Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PORTOFOLIO BAHASA INDONESIA

“MENIKMATI TEKS CERITA SEJARAH”


“Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Semester”
Guru Mapel : Ilham Ricky Prayudi, S. Pd

Disusun Oleh :

Nama : Adam Muhamad Rifky


Kelas : XII Teknik Bisnis Sepeda Motor

SMK CAHAYA RAYA BLANAKAN


TERAKREDITASI “B”

Jln. Dusun Kertamulya RT/RW 03/01 Desa. Jayamukti Kec.Blanakan


Kab.Subang 41259 Telp : 083101210802
2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Puja dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan yang maha esa karena
berkat rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyusun piortofolio ini dengan
baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam portofolio ini saya akan
membahas mengenai “Menikmati Teks Cerita Sejarah”

Portofolio ini telah dibuat dengan berbagai pengumpulan data dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak, untuk membantu menyelesaikan hambatan selama
mengerjakan portofolio ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
portofolio ini, diantaranya:
1. Ibu Dra Hj. Tuti Suwarsih, Mm. Pd yaitu selaku Ketua Yayasan Mekar
Bhakti Taruna.
2. Bapak Jaja Hermawan, S. Pd, I yaitu selaku Kepala Sekolah Smk Cahaya
Raya Blanakan.
3. Ayah dan Ibu selaku orang tua yang mendukung kami.
4. Bapak Ilham Ricky Prayudi, S. Pd yaitu selaku pembimbing.
5. Rekan-Rekan Smk Cahaya Raya Blanakan yang telah membantu dalam
penyusunan portofolio ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


portofolio ini. Oleh karena itu, saya mengundang pembaca untuk memberikan serta
saran kritik yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
saya harapkan untuk pentempurnaan portofolio selanjutnya. Akhir kata semoga
portofolio ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Blanakan, 24 Oktober
2020 Penyusun,

Adam Muhamad Rifky


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN .................................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3

BAB II ..................................................................................................................... 4

TEORI ..................................................................................................................... 4

2.1 Pengertian Teks Cerita Sejarah ................................................................ 4

2.2 Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah .................................................................... 4

2.3 Struktur Teks Cerita Sejarah .................................................................... 4

2.4 Kaidah Tks Cerita Sejarah ........................................................................ 4

BAB III ISI.............................................................................................................. 6

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6

3.1 Langkah-Langkah Membuat Teks Cerita Sejarah .................................... 6

3.2 Contoh Teks Cerita Sejarah ..................... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ................................................................................................................... 8

PENUTUP ............................................................................................................... 8

4.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8

4.2 Saran ......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sejarah merupakan hal yang sangat penting dan harus diketahui oleh semua
orang. Walau dunia semakin tua, bukan berarti penghuninya boleh lupa begitu saja
dengan sejarahnya. Dalam konteks yang lebih kecil, misalkan negara Indonesia.
Bangsa Indonesia harus mengetahui sejarah berdirinya NKRI. Peristiwa sejarah
tidak semata-mata menjadi cerita yang dikisahkan turun temurun, tetapi sebagai
bangsa yang cerdas kita harus mampu menggali kearifan dan makna yang
terkandung di dalamnya. Jika sampai melupakan sejarah, maka suatu bangsa akan
kehilangan identitasnya. Karena itulah diperlukan sarana untuk menyampaikan
sejarah. Di dalam pelajaran Bahasa Indonesia, peristiwa sejarah dapat di ceritakan
melalui teks cerita sejarah. Teks ini sangat penting dipelajari, sehubungan dengan
tugas yang telah guru Bahasa Indonesia berikan kepada kami.

Karena banyak masalah tersebut maka penyusun akan membuat portofolio tentang
"Menikmati Teks Cerita Sejarah".

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan Ciri Ciri Teks Sejarah?
2. Apa struktur dan kaidah kebahasaan Teks Sejarah?
3. Bagaimana langkah-langkah membuat Teks Sejarah?
1.3 Tujaun
1. Mengetahui pengertian dan ciri-ciri Teks Sejarah
2. Menegtahui struktur dan kaidah kebahasaan Teks Sejarah
3. Memahami langkah-langkah membuat Teks Sejarah
BAB II
TEORI

2.1 Pengertian Teks Sejarah


Teks sejarah adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang
benar-benar pernah terjadi atau berlangsung di masa lalu. Bedanya sangat jelas bahwa
teks sejarah bukanlah cerita imajinasi, namun dapat disampaikan melalui gaya
penulisan prosa non fiksi atau tetap dikisahkan melalui gaya penulisan Sastra.

2.2 Ciri-Ciri Teks Editorial


Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, diantaranya:

1. Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.


2. Bentuk teks cerita ulang (recount)
3. Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
4. Sering menggunakan konjungsi temporal.
5. Isi berupa fakta.

2.3 Struktur Teks Sejarah

Teks cerita sejarah, seperti cerita lainnya (novel, cerpen, dll) termasuk dalam kategori
cerita ulang. Sehingga, baik teks cerita sejarah ataupun novel sejarah memiliki struktur teks
yang sama, yakni: orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, komplikasi, evaluasi, dan koda.
Berikut adalah struktur teks cerita sejarah menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 43).

1. Pengenalan situasi cerita (orientasi, exposition)

Pada bagian ini, penulis mulai memperkenalkan latar belakang baik waktu, tempat,
maupun lokasi dan awal mula kejadian atau peristiwa. Tokoh dan hubungan antartokoh juga
mulai diperkenalkan dengan cara yang sesuai dengan kebutuhannya.

2. Pengungkapan peristiwa

Bagian ini mengungkapkan peristiwa atau kejadian awal yang berpotensi


menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, atau kesukaran yang menghadang tokoh,
terutama tokoh utama (protagonis).
3. Konflik (rising action)

Disini terjadi peningkatan masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang


menyebabkan kesukaran tokoh ikut meningkat pula.

4. Puncak Konflik (komplikasi)

Merupakan bagian yang paling mendebarkan, menghebohkan dan memuncak dari


masalah, pertikaian atau peristiwa lainnya yang dihadapi oleh para tokohnya.

5. Penyelesaian (resolusi)

Jika tidak diikuti oleh koda, biasanya bagian ini adalah akhir dari cerita (ending) yang
berisi pengungkapan bagaimana tokoh utama dan tokoh lainnya menyelesaikan berbagai
permasalahan yang menimpanya. Terkadang dapat melalui penjelasan maupun penilaian
terhadap nasih dan sikap yang dialami oleh tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa.

6. Koda
Merupakan komentar yang membahas kembali isi semua peristiwa dan perilaku tokoh yang
terlibat. Terkadang bagian ini memberikan interpretasi amanat, tetapi tidak disarankan. Lebih
baik biarkan pembaca menyimpulkannya sendiri. Bagian ini adalah opsional, terkadang koda
digunakan untuk membuat semacam teaser untuk buku lanjutannya, dsb.

2.4 Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah memiliki ciri khas atau kaidah kebahasaan dalam penulisannya. Berikut
adalah beberapa kaidah kebahasaan teks cerita sejarah.

1. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau, seperti: “prajurit diperintahkan untuk


membersihkan gudang senjata telah menyelesaikan tugasnya”, “Gajah mada telah berhasil
menaklukkan musuhnya”.
2. Banyak menggunakan kata atau konjungsi yang menyatakan urutan waktu (kronologis)
seperti: mula mula, setelah itu, lalu, kemudian, sejak saat itu.
3. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan atau biasa disebut kata
kerja material: menggores, mendayung, menggenggam.
4. Banyak menggunakan kalimat tidak langsung dalam menceritakan tuturan tokoh, misalnya:
menceritakan bahwa, mengungkapkan, menurut, mengatakan bahwa, menuturkan.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang ada di dalam pikiran tokoh
(kata kerja mental) seperti: mengharapkan, mendambakan, merasakan, menganggap,
menginginkan.
6. Menggunakan banyak dialog atau percakapan langsung antar tokoh.
7. Menggunakan kata sifat atau descriptive language untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau
suasana.
BAB III
ISI
PEMBAHASAN

3.1 Langkah-Langkah Membuat Teks Cerita sejarah

Penulisan teks cerita sejarah dilakukan agar generasi sebuah bangsa dapat melihat sejarah masa
lampau yang dialami untuk menjadi koreksi dan perbaikan di masa yang akan datang.
Contoh 1:
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Pada tanggal 6 Agustus 1945 Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom sehingga Jepang menyerah
kepada Amerika dan sekutu. Lima hari kemudian Soekarno, Hatta, dan Radjiman
Wedyodiningrat bertemu dengan Marsekal Terauchi wakil dari Jepang. Pada hari itu
didapatkan kepastian Indonesia dapat merdeka dalam beberapa hari. Setelah Jepang menyerah
kepada sekutu tanggal 15 Agustus 1945, sekitar 15 pemuda menuntut Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan. Para pemuda pejuang pada dini hari tanggal 16 Agustus
1945 menculik Soekarno, Hatta, dan membawanya ke Rengasdengklok. Soekarno, Hatta dan
anggota PPKI lainnya malam itu juga rapat dan menyiapkan teks Proklamasi yang kemudian
dibacakan pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945.

Paragraf di atas merupakan Orientasi.


Dari orientasi yang ada, langkah selanjutnya menggali informasi dengan mengidentifikasi
masalah. Kita dapat mengindentifikasi dengan menjawab beberapa pertanyaan memakai yang
berhubungan dengan teks misalnya:

1. Peristiwa yang terjadi adalah Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia


2. Yang terlibat dalam peristiwa itu adalah Soekarno, Hatta, Radjiman Wedyodiningrat,
Marsekal terauchi, dan anggota PPKI.
3. Peristiwa detik-detik proklamasi diadakan pada Bulan Agustus.
4. Peristiwa itu terjadi di Indonesia
5. Peristiwa itu terjadi karena Indonesia ingin memproklamasikan kemerdekaannya
6. Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 sekaligus diperingati sebagai hari
kemerdekaan Republik Indonesia.
Contoh :

Perhatikan paragraf di bawah ini !


Sunan Drajat, salah satu tokoh wali songo penyebar agama Islam di Pulau Jawa
peninggalannya dilestarikan oleh Pemerintah Daerah Lamongan berupa Musium Sunan Drajat.
Terletak disebelah timur Makam. Musium ini diresmikan pada tanggal 1 maret 1992.
Pembangunannya mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Timur. Pada tahun 1992
mengadakan pemugaran Cungkup dan pembangunan Gapura Paduraksa. Pada tahun 1993
dilanjutkan dengan pemugaran Masjid Sunan Drajat. Sampai pada tahun 1994 membangun
pagar kayu berukir, renovasi paseban, bale rante serta Cungkup Sitinggil. Tepat pada tanggal
14 Januari 1994 Gubernur Jawa Timur M. Basofi Sudirman meresmikan renovasi tersebut.

Paragraf di atas merupakan Orientasi


Dari orientasi yang ada, langkah selanjutnya menggali informasi dengan menulis kronologi
peristiwa.
Sejarah Pembangunan “Museum Sunan Drajat” salah satu tokoh wali songo penyebar agama
islam di Pulau Jawa. Pada tahun :
Tahap I 1992 : pemugaran cungkup dan pembangunan gapura paduraksa
Tahap II 1993 : pemugaran masjid Sunan Drajat
Tahap III 1994 : pembangunan pagar kayu berukir, renovasi paseban, bale rante serta cungkup
sitinggil.

Langkah Terakhir, setelah kita menganalisis struktur teks cerita sejarah memakai analisis
identifikasi atau analisis kronologi, kita dapat menulis ulang teks cerita sejarah dengan
memakai bahasa kita sendiri sesuai analisis struktur paragraf yang sudah kita lakukan pada
langkah sebelumnya. Tahapan ini dinamakan reorientasi.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Jadi, teks cerita sejarah adalah teks yang khusus diperuntukkan untuk
menceritakan kembali peristiwa lampau. Peristiwa lampau itu pula menjadi sumber informasi
yang memiliki makna dan kearifan di dalamnya. Teks cerita sejarah harus dipelajari dan
dikuasai semua orang, karena sangat efektif dalam memuat sejarah didalamnya berdasarkan
struktur, kaidah kebahasaan, dan jenis-jenis yang mudah dipahami untuk menceritakan
kembali peristiwa lampau.
4.2 Saran
Sebaiknya, dalam membuat teks cerita ulang, peristiwa lampau yang dimuat
memang berdasarkan sejarah. Jika banyak diubah-ubah dan malah dijadikan propaganda
untuk kepentingan sendiri, maka akan membahayakan orang banyak dalam menentukan
pandangan mengenai suatu hal yang dimuat dan akan tersebarnya informasi salah yang
menyesatkan. Dimanapun kita berpijak, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sekian.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/teks-cerita-sejarah/
https://serupa.id/teks-cerita-sejarah-pengertian-struktur-nilai-kaidah-dsb/

https://rumusrumus.com/struktur-teks-sejarah/

https://insanpelajar.com/teks-cerita-sejarah/

Anda mungkin juga menyukai