INTRODUCTION
TO
RISK MANAGEMENT
- Presented by M. Amrullah Reza P.T. -
CURICULLUM VITAE
M. Amrullah Reza Putra Tara S.E., M.Acc., Ak
+6282220215476
amrullahreza16@gmail.com
2
OBJECTIVE
Memahami latar belakang dan peranan penerapan manajemen risiko dalam aktifitas suatu
entitas
3
Definisi Manajemen Risiko
4
MEMAHAMI APA ITU RISIKO
5
FUNGSI RISK MANAGEMENT
6
FUNGSI RISK MANAGEMENT
7
MANAJEMEN RISIKO SECARA UMUM
Robot and Human • Manajemen Risiko secara umum di lakukan
menjadi dua, secara manual (by human) dan
sistem (automatic)
• Manajemen Risiko manual: Dilakukan
melalui identifikasi risiko secara manual
yang sifatnya dapat berubah-ubah sesuai
kondisi di lapangan dan dilakukan oleh
manusia
• Manajemen Risiko system: Dilakukan
melalui pre identifikasi risiko yang biasanya
ditetapkan sebelum suatu kejadian terjadi
dan melekat pada kejadian tersebut yang
dilakukan oleh system atau robotic.
8
DEFINISI RISIKO
STRATEGY
PERSAINGAN Kekuatan globalisasi yang selalu ada
Persaingan yang semakin ketat dan dan tidak bisa di tebak membuat dunia
tuntutan good corporate governance di dorong untuk terus menerus
mengalami banyak perubahan.
FRAUD
Kemungkinan terjadinya fraud pada
internal organisasi ataupun dari
eksternal yang membuat organisasi
mengalami kerugian
10
QUOTE
11
PERAN RISK MANAGEMENT
12
Proses dan Strategi Manajemen Risiko
13
PROSES MANAJEMEN RISIKO
1. Identify 2. Analyze
(Identifikasi) (Analisis)
Monitor Identify
and
Review
3. Evaluate 4. Treat
(Evaluasi) (Memperlakukan)
Treat Analyze
5. Monitor and
Review
Evaluate
(Monitor dan
Tinjau)
14
IDENTIFY (IDENTIFIKASI)
15
ANALYZE (ANALISIS)
16
EVALUATE (EVALUASI)
18
MONITOR AND PREVIEW (MONITOR DAN
TINJAU)
Melakukan pengukuran saja tidak cukup, anda
juga perlu memeriksa apakah hal tersebut
bekerja, dan memonitor bisnis anda secara
reguler untuk mengidentifikasi dan
menangani risiko baru.
Titik awalnya adalah perencanaan yang telah
anda tetapkan. Anda sekarang telah memiliki
sebuah daftar seluruh risiko dalam bisnis anda,
penilaian terhadap kecenderungan dan
dampaknya, sebuah evaluasi terhadap kendali
terkini, dan rencana tindakan untuk
menanganinya.
19
GROUP DISCUSSION
DISKUSI GRUP
20
Tata Kelola Manajemen Risiko
21
REGULASI MANAJEMEN RISIKO
Regulasi Nasional
Peraturan Bank Indonesia (PBI),
Peraturan Otoritas Jasa Keuiangan
Regulasi Internal
Kebijakan,
Standar Prosedur,
Petunjuk Operasional
22
RISK MANAGEMENT INT. BASE PRACTICE
23
RISK MANAGEMENT INT. BASE PRACTICE
24
RISK MANAGEMENT – REGULASI NASIONAL
25
4 PILAR MANAJEMEN RISIKO
26
Break Time
15 Minutes
.
27
Jenis – Jenis Risiko
28
JENIS-JENIS RISIKO
POJK
Basel II PBI 11/25/PBI/2009
No.17/POJK.03/2014
• Risiko Kredit • Risiko Kredit • Risiko Kredit
• Risiko Pasar • Risiko Pasar • Risiko Pasar
• Risiko Operasional • Risiko Likuiditas • Risiko Likuiditas
• Risiko Operasional • Risiko Operasional
• Risiko Hukum • Risiko Hukum
• Risiko Kepatuhan • Risiko Kepatuhan
• Risiko Reputasi • Risiko Reputasi
• Risikp Stratejik • Risikp Stratejik
• Risiko Transaksi Intra
Group
• Risiko Asuransi
29
JENIS RISIKO PADA KOPERASI
Risiko
Risiko Kredit Risiko Likuiditas
Operasional
Risiko
Risiko Hukum Risiko Reputasi
Kepatuhan
Risiko Stratejik
30
RISIKO KREDIT – CREDIT RISK
Risko Kredit
Risiko akibat kegagalan debitur / atau pihak
lain dalam memenuhi kewajiban kepada
Entitas
Credit Concentration Risk
• Portofolio Aset
• Konsentrasi kredit
Credit Quality Risk
• Kredit Portofolio Kredit
• CKPN
31
PENGELOLAAN RISIKO KREDIT
Back End
Account Portofolio
(Lini Penagihan
strategy strategy
Terakhir)
32
METODE DAN ALAT PENGELOLAAN
KREDIT
1. Four Eyes Principles 1. Loan Monitoring 1. Collection System
Front End
Middle End
Back End
2. Risk Acceptance 2. Watchlist 2. Loan Work
Criteria 3. Credit Risk Profile 3. Portofolio
3. Application Modules 4. Portofolio Management
4. Credit Scoring / Rating Management
5. Spreadsheet (Laporan 5. Validation
Keuangan)
6. Credit memo
7. Community checking
& trade checking
8. Appraisal
9. Loan pricing
33
RISIKO LIKUIDITAS – LIQUIDITY RISK
Risiko Likuiditas
Risiko akibat ketidakmampuan entitas untuk
memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari
sumber pendanaan arus kas, dan/atau dari
asset berkualitas tinggi yang dapat diagunkan,
tanpa menganggu aktivitas dan kondisi
keuangan. Hal-hal yang harus di perhatikan
adalah:
• Cadangan likuiditas
• Posisi asset likuid
• Loan to Deposit Ratio
• Konsentrasi dana 50 nasabah terbesar
34
LIQUIDITY RISK – NORTHERN ROCK DAN
CENTURY
Likuiditas memang amat penting bagi perbankan.
Jika aset bermasalah akan menjatuhkan bank dalam
waktu lama, masalah likuiditas akan membunuh
bank seketika. Krisis membuktikan, kegagalan bank
kerap dipicu oleh masalah likuiditas. Contoh yang
belum berselang lama terjadi adalah Bank Northern
Rock di Inggris. Sebagian besar asetnya sehat tetapi
kolap dalam ‘sekejap’ lantaran kesulitan dana
jangka pendek.
Bedanya, Century merupakan satu-satunya bank
yang di-bailout di Indonesia, sementara Northern
Rock merupakan bank pertama dari beberapa bank
yang kemudian harus di-bailout pemerintah Inggris
terkait krisis global 2008 lalu.
Masalah Century dan Northern Rock, bailout kedua
bank tersebut dilakukan pada saat krisis keuangan
global akibat jatuhnya industri ‘sub-prime
mortgage’ di AS, yang puncaknya terjadi pada saat
Lehman Brothers bangkrut pada 15 September
2008, mulai menjalar ke seluruh dunia.
35
RISIKO OPERASIONAL – OPERATIONAL RISK
Risiko Operasional
Risiko akibat ketidakcukupan dan tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan
manusia, kegagalan manusia, kegagalan
sistem, dan adanya kejadian eksternal yang
mempengaruhi operasional entitas
• People Risk
• Fraud Risk
• IT Risk
• Business Interuption Risk
36
OPERATIONAL RISK – BB&T DAN BSM CASE
People Risk
Kesalahan bank terjadi 31 Mei ketika seorang pelanggan di
Georgia melakukan setoran $ 120.000, dan teller Bank BB&T
memasukkan nomor rekening yang salah. Ketika pelanggan
menghubungi bank untuk menanyakan tentang setoran yang
hilang, penyelidik menemukan bahwa dana tersebut telah masuk
ke dalam rekening bersama yang salah
Fraud Risk
Bank Syariah Mandiri, harus tertimpa kasus fraud yang boleh
dibilang paling primitif yaitu kredit fiktif dengan memalsukan
dokumen-dokumen utama. Karena kasus itu, anak usaha bank
terbesar di Indonesia itu harus menanggung potensi kerugian
yang mencapai Rp102 miliar.
BSM menyatakan kasus penyaluran kredit fiktif di cabang Bogor
memang sengaja dilakukan oleh tiga orang pejabatnya. Indikasi
ini ditemukan karena adanya kejanggalan berupa tidak terjadinya
pengerjaan proyek pembangunan perumahan sebagaimana yang
diajukan oleh debitur, tetapi dana tetap dicairkan dengan lancar.
Akibatnya, perusahaan menyalurkan dana kredit sebesar Rp102
miliar kepada 197 nasabah, termasuk nasabah fiktif. Namun
sampai sekarang yang baru kembali hanya Rp43 miliar. Sisanya,
sebesar Rp59 miliar masih dalam pelacakan. 37
RISIKO HUKUM – LEGAL RISK
Risiko Hukum
Risiko akibat timbulnya tuntutan hukum
dan/atau kelemahan aspek yuridis.
Besarnya nominal gugatan yang diajukan atau
estimasi kerugian yang mungkin dialami oleh
Entitas akibat dari gugatan tersebut
dibandingkan dengan modal entitas
Besarnya kerugian yang dialami oleh entitas
karena suatu putusan dari pengadilan yang
telah memiliki kekuatan hukum tetap
dibandingkan dengan modal entitas.
38
LEGAL RISK – COMMONWEALTH CASE
Risiko Stratregi
Risiko akibat ketidakpastian Entitas dalam
mengambil keputusan dan/atau pelaksanaan
suatu keputusan stratejik serta kegagalan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan
bisnis.
Gap antara pencapaian kinerja terhadap
target. Dilihat dari kinerja balance sheet dan
market capitalization.
Perkembangan market share Asset, Dana
Pihak Ketiga, Kredit serta Dana Murah
terhadap Pesaing Utama.
40
STRATEGIC RISK – KEHANCURAN NOKIA
Risiko Kepatuhan
Risiko yang timbul akibat entitas tidak
mematuhi dan/atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku.
• Jenis dan signifikansi pelanggaran yang
dilakukan
• Frekuensi pelanggaran yang dilakukan atau
track record kepatuhan Bank
• Penerapan prinsip kehati‐hatian
42
COMPLIANCE RISK – PRACICIO MULTI FINANCE
Risiko Reputasi
Risiko akibat menurunnya tingkat
kepercayaan stakeholder (masyarakat) yang
bersumber dari persepsi negative terhadap
Entitas
• Frekuensi dan materialitas pemberitaan
• Frekuensi dan materialitas keluhan nasabah
• Penyelesaian keluhan nasabah
44
REPUTATION RISK – LION AIR
46
PENINGKATAN IMBAL HASIL MELALUI
METODE TWO PONG APPROACH
Manajemen Risiko
Database statistikal
melalui Permodalan
47
ILUSTRASI SEHARI - HARI METODE TWO PONG
APPROACH
48
MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL
Limit, Four-
Eye, Provision,
Expected Loss
Pricing,
Insurance, BCP
Risk Profile,
ERA, ORM
Tools
49
TATA KELOLA OPERATIONAL RISK
MANAGEMENT
Three Line of Defense Who? Siapa? Tanggung Jawab
50
RISK PROFILE – PENILAIAN RISIKO
51
RESPON TERHADAP RISIKO
52
MANAJEMEN RISIKO MELALUI STRUKTUR
PERMODALAN
Modal (Equity)
Merupakan sumber daya terpenting yang
dimiliki koperasi / bank dalam menjamin
terjaganya solvabilitas dan sebagai sumber
daya finansial yang siap untuk menyerap
kerugian
Struktur Modal
Susunan komponen permodalan, yang
ditentukan oleh regulator dengan
menetapkan persyaratan modal minimum
• Pasal 17 Peraturan Menteri Koperasi dan
Usaha Kecil dan
Menengah No.15/PER/M.KUKM/IX/2015 Tahu
n 2015,yang ketentuan modal usaha awal
KSP Primer dan KSP Sekunder
53
MANAJEMEN RISIKO MELALUI STRUKTUR
PERMODALAN
BALANCE SHEET SAAT UNTUK EKSPANSI
14
12
12
10
10
8
8
Liabilities / Liabilities /
Asset /
Wadiah / Wadiah /
6 Musyarakah /
Asset / Simpanan 6 Simpanan
Pinjaman
Musyarakah /
4 Pinjaman
4
Asset / Musyarakah / Pinjaman Equity / Modal Sendiri Asset / Musyarakah / Pinjaman Equity / Modal Sendiri
Liabilities / Wadiah / Simpanan Liabilities / Wadiah / Simpanan
54
MANAJEMEN RISIKO MELALUI STRUKTUR
PERMODALAN
Suatu pelindung/bantalan untuk menghadapi potensi kerugian yang tidak diharapkan
(unexpected losses)
Eligible capital = shareholders' equity + retained earnings (tier 1 capital) + supplementary capital
(tier 2 capital)
55
MANAJEMEN RISIKO MELALUI STRUKTUR
PERMODALAN
Acuan dalam perhitungan kecukupan
permodalan
KPMM sesuai SEBI
Berdasarkan SEBI No 14/37/DPNP Perihal
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai
Profil Risiko dan Pemenuhan Capital
Equivalency Maintained Assets (CEMA)
“Semakin tinggi tingkat risiko, semakin besar
modal yang harus disediakan untuk mengcover
risiko tsb”
56
Terima Kasih
57