang latus rectum = 8 = 4p maka p = 2
Jadi persamaan parabola :
(x – 4)2 = 4(2)(y – 3)
x2 – 8x + 16 = 8y – 24
x2 – 8x – 8y + 16 + 24 = 0
x2 – 8x – 8y + 40 = 0

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Persamaan lingkaran yang berpusat di O (0,0) dan memiliki jari–jari r adalah
2. Persamaan lingkaran yang berpusat di ( ,) dan berjari-jari r adalah
3. Persamaan umum lingkaran adalah
4. Persamaan garis singgung lingkaran di titik pusat O (0,0) adalah
5. Persamaan garis singgung lingkaran di titik pusat O (0,0) jika diketahui gradien m adalah

6. Persamaan Garis Singgung Jika Lingkaran pada Titik


Singgung adalah
7. Persamaan garis singgung lingkaran dengan pusat (a,b) jika diketahui gradien m
adalah
8. Persamaan Garis Singgung pada Lingkaran L ≡ x2 + y2 + Ax + By + C = 0 dengan
Titik Singgung adalah
9. Persamaan parabola horizontal dengan puncak O (0,0) adalah
10. Persamaan parabola vertikal dengan puncak O (0,0) adalah
11. Persamaan parabola horizontal dengan puncak M (a,b) adalah (y – b)2 = 4p(x – a)
12. Persamaan parabola vertikal dengan puncak M (a,b) adalah (x – a)2 = 4p(y – b)

12
DAFTAR PUSTAKA

https://saintif.com/persamaan-lingkaran/

https://www.materimatematika.com/2017/11/parabola_7.html

https://matematikastudycenter.com/kelas-11-sma/158-persamaan-garis-singgung-lingkaran-
sma

13

Anda mungkin juga menyukai