Abstract—The need of e-learning nowadays has become efisiensi biaya pengadaan dan pemeliharaan
the main concern of education institutions. For an sumber daya. Tidak terkecuali untuk pengadaan
organization, resources availability is crucial investment
to be considered. Although the use of e-learning
sistem yang memerlukan biaya pengembangan,
mushrooming, there are some critics on the quality of pemasangan, dan pemeliharaan. Investasi sistem
e-learning system. To know the quality of a system, we seperti E-learning tentu perlu dilakukan dengan
need a quality measurement. ISO 9126 is an international cermat dan selektif untuk mendapatkan sistem
standard quality which is well known for its’ robustness E-learning yang berkualitas.
and had been implemented in many applications. In this
paper, the quality survey in some e-learning products Definisi kualitas E-learning telah diteliti oleh
been done, i.e. eFront and Moodle. The result show us Chua dan Dyson [1]. Pada penelitian tesebut
that eFront system has 0.962745 quality value, better
than Moodle which has 0.90925 quality value.
standar kualitas ISO 9126 digunakan sebagai basis
Index Terms—E-learning, eFront, ISO 9126, quality, model kualitas yang dirancang. Dari observasi dan
Moodle wawancara kemudian disimpulkan model sistem
E-learning yang ideal. Himpunan kriteria tersebut
kemudian dihubungkan dengan karakteristik dan
I. Pendahuluan subkarakteristik model kualitas ISO 9126 untuk
Dalam dunia pendidikan, proses belajar lebih merincikan matriks pengukuran kualitas.
mengajar hampir sepenuhnya dilakukan melalui Dewasa ini, pengembangan sistem E-learning
tatap muka di kelas. Padahal jam untuk tatap berbasis opensource telah banyak dilakukan oleh
muka yang dilakukan sangat terbatas. Untuk itu komunitas-komunitas pengembang. Aplikasi
mulai dikembangkan sistem pembelajaran online opensource merupakan tipe perangkat lunak yang
berbasis web untuk menunjang proses belajar gratis untuk diunduh dan dapat dengan bebas
mengajar selain tatap muka di kelas. Sistem digunakan atau dimodifikasi. Beberapa E-learning
berbasis web tersebut dikenal dengan istilah berbasis opensource yang telah memiliki banyak
E-learning. Kepopuleran E-learning kemudian komunitas pengguna dan menawarkan sistem
berkembang pesat karena penggunaannya yang yang lengkap adalah eFront, Moodle, Dokeos,
fleksibel dan perkembangan teknologi informasi Ilias, dan Claroline.
yang cepat. Kebutuhan akan adanya E-learning Meskipun penggunaan E-learning saat ini
menjadi perhatian institusi pendidikan baik itu telah sangat menjamur, terdapat beberapa kritik
sekolah dasar, menengah, atau perguruan tinggi mengenai kualitas sistem E-learning. Sejumlah
untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. E-learning dianggap memiliki performa yang
Bagi sebuah organisasi, pengadaan sumber rendah, kebergunaan yang lemah, dan tingkat
daya merupakan investasi yang perlu untuk kesulitan kustomisasi yang tinggi [1].
dipertimbangkan. Hal ini dilakukan untuk Pada paper ini dilakukan survei kualitas
III. Metodologi
Pada penelitian ini akan digunakan
karakteristik kualitas dan subkarakteristik ISO
9126 untuk mengevaluasi dua sistem E-Learning,
yaitu eFront dan Moodle. Pengukuran dilakukan
untuk mengetahui kualitas sistem masing-masing
Tabel 4. Hasil Pengukuran Kualitas E-learning eFront bahwa eFront memiliki nilai karakteristik
kegunaan yang lebih besar dari Moodle dan
Moodle memiliki nilai karakteristik fungsionalitas
yang lebih besar dibandingkan dengan eFront.
Tabel 6 menyajikan perbandingan nilai kedua
sistem.
yang dilakukan, dihasilkan nilai kualitas aspek [4] Indrayani, E., “Pengelolaan Sistem Informasi Akademik
fungsional dan kegunaan dari 2 sistem E-learning, Perguruan Tinggi Berbasis Teknologi Informasi dan
yaitu eFront dan Moodle. Nilai hasil pengukuran Komunikasi (TIK).” Jurnal Penelitian Pendidikan,
kualitas ini dapat digunakan untuk membandingkan 12(1), 2011.
kedua sistem. Dari hasil pengukuran kualitas [5] Pigolski, T. M., Software Engineering Body of
aspek fungsionalitas dan kegunaan yang dilakukan Knowledge. s.l.:IEEE, 2001.
menunjukkan bahwa sistem eFront memiliki nilai
[6] Raharjo, A. B., “Rekayasa Ulang SIM Akademik ITS
kualitas 0.962745 yang lebih tinggi dibandingkan Berdasarkan Karakteristik Pemeliharaan Menggunakan
nilai kualitas Moodle sebesar 0.90925. Rincian Model Kualitas ISO/IEC 9126.” Surabaya: ITS
hasil pengukuran menunjukkan bahwa eFront Surabaya, 2013.
lebih unggul dalam karakteristik kegunaan dan
Moodle memiliki keunggulan dalam karakteristik
fungsionalitas.
Pada penelitian ini, pengukuran kualitas yang
dilakukan hanya terbatas pada 2 karakteristik
saja, yaitu fungsionalitas dan kegunaan. Untuk
tingkatan yang lebih tinggi, penelitian ini dapat
dikembangkan untuk pengukuran kualitas
karakteristik lain dengan mengikutsertakan
profesional perangkat lunak untuk menilai
aspek teknis seperti Efisiensi, Pemeliharaan, dan
Portability.
Daftar Pustaka
[1] Chua, B. B. & Dyson, L. E., “Applying the ISO 9126
model to the evaluation of an elearning system.”
Queensland: ASCILITE, 2004.