Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM SHAFT ALIGNMENT

PERAWATAN MESIN INDUSTRI

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Naufal Ariqi F.F. (NIM: 181211052)


Raihan Haidar Rif’at (NIM: 181211053)
Ramadhan M.A. (NIM: 181211054)

Mata Kuliah : Perawatan Mesin Industri

Dosen Pembimbing : M. Munir Fahmi, M.T.

Kelas : 3-MB

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2021
I. Judul

Pengukuran Shaft Misalignment dengan Dial Indicator

II. Tujuan
Adapun tujuan dari pengujian ini yaitu:
- Menentukan misalignment pada poros dengan menggunakan Reverse Dial

III. Teori Dasar

Metode Reverse Dial

Metode Cross Dial menggunakan dua buah dial indikacor yang dipasang tepat 180 derajat
secara terpisah untuk mengetahui bacaan dari antar poros. Misalignment paralel dan sudut
dapat dikoreksi pada saat yang bersamaan. Metode ini memungkinkan sambungan poros
tetap terpasang, karena poros harus bergerak bersama.

Kelebihan metode Cross Dial :

1. Metode alignment yang cukup akurat karena menggunakan dial indikator


2. Proses alignment yang mudah dan cepat

Sumber kesalahan alignment metode Cross Dial :

1. Batang indikator harus tegak lurus terhadap poros


2. Kelonggaran
3. Indikator yang tidak sejajar satu sama lain
4. Braket indikator yang bergeser
5. Kopling backlash
IV. Langkahnya:

o Siapkan dial indicator with magnetic stand.

o Siapkan spirit level

o Sentuhkan dial indicator pada jam 09.00, set dial indicator pada posisi 0 (nol)

o Putar dan sentuhkan dial indicator pada jam 12.00, baca hasil pembacaannya (mm)

o Putar dan sentuhkan dial indicator pada jam 03.00, baca hasil pembacaannya (mm)

o Pengukuran dan pengambilan data dilakukan selama lima kali

o Masukkan data pada format yang telah disediakan

Standard misalignment yang diizinkan


Jika melebihi batas yang dizinkan set, kemudian dilakukan pengukuran lagi hingga memenuhi
standard yang diizinkan

V. Data Percobaan

SHAFT ALIGMENT

Equipment/machine : Transmisi Roda Gigi


Power (kWatt) : 1,5 HP
Speed (rpm) : 2800
Location : Polban
Instrument used : Dial Indicator
Permissible parallel misalignment (mm) : 0.07
Permissible angular misalignment : 0.07
(mm/100mm)

Existing condition :

No Misalignments (horizontal (mm) Misalignment Remark


(vertical) (mm)
09.00 03.00 Average 12.00
1 0 0.090 0.045 0.05 Acceptable
Tolerance

Laboratorium Monitoring Kondisi Mesin


2 0 0.1 0.05 0.06 Acceptable
Tolerance
3 0 0.1 0.05 0.03 Acceptable
Tolerance
4 0 0.06 0.03 0.05 Acceptable
Tolerance
5 0 0.03 0.015 0.08 No Acceptable
Tolerance
Averag 0 0.076 0.038 0.054 Acceptable
e Tolerance

Final condition :

No Misalignments (horizontal (mm) Misalignment Remark


(vertical) (mm)
09.00 03.00 Average 12.00
1 0 0.04 0.02 0.02 Acceptable
Tolerance
2 0 0.06 0.03 0.06 Acceptable
Tolerance
3 0 0.06 0.03 0.06 Acceptable
Tolerance
4 0 0.04 0.02 0.04 Acceptable
Tolerance
5 0 0.07 0.035 0.02 Acceptable
Tolerance
Averag 0 0.054 0.027 0.04 Acceptable
e Tolerance

VI. Kesimpulan

Kondisi awal dr poros tersebut masih dikatakan bagus sehingga hanya tinggal mengeser poros secara
vertical sebesar 0.008 mm dengan menambah shim penganjal.dari data tersebutbahwamissaligment
tidak memakan waktu yg lama.

Laboratorium Monitoring Kondisi Mesin

Anda mungkin juga menyukai