0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas inovasi pembelajaran kimia dengan mengembangkan e-learning untuk materi hukum kimia dasar di SMA guna meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. E-learning ini memiliki keuntungan seperti sumber belajar yang beragam dan dapat diakses secara online, sesuai dengan sistem pembelajaran lama, serta mudah dipahami dan diujicobakan.
Dokumen ini membahas inovasi pembelajaran kimia dengan mengembangkan e-learning untuk materi hukum kimia dasar di SMA guna meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. E-learning ini memiliki keuntungan seperti sumber belajar yang beragam dan dapat diakses secara online, sesuai dengan sistem pembelajaran lama, serta mudah dipahami dan diujicobakan.
Dokumen ini membahas inovasi pembelajaran kimia dengan mengembangkan e-learning untuk materi hukum kimia dasar di SMA guna meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. E-learning ini memiliki keuntungan seperti sumber belajar yang beragam dan dapat diakses secara online, sesuai dengan sistem pembelajaran lama, serta mudah dipahami dan diujicobakan.
A. Jurnal 1 e-Learning Development on Basic Chemical Law Materials in Senior High School (SMA/MA) to Improve High Order Thinking Skill Ability
KARAKTERISTIK INOVASI PEMBELAJARAN
1. Keuntungan Relatif (Relative Advantage) Pengembangan e-Learning moodle ini tersedia berbagai sumber belajar, yang mampu memberikan kemudahan dan solusi bagi siswa yang memiliki gaya belajar berbeda. Dimana desainer pembelajaran harus memperhatikan peserta didik, karena memiliki karakteristik yang berbeda-beda, salah satunya adalah gaya belajar. Gaya belajar ini terdiri dari verbal, visual, kombinasi dan sebagainya.
Gambar. Deskripsi Materi
Selain itu produk e-Learning ini memiliki keunggulan dari segi ekonomis, dimana produk pembelajaran dapat diakses secara online.
2. Kecocokan dengan Sistem yang Lama (Compatibility)
Model pembelajaran Blended Learning berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai penelitian terbaru yang telah dikembangkan oleh beberapa peneliti, diantaranya yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan blended learning mampu mengoreksi miskonsepsi, memiliki kemandirian dan minat yang tinggi serta kemampuan berpikir yang lebih baik (Cetinkaya, 2016).
3. Kerumitan Inovasi (Complexity)
Penggunaan produk e-Learning moodle ini mudah untuk dipahami dan digunakan. Kata pengantar ini disajikan dalam kata-kata dan juga video yang telah terhubung ke YouTube. Pedoman penggunaan disediakan dalam e-learning ini agar memudahkan guru dalam mengisi dan mendesain pembelajaran sesuai dengan materi yang dipelajari siswa. Kemudian memberikan kemudahan penggunaan bagi siswa untuk mengoperasikannya. Indikator pencapaian kompetensi perlu dimasukkan dalam e-learning ini sebagai standar pembelajaran yang harus dicapai siswa. Semakin mendetail mengetahui arah pembelajaran maka akan semakin memudahkan siswa untuk mencapai standar materi yang harus dipahami dengan lebih terstruktur.
Gambar Desain halaman e-learning setelah login
Selanjutnya Gambar diatas memuat deskripsi materi dari berbagai sumber yaitu modul, power point, video dan buku. Dengan tersedianya berbagai sumber belajar mampu memberikan kemudahan dan solusi bagi siswa yang memiliki gaya belajar berbeda.
4. Kemudahan untuk Dicoba (Trialability)
Penerapan atau uji coba untuk menggunakan produk e-learning secara langsung kepada siswa dalam proses blended learning sebagai uji keefektifan mudah dilakukan. Kondisi yang diperlukan yaitu tersedianya jaringan dan fasilitas seperti komputer, internet, aplikasi/program) .Berdasarkan pengembangan yang telah dilakukan diperoleh produk pembelajaran yang dapat diakses secara online (http://elearning.berkahprimasains.com/login/index.php).
5. Kemudahan untuk Dilihat Implementasinya (Observability)
Keberhasilan dari produk e-learning ini dalam implementasinya, dapat dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Dilihat dari hasil belajar siswanya setelah menggunakan produk ini. Namun pada penelitian ini, dilakukan hanya sampai tahap ketiga dari keempat tahapan yang ada. Tahapan dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar. Langkah-langkah Penelitian Pengembangan Pembelajaran Terpadu