NPM : 193516516273
1. a. Apa yang Anda tahu mengenai klasifikasi kelompok. Coba Anda jelaskan disertai
contoh kongkrit.
b. Didalam masyarakat ada kelompok. Dalam kelompok ini pasti punya pengaruh
pada perilaku komunikasi. Kenapa begitu coba Anda terangkan kelompok punya
pengaruh pada perilaku komunikasi serta contoh kongkrit.
Jawab :
a. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung diantara beberapa orang
dalam sebuah kelompok “ kecil “, misalnya seperti dalam rapat, pertemuan, konferensi dan
sebagainya. Selain itu, komunikasi kelompok juga adalah sebuah bentuk interaksi yang
dilakukan secara bertatap muka antara tiga orang atau lebih.
Contoh : Dalam kelompok primer, komunikasi yang terjadi di lingkungan keluarga yang
mana melibatkan emosional, personal dan keakraban.
Referensi : https://dosenpsikologi.com/klasifikasi-kelompok-dalam-psikologi-komunikasi
b. Pengaruh ini terjadi pada berbagai situasi sosial, bukan hanya didepan orang yang
menggairahkan kita. Energi yang meningkat akan mempertingi kemungkinan dikeluarkannya
respon yang dominan. Respon dominan adalah perilaku yang kita kuasai. Bila respon yang
dominan itu adalah yang benar, terjadi peningkatan prestasi. Bila respon dominan itu adalah
yang salah, terjadi penurunan prestasi. Untuk pekerjaan yang mudah, respon yang dominan
adalah respon yang benar.
Referensi : http://www.bintan-s.web.id/2011/07/pengaruh-kelompok-pada-perilaku.html
Referensi: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/338/1/KOMUNIKASI%20MASSA%20full.pdf
Komunikasi massa dapat memberikan efek ekonomis pada setiap individu. Hal ini
tercermin dalam jasa lowongan pekerjaan yang disediakan oleh industri media massa.
Efek kedua adalah pengaruh terhadap kebiasaan sehari-hari. Setiap pagi orang akan
memiliki kebiasaan membaca berita terlebih dahulu sebelum memulai aktifitas. Efek
ketiga adalah entertain, media massa dapat menjadi sebuah sarana ‘pelarian’ dari rasa
penat dan stress. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai aplikasi online media sosial.
Efek ini berkaitan erat dengan karakter yang dimiliki oleh seseorang. Masyarakat akan
menilai berdasarkan pembawaan, interaksi, serta cara berfikir seseorang sesuai dengan
apa yang ditunjukkan oleh media. Media massa secara tidak langsung akan ‘mengajak’
masyarakat untuk memberikan penilaian yang sama terhadap seseorang berdasarkan
penilaian dari media massa itu sendiri.
• Efek terhadap kebudayaan
Kerap kali hal yang ditampilkan dalam media, baik media cetak, media elektronik,
maupun media digital akan berbeda bagi setiap kebudayaan yang dianut oleh masing-
masing daerah. Misalnya mengenai cara berbusana. Gaya berbusana di masing-masing
negara tentu berbeda, namun ketika media massa menayangkannya, hal tersebut akan
mempengaruhi selera fashion di daerah lain.
Selain Chafee, salah seorang tokoh bernama Effendi juga mengemukakan tentang efek
komunikasi massa. Efek menurut Onong Uchyana Effendi (2006) adalah :
• Efek Kognitif
Efek ini bersifat informatif. Misalnya bagaimana seseorang mendapat informasi atau
gambaran dari media tentang tempat yang belum pernah dikunjungi.
• Efek Konatif
Efek ini berakibat pada tindakan yang dilakukan sehari-hari oleh seseorang setelah
menerima informasi dari media massa. Misalnya seorang ibu rumah tangga yang
terinspirasi untuk membuka usaha kerajinan tangan di rumah setelah melihat
acara workshop crafting melalui media.
• Efek Afektif
Efek ini lebih melibatkan tentang perasaan atau faktor psikologis seseorang. Misalnya
setelah mendapatkan informasi melalui media massa, seseorang menjadi senang, marah,
sedih, iba, terharu, gembira, sebal, dan lain sebagainya sesuai dengan informasi yang
diberitakan.
Referensi : http://ciputrauceo.net/blog/2016/4/21/komunikasi-massa-dan-efek-komunikasi-
massa
3. a. Motivated sequence menyarankan lima langkah dalam penyusunan pesan. Jelaskan
lima langkah tersebut disertai dengan contoh kongkrit.
Jawab :
Lima fase dalam penyusunan pesan yang kemudian disebut dengan “Motivated Sequence”
yaitu :
1) Attentions
Pembicara membujuk selera kolektif penerima dengan usaha untuk
memicu minat dalam pengutaraan (dengan menananyakan pertanyaan, mengacu pada
pengalaman mereka, menggunakan ilustrasi atau cerita dramatis, atau menyediakan
visual yang menarik. Sebagai hasilnya, audiens akan menyadari mengapa pesan
pembicara penting untuk mereka dan mengapa mereka harus mendengarkan yang
disampaikan oleh pembicara).
2) Need
Tujuan pembicara adalah untuk menunjukkan bagaimana kebutuhan diidentifikasi
memiliki dampak dalam kehidupan audiens dan bagaimana hal itu mempengaruhi
tujuan pribadi mereka.
3) Satisfaction
Pembicara memenuhi keinginan mereka untuk sebuah solusi (dengan menggunakan
contoh dan ilustrasi untuk menyempurnakan apa yang audiens inginkan untuk percaya
atau lakukan, dan menjelaskan mengapa pembicara menanyakan kepada mereka
untuk percaya atau bertindak, pembicara membantu mereka untuk memahami
bagaimana mereka dapat merasa puas terhadap kebutuhan yang telah dideskripsikan
sebelumnya).
4) Visualization
Pembicara menvisualisasikan rencana-rencana keuntungan untuk penerima,
mendeskripsikan bagaimana hal tersebut akan meningkat ketika rencana dimasukkan
kedalam tindakan.
5) Action
Tugas selanjutnya bagi pembicara adalah untuk menggerakkan penerima pada arah
tertentu dengan memberi tahu mereka apa yang seharusnya dilakukan untuk
memastikan kebutuhan tersebut sudah terpuaskan. Efeknya, pembicara menanyakan
penerima untuk mendukung kebijaksanaan dan bertindak.
Referensi: https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-monroes-motivated-
sequence/3770/2
Jawab :
b. Ada lima jenis imbauan pesan dalam komunikasi persuasi menurut Effendy, antara lain:
1. Imbauan rasional, hal ini didasarkan pada anggapan bahwa makhluk rasional.
Contoh imbauan : “Datanglah ke posyandu untuk imunisasi anak. Imunisasi
melindungi anak dari penyakit berbahaya.” Para ibu mengerti pesan itu, namun
kadang bertindak karena keraguan.
4. Apa yang anda ketahui mengenai asumsi dasar dari teori uses anda Gratification.
Jelaskan dan berikan contoh. Sertakan referensinya.
Jawab :
Katz, Blumer & Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori Uses and
Gratification, yaitu (West dan Turner, 2008:104) :
1) Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan. Asumsi teori ini
mengenai khalayak yang aktif dan penggunaan media yang berorientsi pada tujuan
cukup jelas. Anggota khalayak individu dapat membawa tingkat aktivitas yang
berbeda untuk penggunaan media mereka.
Contohnya : Kita semua mempunyai acara favorit dalam media tertentu, dan kita
semua mempunyai alasan untuk memilih media tertentu.
2) Inisiatif dalam menghubungkan pemuasan kebutuhan pada pilihan media tertentu
terdapat pada anggota khalyak. Asumsi ini menghubungkan kepuasan akan kebutuhan
pada pilihan terhadap sebuah media yang berada di tangan khalayak karena orang
adalah agen yang aktif, mereka mengambil inisiatif.
Contohnya : Kita memilih acara seperti the simpsons ketika kita ingin tertawa dan
CNN World News Tonight ketika kita ingin mendapatkan informasi, tetapi ada
seorang pun memutuskan untuk kita apa yang kita inginkan dari sebuah media atau
bagian dari isinya. Implikasi yang ada disini adalah khalayak mempunyai banyak
sekali otonomi dalam proses komunikasi massa.
3) Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan
kebutuhannya. Kebutuhan yang dipengaruhi media lebih luas, bagaimana kebutuhan
ini terpenuhi memalui konsumsi media amat bergantung pada prilaku khalayak yang
bersangkutan.
Contohnya : Pergi ke bioskop pada kencan pertama merupakan penggunaan media
yang lebih mungkin dari pada menyewa sebuah video dan menontonnya dirumah.
4) Asumsi keempat dari teori kegunaan dan gratifikasi adalah masalah metodelogis
mengenai kemampuan peneliti untuk mengumpulkan informasi yang akurat dari
konsumen media.
Contohnya : Untuk berargumen bahwa khalayak cukup sadar diri akan penggunaan
media, minat, serta motif mereka sehingga mereka dapat memberikan kepada peneliti
sebuah gambaran akurat menyatakan kembali keyakinan akan khalayak yang aktif.
5) Asumsi kelima ini juga sedikit berbicara mengenai khalayak dari pada mengenai
mereka yang melakukan studi mengenai ini. Hal ini menyatakan bahwa peneliti harus
mempertahanan penilaiannya mengenai hubungan antara kebutuhan khalayak akan
media atau muatan tertentu.
Contohnya : Khalayak memutuskan untuk menggunakan isi tertentu untuk tujuan
akhirnya, nilai muatan media dapat dinilai hanya oleh khalayaknya.
Referensi :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68241/Chapter%20II.pdf?sequence=4
&isAllowed=y