Anda di halaman 1dari 2

Nama: Devito Akbar Abyasmara

No: 10
Kelas: VII A

A. Uji Kompetensi 4
1. Menurut pendapat saya, Bangsa Eropa, termasuk Belanda melakukan penjajahan karena mereka
tergiur akan besarnya sumber-sumber ekonomi yang terdapat di negara-negara Asia untuk
melakukan PERDAGANGAN. Sehingga agar mendapatkan untung sebanyak-banyaknya,
mereka melakukan penjajahan dan penguasaan terhadap negara-negara di Asia. Akan tetapi,
dari penjajahan tersebut juga memberikan sisi positif. Naif sekali jika kita hanya melihat sisi
negatifnya saja. Tanpa proses penjajahan, kemungkinan besar Indonesia masih berbentuk
kerajaan. Jika bukan karena hubungan dagang, ekonomi, serta tatanan sosial yang
dikembangakn oleh bangsa-bangsa Eropa selama ratusan tahun, bisa jadi negara bernama
Indonesia tidak pernah terbentuk. Jika kita lihat di sisi lain, peran bangsa Eropa selama ratusan
tahun berkontribusi banyak dalam membangun karakter dan tatanan fundamental dari Bangsa
Indonesia. Katakanlah dari yang paling sederhana, seperti infrastruktur sipil, rumah, jembatan,
kanal, Jalan Raya Daendels, rel kereta sepanjang pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan lain-lain.
Pendidikan 12 tahum ajaran yaitu SD – SMP – SMA yang merupakan adaptasi dari HIS –
MULO – AMS yang relatif bebas untuk semua kalangan (tanpa batasan sistem kasta yang
dialami India yang merupakan jajahan Inggris). Belum lagi segi hukum, mungkin banyak yang
tidak sadar jika kita mewarisi sistem peradilan dan kodeks Kitab Hukum Undang-Undang
Pidana (KUHP) juga dari Belanda. Dari tatanan administrasi politik, kita juga berutang-budi
pada Belanda mempercayakan para bangsawan untuk menjadi pemimpin residen, yang
sekarang kita kenal dengan istlihat kabupaten. Pengalaman para leluhur kita dengan Bangsa
Eropa selama ratusan tahun sangatlah dinamis dan juga kompleks. Rasa-rasanya naif sekali
kalau kita menyimpulkan fakta sejarah hanya dari satu ada dua sisi saja.

2. Masyarakat terdidik dan peduli terhadap bangsa dapat memerdekakan Indonesia dengan
menyadari serta menyadarkan bahwa bangsa Indonesia tidak akan berubah apabila tidak ada
kesadaran untuk membebaskan diri dari penjajahan. Hal tersebut menyadarkan seluruh bangsa
Indonesia untuk bangkit dan tumbuh guna mengubah negara ini menjadi negara yang bebas dan
merdeka dari penjajahan.

3. Alasan mengapa organisasi Budi Utomo dapat dikatakan peletak semangat kebangkitan
nasional karena dengan berdirinya organisasi Budi Utomo kemudian mampu melahirkan
berbagai generasi muda yang terdidik dan peduli untuk membebaskan serta memerdekakan
bangsa Indonesia dari keterpurukan, ketidakberdayaan, dan ketidaktahuan. Selain itu, organisasi
ini turut memicu lahirnya berbagai organisasi lainya sebagai wadah para pemuda untuk bersatu
melawan penjajahan lewat jalur diplomatik.

4. Tentu saja, hingga saat ini jelas masih dibutuhkan orang-orang yang memiliki semangat seperti
pada tahun 1908. Sebab, hingga saat ini, bangsa Indonesia belum sepenuhnya merdeka.
Penjajahan gaya baru baik dari bidang ekonomi, politik, budaya, serta agama masih menjajah
negri kita. Oleh karena itu, hingga sekarang ini kita masih membutuhkan orang-orang yang
memiliki semangat seperti pada tahun 1908 guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa
Indonesia.

5. Seorang pelajar dapat mengubah nasib suatu bangsa dengan cara menekuni, memahami, serta
mengimplementasikan hasil pembelajaran yang telah dilakukannya di sekolah. Selain itu,
pelajar mampu mengubah nasib suatu bangsa dengan cara belajar sungguh-sungguh, sehingga
kelak pelajar tersebut mampu masuk ke dalam bidang-bidang tertentu (bidang politik, bidang
ekonomi, bidang agrikultur, bidang teknologi, dsb) yang akhirnya berdampak positif guna
mengubah nasib kelangsungan hidup suatu bangsa.

B. Buku Mandiri
21. D
22. D
23. B
24. D
25. A
26. C
27. A
28. B
29. A
30. A
31. A
32. A
33. B
34. A
35. C
36. C
37. D
38. D
39. C
40. A

Anda mungkin juga menyukai