Iswatun Chasanah - 11160150000069 (PT)
Iswatun Chasanah - 11160150000069 (PT)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Iswatun Chasanah
NIM. 11160150000069
PROGRAM STUDI
TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi
Oleh:
Iswatun Chasanah
NIM. 11160150000069
Yang Mengesahkan
i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Mengesahkan,
ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIAN UJIAN
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
iii
LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI
Mengetahui,
iv
LEMBAR PERYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
NIM : 11160150000069
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggungjawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobil „alamin, segala puji dan syukur kami haturkan
kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala, atas berkah dan limpahan rahmatnya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Manajemen Sumber
Daya Manusia dalam Pengelolaan Objek Wisata Bukit Bintang di Desa Cibeber
II, Leuwiliang, Bogor”. Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad Shalallahu „Alaihi Wassalam, sahabat, dan keluarganya.
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc.,M.A. sebagai Rektor
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2. Dr.Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Dosen
Pembimbing Akademik yang telah baik dalam membimbing, mengarahkan,
memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Tadris
Ilmu Pengetahuan Sosial, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Neng Sri Nuraeni, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing skripsi I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk serta
memberikan motivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Cut Dhien Nourwahidah, M.A., selaku Dosen Pembimbing skripsi II yang
telah memberikan bimbingan, arahan, waktu, dan petunjuk serta memberikan
motivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Seluruh dosen Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, dari
awal perkulihan hingga terselesaikannya skripsi ini.
viii
8. Seluruh pegawai Objek Wisata Bukit Bintang dan wisatawan yang telah
mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian di Bukit
Bintang sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Untuk kedua orang tua saya yang sangat saya hormati dan saya cintai, Bapak
dan Mamah yaitu Tugino dan Sudarmiyah, yang selalu medoakan,
memberikan dukungan, memotivasi dikala lelah, dan memberikan semangat.
Terimakasih tiada terhingga untuk Bapak dan Mamah yang selalu memberikan
curahan kasih sayangnya dari saya kecil hingga saat ini saya bisa
menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar sarjana.
10. Adik laki-laki saya, Sulaiman Ilyas Sholihin yang selalu mendoakan dan
mendukung saya.
11. Keluarga besar Martawiyana dan Sankardi yang selalu medoakan dengan
ikhlas dan memberikan dukungan kepada saya.
12. Rizkiyana Sya‟bania, yang selalu mendengar tangis dan keluh kesah dari hal
kecil sampai hal besar, mendoakan dan mendukung penyelesaian skripsi ini
dengan menemani dan membantu proses penelitian dari awal hingga akhir
penelitian. Terimakasih sudah merelakan waktunya, dan terimakasih telah
menjadi sahabat saya hingga saat ini.
13. Untuk seseorang yang telah menjadi bahagia dan luka, saya ucapkan
terimakasih banyak. Karena telah menjadikan saya terpacu untuk terus maju
dan berjalan dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Rida Nur Afiyah yang selalu memberikan sumbang pikiran di kala saya buntu,
memberikan motivasi agar kembali semangat, dan yang menjadi alasan saya
untuk rajin bimbingan saya ucapkan terimakasih banyak.
15. Sahabat-sahabat tercinta (Wanti Firdiana, Ervita Nur Fadhila, Nitta Octavia,
Fitri Azkyati, Khosiah, Suryaning Tyas Suci, Yeni Mu‟alviani, Andini Dwi
Rahayu, Nurkholifah, Reni Risnawati, Julaiha Hasanah, Ayu Citra Dewi,
Novhi Soviah Asih, Uun Unwanah, Lili Nurkhamidah, Lufita Lusiana,
Henggar Buawana Rameksa, Fauzan Rivaldo Sukardi, Teguh Pramukti).
Terimakasih atas bantuan, masukan, dukungan, dan pengalaman-pengalaman
yang amat berkesan.
ix
16. Ibu Iis dan Ibu Yayah selaku warga Desa Cibeber II yang telah dengan ikhlas
memberikan tempat tinggal kepada peneliti selama melakukan penelitain di
Objek Wisata Bukit Bintang.
17. Semua pihak yang namanya tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Terimakasih atas bantuan, dukungan, dan doa sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Harapan dan do‟a yang dapat penulis panjatkan, semoga semua pihak yang
membantu dalam penyelesaian skripsi ini mendapatkan limpahan berkah dan
kebaikan dari Allah Subhanahu Wata‟ala, Aamiin.
Peneliti
Iswatun Chasanah
x
DAFTAR ISI
xi
C. Fokus Penelitian ........................................................................................ 85
D. Objek dan Subjek Penelitian ..................................................................... 85
E. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................................... 86
F. Metode Analisis ........................................................................................ 94
G. Keabsahan Data ......................................................................................... 97
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ......................................................................................... 102
1. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................. 102
2. Karakteristik Responden ..................................................................... 106
3. Hasil Observasi ................................................................................... 108
4. Hasil Wawancara ................................................................................ 110
B. Pembahasan ............................................................................................. 131
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 134
B. Implikasi .................................................................................................. 134
C. Saran ........................................................................................................ 135
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Wisata (Def.1) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses melalui
http://kbbi.web.id/wisata.html, 26 Januari 2020
2
Undang-Undang No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Pasal 1.
3
Muljadi dan Andi Warman, Kepariwisataan dan Perjalanan, (Jakarta:Rajawali Pers,
2016) hlm.14
1
2
4
Ibid, hlm.15-19
3
Tabel 1.1
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2015-2019
Bulan Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
Januari 724698 814303 1107968 1097839 1201735
Februari 794302 888309 1023388 1197503 1243996
Maret 792804 915019 1059777 1363426 1311911
April 750999 901095 1171386 1302321 1274231
Mei 794294 915206 1148588 1242705 1249536
Juni 815307 857651 1144001 1322674 1434103
Juli 815351 1032741 1370591 1547231 1468173
Agustus 853244 1031986 1393243 1511021 1530268
September 870351 1006653 1250231 1370943 1388719
Oktober 826196 1040651 1161565 1291605 1346434
November 777976 1002333 1062030 1157483 1280781
Desember 913828 1113328 1147031 1405554 1377067
Total 9.729.350 10.405.947 14.039.799 15.810.305 16.106.954
Sumber :Badan Pusat Statistik Nasional
memiliki iklim tropis menjadikan Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam
(SDA) sehingga sektor pariwisata dapat dikembangkan dalam beberapa jenis.
Seperti wisata pegunungan, wisata pantai, wisata budaya, wisata air terjun,
wisata kuliner, wisata gunung, dan lain sebagainya.
Tabel 1.2
Jumlah Devisa Sektor Pariwisata (Miliar US $)
Tahun
Wilayah
2015 2016 2017 2018
Indonesia 10.761 11.206 13.139 16.426
Sumber : Badan Pusat Statistik Nasional
5
Dias Satria. “Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal dalam Rangka
Program Pengentasan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Malang”. Journal of Indonesian Applied
Economics Vol.3 No.1, Mei 2009
6
6
Sumber Daya Manusia (Def.1) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses
melalui https://kbbi.web.id/sumber.html, 26 Januari 2020
7
7
Nurochim dan Iwan Purwanto, Manajemen Bisnis, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN,
2010), hlm.123-127
8
9
Irma Herlina, Cynthia, dan Suryadi Supardjo. Analisis Kebutuhan Prasarana dan Sarana
Pariwisata di Danau Uter Kecamatan Aitinyo Kabupaten Maybrat Propinsi Papua Barat. Jurnal
Unsrat. 2016
10
SDM dikembangkan lebih lanjut lagi di sektor kuliner ini, tentunya akan
meningkatkan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dan melihat pentingnya peran
sumber daya manusia dalam pengelolaan sebuah objek wisata, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Manajemen Sumber Daya
Manusia dalam Pengelolaan Objek Wisata Bukit Bintang di Desa
Cibeber II, Leuwiliang, Bogor”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, identifikasi masalah
dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Belum maksimalnya manajemen sumber daya manusia di objek wisata
Bukit Bintang
2. Belum adanya kualifikasi tertentu dalam penerimaan pegawai di objek
wisata Bukit Bintang
3. Dukungan dari pemerintah desa Cibeber II terhadap objek wisata Bukit
Bintang terlihat belum maksimal
4. Kurangnya fasilitas pendukung di lokasi objek wisata Bukit Bintang
5. Kurangnya pemberdayaan masyarakat lokal pada sektor kuliner
C. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih mendalam dan menghidari perluasan masalah,
maka penelitian ini fokus kepada manajemen sumber daya manusia dalam
pengelolaan objek wisata Bukit Bintang, di Desa Cibeber II, Kecamatan
Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan pembatasan masalah di atas,
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan objek wisata Bukit Bintang di Desa
Cibeber II, Leuwiliang, Bogor?”.
11
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan
penelitian ini adalah, untuk mengetahui manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam pengelolaan objek wisata Bukit Bintang di Desa Cibeber II,
Leuwiliang, Bogor.
F. Manfaat Penelitian
Penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat pada
berbagai pihak baik secara teoritis maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi
penelitian sejenis untuk menambah pengetahuan dan wawasan
terutama hal-hal yang berkaitan dengan peran sumber daya
manusia dalam pengelolaan objek wisata.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pengelola Objek Wisata
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi
masukan bagi pihak pengelola objek wisata untuk lebih
meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan objek
wisata.
b. Bagi Pemerintah
Dengan penelitian ini, pemerintah dapat menjadikan
sebagai bahan pertimbangan untuk perumusan kebijakan yang
berkaitan dengan kepariwisataan.
c. Bagi Peneliti Lain
Untuk menambah wawasan bagi peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian mengenai manajemen sumber daya
manusia di objek wisata dan dapat digunakan sebagai referensi
untuk penelitian selanjutnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,, empiris, dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang
masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-
cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang
lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis
83
84
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, 2008, Bandung:Alfabeta,
hlm. 2
2
Op.cit. hlm.9
3
Sukmadinata, Nana S. Metode Penelitian Pendidikan,2017, Bandung:Rosdakarya. Hlm.60
4
Op.cit. hlm.99
85
C. Fokus Penelitian
Sugiyono mengungkapkan, fokus penelitian bersifat holistik
(menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak
akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi
keseluruhan situasi sosial yang diteliti meliputi aspek tempat (place), pelaku
(actor), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.5 Pada
penelitian ini, fokus penelitiannya adalah manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) objek wisata Bukit Bintang.
5
Op.cit. hlm.207
6
Sugiyono, op.cit hlm. 38
86
penelitian ini, 4 orang pegelola objek wisata, 1 orang pegawai wisata Bukit
Bintang, dan 4 orang wisatawan objek wisata.
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel adalah menggunakan
teknik accidental sampling. Menurut Nawawi, accidental sampling adalah
teknik yang dalam pengambilan sampelnya tidak ditetapkan lebih dahulu
namun langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemuinya,
setelah jumlahnya mencukupi pengumpulan datanya dihentikan.
7
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, 2017, Bandung: Remaja Rosdakarya,
hlm. 157
8
Sugiyono, Op.cit, hlm. 145
87
9
Moleong, Lexy J. op.cit. hlm.174-175
88
pegawai
Penilaian Prestasi Dilakukan penilaian
Kerja kinerja karyawan
2. Pengelolaan Kearifan Lokal Terdapat kearifan lokal
Objek Wisata yang di tampilkan di
objekwisata Bukit
Bintang
Preservasi, Karyawan dan
Proteksi, dan pengunjung bersama-
Peningkatan sama melakukan
Kualitas Sumber preservasi, dan proteksi
Daya di objek wisata Bukit
Bintang
Atraksi Wisata Terdapat atraksi wisata
di objek wisata Bukit
Bintang
Pelayanan dengan Menampilkan
Keunikan Budaya pelayanan dengan
budaya khusus desa
Cibeber 2
Dukungan Mendapat dukungan
Legitimasi dari pemerintah untuk
pengembangan objek
wisata
Mendapat dukungan
dari masyarakat untuk
pengembangan objek
wisata
89
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu percakapan itu
dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu. Menurut Lincoln dan Guba maksud mengadakan
wawancara antara lain: mengonstruksi, mengenai orang, kejadian, organisasi,
perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan;
merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu;
memproyeksi kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami
pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas
informasi yang diperoleh dari orang lain (triangulasi); dan memverifikasi,
menguah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti
sebagai pengecekan anggota10
Penulis menggunakan metode wawancara ini dengan mengajukan berbagai
macam pertanyaan melalui wawancara kepada pengelola Objek Wisata Bukit
Bintang dan pengunjung/wisatawan Objek Wisata Bukit Bintang. Berikut kisi-
kisi wawancara yang akan penulis ajukan kepada narasumber:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara
No. Variabel Indikator Pertanyaan Sumber Data
1. Analisa Ada berapa divisi Pegawai Objek
Pekerjaan dalam sistem Wisata Bukit
kepegawaian di objek Bintang
wisata Bukit Bintang?
Divisi apa yang anda Pegawai Objek
diambil di objek wisata Wisata Bukit
Manajemen Bukit Bintang? Bintang
1. Sumber Daya Bagaimana gambaran Pegawai Objek
pekerjaan anda sebagai Wisata Bukit
Manusia pegawai objek wisata Bintang
Bukit Bintang?
Apakah pekerjaan Wisatawan
pegawai objek wisata Bukit Bintang
sudah terlihat baik?
Bagaimana gambaran Wisatawan
pelayanan pegawai Bukit Bintang
10
Moleong, Lexy J. op.cit, hlm. 186
90
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono, dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah
berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya
catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan.
Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa
dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang
dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen
94
F. Metode Analisis
Menurut Bogdan, analisis data merupakan proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah difahami, dan
temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.12
Menurut Susan Stainback, analisis data merupakan hal yang kritis
dalam proses penelitian kualitatif. analisis data digunakan untuk memahami
hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan
dievaluasi.13
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam
periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis
terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai
setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan
pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.
Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitataif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data,
yaitu data reduction, data display, dan conclusion Drawing/ verification.14
1) Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu
maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,
semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin
banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis
data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
11
Sugiyono, op.cit, hlm. 240
12
, Op.cit, hlm. 244
13
Loc.cit
14
Op.cit, hlm. 246
95
G. Keabsahan Data
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang
dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji
data yang diperoleh. Menurut Sugiyono, uji keabsahan data dalam penelitian
kualitataif dilakukan dengan empat cara yaitu uji credibility, transferability,
dependability, dan confirmability.
1. Credibility (Uji Kredibilitas)
Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan terhadap data hasil
penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang dilakukan
tidak meragukan sebagai sebuah karya ilmiah, maka dilakukan:
a. Perpanjangan Pengamatan
Perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas/
kepercayaan data. Dengan perpanjanagn pengamatan berarti peneliti
kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan
sumber data yang ditemui maupun sumber data yang lebih baru.
Dengan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan
narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada
jarak lagi), semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada
informasi yang disembunyikan lagi. Bila telah terbentuk raport, maka
telah terjadi kewajaran dalam penelitian, di mana kehadiran peneliti
tidak lagi mengganggu perilaku yang dipelajari.
Perpanjangan pengamatan untuk menguji kredibilitas data
penelitian difokuskan pada pengujian terhadap data yang telah
diperoleh. Data yang diperoleh setelah dicek kembali ke lapangan
benar atau tidak, ada perubahan atau masih tetap. Setelah dicek
kembali ke lapangan data yang telah diperoleh sudah dapat
dipertanggungjawabkan/ benar berarti kredibel, maka perpanjangan
pengamatan perlu diakhiri.
b. Meningkatkan Kecermatan dalam Penelitian
Meningkatkan kecermatan atau ketekunan secara berkelanjutan
maka kepastian data dan urutan kronologis peristiwa dapat dicatat atau
98
c) Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang
dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat
narasumber masih segar, akan memberikan data lebih valid sehingga
lebih kredibel. Selanjutnya dapat dilakukan dengan pengecekan
melalui wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau
situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda,
maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan
kepastian datanya.
d. Analisis Kasus Negatif
Kasus negatif merupakan kasus yang tidak sesuai atau berbeda
dengan hasil penelitian hingga oada saat tertentu. Melakukan analisis
kasus negatif berarti peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan
bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi
data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang
ditemukan sudah dapat dipercaya. Tetapi, bila peneliti masih
mendapatkan data-data yang berrtentangan dengan data yang
ditemukan, maka peneliti mungkin akan mengubah temuannya.
e. Menggunakan Bahan Referensi
Yang dimaksud referensi adalah pendukung untuk membuktikan
data yang telah ditemukan oleh peneliti. Alat-alat bantu perekam data
dalam penelitian kualitatif, seperti camera, handycam, alat rekam suara
sangat diperlukan untuk mendukung kredibilias data yang telah
ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian, sebaiknya data-data
yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan foto-foto atau dokumen
autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.
f. Mengadakan Membercheck
Memberhack adalah proses pengecekan data yang diperoleh
peneliti kepada pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati
100
4. Pengujian Confirmability
Objektivitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji confirmability
penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah
disepakati oleh lebih banyak orang. Dalam penelitian kualitatif, uji
confirmability berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan
proses yang telah dilakukan. Maka penelitian tersebut telah memenuhi
standar confirmability. 15
15
Op.cit. hlm. 270-277
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia
dalam pengelolaan objek wisata Bukit Bintang sudah baik. Analisa pekerjaan
pegawai terlihat jelas dalam pembagian per divisi, penyusunan perencanaan
pegawai terlaksana dengan melibatkan pegawai, pelaksanaan tugas pegawai di
lapangan terlihat baik, insentif diberikan kepada pegawai yang menjaga objek
wisata hingga petang, dan penilaian prestasi kerja memiliki kriteria tertentu
yaitu kehadiran pegawai di objek wisata. Manajemen sumber daya manusia
yang baik memiliki pengaruh pada pengelolaan objek wisata, terlihat dalam
indikator pengelolaan objek wisata seperti kearifan lokal; preservasi, proteksi,
dan peningkatan kualitas sumber daya; atraksi wisata; pelayanan dengan
keunikan budaya; dukungan legitimasi, kelima indikator ini sudah terdapat di
objek wisata Bukit Bintang.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, maka implikasi
yang diperoleh dari penelitian ini yaitu,
1. Dengan adanya objek wisata Bukit Bintang membuka lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar, dan tentunya meningkatkan perekonomian
masyarakat. Tersedianya lapangan pekerjaan di objek wisata Bukit
Bintang memerlukan sebuah manajemen, salah satunya manajemen SDM.
Manajemen sumber daya manusia dalam menangani perluasan lapangan
pekerjaan harus dibarengi dengan penghitungan upah yang akan diberikan
kepada pegawai, tidak hanya menerima seluruh masyarakat namun perlu
adanya kriteria tertentu dalam menerima pegawai objek wisata.
2. Manajemen sumber daya manusia yang baik, salah satu penilaiannya yaitu
pelaksanaan tugas pegawai. Dalam pelaksanaan di lapangan pegawai
sudah melaksanakan tugasnya dengan cukup baik. Sikap pegawai kepada
134
135
C. Saran
Berdasarkan hasil, pembahasan, dan kesimpulan dari penelitian yang
telah dipaparkan di atas, maka saran-saran yang dapat peneliti berikan guna
menyempurnakan penelitian selanjutnya yaitu sebagai berikut:
1. Bagi pengelola objek wisata Bukit Bintang agar dapat:
- Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana,
- Meningkatkan promosi wisata. Pengelolaan objek wisata yang baik
tanpa dibarengi dengan strategi pemasaran maka objek wisata akan
tersaingi dengan objek wisata lain. Penerapan strategi pemasaran dapat
dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter,
dan lain-lain.
- Meningkatkan kriteria dalam penerimaan pegawai objek wisata
- Menambah pelatihan-pelatihan untuk seluruh karyawan.
2. Bagi pemerintah Desa Cibeber II agar dapat mendukung perkembangan
objek wisata secara financial agar wisata Bukit Bintang semakin
berkembang pesat sehingga dapat mendatangkan wisatawan yang nantinya
menambah pendapatan desa.
3. Bagi pemerintah daerah Kabupaten Bogor agar dapat:
- Mendukung perkembangan objek wisata Bukit Bintang baik dengan
bantuan finansial atau memberikan sarana prasarana yang kurang
lengkap.
- Memberikan pelatihan-pelatihan kepada karyawan objek wisata Bukit
Bintang dengan mengirimkan dinas pariwisata.
4. Bagi peneliti lain, agar dapat mengembangkan penelitian tidak hanya
berfokus pada manajemen SDM-nya saja tetapi bisa menggunakan
variabel lain, seperti pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata,
136
137
138
JURNAL
Herlina, Irma., Cynthia, dan Suryadi Supardjo. “Analisis Kebutuhan Prasarana
dan Sarana Pariwisata di Danau Uter Kecamatan Aitinyo Kabupaten
Maybrat Propinsi Papua Barat”. Jurnal Unsrat. 2016
Karinda, Kisman., dan La Ode Sabirila Jayalangi, “Pengaruh Sumber Daya
Manusia Terhadap Kinerja Kepala Desa Bongganan Kecamatan Tinangkung
Kabupaten Banggai Kepulauan”. Jurnal Ilmiah Clean Government Vol.2
No.1, 2008.
Kristin, Rotua., dan Rudi Salam. “Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan
Pariwisata Alam dan Budaya di Kabupaten Tapanuli Utara”. Jurnal Ilmu
Pemerintahan dan Sosial Politik, Vol. 4 No.1, 2016.
Latifah, Eny. “Implementasi Prinsip Syariah pada Manajemen Sumber Daya
Manusia di Microfinance (Studi Kasus pada KSPPS BMT Buna Ummat
Sejahtera Paciran)”. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2015.
Marlina, Leny. “Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Pendidikan”.
Jurnal Istinbath No.15, 2015.
Nandi, “Pariwisata dan Pengembangan Sumber Daya Manusia”. Jurnal
Pendidikan Geografi Vol.8 No.1, 2008.
Nuraeni, “Manajemen Sumber Daya Manusia Lembaga Pendidikan”. Jurnal
Idaarah Vol.3 No.1, 2009.
Pratami, Emma Rachmawati., Rudi S. Darwis, dan Nandang Mulyana.
“Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Sinergi Foundation”.
Jurnal Prosding KS: Riset & PKM, Vol.3 No.2, 2016.
Radiantoro, Bayu., dan Ari Darmawan, “Analisis Perkembangan Kemampuan
Sumber Daya Manusia pada Objek Wisata (Studi Pada Objek Wisata
Kampung Coklat Kabupaten Blitar)”. Jurnal Administrasi Bisnis Vol.57
No.1, 2018.
Sahudiyono, “Memahami Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM) Guna Mengoptimalkan Kinerja Perusahaan Pelayaran”. Jurnal
Ilmu-ilmu Kemaritiman, Manajemen dan Transportasi. Vol.13 No. 21, Juli
2015.
Satria, Dias. “Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal dalam
Rangka Program Pengentasan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Malang”.
Journal of Indonesian Applied Economics Vol.3 No.1, Mei 2009.
Susan, Eri. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam Vol.9 No.2, Agustus 2019.
139
SKRIPSI
Uniaty. “Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi (Studi Kasus
Bagian Perlengkapan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan”. Skripsi pada Universitas Hassanudin. Makassar: Universitas
Hassanudin, 2015.
TESIS
Suyadi. “Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Delanggu”. Tesis Pada IAIN
Suarakarta. Surakarta: IAIN Surakarta, 2016.
WEBSITE
Badan Pusat Statistik Nasional (https://bps.go.id)
KBBI (https://kbbi.kemendikbud.go.id)
UNDANG-UNDANG/ PERATURAN
Peraturan Pemerintah No.67 Tahun 1996 Tentang Penyelenggaraan
Kepariwisataan
Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Undang-Undang No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
LAIN-LAIN
Arsip Desa Cibeber II Tahun 2015
Hasil Wawancara dengan Bapak Eman Soleman pada, 18 Oktober 2020
Hasil Wawancara dengan Bapak Gustana pada, 18 Oktober 2020
Hasil Wawancara dengan Bapak Rohman pada, 18 Oktober 2020
Hasil Wawancara dengan Bapak Suherman pada, 18 Oktober 2020
Hasil Wawancara dengan Kak Alissa pada, 18 Oktober 2020
Hasil Wawancara dengan Kak Tri Prayekti pada, 18 Oktober 2020
Hasil Wawancara dengan Kak Sigit Ramdani pada, 18 Oktober 2020
Hasil Wawancara dengan Bapak Gunawan pada 20 Oktober 2020
Lampiran 17 Biografi Penulis
BIOGRAFI PENULIS