Anda di halaman 1dari 76

DSM/IP.16 05/06.

01/La-HITA/2014
PUSLITBANG SUMBER DAYA AIR

R-0

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)


BIDANG HIDROLOGI DAN TATA AIR

OUTPUT KEGIATAN
PENGEMBANGAN RANCANGAN NSPM (K)
BIDANG HIDROLOGI DAN TATA AIR

- - - -_
__ -__...--_ - -----h ... - ...-M
---- .... sa...
_.,.,.UI'ft.t. ..,.......

..__
GIIIMT~DI . . . .

-
_....,... _.,.
_,. ...
..,~~~~.

'
-~,.-
__ ,_IM'l
-....-...
~

QJ ~
g:::;J ._'IBIIMIPBCEIUAMI.,.,.
~---- g] KEIIEIITERWI PEICEIUMN -
P£l<EitJMN ....

DESEMBER, 2014

KE.IVIE.NIE.R.I~N P'E.KE.R.J~N LJIVILJIVI


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
Jalan l r . H Juanda 193 , Bandung 40135, Tel p. (022) 250 1 083, 2504053, 240 1554, 2500507
F a k s. (022) 2500163. PO Box 841 • E-mai l : pusat@pusair-pu.go.id , H ttp: //www.pusair-pu.go.id
DSMIIP.16 05/06.1/La-HITA2014
PUSLITBANG SUMBER DAYA AIR

R-0

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP)

BIDANG HIDROLOGI DAN TATA AIR

OUTPUT KEGIATAN

PENGEMBANGAN RANCANGAN NSPM (K)

BIDANG HIDROLOGI DAN TATA AIR

------ . -- =
_. fm.WM - . .:Nla"""'

._ ..
_...,._
- n Nmum.a

-........ ..
DAM TAC._,. DIWADUK

---
-:=.-==--- _to-,.-...
...... oe_,..

I
__ ,_IM'l
-.-..

~KEIEJIIITBtWI~ . . . . . ~ KEIIEIITEIIIAN PEK£JU.WI UIIUM ~ KEIIEIITERWI PEKERJAAH UIIUM QJ KEIENTERIAII PEKERJAAH UIIUII

DESEMBER, 2014

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYAAIR
Jalan lr . H. Juanda 193 , Bandung 40135 , Telp . ( 022) 2501083 , 2504053 , 2501554 , 2500507
Faks. (022) 2500163 , PO Box 841 , E-ma il: pusat@pusa i r-pu . go .i d , Http : l/www . pusair - pu . go . i d
KATA PENGANTAR

Buku ini merupakan output yang dihasilkan dari kegiatan "Pengembangan Rancangan
NSPM (K) Bidang Hidrologi dan Tata Air" dan telah dilaksanakan pada tahun 2014 oleh
Balai Hidrologi dan Tata Air, Pusat Litbang Sumber Daya Air.
R-0 Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Hidrologi dan Tata Air ini berisikan
2 (dua) buah pedoman yaitu Pedoman Batimetri dan tachimetri di waduk yang
merupakan bagian dari Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Sarana dan
Prasarana Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya Air dan Pedoman Harga Satuan
Pokok Kegiatan (HSPK) Pembangunan Pos Duga Air, Pos Hujan dan Pos Klimatologi.
R-0 ini disusun dan dibuat oleh Drs. Petrus Syariman dan Oky Subrata, ST, MPSDA
serta dibantu oleh staf Balai Hidrologi dan Tata Air dan bimbingan dari Kepala Balai
Hidrologi dan Tata Air.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu
dalam penyediaan data dan penyusunan pedoman. Semoga kegiatan ini dapat
bermanfaat dan berguna sebagai bahan masukan bagi BWS/BBWS maupun pemangku
kebijakan dalam rangka pembangunan dan pengelolaan bidang Sumber Daya Air.

Bandung, Desember 2014


Kepala
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sumber Daya Air

L- Dr. lr. Suprapto. M.Eng ~


\NIP. 19570507198301101
RPTO: Pd T-XX.4-TTTT·A
RANCANGAN 0

PEDOMAN
BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

Analisis harga satuan pekerjaan


sarana dan prasarana pekerjaan umum
bidang sumber daya air

Volume 1: U m u m
Bag ian 4- Pekerjaan hidrologi
4.1 Batimetri dan tachimetri di waduk

~f~ ..1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


Daftar isi

Daftar isi .............................................................................................................................. i


Prakata ............................................................................................................................. ii
Pendahuluan ........................................................................................................................... iii
1 Ruang lingkup ..................................................................................................................... 4
2 lstilah dan definisi. ............................................................................................................... 4
3 Satuan, singkatan dan istilah .............................................................................................. 7
4 Ketentuan dan persyaratan ................................................................................................. 7
5 Korelasi lama hari kerja pekerjaan batimetri dan tachimetri terhadap luas waduk .............. 11
Lampi ran A Contoh rencana anggaran biaya pekerjaan batimetri dan tachimetri .................. 13
Lampiran 8 Gambar Alur pkir pembuatan RAB pengukuran batimetri dan tachimetri di
waduk ............................................................................................................... 15
Lampiran C Grafik korelasi antara lama hari kerja pekerjaan batimetri dan tachimetri dengan
luas waduk .........................................................................................................16
Lampiran D Contoh rincian keperluan ATK dan bahan lapangan pekerjaan batimetri dan
tachimetri .........................................................................................................17
Lampi ran E Contoh standar biaya pekerjaan jasa konsultan ................................................. 18
Lampi ran F Contoh biaya lang sung non personil. .................................................................. 19
Lampiran G Contoh tabel hubungan antara luas waduk dengan lama pengukuran
batimetri ............................................................................................................21
Lampiran H Contoh tabel hubungan antara luas waduk dengan lama pengukuran
batimetri .............................................................................................................22
Lampiran I Contoh tabel hubungan antara luas waduk dengan biaya bahan ....................... 23
Lampiran J Contoh tabel biaya mobilisasi dan demobilisasi peralatan serta 2 orang
petugas Daftar Nama dan Lembaga ................................................................... 24
Lampiran K Contoh satuan biaya pekerjaan .......................................................................... 25
Lampiran L Daftar Nama dan Lembaga ................................................................................28
Bibliografi ........................................................................................................................... 29
Prakata

Konsep pedoman ini memberikan ketentuan tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP) Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya Air mengenai
Pengukuran Batimetri dan Tachimetri di Waduk. Ketentuan tersebut dimaksudkan untuk
menjamin bahwa analisis perkiraan harga pekerjaan pengukuran batimetri dan tachimetri
dapat memenuhi kriteria harga sesuai dengan tingkat resiko pekerjaan.

Konsep pedoman ini telah mempelajari beberapa referensi terkait, yaitu analisis Burgelijke
Openbare We/ken (Analisa Upah dan Bahan), Daftar Standar Bidang Konstruksi dan
Bangunan Sipil; dan Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Dari referensi-referensi tersebut
tidak diperoleh satu pun jenis pekerjaan yang dimaksud. Berdasarkan hasil penelitian dan
pengalaman lapangan, mendorong dibuatnya konsep pedoman AHSP pengukuran batimetri
dan tachimetri di waduk ini sesuai dengan perkembangan bidang teknologi Sumber Daya
Air. Konsep ini telah mendapat masukan dan koreksi dari ahli bahasa.

Konsep pedoman ini telah dibahas dalam Gugus Kerja Pendayagunaan SDA Bidang
Struktur pada Sub Panitia Teknis Sumber Daya Air yang berada di bawah Panitia Teknis
Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, Kementerian Pekerjaan Umum. Proses
pembahasan akan dimulai melalui Rapat Teknis, Rapat Konsensus dan Rapat Penetapan
dengan melibatkan para narasumber dan pakar dari berbagai instansi terkait.

Konsep pedoman ini telah sesuai dengan tata cara penulisan standar PSN 08:2007.
Diharapkan konsep pedoman ini dapat menjadi acuan para penyelenggara pembangunan
dalam menghitung perkiraan harga peke~aan pengukuran batimetri dan tachimetri,
khususnya di Kementerian Pekerjaan Umum.

ii
Pendahuluan

Kebutuhan air saat ini meningkat drastis sehubungan dengan bertambahnya jumlah
penduduk yang sangat pesat. Sedangkan cadangan ketersediaan air yang ada di waduk,
danau dan badan perairan lainnya sudah tidak memadai lagi jumlahnya yang diakibatkan
oleh pendangkalan sedimen. Kapasitas tampung waduk, danau, situ dan embung semakin
berkurang dari tahun ke tahun.
Untuk mengetahui perubahan kapasitas tampung waduk yang semakin berkurang, perlu
dilakukan pengukuran dengan metode batimetri dan tachimetri. Manfaat dari pengukuran
tersebut adalah untuk memantau pengurangan kapasitas tampung waduk secara benar.
Terdapat sekitar 203 buah waduk di Indonesia belum diukur secara rutin karena biaya yang
mahal dan belum ada standar pedoman penentuan harga satuannya. Apalagi biaya
pelaksanaan selama ini tidak didasarkan atas pedoman harga yang memadai. Memang
mahalnya harga pekerjaan dipengaruhi oleh faktor jauhnya lokasi, bentuk waduk, tingkat
kesulitan dan lain-lain.
Tujuan pedoman ini adalah untuk mentukan pedoman analisis harga satuan pekerjaan
pengukuran batimetri dan tachimetri di waduk. Konsep pedoman ini membahas tentang
harga satuan pekerjaan pengukuran batimetri dan tachimetri yang didasarkan pada
spesifikasi teknik pekerjaan dan pengalaman lapangan. Analisis yang dilakukan adalah
mencari korelasi antara luas waduk dengan lama pekerjaan batimetri dan tachimetri
terhadap 13 waduk yang berukuran luas dari 50 sampai 8100 Ha.
Dari hasil penelitian dan pengalaman Puslitbang Sumber Daya Air, diperoleh pedoman
harga satuan pekerjaan batimetri dan tachimetri di waduk dengan spesifikasi yang tidak
terlalu rinci, namun memberikan hasil yang optimum.

111
Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya Air
Volume 1: Umum
Bagian 4 - Pekerjaan pengukuran batimetri dan tachimetri di waduk

1 Ruang lingkup
Pedoman ini menetapkan tata cara penentuan harga satuan untuk pekerjaan pengukuran
batimetri dan tachimetri di waduk yang sudah meliputi remunerasi para teksini dan upah
tenaga kerja lokal; biaya bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan; biaya operasional
lapangan dan analisis; biaya-biaya mobilisasi dan demobilisasi peralatan, sewa peralatan,
sewa kendaraan, sewa rumah atau camp, Bahan Bakar Minyak (BBM}, biaya
telekomunikasi, biaya dokumentasi, fotocopy dan pembuatan laporan.
Pedoman ini dimaksudkan untuk menjamin bahwa analisis harga satuan pekerjaan
pengukuran batimetri dan tachimetri dapat memenuhi kriteria harga sesuai dengan tingkat
resiko pekerjaan.

2 lstilah dan definisi


lstilah dan definisi yang berkaitan dengan pedoman ini adalah sebagai berikut:

2.1
batimetri
pengukuran kedalaman suatu perairan dengan menggunakan peralatan duga air atau
echosounder. lstilah lain dari batimetri adalah pemeruman atau sounding.

2.2
bendungan
setiap penahan buatan, jenis urugan atau jenis lainnya yang menampung air atau dapat
menampung air baik secara alamiah maupun buatan, termasuk fondasi, bukit/tebing
tumpuan, serta bangunan pelengkap dan peralatannya. Dalam pengertian ini termasuk juga
bendungan limbah galian, tetapi tidak termasuk bendung dan tanggul.

2.3
bendung
bangunan melintang alur sungai yang berfungsi untuk meninggikan muka air sungai.

2.4
waduk
bangunan untuk menampung air pada waktu terjadi surplus air di sumber air agar dapat
dipakai sewaktu-waktu terjadi kekurangan air sehingga fungsi utama waduk adalah untuk
mengatur sumber air. Yang termasuk jenis bangunan ini antara lain adalah: Waduk
buatan/bendungan; Waduk lapangan (pengempangan mata air); Embung (sejenis waduk
kecil di NTB); Situ (sejenis waduk kecil di Jawa Barat).

2.5
danau
genangan air tawar sepanjang tahun yang terdapat di daratan (Bakosurtanal).

4 dari 29
2.6
overhead cost (biaya tidak langsung)
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, tetapi besarannya tidak dapat ditelusuri
secara jelas.

2.7
biaya bahan
biaya berbagai bahan standar yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan pengukuran
batimetri dan tachimetri.

2.8
cuaca buruk
kondisi alam yang terjadi di lapangan saat pelaksanaan pekerjaan yang disebabkan oleh:
hujan, ombak dan kabut.

2.9
demobilisasi
usaha mengangkut kembali peralatan dari tempat lokasi pekerjaan ke tempat asal. Sarana
transportasi dapat menggunakan kendaraan darat, pesawat terbang atau kapal laut.

2.10
echosounder
suatu alat pengirim dan penerima gelombang suara/gema yang berfungsi untuk yang
berfungsi untuk mengukur kedalaman dasar perairan secara vertikal dan mengetahui bentuk
dasar suatu perairan.

2.11
GPS (Global Positioning System)
alat mengetahui posisi suatu titik di permukaan bumi dengan koordinat x, y, z dengan
bantuan penyelarasan sinyal satelit.

2.12
harga perkiraan biaya (HPB)
rancangan kebutuhan biaya pelaksanaan pengukuran di lapangan sesuai dengan pokok-
pokok sub pekerjaan yang sudah distandarisasi.

2.13
perkiraan harga
biaya pekerjaan yang sudah termasuk unsur remunerasi, upah tenaga lokal, bahan dan
sewa peralatan/kendaraan yang besarannya tergantung pada lokasi pekerjaan.

2.14
lama hari kerja
waktu yang diperlukan hanya untuk pekerjaan lapangan, yaitu pengukuran batimetri dan
tachimetri. Satuan waktu yang dipergunakan adalah hari kalender.

2.15
lama pekerjaan
waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan lapangan, ditambah dengan pekerjaan
analisis dan pembuatan laporan. Lama pekerjaan dapat diasumsikan sebagai penentuan
jangka waktu kontrak kerja. Satuan waktu yang dipergunakan adalah hari kalender atau
bulan kalender.

5 dari 29
2.16
luas genangan
luas permukaan genangan air dalam suatu waduk atau danau. Satuan yang dipergunakan
biasanya hektar (Ha) atau kilometer persegi (km2).

2.17
mobilisasi
usaha mengangkut peralatan dan bahan-bahan dari tempat asal ke tempat lokasi pekerjaan.
Sarana transportasi dapat menggunakan kendaraan darat, pesawat terbang atau kapallaut.

2.18
outstation allowance (OSA)
biaya operasional tenaga lapangan selama jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan
pekerjaan pengukuran di lapangan.

2.19
remunerasi
biaya upah ke~a para penanggung jawab pekerjaan, tenaga ahli, teknisi, juru gambar dan
tenaga lokal untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan tingkat dari masing-masing
keahliannya.

2.20
satuan pekerjaan
satuan jenis kegiatan pengukuran batimetri dan tachimetri yang dinyatakan dalam satuan
luas.

2.21
spillway
bangunan pelimpah tempat alur keluar air waduk jika mengalami banjir.

2.22
tachimetri
suatu pemetaan detil lengkap (situasi) yang dilakukan di sekeliling waduk sekurang-
kurangnya 2-3 meter di atas elevasi spillway dengan menggunakan metode geodesi standar.
Hasilnya berupa titik-titik koordinat dalam bentuk format x, y, z.

2.23
tinggi muka air (TMA) waduk
elevasi muka air waduk atau danau yang diukur dengan alat ukur peilskal yang dipasang di
tepinya. TMA waduk berkaitan atau berhubungan dengan volume atau luas permukaan
waduk atau danau.

2.24
tinggi muka air minimum
elevasi muka air terendah suatu waduk. Pada elevasi ini waduk tidak dapat dioperasikan
lagi. Satuan yang dipakai adalah meter (m).

2.25
tinggi normal (normal pool/eve/)
elevasi tertinggi muka air waduk sampai pada elevasi mercu spillway, dinyatakan dalam
satuan meter (m).

6 dari 29
2.26
tingkat kesulitan pekerjaan
penghalang atau penghambat laju pekerjaan dari keadaan normal yang disebabkan oleh
bentuk waduk, tebing waduk yang curam, semak belukar, kedangkalan perairan, keberadaan
eceng gondok (gulma air), keberadaan jaring apung dan lain-lain.

2.27
transducer
alat untuk mengirim dan menerima gelombang suara/gema untuk mengukur kedalaman
dasar perairan.

3 Satuan, singkatan dan istilah

Satuan Kepanjangan lstilah


Ha hektar satuan luas
OH orang hari satuan tenaga kerja per-hari
08 orang bulan satuan tenaga kerja per-bulan

4 Ketentuan dan persyaratan


4.1 Ketentuan
Beberapa ketentuan yang bersifat umum dalam pedoman ini adalah:
1. Perkiraan biaya pengukuran batimetri dan tachimetri waduk berlaku untuk seluruh
Indonesia
2. Biaya mobilisasi dan demobilisasi peralatan sudah termasuk biaya personil.
3. Apabila sudah dilakukan tachimetri dalam kurun waktu 1 (satu) bulan sebelum
pengukuran batimetri terakhir maka dapat langsung melakukan pekerjaan batimetri. Jika
ternyata ada perubahan topografi/konfigurasi tepi waduklsungai maka perlu dilakukan
pekerjaan tachimetri lagi pada tempat yang berubah.
4. Pekerjaan pengukuran batimetri dan tachimetri di waduk dimungkinkan memasukkan
unsur pekerjaan persiapan sebelum pelaksanaan pengukuran batimetri dan tachimetri
dimulai, misalnya untuk pembersihan gulma air (eceng gondok, lumut, ganggang, kayu-
kayu mengapung dan lain-lain). Jika tidak diperlukan maka unsur pekerjaan persiapan
tersebut dapat diabaikan.
5. Pokok-pokok pekerjaan dalam HPB ini berlaku untuk seluruh Indonesia.
6. Harga pekerjaan dimungkinkan berbeda untuk masing-masing daerah dikarenakan oleh
perbedaan harga satuan dasar bahan, upah kerja, ongkos angkut dan sewa peralatan
yang sesuai dengan kondisi setempat.
7. Jam kerja untuk para pekerja diperhitungkan selama 7 jam per hari (di luar waktu
istirahat).
8. Analisis harga satuan pengukuran batimetri dan tachimetri belum mempertimbangkan
tingkat kesulitan di lapangan, asuransi peralatan dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
9. Unsur- unsur yang perlu dimasukkan pada pembuatan Rencana Anggaran Biaya
pengukuran batimetri dan tachimetri adalah sebagai berikut:
a) Biaya Langsung Personil
Komponen biaya langsung personil, meliputi unsur remunerasi. Remunerasi terdiri dari
upah yang dibayarkan kepada tim leader, tenaga ahli hidrologi, teknisi batimetri, ahli
perangkat lunak dan lain-lain.

7 dari 29
b) Biaya Langsung Non-Personil
Komponen biaya langsung non-personil terdiri dari sub komponen sebagai berikut:
1) Alat tulis kantor pakai habis
Pada umumnya biaya alat tulis kantor (ATK) besaran per pelaksanaan pekerjaan
disesuaikan dengan kebutuhan, yang meliputi: alat tulis, biaya kantor dan bahan
komputer

2) Belanja bahan
Belanja bahan meliputi bahan-bahan penunjang keperluan pengukuran.

3) Outstation allowance yang terdiri dari perdiem allowance dan transportasi


Outstation allowance dapat terdiri atas perdiem allowance dan biaya transportasi (carter
kendaraan atau tiket KA/pesawat) dari lokasi asal ke lokasi pekerjaan yang disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku pada institusi pengguna jasa. Outstation allowance
diberikan kepada petugas survei dan orientasi lapangan, inspeksi kerja, pelaksana
pengukuran batimetri dan tachimetri dan petugas pelaksana presentasi kemajuan
pekerjaan.

4) Lain-lain Pengeluaran
Yang dimaksud dengan lain-lain pengeluaran adalah bentuk pengeluaran yang belum
termasuk dalam belanja bahan. Dalam hal ini yang harus dimasukkan dalam Rencana
Anggaran Biaya adalah biaya mobilisasi/demobilisasi peralatan, sewa rumah, sewa
perahu dan kendaraan; sewa peralatan ukur, bahan bakar motor tempel, biaya
telekomunikasi petugas lapangan, dokumentasi, fotocopy dan lain-lain. Jika diperlukan
dapat juga dimasukkan biaya telepon dan e-mail atau pembayaran biaya bulanan
provider e-maiVintemet.

5) Pelaporan
Biaya pelaporan dapat juga dimasukkan dalam pengeluaran lain-lain. Jika tidak dapat
dibuat pos tersendiri. Hal yang harus diperhatikan bahwa biaya ini dimaksudkan untuk
membiayai penggandaan laporannya saja dan secara jelas tidak termasuk biaya
pembuatannya karena proses pembuatannya dibayar dengan man-month. Biaya ini
perlu memperhatikan tahapan pelaporan yang biasanya terdiri dari laporan
pendahuluan, interim, bulanan, draft final dan final.

4.2 Persyaratan
a) Penjelasan (Anweijzing) lapangan wajib dilakukan agar biaya pekerjaan pengukuran
batimetri dan tachimetri yang ditawarkan sudah memperhitungkan tingkat kesulitan yang
ada, seperti luasan eceng gondok, lumut, ganggang, jaring apung, kondisi tinggi muka
air di waduk saat itu (tinggi atau rendah).
b) Sasaran mutu pekerjaan pengukuran batimetri dan tachimetri diukur berdasarkan
spesifikasi teknis yang ditentukan oleh pemberi kerja dengan standar atau pedoman
yang berlaku di Indonesia, seperti yang ditetapkan dalam dokumen
c) Pekerjaan pengukuran batimetri dan tachimetri di waduk tidak termasuk pekerjaan
pembersihan gulma air, seperti eceng gondok, lumut dan ganggang.
d) Lama hari kerja belum memperhitungkan faktor cuaca buruk yang terjadi di lapangan,
yaitu: hujan, kabut, ombak besar; faktor kedangkalan waduk dan adanya gulma air.
e) Biaya pengukuran batimetri dan tachimetri di waduk tidak termasuk pembuatan patok-
patok di sekeliling waduk.
8 dari 29
4.2.1. Pengukuran batimetri

a. Harus tersedia perahu yang dipergunakan untuk pengukuran batimetri dengan spesifikasi
teknis flat bottom, dilengkapi dengan mesin tempel6- 9 PK
b. Harus tersedia alat ukur kedalaman echosounder single beam dengan dual frequency
50/200 kHz yang dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS) dengan tingkat
akurasi yang memadai
c. Spesifikasi peralatan untuk pengukuran tachimetri: Trimble yang dilengkapi dengan GPS
atau Total Station atau peralatan yang sederajad
d. Jarak antar jalur batimetri pada waduk dengan luas kurang dari 1000 Ha antara 100-
150 m; luas waduk 1000 - 1500 Ha jarak antar jalur antara 150 - 250 m, sedangkan luas
waduk lebih besar dari 1500 Ha antara 250 - 400 m. Bila bentuk permukaan waduk
sangat tidak beraturan maka jaraknya dipersempit. Sebaliknya, jika bentuk permukaan
waduk relatif teratur maka jarak antar jalur bisa diperlebar.
e. Jika terdapat pulau di tengah waduk, pengukuran batimetri wajib dilakukan mengelilingi
pulau. Demikian pula pengukuran tachimetri dilakukan di seluruh pulau.
f. Setiap kenampakan teluk-teluk harus dilakukan batimetri agar konfigurasi bentuk waduk
dapat terlihat dengan jelas dan volume di teluk-teluk terukur.
g. Apabila jalur batimetri tepat melintasi kolam jaring apung maka jalur batimetri dapat
dibelokkan memutar kolam jaring apung dan keluar lagi menuju arah patok batimetri di
seberang.
h. Koordinat awal dan akhir dari tiap jalur batimetri harus dibaca terlebih dahulu dengan alat
EDM atau To untuk mengetahui koordinat yang sebenarnya. Sistem koordinat yang
dipergunakan biasanya UTM (Universal Traverse Mercator). Jika perlu, koordinat
tersebut dapat dikonversi ke dalam sistem koordinat yang diinginkan.
i. Jarak antar titik batimetri ditentukan berdasarkan waktu (detik). Jika Iebar cross nya
sempit maka titik batimetri dibaca atau direkam setiap 5 detik sekali, dengan kecepatan
perahu antara 5 - 7 km/jam. Sebaliknya, jika Iebar crossnya Iebar maka titik batimetri
dibaca atau direkam setiap lebih dari 10 detik sekali, dengan kecepatan perahu antara 7
-10 km/jam.
j. Selama batimetri berlangsung, fluktuasi Tinggi Muka Air (TMA) waduk dicatat sekurang-
kurangnya 3 (tiga) kali sehari, yaitu: pukul 07:00, 12:00 dan 17:00.

4.2.2. Pengukuran darat (tachimetri)


a. Pengukuran tachimetri dilakukan dari tepi permukaan air saat itu sampai 2 - 3 m di atas
elevasi spillway.
b. Pada saat mengukur tepi waduk (muka air) harus dicatat waktunya (jam).
c. Jika tepi waduk terjal maka tachimetri dilakukan dari tepi waduk sampai pada perubahan
ketinggian dan ditambah dengan satu titik tachimetri di atas bukit/tebing. Jarak antara
titik tachimetri bisa kurang dari 50 meter.
d. Jika tepi waduk landai maka tachimetri dilakukan seperti biasa dengan jarak antara titik
tachimetri sekurang-kurangnya per 50 meter.
e. Setiap dijumpai adanya teluk dan tanjung harus dilakukan pengukuran darat dengan
metode tachimetri dimulai dari muka air saat itu sampai pada tepi waduk pada elevasi 2
- 3 m di atas spillway atau sebaliknya. Jarak antara titik-titik tachimetri sekurang-
kurangnya 50 m.
9 dari 29
f. Setiap dijumpai pulau, harus dilakukan pengukuran darat dengan metode tachimetri di
seluruh pulau dari muka air saat itu sampai puncak.
g. Titik elevasi patok yang terletak di tepi waduk yang harus diikatkan dengan patok tetap
berlokasi jauh di luar waduk merupakan pekerjaan terpisah dengan pekerjaan tachimetri
waduk.
h. Setiap patok batimetri dan patok-patok lain yang dijumpai harus diukur.
i. Surveyor wajib menggambar sket lapangan untuk menghindari kesalahan interpretasi.
j. Perhitungan elevasi dan koordinat tidak dilakukan secara manual, tetapi harus dengan
perangkat lunak menggunakan komputer (PC)/Iaptop.

4.2.3. Pekerjaan analisis data lapangan

a. Semua data yang direkam oleh alat GPS Sounder di-download untuk diolah lebih lanjut
sehingga data kedalaman diubah menjadi data elevasi, sesuai dengan referensi elevasi
waduk. Faktor koreksi alat harus diperhitungkan.
b. Demikian juga dengan data elevasi yang diperoleh dari hasil tachimetri. Semua data
elevasi tepi waduk di atas permukaan air harus diubah menjadi data elevasi sesuai
dengan referensi elevasi waduk

4.2.4. Pekerjaan penggambaran peta kontur

a. Semua titik batimetri dengan koordinat (x, y, z) harus dilakukan koreksi koordinat (x, y)
terlebih dahulu yang disebabkan oleh adanya koreksi alat GPS.
b. Semua data titik batimetri yang telah dikoreksi dan titik tachimetri yang sudah
mempunyai referensi elevasi yang sama digabungkan ke dalam satu file dengan ekstensi
data .xis atau .dat
c. Penggambaran menggunakan perangkat lunak Surfer, AutoCad Land Development atau
perangkat lunak lainnya, sesuai dengan kondisi data.
d. Peta kontur skala 1 : 10.000 atau lebih kecil (tergantung pada luas obyek yang
dipetakan) diplot pada kertas A2 dengan sistem grid
e. Peta kontur skala 1 : 20.000 atau lebih kecil (tergantung pada luas obyek yang
dipetakan) diplot pada kertas A2 dengan sistem grid
f. Peta kontur skala 1 : 25.000 atau lebih kecil (tergantung pada luas obyek yang
dipetakan) diplot pada kertas A 1

4.2.5. Pekerjaan analisis volume waduk


a. Menghitung luas permukaan waduk untuk setiap interval kontur dengan menggunakan
perangkat lunak. Perlu dilakukan cek ulang perhitungan luas secara manual dan
bandingkan dengan hasil yang dihitung dengan perangkat lunak.
b. Menghitung volume waduk untuk setiap interval kontur. Kalibrasi hasil perhitungan
volume dengan perangkat lunak dengan rumus manual sebagai berikut:

V =.!_h.(A 1 +A 2 +.JA 1
3
.Az) .............. (1)

c. Mengumpulkan data luas dan volume waduk untuk setiap interval kontur 0,5 meter dari
elevasi terendah sampai elevasi di atas spillway.

10 dari 29
d. Membuat tabel hubungan antara elevasi dengan volume waduk untuk setiap perubahan
elevasi sebesar 1 (satu) centimeter.
e. Membuat grafik hubungan antara elevasi dengan volume dan antara elevasi dengan
luas permukaan waduk dari elevasi terendah sampai elevasi di atas spillway (Kurva E -
S-A).
f. Memplot luas dan volume rencana, hasil batimetri yang pernah dilakukan sebelumnya
kedalam grafik pada butir e.

4.2.6. Hasil pekerjaan (output)


Hasil pekerjaan terdiri dari:
a. Tabel Elevasi - Storage - Area waduk yang siap dipergunakan untuk pembuatan Pola
Operasi Waduk per 1 em dan 5 em
b. Grafik Elevasi - Storage - Area
c. Peta Kontur Waduk dengan interval kontur 1 m dan 5 m, skala 1 : 10.000 dan 1 : 20.000.
Atau skala disesuaikan dengan besar kecilnya waduk yang dipetakan
d. Laporan terdiri dari:
~ Laporan sementara sebanyak 5 (lima) buku yang memuat hasil batimetri dan analisis
sementara kapasitas tampungan waduk
~ Laporan akhir sebanyak 10 (sepuluh) buku yang memuat hasil batimetri dan analisis
kapasitas tampungan waduk.

5 Korelasi lama hari kerja pekerjaan batimetri dan tachimetri terhadap luas
waduk
Luas waduk menentukan lama hari kerja pekerjaan batimetri dan tachimetri dengan asumsi
tidak terdapat kendala adanya jaring apung, gulma air dan tingkat kedangkalan waduk. Dari
hasil penelitian terhadap 13 buah waduk yang berukuran kecil sampai besar, ternyata
terdapat korelasi yang baik antara lama hari kerja dengan luas waduk, seperti terlihat pada
Gambar C.1.
Dengan diketahuinya patokan lama hari kerja sebuah waduk maka dapat menentukan
besaran biaya pekerjaan batimetri dan tachimetri di sebuah waduk. Besaran biaya pekerjaan
batimetri dan tachimetri sudah diperhitungkan dengan mempertimbangkan berbagai unsur
yang diukur, seperti pelaksana/personil dan penanggung jawab pekerjaan; bahan pakai
habis, peralatan utama dan pendukung dan lain-lain. Hal-hal yang belum termasuk dalam
unsur pekerjaan adalah biaya overhead dan keuntungan; pajak-pajak terkait serta tingkat
kesulitan di lapangan yang disebabkan oleh bentuk waduk, kedangkalan perairan waduk,
gangguan gulma air, jaring apung dan lain-lain.
Pelaksanaan pengukuran batimetri dan tachimetri dapat dilaksanakan secara simultan atau
terpisah pada periode waktu yang sama. Besaran lama hari kerja untuk pekerjaan batimetri
dan tachimetri dapat dilihat pada Tabel A.1; dan besaran lama hari kerja hanya untuk
pengukuran batimetri dapat dilihat pada Tabel A. 2.
Langkah selanjutnya adalah menentukan besaran biaya pengukuran batimetri dan tachimetri
berdasarkan luas waduk dengan rincian Rencana Anggaran Biaya (RAB), seperti pada
Lampiran A dan untuk membuat RAB tersebut dapat dipandu melalui alur pikir yang
dituangkan pada bagan alir, seperti Lampiran B.

11 dari 29
Tabel A.1 Daftar lama hari kerja pekerjaan
ba f 1met r1. d an t ac h"1met r1. wa d u k 1ler Ha
Luas waduk Lama hari Luas waduk Lama hari
(Ha) kerja (Hari) (Ha) kerja (Hari)
<50 8 1450- 1599 20
50-74 8 1600- 1749 21
75-99 8 1750- 1999 23
100- 149 9 2000-2249 25
150- 199 9 2250-2499 27
200-249 10 2500-2749 29
250-299 10 2750-2999 31
300-349 10 3000-3499 34
350-399 11 3500-3999 38
400-499 11 4000-4499 42
500-599 12 4500-4999 46
600-699 13 5000-5499 50
700-799 14 5500-5999 54
800-899 15 6000-6499 58
900-999 15 6500-6999 62
1000- 1149 16 7000-7999 68
1150- 1299 18 8000-8999 77
1300- 1449 19 >9000 85

Tabel A.2 Daftar lama hari kerja


pe k erjaan
. b a f 1met"
r1 wa d u k per Ha
Luas waduk Lama hari Luas waduk Lama hari
(Ha) kerja (Hari) (Ha) kerja (Hari)
<50 3 1450- 1599 13
50-74 3 1600- 1749 14
75-99 3 1750- 1999 15
100- 149 3 2000-2249 17
150- 199 4 2250-2499 18
200-249 4 2500-2749 20
250-299 4 2750-2999 22
300-349 5 3000-3499 24
350-399 5 3500-3999 28
400-499 6 4000-4499 31
500-599 6 4500-4999 34
600-699 7 5000-5499 38
700-799 8 5500-5999 41
800-899 8 6000-6499 44
900-999 9 6500-6999 48
1000- 1149 10 7000-7999 53
1150- 1299 11 8000-8999 59
1300-1449 12 >9000 66

12 dari 29
Lampiran A
(lnformatif)

Contoh rencana anggaran biaya pekerjaan batimetri dan tachimetri


waduk Saguling (5000 Ha)
Satuan Biaya Jumlah Biaya
No. Uraian Pekerjaan Volume Unit Waktu Keterangan
IRDI IRol
I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL
1 Tenaga Ahli
Team leader 4.5 08 10,350,000 46,575,000
Hydrologist 4.5 08 9,200,000 41.400,000
Teknisi batimetri 3.5 08 4,600,000 16,100,000
Ahli software Surfer 3.5 08 9,200,000 32,200,000
Juru Qambar 3.5 08 2,328,750 8 150 625
144,425,625
2 Tenaga Pendukung Lapangan
Tenaga rintisan pengukuran batimetri 2 or~J 35 OH 103,500 7,245,000
Tenaga buruh lokal u/batimetri 1 org 35 OH 103,500 3,622,500
Tenaga rintisan pengukuran tachimetri 2 org 47 OH 103,500 9 729 000
20 596 500
II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL
1 Belanja Bahan
ATK dan bahan lapanoan - - 16 349 550 16 349 550
2 Outstation Allowance (OSAl
a. Survey dan orientasi lapangan
Team leader 1 org 5 OH 494 ,500 2.472,500
Hydrologist 1 orQ 5 OH 414,000 2,070,000
Hotei/Penginapan 2 org 4 OH 862 ,500 6,900,000
Transport 8dg - lapangan pp 1 kend 5 hari 862 ,500 4 312 500
15,755,000
b. Pengukuran batimetri
Operator batimetri 1 org 35 OH 414,000 14.490,000
Motorist 1 org 35 OH 414,000 14.490,000
Pembantu motorist 1 org 35 OH 414 ,000 14 490,000
43,470,000
c. Pengukuran tachimetri
Surveyor 1 org 47 OH 414 ,000 19,458,000
Pembantu Surveyor 1 org 47 OH 414 ,000 19.458,000
Motorist 1 org 47 OH 414 ,000 19458000
58,374,000
d. Presentasi/Diskusi
Team leader 1 org 2 OH 494 ,500 989,000
Hydrologist 1 org 2 OH 414 ,000 828,000
Hotei/Penginapan 2 Km 1 hari 862,500 1,725,000
Transport 8dg - Cirata pp 1 kend 2 OH 862,500 1 725,000
5,267,000
3 Lain-lain Pengeluaran
Mobilisasi/demobilisasi peralatan - Is 6,031,750 6,031 ,750
Sewa komputer 2 Unit 5 bin 747,500 7.475,000
Sewa printer 2 Unit 5 bin 172,500 1,725,000
Sewa scanner 2 Unit 5 bin 230,000 2,300,000
Sewa kendaraan operasional 1 bh 5 bin 11,500,000 57,500,000
Sewa rumah 1 bh 2 bin 747,500 1.495,000
Sewa GPS Sounder 1 unit 35 hari 115,000 4,025,000
Sewa Total Station 1 unit 47 hari 862,500 40,537 ,500
Sewa perahu motor 1 bh 47 hari 287,500 13,512,500
8ensin campur 470 liter 16,560 7,783 ,200 I@l 10 liter/hari
Pengadaan data 5 bin 2 ,300 ,000 11 ,500 ,000
Finalisasi settinQ peta/Gbr 1 bin 2,300,000 2,300,000
8iaya telepon/facimile kantor 5 bin 1,150,000 5,750 ,000
8iaya provider e-mail 5 bin 575,000 2,875 ,000
8iaya pulsa operator lapanQan 2 bin 1,150,000 2,300,000
Dokumentasi 5 bin 575,000 2,875 ,000
Cetak gambar dan peta-peta 90 lb 17,250 1,552,500
Laporan Pendahuluan 5 buku 57,500 287,500
Laporan Kemajuan 5 buku 69,000 345,000
Konsep Laporan Akhir 10 buku 80 ,500 805,000
Laporan Akhir 15 buku 80,500 1 207 500
Jumlah IV : 174182 450
Jumlah I-IV 478 420125
Em pat Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Empat Ratus Dua Puluh R1bu Seratus Dua Puluh Lima

13 dari 29
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
PEKERJAAN PENGUKURAN BATIMETRI DAN TACHIMETRI
WADUK SAGULING (5000 Ha)

REKAPITULASI
No. URAIAN PEKERJAAN HARGA(Rp)
I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL
1 Tenaga Ahli 144,425,625
2 Tenaga Pendukung Lapangan 20,596,500

II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL


1 Belanja bahan 16,349,550
2 Outstation Allowance (OSA)
a. Survei dan orientasi lapangan 15,755,000
b. Pengukuran batimetri 43,470,000
c. Pengukuran tachimetri 58,374,000
d. Presentasi dan diskusi 5,267,000
3 Lain-lain Pengeluaran 174, 182,450
Jumlah harga termasuk biaya umum dan keuntungan 4 78,420,125
PPN 10% 47,842,013
Jumlah 526,262,137
Lima Ratus Dua Puluh Enam Juta Dua Ratus Enam Puluh Dua Ribu Seratus Tiga Puluh Tujuh

14 dari 29
Lampiran B

~
(lnformatif)
Keterangan: Jllca hanya pengukuran batimetri, maka bagan alirnya
Slapkan format RAB
sama dengan bagan allr di bawah dengan menghilang-
Lamp. A (Form at excel)
kan pengukuran tachimetri dansewa peralatan terkait
Wd Sa gull ng 5000 ha

-~

Batimetri & Tachimetri

I
l j_
Blaya Lanpu n1
I Blaya Lanpun1 Non I
I Person II Person II

I
Tenqa pendukung BelanJa bah an
Ten111a ahll Lain-lain Penpluaran:
lapan1an Outstation AllowanCI! (0 SA)
Diisi dari Tabell.l.
l l Rincian bahan dari label 0.1 a. Survei danorientasi lapangan 11• Mobilisasi dan demobilisasi dari
• Satuan b1aya diisi dari label K.l label J.l
Lama OH diisi dari Lama OB diisi dari • Lama survei disesuaikan • Lama sewa komputer s/d kenda-
dengan kebutuhan raan diisi dari label G.l kol 0
label H.l kol c- E label G.l kol D- H • Lama sewa rumah diisi dari label
b. Pengukuran batimetri
G.l kol C
• Lama OH diisi dari label H.l
l l • Lama sewa GPS sounder diisi dari
• Satuan biaya diisi dari label K.l
Satuan biaya dari Satuan biaya dari label H.l kol B
c. Pengukuran tachimetri
label K.l label K.l • Lama sewa Total Station dan sewa
• Lama OH diisi dari label G.l
pera hu diisi dari Ta bel G.l kol B
kol B
• Satuan biaya diisi dari label K.l11• Satuan biaya dari sewa komputer
d. Presentasi f diskusi dan seterusnya diisi dari label K.l
• Satuan biaya diisi dari label K.l
• Jumlah orang dan lama dise-
suaikan

L
Total RAB
I
Gambar 8.1 Alur pikir pembuatan RAB pengukuran batimetri dan tachimetri di waduk

15 dari 29
Lampiran C
(lnfonnatif)
Gambar grafik

80

'2 70
V_ In nnA1'11 . 7 7'V\I

e."' R2=Q 99
60
~
E
:c0 50
.l9
oil 40

~ 30
E
;I

"'
.Q 20 •
"'E
"'
...J
10
,...~'
0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000

Luas Waduk (Ha)

Gambar C.1. Grafik korelasi antara lama hari kerja pekerjaan batimetri dan tachimetri
dengan luas waduk

,,

16 dari 29
Lampiran D
(I nformatif)
Contoh rincian keperluan ATK dan bahan lapangan pekerjaan batimetri &
tachimetri untuk waduk seluas 5000 Ha

Tabel 0.1 - Contoh Rincian Keperluan ATK dan Bahan lapangan Pekerjaan Batimetri
& Tachimetri untuk waduk seluas 5000 Ha
Satuan Jumlah
No. Uraian Pekerjaan Volume Unit Keterangan
Biaya (Rp) Biaya (Rp)
Belanja Bahan
Sepatu lapangan 6 ps
Helm lapangan 6 bh
Jas hujan 6 bh
Pelampung 3 bh
Accu 12 v 1 bh
Batery alkaline 5 lusin
Walky Talky 6 bh
Alat Tulis Kantor - Ls
Payung surveyor 10 bh
Kain bendera 4 rol
Patok kayu - Ls
Tam bang, palu, cat dll - Ls

17 dari 29
Lampiran E
(lnformatif)

Tabel E.1 - Contoh standar biaya pekerjaan jasa konsultan

A.1 STANOAR BIAYA PEKERJAAN JASA KONSULTAN


1). Biaya Langsung Personil
Standar biaya pekerjaan Jasa Konsultan orang per bulan disesuaikan dengan
bidang keahliannya, sebagai berikut:
1 1 an S1
a. T enaga AhrI Berpen d"d"k
Tahun Billing Rate
Kelompok Ahli
Pengalaman (Rp)
Ahli Muda 1-4 4,800,000.00 - 6,000,000.00
Ahli 4-8 6,000,000.00 - 8,000,000.00
Ahli Utarna 8-12 8,000,000.00 - 10,000,000.00
Ahli Kepala 12- 16 10,000,000.00 - 12,000,000.00
16-20 12 000,000.00 - 14,000,000.00

1 1 an S2/S3
b Tenaga AhrI Berpen d.d.k
Tahun Billing Rate
Kelompok Ahli
Penaalaman (Rp)
Ahli Muda 1 -4 5,700,000.00 - 7,000,000.00
Ahli 4-8 7,000,000.00 - 9,000,000.00
Ahli Utarna 8-12 9,000,000.00 - 11 ,000,000.00
Ahli Kepala 12- 16 11 ,000,000.00 - 15,000,000.00
16-20 15 000 000.00 - 17 000 000.00

c. Asisten (S1/S2t Asisten Muda (S0/03), Teknisi (SMK/01/02)


Tahun Billing Rate
Kelompok Ahli
Penaalaman (Rp)
Asisten 0-4 3,000,000.00 - 4,800,000.00
Asisten Muda 0-20 2,400,000.00 - 4,200,000.00
Teknisi 0-20 1 700 000.00 - 3 000 000.00

d Tenaga Pen dukung /B uIan


Billing Rate
Kelompok Ahli
(Rp)
Office Manager 2,500,000.00
Sekertaris 1,750,000.00
Juru Gambar 1,750,000.00
Operator komputer 1 ,500,000.00
Sapir 1,250,000.00
Pesuruh 1,000,000.00
Penjaga 1 ,000,000.00
Catatan:
- Tenaga untuk pekerjaan Swakelola dikenakan 70% dari nilai di atas.
- Untuk pengalaman antara pagu tersebut di atas dihitung berdasarkan interpolasi linier
dengan pembulatan aritmatik

18 dari 29
Lampiran F
(lnformatif)
Contoh biaya langsung non personil

Daftar
-- -· -.....
Tabel F.1 biaya
... ... . -·
perjalanan
----- -- -- -- --. -.- - --. - ...... -. -.dan hotel
dinas,- transpor
Harga
No Uraian tenaga Satuan Kode dasariBIIIing rate Keterangan
(Rp)
1 2 4 5 6 7
I Tenaga ahli/profesional
1 Ketua Tim (Team leader) OH Ta.01 430,000 Satuan Biaya PD 2014
2 Ahli Hidrologi OH Ta.02 360,000 idem
3 Ahli Geodesi OH Ta.03 360,000 idem
4 Ahli Bendung OH Ta.04 360,000 idem
5 Ahli Sungai OH Ta.05 360,000 idem
6 Ahli Geoteknik OH Ta.06 360,000 idem
7 Ahli Geologi Teknik OH Ta.07 360,000 idem
8 Ahli Estimasi Biaya OH Ta.08 360,000 idem

II Tenaga Teknisi
1 Teknisi Batimetri OH Tt.01 360,000 idem
2 Teknisi Geodesi OH Tt.02 360,000 idem
3 Surveyor OH Tt.03 360,000 idem
4 Pembantu Surveyor OH Tt.04 360,000 idem
5 Motorist OH Tt.05 360,000 idem
6 Pembantu Motorist OH Tt.06 360,000 idem

Ill Hotel
1 Bintang 4 permalam H.04 750,000 maksimum, tergantung daerah
2 Bintang 3 permalam H.03 500,000 idem
3 Bintang 2 permalam H.02 300,000 idem

IV Transport
1 KeretaApi pulang - pergi Ska.01 500,000 Biaya maksimum
2 Pesawat pulang - pergi Sp.01 3,000,000 Biaya maksimum

v. Sewa fasilitas lapangan


1 Sewa kendaraan R4 per hari SkR4h.01 750,000 Termasuk BBM & Pengemudi
2 Sewa kendaraan R4 per bulan SkR4b.01 10,000,000 Termasuk BBM
3 Sewa kendaraan R2 per hari SkR2h.01 30,000 Tidak termasuk BBM
4 Sewa kendaraan R2 per bulan SkR2b.01 750,000 Tidak termasuk BBM
5 Sewa perahu motor per bulan Spm.b,01 7,500,000 Tidak termasuk BBM
6 Sewa perahu motor perhari Spm.h,01 250,000 Tidak termasuk BBM
7 Sewa rumah per bulan Sr.01 650,000
8 Sewa GPS Sounder per hari S.S.01 100,000
9 Sewa GPS Geodesi per hari S.G.01 1,400,000
10 Sewa Total Station per hari S.Ts.01 750,000
11 Sewa TO perhari S.T0.01 350,000
12 SewaT2 per hari S.T2.01 350,000

VI. Biaya Peralatan Kantor


1 Sewa komputer per bulan Sc.01 650,000
2 Sewa printer Color A4 per bulan Sp.01 150,000
3 Sewa Scanner per bulan Ss.01 200,000
4 Sewa mesin Fotocopy per bulan SFc.01 800,000

VII. Biaya Telekomunikasi


1 Telepon/Facimile per bulan Bt.T.01 1,000,000
2 Provider e-mail per bulan Bt.e.01 500,000
3 Pulsa telepon u/lapangan per bulan Bt.p.01 1,000,000

19 dari 29
Harga
No Uralan tenaga Satuan Kode dasar/Billlng rate Keterangan
(Rp)
1 2 4 5 6 7
VIII. Biaya Pelaporan
1 Laporan Pendahuluan buku LP.01 50,000
2 Laporan Kemajuan buku LK.01 60,000
3 Konsep Laporan Akhir
1. Konsep laporan utama buku KLA.01 70,000
2. Konsep Gambar-gambar lembar KLA02 5,000
3. Konsep Peta lembar KLA.03 15,000
4 Laporan Akhir
1. Laporan akhir buku LA.01 70,000
2. Gambar-gambar lembar LA.02 5,000
3. Peta-peta lembar LA.03 15,000

IX. Biaya lain-lain


1 Biaya pengadaan data bulan L.01 2,000,000
2 Biaya finalisasi setting gbr/peta bulan L.02 2,000,000
3 Bensin campur 2T liter L.03 14,400
4 Dokumentasi bulan L.04 500 000

20 dari 29
Lampiran G
(lnformatif)
Contoh hubungan antara luas waduk dengan lama
pengukuran batimetri dan tachimetri

Tabel G.1 - Contoh hubungan antara luas waduk dengan lama


pengu kuran bat1metr1
. . dan tac h"1metr1.
Luaswaduk Lama bat & tach I Lama bat & tach I Team Leader Hydrologist Teknisl batimetri Ahli model Juru gambar
(Hal rata 2 (Hari) dlbulatkan (Bulan) (bulan) (bulan) (bulan) (bulan) (bulan)
<50 9 0.5 1.5 1.5 1.0 1.0 1.0
50-149 9 0.5 1.5 1.5 1.0 1.0 1.0
150-299 10 0.5 1.5 1.5 1.0 1.0 1.0
300-399 11 0.5 1.5 1.5 1.0 1.0 1.0
400-499 12 0.5 1.5 1.5 1.0 1.0 1.0
500-699 13 0.5 1.5 1.5 1.0 1.0 1.0
700-799 14 0.5 1.5 1.5 1.0 1.0 1.0
800-899 15 1 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0
900-999 16 1 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0
1000-1149 17 1 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0
1150-1299 18 1 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0
1300- 1449 19 1 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0
1450- 1599 21 1 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0
1600- 1749 22 1 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0
1750-1999 23 1 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0
2000-2249 25 1 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0
2250-2499 27 1 3.5 3.5 2.5 2.5 2.5
2500-2749 29 1 3.5 3.5 2.5 2.5 2.5
2750-2999 32 1.5 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0
3000-3499 35 1.5 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0
3500-3999 39 1.5 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0
4000-4499 43 1.5 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0
4500-4999 47 2 4.5 4.5 3.5 3.5 3.5
5000-5499 51 2 4.5 4.5 3.5 3.5 3.5
5500-5999 55 2 4.5 4.5 3.5 3.5 3.5
6000-6499 59 2 4.5 4.5 3.5 3.5 3.5
6500-6999 63 2.5 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0
7000-7999 69 2.5 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0
8000-8999 77 3 5.5 5.5 4.5 4.5 4.5
>9000 85 3 5.5 5.5 4.5 4.5 4.5

21 dari 29
Lampiran H
{lnformatif}
Contoh tabel hubungan antara luas waduk dengan lama pengukuran batimetri

TbiH1
a e - Hb
u ungan an tara uas wa du k deng an ama pengu kuran baf1met ri
Operator Asisten
Luaswaduk Lama Batimetri Motorist
Batimetri Motorist
Rata 2 (Hari) (hari) (hari) j_har!l
(Ha)
<50 3.0 2.9 2.9 2.9
50-74 3.0 3.0 3.0 3.0
75-99 4.0 3.1 3.1 3.1
100- 149 4.0 3.4 3.4 3.4
150- 199 4.0 3.7 3.7 3.7
200-249 5.0 4.1 4.1 4.1
250-299 5.0 4.4 4.4 4.4
300- 349 5.0 4.7 4.7 4.7
350-399 6.0 5.1 5.1 5.1
400-499 6.0 5.6 5.6 5.6
500-599 7.0 6.2 6.2 6.2
600-699 7.0 6.9 6.9 6.9
700-799 8.0 7.6 7.6 7.6
800- 899 9.0 8.3 8.3 8.3
900-999 9.0 8.9 8.9 8.9
1000- 1149 10.0 9.8 9.8 9.8
1150- 1299 11.0 10.8 10.8 10.8
1300- 1449 12.0 11.8 11.8 11.8
1450- 1599 13.0 12.8 12.8 12.8
1600- 1749 14.0 13.8 13.8 13.8
1750- 1999 16.0 15.1 15.1 15.1
2000-2249 17.0 16.8 16.8 16.8
2250-2499 19.0 18.5 18.5 18.5
2500-2749 21.0 20.1 20.1 20.1
2750-2999 22.0 21.8 21.8 21.8
3000- 3499 25.0 24.3 24.3 24.3
3500- 3999 28.0 27.7 27.7 27.7
4000-4499 31.0 31.0 31.0 31.0
4500-4999 35.0 34.4 34.4 34.4
5000- 5499 38.0 37.7 37.7 37.7
5500-5999 42.0 41.1 41.1 41.1
6000-6499 45.0 44.4 44.4 44.4
6500-6999 48.0 47.8 47.8 47.8
7000-7999 53.0 52.8 52.8 52.8
8000-8999 60.0 59.5 59.5 59.5
> 9000 67.0 66.2 66.2 66.2

22 dari 29
Lampiran I
(lnformatif)
Contoh hubungan antara luas waduk dengan biaya bahan

Tabell.1 - Hubungan antara luas waduk dengan biaya bahan

Biaya bahan stlh


Luas waduk Biaya bahan
Overhead+Profit 15%
(Ha) (Rp) (Rp)
50-99 10,419,500 11,982,425
100-299 10,483,667 12,056,217
300-499 10,647,000 12,244,050
500-749 10,804,500 12,425,175
750-999 10,979,500 12,626,425
1000- 1499 11,242,000 12,928,300
1500- 1999 11,592,000 13,330,800
2000-2999 12,117,000 13,934,550
3000-3999 12,773,250 14,689,238
4000-4999 13,517,000 15,544,550
5000-5999 14,217,000 16,349,550
6000-6999 14,917,000 17,154,550
7000-7999 15,617,000 17,959,550
>8000 16,317,000 18,764,550

23 dari 29
Lampiran J
(lnfonnatif)
Contoh biaya mobilisasi dan demobilisasi peralatan serta 2 orang petugas
Tabel J.1 - Contoh biaya mobilisasi dan demobilisasi peralatan serta
2 orang petugas
Darat Flight
No. Tujuan ke provinsi: Koefisien
Harga/Kg Cargo/Kg
1 DKI Jakarta 1 1,000,000 -
2 Jawa Barat 1 6,031,750 -
3 Banten 1 6,031,750 -
4 Jawa Tengah 1 6,031,750 -
5 Yogyakarta 1 6,031,750 -
6 Bali 1 - 7,785,500
7 P. Lombok 1.15 - 8,953,325
8 P. Sumbawa 1.15 - 8,953,325
9 Nusa Tenggara Timur 1.2 - 9,342,600
10 Sulawesi Selatan 1.19 - 9,264,745
11 Sulawesi Utara 1.19 - 9,264,745
12 Kalimantan Selatan 1.18 - 9,186,890
13 Kalimantan Timur 1.2 - 9,342,600
14 Kalimantan Barat 1.18 - 9,186,890
15 Kalimantan Tengah 1.18 - 9,186,890
16 Lampung 1.1 - 8,564,050
17 Sumatera Selatan 1.15 - 8,953,325
18 Jambi 1.15 - 8,953,325
19 Bengkulu 1.1 - 8,564,050
20 Riau 1.1 - 8,564,050
21 Sumatera Barat 1.15 - 8,953,325
22 Sumatera Utara 1.15 - 8,953,325
23 NAD 1.15 - 8,953,325
24 Kepri 1.1 - 8,564,050
25 Papua 1.25 - 9,731,875
Keterangan: harga d1 atas sudah termasuk overhead dan profit sebesar 15%

24 dari 29
LAMPIRAN K
(lnformatif)
T abel K.1 - Contoh satuan biaya pekerjaan
A. UMUM
A.1 SURVEI DAN ORIENTASI LAPANGAN
(Nonnatif)
Peke~aan survei dan orientasi meliputi peke~aan survei lokasi lapangan untuk mengetahui kondisi waduk,
seperti Tinggi Muka Air, ketersediaan transportasi, BBM, tingkat kesulitan dan lain-lain.
Selain itu melakukan pengumpulan data terkait saat perencanaan , batimetri yang dilakukan sebelumnya dll.
A. 1.1 AHSP survei dan orientasi
a 1 hari survei dan orientasi
T.01 Jumlah stlh
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan KoefiSien Overhead+ Profit
(Rp)
15% (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Team leader Ta.01 OH 1.00 430,000.00 494,500.00
2 Hydrologist Ta.02 OH 1.00 360,000.00 414,000.00

8 OUTSTATION ALLOWANCE
8.1 Pengukuran 8atlmetri
(Nonnatif)
Peke~aan batimetri ini meliputi peke~aan pengukuran kedalaman waduk/danau/sungai menggunakan
perahu bermotor terdiri dari 1 org motorist, 1 org operator echosounder dan 1 org asisten motorist
ditambah 1 org di darat bertugas berdiri di sekitar patok
8.1.1 AHSP pengukuran batimetri
a1h' an pengu k uran btl
a metri
T.02 Jumlah stlh
Harga Satuan
No Uralan Kode Satuan Koeflsien Overhead+Profit
(Rp)
15% (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Operator batimetri Tt.01 OH 1.00 360,000.00 414,000.00
2 Motorist Tt.05 OH 1.00 360,000.00 414,000.00
3 Asisten motorist Tt.06 OH 1.00 360,000.00 414 ,000.00

8.2 Pengukuran Tachimetri


(Nonnatlf)
Pengukuran tachimetri adalah pengukuran titik-titik (x, y, z) di sekeliling tepi waduk sampai elevasi
1 - 2 m di atas elevasi spillway. Perpindahan tempat antara tepi waduk dengan tepi waduk lainnya
dan mobilisasi peralatan menggunakan perahu motor.

8.2.1 AHSP pengukuran tachimetri


a . 1 hari pengukuran tachimetri
T.02 Jumlah stlh
Harga Satuan
No Uralan Kode Satuan Koeflsien Overhead+Profit
(Rp)
15% (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
,, A Tenaga Ke~a
1 Surveyor Tt.03 OH 1.00 360,000.00 414 ,000.00
2 Pembantu surveyor Tt.04 OH 1.00 360,000.00 414,000.00

25 dari 29
C. REMUNERASI
Pekerjaan batimetri dan tachimetri waduk/danau/sungai terdiri dari dua macam. yaitu lapangan
dan analisis di kantor. Waktu yang dibutuh di lapangan sesuai dengan butir A.2 dan A.3, sedangkan
untuk analisis dibutuhkan waktu selama beberapa bulan, tergantung luas permukaan waduk. (lihat !abel)

C.1 AHSP Remunerasi


a . 1 bulan (OB) pelaksana proyek
T.02 Jumlah stlh
Harga Satuan
No Uralan Kode Satuan Koefisien Overhead+ Profit
(Rp)
15% (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Team leader TL.01 OB 1.00 9,000,000.00 10,350,000.00
2 Ahli hidrologi AH.01 OB 1.00 8,000,000.00 9,200,000.00
3 Teknisi batimetri Tb.01 OB 1.00 4,000,000.00 4,600,000.00
4 Ahli model Op.02 OB 1.00 8,000,000.00 9,200,000.00
5 Juru gambar O_p,01 OB 1.50 1,350,000.00 2,328,750.00

B Hotel
Bintang 4 H.04 per malam 1.00 750,000.00 862,500.00
Bintang 3 H.03 per malam 1.00 500,000.00 575,000.00
Bintang 2 H.02 per malam 1.00 300,000.00 345,000.00
Melati/losmen H.01 per mal am 1.00 250,000.00 287,500.00

c Transport
1 Kereta Api Ska.01 pulang - pergi 1.00 500,000 575,000.00
2 Pesawat Sp.01 I pulang - pergi 1.00 3,000,000 3,450,000.00
Ket Hotel d1peruntukkan bag1 Team leader dan engmeer dalam rangka d1skus1 dan presentas1 kemajuan pekel)aan
Fasilitas hotel dapat menggunakan hotel berbintang 4 dan atau ketersediaan di daerah yang dituju

D Upah Lapangan
Upah lapangan diperuntukkan 2 orang tenaga rintisan pengukuran batimetri, 2 orang tenaga rintisan
tachimetri dan 1 orang tenaga angkut

0.1 AHSP Upah lapangan


a. 1 hari (OH) pekerja lapangan
T.02 Jumlah stlh
Harga Satuan
No Uralan Kode Satuan Koeflslen Overhead+ Profit
(Rp)
15% (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Tenaga rintisan batimetri L.01 OH 1.20 75,000.00 103,500.00
2 Tenaga rintisan tachimetri L.02 OH 1.20 75,000.00 103,500.00
3 Tenaga angkut L.03 OH 1.20 75,000.00 103,500.00

26 dari 29
E Se- Fasilitas Lapangan
Yang dimaksud dengan fasilitas lapangan adalah kendaraan operasional roda 4 dan 2, termasuk BBM; perahu motor,
peralatan ukur dan lain-lain

E.1 AHSP Se- Fasllltas Lapangan dll


a1h ' t au buan,
ana l teargant ung Iamanya proye k
T.02 Jumlahstlh
Harga Satuan
No Uralan Kode Satuan Koefisien Overhead+ Profit
(Rp)
15% (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A s~ Fasllitas Lapangan
1 Sewa kendaraan R4 SkR4h.01 per hari 1.00 750,000 862,500.00
2 Sewa kendaraan R4 SkR4b.01 per bulan 1.00 10,000,000 11,500,000.00
3 Sewa kendaraan R2 SkR2h.01 per hari 1.00 30,000 34,500.00
4 Sewa kendaraan R2 SkR2b.01 per bulan 1.00 750,000 862,500.00
5 Sewa perahu motor Spm.b,01 per bulan 1.00 7,500,000 8,625,000.00
6 Sewa perahu motor Spm.h,01 per hari 1.00 250,000 287,500.00
7 Sewa rumah Sr.01 per bulan 1.00 650,000 747,500.00
8 Sewa GPS Sounder S.S.01 per hari 1.00 100,000 115,000.00
9 Sewa GPS Geodesi S.G.01 per hari 1.00 1,400,000 1,610,000.00
10 Sewa Total Station S.Ts.01 per hari 1.00 750,000 862,500.00
11 Sewa TO S.T0.01 per hari 1.00 350,000 402,500.00
12 Sewa T2 S.T2.01 per hari 1.00 350,000 402,500.00
B Se- Peralatan Kantor
1 Sewa komputer Sc.01 per bulan 1.00 650,000 747,500.00
2 Sewa printer Color A4 Sp.01 per bulan 1.00 150,000 172,500.00
3 Sewa Scanner Ss.01 per bulan 1.00 200,000 230,000.00
4 Sewa mesin Fotocopy SFc.01 per bulan 1.00 800,000 920,000.00
c Biaya Telekomunikasi
1 Telepon/Facimile Bt.T.01 per bulan 1.00 1,000,000 1,150,000.00
2 Provider e-mail Bt.e.01 per bulan 1.00 500,000 575,000.00
3 Pulsa tele~>_on uRajlangan Bt.p.01 per bulan 1.00 1,000,000 1,150,000.00
D Biaya Pelaporan
1 Laporan Pendahuluan LP.01 buku 1.00 50,000 57,500.00
2 Laporan Kemajuan LK.01 buku 1.00 60,000 69,000.00
3 Konsep Laporan Akhir
1. Konsep laporan utama KLA.01 buku 1.00 70,000 80,500.00
2. Konsep Gambar-gambar KLA.02 lembar 1.00 5,000 5,750.00
3. Konsep Peta KLA.03 lembar 1.00 15,000 17,250.00
4 Laporan Akhir 1.00
1. Laporan akhir LA.01 buku 1.00 70,000 80,500.00
2. Gambar-gambar LA.02 Iem bar 1.00 5,000 5,750.00
3. Peta-peta LA.03 Iem bar 1.00 15 000 17 250.00
E Biaya lain-lain
1 Biaya pengadaan data L.01 bulan 1.00 2,000,000 2,300,000.00
2 Biaya finalisasi setting gbr/peta L.02 bulan 1.00 2,000,000 2,300,000.00
3 Bensin campur 2T L.03 liter 1.00 14,400 16,560.00
4 Dokumentasi L.04 bulan 1.00 500 000 575 000.00

27 dari 29
Lampiran L
(lnformatif)

Daftar nama dan lembaga

1. Pemrakarsa
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Badan Penelitian dan
Pengembangan

2. Penyusun

Nama Lembaga

Drs. Petrus Syariman, MT Pusat Litbang Sumber Daya air

Oky Subrata, ST, MPSDA Pusat Litbang Sumber Daya air

28 dari 29
Bibliografi

1. .............. , 1983, Ana/isis BOW (Analisa Upah dan Bahan), Penerbit M2S, Bandung
2. Balitbang PU, 2004, Daftar Standar Bidang Konstruksi Dan Bangunan Sipil,
Jakarta
3. BIK, PUSDATA Dep. PU, 1994
4. IHO Standards for Hydrographic Surveys 41h Edition, April 1998, Special
Publication No. 44
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013, Tanggal 4 Nopember
2013 tentang Pedoman Ana/isis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum
6. PT. Indonesia Power, UBP Saguling, 2004, Pemeruman dan Ana/isis Waduk
Saguling, Laporan Akhir
7. PT. Pembangkitan Jawa Bali, UBP Cirata, 2008, Pematokan dan Pengukuran
Sedimentasi Waduk Cirata (Pengukuran Sedimentasi), Laporan Akhir
8. Puslitbang SDA, 201 0, Pekerjaan Swakelola Kegiatan Echo Sounding Waduk
Cacaban, Laporan Akhir
9. Puslitbang SDA, 201 0, Pekerjaan Swakelola Kegiatan Echo Sounding Waduk
Penja/in, Laporan Akhir
10. Puslitbang SDA, 2012, Pengurangan Sedimentasi dan Umur Layan Waduk,
Kegiatan DOISP 2012, Laporan akhir
11. Puslitbang SDA, 2013, Kajian Sedimentasi dan Umur Layan Waduk, Laporan akhir
12. Puslitbang Teknologi SDA, 2000, Pemeruman Waduk lr. H. Djuanda, Laporan
Akhir
13. Ray K. Linsley, JB. Franzini, 1972, Water - Resources Engineering, second
edition, International Student Edition, McGraw- Hill Kogakusha, Ltd
14. Soedradjat S, 1984, Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan, Penerbit
Nova, Bandung
15. SNI 03-2401-1991, Tata Cara Perencanaan Umum Bendung
16. SNI 03-1731-1989, Tata Cara Keamanan Bendungan
17. http://www.ampl.or. id/digilib/read/daftar-standar-bidang-konstruksi-dan-bangunan-
sipil-standar-nasional-indonesia-sni-pedoman-teknis-dan-petunjuk-teknis/2578

29 dari 29
PEDOMAN
Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil
RPT1: Pd T -XX-XXXX-A

Pedoman harga satuan pokok kegiatan (HSPK)


pembangunan pos duga air, pos hujan
dan pos klimatologi

I,~ AI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


Daftar isi

Daftar isi ······················································································································· 2


Prakata ······················································································································· 3
Pendahuluan ....................................................................................................................... 4
1 Ruang lingkup ................................................................................................................... 4
2 Acuan norrnatif .................................................................................................................. 4
3 lstilah dan definisi. ............................................................................................................ 4
4 Satuan, Singkatan dan lstilah ............................................................................................ 6
5 Ketentuan dan persyaratan ............................................................................................... 6
6 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ....................................................................................... 9
Lampiran A Contoh rencana anggaran biaya pembangunan pos duga air ....................... 10
Lampiran B Contoh rencana anggaran biaya pembangunan pos hujan ........................... 11
Lampiran C Contoh rencana anggaran biaya pembangunan pos klimatologi ................... 12
Lampiran D Contoh gam bar tipikal pos dug a air. .............................................................. 13
Lampiran E Contoh gam bar tipikal pos hujan .................................................................. 21
Lampiran F Contoh gam bar tipikal pos klimatologi.. ......................................................... 24
Lampiran G Contoh daftar HSP-SDA, Kota Bandung Jawa Barat .................................... 28
Lampiran H Contoh harga satuan pekerjaan persia pan ................................................... 39
Lampiran I Daftar nama dan Lembaga ........................................................................... 39
Bibliografi ..................................................................................................................... 40

2
Prakata

Konsep pedoman ini memberikan ketentuan tentang Analisa Harga Satuan Pekerjaan
(AHSP) Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya Air mengenai
pekerjaan Pedoman Harga Satuan Pokok Kegiatan pembangunan Pos Duga Air, Pos Hujan
dan Pos Klimatologi. Ketentuan tersebut dimaksudkan untuk menjamin, bahwa analisa
perkiraan harga pekerjaan pembangunan Pos Duga Air, Pos Hujan dan Pos Klimatologi
dapat memenuhi kriteria harga sesuai dengan tingkat resiko pekerjaan.

Konsep pedoman ini telah mempelajari beberapa referensi terkait, yaitu analisis Burgelijke
Openbare We/ken (Analisa Upah dan Bahan}, Daftar Standar Bidang Konstruksi dan
Bangunan Sipil; dan Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Dari referensi-referensi tersebut
diperoleh sebagian kecil petunjuk analisis biaya meskipun volume tiap bagian pekerjaan
dianggap sangat kecil tetapi lokasi pekerjaan pada umumnya jauh dari pusat aktivitas
manusia. Kondisi tersebut mendorong dibuatnya konsep pedoman AHSP pembangunan Pos
Duga Air, Pos Hujan dan Pos Klimatologi sesuai dengan perkembangan bidang teknologi
Sumber Daya Air. Konsep ini telah mendapat masukan dan koreksi dari ahli bahasa.

Konsep pedoman ini dibahas dalam Gugus Kerja Pendayagunaan SDA Bidang Struktur
pada Sub Panitia Teknis Sumber Daya Air yang berada di bawah Panitia Teknis Bahan
Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, Kementerian Pekerjaan Umum. Proses
pembahasan akan dimulai melalui Rapat Teknis, Rapat Konsensus dan Rapat Penetapan
dengan melibatkan para narasumber dan pakar dari berbagai instansi terkait.

Konsep pedoman ini telah sesuai dengan tata cara penulisan standar PSN
08:2007.Diharapkan konsep pedoman ini dapat menjadi acuan para penyelenggara
pembangunan dalam menghitung perkiraan harga pekerjaan pembangunan Pos Duga Air,
Pos Hujan dan Pos Klimatologi, khususnya di Kementerian Pekerjaan Umum.

3
Pendahuluan

Pos hidrologi adalah sebuah bangunan konstruksi yang bersifat khusus, karena
spesifikasi dan bentuk bangunannya tidak seperti konstruksi bangunan pada umumnya.
Pos hidrologi meliputi pos duga air, pos hujan dan pos klimatologi. Disebut khusus karena
bangunannya kecil-kecil dan pada umumnya terletak di daerah yang jauh. Dalam
implementasi pembangunannya selama ini "dipaksa" mengikuti ketentuan analisis
konstruksi yang biasa diberlakukan untuk pembangunan gedung kantor yang sebenarnya
tidak tepat. Oleh karena itu, pedoman Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) ini
diharapkan dapat membantu dan memudahkan para pelaksana konstruksi di lapangan,
terutama dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya secara cepat sebagai saringan
awal kewajaran asal-usul pembiayaan yang diajukan.

1 Ruang lingkup

Pedoman ini menetapkan tata cara menganalisa dan menyusun anggaran kegiatan
pembangunan pos hidrologi yang meliputi pos duga air, pos hujan dan pos klimatologi.

2 Acuan normatif

1. Dokumen referensi di bawah ini harus digunakan dan tidak dapat ditinggalkan untuk
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013, Tanggal 4 Nopember 2013
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum
melaksanakan pedoman ini.
2. SNI 03-2526-1991- Tata cara pemilihan lokasi pos duga air di sungai
3. Pd M-19-1995-03- Tata cara penentuan lokasi dan pembangunan pos klimatologi

3 lstilah dan definisi


lstilah dan definisi yang berkaitan dengan tata cara ini sebagai berikut:

3.1
Demobilisasi
usaha mengangkut kembali peralatan dari tempat lokasi pekerjaan ke tempat asal.
Sarana transportasi dapat menggunakan kendaraan darat, pesawat terbang atau kapal
laut.

3.2
Dewatering
Pekerjaan pengeringan air pada rencana pondasi bangunan pos duga air dengan cara
membendung dan selanjutnya memompa/menimba air keluar sehingga pekerjaan
konstruksi dapat dilaksanakan

3.3
Harga Perkiraan Biaya (HPB)
Rancangan kebutuhan biaya pelaksanaan pengukuran di lapangan sesuai dengan pokok-
pokok sub peke~aan yang sudah distandarisasi.

3.4
Harga satuan dasar (HSD)
Harga dari masing-masing upah, bahan, alat yang dipakai sebagai dasar perhitungan
RAB Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) dan Harga Satuan Pekerjaan (HSP)

4
3.5
Harga satuan
Harga yang dipakai untuk menganalisa biaya suatu kegiatan pembangunan di bidang
pengairan mencakup kegiatan bangunan besar (bendungan), sungai, irigasi, rawa pantai
dan air tanah.

3.6
Harga satuan pekerjaan
Suatu harga dari masing-masing jenis pekerjaan (pay item) yang diperoleh dari analisa
harga satuan yang dipakai sebagai dasar perhitungan RAB Harga Satuan Pokok Kegiatan
(HSP)

3.7
Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK)
Suatu harga dari jenis kegiatan untuk menyelesaikan dan berfungsinya suatu bangunan

3.8
Mobilisasi
usaha mengangkut peralatan dan bahan-bahan dari tempat asal ke tempat lokasi
pekerjaan. Sarana transportasi dapat menggunakan kendaraan darat, pesawat terbang
atau kapal laut.

3.9
Pos duga air
sebuah bangunan infrastruktur sumber daya air untuk mengukur fluktuasi tinggi muka air
yang terletak di pinggir sungai/ saluran, waduk, danau dan di sumur-sumur pantau air
tanah.

3.10
Pos hujan
sebuah bangunan infrastruktur sumber daya air yang dilengkapi dengan peralatan
penakar hujan dan pagar pengaman, terletak di suatu wilayah tertentu dan tidak
dipengaruhi oleh keberadaan tinggi bangunan rumah/gedung atau pepohonan.

3.11
Pos klimatologi
sebuah bangunaninfrastruktur sumber daya air yang dilengkapi dengan berbagai
peralatan pengukur data iklim yang dilengkapi dengan pagar pengaman, terletak di suatu
wilayah tertentu dan tidak dipengaruhi oleh keberadaan tinggi bangunan rumah/gedung
atau pepohonan.

3.12
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
rancangan biaya yang dibuat secara rinci untuk sebuah pekerjaan konstruksi

3.13
Kistdam
bendung penghalang air yang dibuat lebih kurang melingkar mengelililingi rencana
pondasi yang akan dikerjakan. Setelah tertutup rapat, air dipompa keluar agar konstruksi
dapat dikerjakan. Setelah pondasi selesai biasanya kistdam dibongkar lagi.

5
4 Satuan, Singkatan dan lstilah

Satuan Kepanjangan lstilah


m atau m' Meter panjang Satuan panjang
m2 Meter persegi Satuan luas
m3 Meter kubik Satuan volume
Kg Kilogram Satuan berat
OH Orang hari Satuan tenaga kerja per hari
OB Orang bulan Satuan tenaga kerja per bulan
OJ Orang jam Satuan tenaga kerja per jam
BH Buah Unit
LS Lump Sum Satuan pekerjaan global, tidak rinci

5 Ketentuan dan persyaratan

5.1 Ketentuan

Dalam menyusun HSPK ini perlu memperhatikan beberapa ketentuan yang bersifat
umum dalam pedoman ini adalah:
a) Perkiraan biaya pembangunan pos hidrologi berlaku untuk seluruh Indonesia
b) Biaya mobilisasi dan demobilisasi peralatan sudah termasuk biaya personil.
c) Harga satuan dasar ini dihimpun berdasarkan sumber-sumber:
Laporan rutin dari Dinas PU dan BBWS beberapa Provinsi yang
diperhitungkan dapat mewakili kelompok indek yang ada
Kontrak-kontrak pekerjaan yang sedang berjalan
Harga pasar atau toko eceran
Terbitan harga satuan instansi yang berwenang
Diperhitungkan adanya kenaikan harga atas inflasi normal pertahun
d) HSP
Disusun berdasarkan analisa harga satuan dari setiap jenis pekerjaan yang
umumnya mengacu ke BOW dan juga berdasarkan analisa dari proyek yang
dinilai dapat dipertanggung jawabkan (khusus untuk pekerjaan yang tidak
tercantum di BOW ) dengan menggunakan HSD sesuai hasil dari butir 5.1.c)
e) HSPK
Ditentukan jenis dan satuan kegiatan
Ditentukan ukuran dan spesifikasi teknis utama dari kegiatan tersebut
Dihitung volume desain tiap pekerjaan dari tiap satuan jenis kegiatan tersebut
diatas
HSPK=Vol(p) x HSP
f) Pokok-pokok pekerjaan dalam HPB ini berlaku untuk seluruh Indonesia.
g) Besaran perkiraan harga pekerjaan dimungkinkan berbeda untuk masing-masing
daerah karena perbedaan harga satuan dasar bahan, upah kerja, ongkos angkut
dan sewa peralatan yang sesuai dengan kondisi setempat.
h) Analisis perkiraan harga pekerjaan konstruksi pos hidrologi belum
mempertimbangkan tingkat kesulitan di lapangan, asuransi peralatan dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN).

6
5.2 Persyaratan umum

Dalam melaksanakan pekerjaan terkait ini, perlu memperhatikan persyaratan, khususnya


dalam menghitung biaya yang dibutuhkan.

1 Penjelasan (Anweijzing) lapangan wajib dilakukan agar biaya pembangunan pos


hidrologi yang ditawarkan sudah memperhitungkan tingkat kesulitan yang ada,
seperti lokasi penempatan pos, ketersediaan material bangunan, transportasi dan
lain-lain.
2 Perkiraan harga satuan ini (HSP dan HSPK) digunakan untuk menghitung perkiraan
nilai suatu kegiatan (bangunan pengairan) secara cepat sesuai dengan pendekatan
teknis yang telah ditentukan dalam buku ini
3 Untuk mendapatkan nilai HSPK yang akurat, sangat tergantung dari variasi
spesifikasi teknis, metode pelaksanaan yang ditentukan untuk HSPK yang dihitung
serta mengacu pada HSD setempat pada saat menghitung HSPKIHSP.
4 Untuk item HSPK, HSP maupun HSD yang tidak ada dalam buku ini supaya dihitung
dengan kondisi masing-masing proyek dan harga pasar setempat
5 Harga satuan dasar (HSD) yang digunakan dalam menyusun analisa HSP yang
selanjutnya memberikan hasil HSPK di dalam buku perkiraan ini diperoleh dari harga
yang berlaku di Jawa Barat yang dapat digunakan sebagai pembanding HSPK
daerah-daerah lain. Untuk pemberlakuan ke daerah-daerah lain harus menggunakan
tabel faktor penyesuaian (Tabel1) dari tiap-tiap provinsi sebagai berikut:

Tabel 1. Faktor Penyesuaian Harga Satuan Dasar


d"I T"1ap p rOVInSI
. .

FAKTOR PROVINSI
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
1,00 Dl Yogyakarta, Jawa Timur, Bali

1,10 Lampung, Bengkulu, Riau


1,15 Jambi, Sumbar, Sumut, Aceh, NTB
1,18 Kalsel, Kalteng, Kalbar
1'19 Sulsel, Sultra, Sulteng, Sulut
1,20 NTT, Kaltim
1,25 Maluku, Irian Jaya
Sumber: Departemen PekerJaan Umum D1rektorat Jenderal Penga1ran D1rektorat Bina Teknik,
Ancar-ancar HSPK Departemen dan HSPK Daerah Tk. 1 Basis DKI Jakarta Bidang Pengairan TA
2000/2001 (Oktober 1999)

5.3 Persyaratan teknis

5.3.1 Pos duga air

Pembangunan pos duga air dilengkapi dengan peralatan ukur tinggi muka air dengan
spesifikasi teknik sebagai berikut (opsi):
a) Alat ukur dapat menggunakan tipe pelampung, tekanan (transducer) atau ultra sonic,
tergantung tujuan dan keamanan
b) Harus mengetahui tinggi muka air tertinggi dan terendah. Data ini diperlukan untuk
menentukan tinggi tabung/pipa pelampung, atau panjang kabel dan pipa kapiler, atau
peletakan sensor
c) Semua peralatan dipasang setelah bangunan dan kedudukan alat disiapkan

7
5.3.2 Pos hujan

Pembangunan pas hujan dilengkapi dengan penakar hujan dengan spesifikasi teknik
sebagai berikut (opsi):
a) Alat penakar hujan dapat menggunakan tipe manual, otomatik mekanik atau telemetri
(opsi)
b) Luas cuplik (orifice) 200 cm 2 atau 100 cm 2 dilengkapi dengan gelas ukur yang sesuai
peruntukannya
c) Tinggi penakar hujan dari permukaan cuplik sampai permukaan tanah 1,20 m.
d) Alat penakar hujan dipasang setelah pagar dan kedudukan alat disiapkan

5.3.3 Pos klimatologi

Pembangunan pas klimatologi dilengkapi dengan peralatan klimatologi terdiri dari:


Penakar hujan manual atau otomatik
Pan A standar
Bak penampung air untuk Pan A
Windrun meter
Sunshine recorder
Actinograph
Barograph
Thermohygrograph
Psychrometer standard
Sangkar meteo

Adapun spesifikasi teknik masing-masing peralatan tersebut sebagai berikut (opsi):


Penakar hujan manual atau otomatik (lihat butir 5.3.2 Pas hujan)
Pan A: terbuat dari plat baja dengan diameter 120,7 em, tinggi 25 em, bahan
stainless steel, dilengkapi hook gauge dan termometer apung.
Dudukan Pan A: terbuat dari kayubalok, ukuran 1,5 x 1,5 x 0,15 m (lihat gambar)
Bak penampung air: terbuat dari pasangan bata kedap air, ukuran dalam 50x50x50
em
Wind run meter: tipe canting (cup}, mekanik, resolusi 100m wind run, digit height 7
mm, operating range 0.5 - 60 m/s, dipasang pada pipa 1.5", ketinggian alat 2.5 m
dari permukaan tanah.
Sunshine recorder:Tipe:Campbell - Stokes, Jenis:Tropis Rentangpengukuran: Jam
06.00 - 18.00, Diameter bola gelas: 10 em. Ketinggian alat 1,2 m dari permukaan
tanah
Actinograph: bahan bimetalic strip, respon spektrum radiasi: 0,3 - 3,0
micrometer, rentang pengukuran: 0 - 2,0 cal/cm 2/menit, pembagian skala: 0,05
cal/cm 2/menit, Iebar tiap skala: minimal 1.3 mm, penggerak pias: jam mekanik
dengan ver (spring wound); jangka waktu rekam: harian, ketinggian alat 1,2 m dari
permukaan tanah.
Barograph: range: 880- 1070 hPa; 680- 1030 hPa; minimum: 0.05 hPa; Akurasi:
0,2 hPa; Temperatur: - 15 sampai + 45°C
Thermohygrograph: tipe harian, penggerak pias: jam mekanik dengan ver (spring
wound), range pengukuran: 0 -100%RH, -35 ... +70°C, akurasi kelembaban: ±2% rei.
H (H), ±3% rel.h (K), akurasi temperatur: ± 1% mr, Iebar pencatatan: 2 x 82 mm,
graduasi: 5% rei.F /1 resp. 0,5 °C, dimensi: 280 x 138 x 285 mm

8
- Psychrometer standard, terdiri dari: 1 tripod dengan tiang, 1 penahan bagian atas, 1
penahan dengan tabung ventilasi ganda, 1 kipas dengan pemutar ver, 1 alat
pelembab, 1 tabel psychrometer
- Sangkar meteo: terbuat dari kayu dicat putih (lihat gambar)

6 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Anggaran Biaya perkerjaan pembuatan Pos Duga Air pada umumnya sama
dengan pekerjaan konstruksi lainnya yang terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan
dewatering, pekerjaan tanah, pekerjaan beton, besi dan kayu; pekerjaan jembatan,
pekerjaan pengecatan dan lain-lain. Hal yang membedakan adalah item pekerjaan dari
masing-masing komponen mempunyai volume yang sangat kecil, sedangkan lokasi
pekerjaan secara keseluruhan terletak di daerah yang jauh. Untuk memudahkan para
kontraktor dalam mengikuti sebuah pelelangan pekerjaan pos hidrologi yang berlokasi di
manapun di wilayah Indonesia, maka diberikan suatu kepastian pedoman analisis harga
satuan untuk masing-masing pekerjaan dengan uraian pekerjaan seperti contoh pada
Lampiran A.Contoh untuk pos hujan dan klimatologi masing-masing dapat dilihat pada
Lampiran B dan Lampiran C.

9
Lampiran A
(lnformatif)
Tabel A.1 - Contoh Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Pos Duga Air
Anal isis Harga Jumlah
No Uraian Peke~aan KOOE Sat Volume Satuan Harga
(Rp.) (Rp.)
I Peke~aan Persiapan
1. Peke~aan Pembersihan Lokasi T.01 M2 57.500 3,967.50 228,131.25
2. Mobilisasi I Demobilisasi Ls 1.000 20,000,000.00 20,000,000.00
II Peke~aan Dewatering
Kistdam pasir/tanah uk. 43 em x65 em O.Ola bh 3,000 20,930.00 62, 7~,000.00
Rangka kayu kistdam pasir/tanah 0.02 m' 58.8 136,594.13 8,024,~.84
Pengoperasian per hari selama 24 jam pompa airdiesel 0.04 hari 14 1,248,233.00 17,475,262.00
Ill Peke~aan Tanah
1. Peke~aan Galian Tanah T.06b M3 23.625 44,634.38 1,054,487.11
Peke~aan Gal ian lumpur T.lOb m3 11.000 80,67250 887,397.50
2. Peke~aan Timbunan Kembali T.14a M3 7.~ 21,821.25 154,658.11
3. Peke~aan Timbunan Pasir Urug T.14c M3 2.363 150,650.00 355,910.63
IV Peke~aan Beton ,Besi dan Kayu
1. Pekefjaan 1 m3 beton mutu, fc = 14,5 MPa (1<175), (Manual) B.OSa M3 4.966 811,510.28 4,030,057.42
2. Peke~aan Pasangan Batu Kali Camp.l: 3 P.Olb M3 65.493 794,052.00 52,004,553.84
3. Peke~aan Pelasteran Camp. 1: 2 P.04d M2 61.110 55,145.67 3,369,946.62
4. Peke~aan Besi Siku L 50.50.5 M.54.g Kg 151.4 36,000.00 5,450,515.20
5. Peke~aan TabungAWLR~ 40cm plat3mm M.53.b m2 21.0 706,500.00 14,836,500.00
6. Peke~aan Oinding Pos AWLR plat 2mm M.53.a M2 16.5 471,000.00 7,n1,500.00
7. Peke~aan Besi Siku L 70.70.7 ( Konsol) M.54.g Kg 1627 36,000.00 5,855,587.20
8. Peke~aan atap seng gelombang BJLS 20 ( 6kk) M.SS.a M2 4.4 108,000.00 475,200.00
9. Peke~aan Peilschaal dan dudukan P.17 m' 7.0 398,529.78 2,789,708.46
10. Peke~aan Tulangan M.55.d Kg 496.6 12,128.48 6,023,146.23
11. Peke~aan Besisting 8.22 M2 33.0 147,ns.oo 4,876,575.00
13. Peke~aan Pintu Besi +Gembok LS 1 2,000,000.00 2,000,000.00
14 Peke~aan Patok Bantu (Bench Mark lokal) LS 1 500,000.00 500,000.00
v Peke~aan Jembatan
1 Peke~aan Besi U.12 M.54.h m' 23.071 49,500.00 1,142,014.50
2 Peke~aan Besi Siku L. 50.50.5 M.54.g m' 145.000 36,000.00 5,220,000.00

VI Peke ~aan Pengecatan


1. Peke~aan Cat Meni Besi Sinchromat A.4.7.1.16. m2 68.04 15,625.63 1,063,165.96
2. Peke~a~ri Cat Minyak A.4.7.1.19. m2 45.86 22,959.75 1,052,946.99

v Peke~aan Pembuatan Papan Nama m2 1.5 192,075.00 288,11250

VI Peke~aan Lain- Lain


1. Foto Dokumentasi LA.OSb Ls 1.00 1,782,500.00 1,782,500.00
Pemeriksaan
Jumlah Rp. 231,502,781.36
PPN 10% Rp. 23,150,278.14
Jumlah Harga Rp. 254,653,059.50
~umlah Harga dibulatlcan Rp. 254,653,(W.00

Terbilang Dua Ratus Uma Pu/111 Empat Juta Enam Rat us Uma Pliuh Tiga Ribu

'

10
Lampiran 8
(lnformatif)
label 8.1 - Contoh rencana anggaran biaya pembangunan pos hujan
An all sa
NO URAIAN PEKERJAAN KODE \()l. SAT. HARGASAT. JUMLAH HARGA

1 2 3 4 5 6 7
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Persiapan
a. Pembersihan Lapangan T.01 36.00 M2 10,000.00 360,000.00
b. Pemasangan Blowplank 2.35 M2 142,000.00 333,984.00
693,984.00
II. PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN
1 pondasi pagar
galian T.06a 2.06 m3 37,228.38 76,660.67
urugan pasir dibawah pondasi T.14c 0.22 m3 150650 32,706.12
urugan tanah kembali T.14a 1.24 m3 21821.25 26,949.24
pasangan batu kali P.01d 0.61 704616.5 427,772.68
panjang pagar BRC ukuran 120 x 240 em 20.00 m 282,750.00 5,655,000.00
kawatduri 50.00 m' 5,200.00 260,000.00

2 PosARR
galian T.06a 0.16 m3 37,228.38 5,896.97
urugan pasir dibawah pondasi T.14c 0.02 m3 150,650.00 2,515.86
urugan tanah kembali T.14a 0.10 m3 21,821.25 2,073.02
pasangan batu kali P.01d 0.15 m3 704,616.50 103,578.63
corbeton B.05a 0.04 m3 811 ,510.28 32,135.81

3 Pos Hujan Manual


galian T.06a 0.16 m3 37,228.38 5,896.97
urugan pasir dibawah pondasi T.14c 0.02 m3 150,650.00 2,515.86
urugan tanah kembali T.14a 0.10 m3 21 ,821 .25 2,073.02
pasangan batu kali P.01d 0.05 m3 704,616.50 32,905.59
corbeton B.05a 0.08 m3 811 ,510.28 64,920.82

6,656,940.58
III.PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pengecatan pagar dan kawat duri 24.60 m2 15,625.63 384,390.38
384,390.38
IV. PEKERJAAN PEMBUATAN PAPAN NAMA
1 Pembuatan dan pemasangan papan nama 1.5 m2 128,050.00 192,075.00

7,692,075.00
JUMLAH TOTAl Jumlah 15,427,389.95
PPn 10% 1,542,739.00
Jumlah Harga 16,970,128.95
Jumlah Harga di bulalkan 16,970,000.00
Terblang: fnam Be/as Juta Sembian Ratus Tujuh Puluh Rlbu

11
Lampiran C
(lnformatif}
Tabel C.1 - Contoh rencana anggaran biaya pembangunan pos klimatologi

I I
Anan . .
NO

1
I URAIAN PEKERJAAN

2
I KODE

3
I WL.

4
SAT.

5
HARGA SAT.

6
t JUMLAH HARGA

7
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Persia pan
a . Pembersihan lapangan T .01 36.00 M2 10,000.00 360,000.00
b. Pemasangan Blowplank 2.35 M2 142,000.00 333,964.00
693,984.00
II. PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN
1 pondasl pagar
galian T .06a 2.06 m3 37,228.38 76,660.67
urugan pasir dibawah pondasi T .14c 0.22 m3 150650 32,706.12
urugan tanah kembali T .14a 1.24 m3 21821 .25 26,949.24
pasangan balu kali P.01d 0.61 704616.5 427,772.68
panjang pagar BRC ukuran 120 x 240 em 20.00 m 282,750.00 5,655,000.00
kawatduri 50.00 m' 5,200.00 260,000.00
2 Sunshine Recorder
galian T .06a 0.16 m3 37,228.38 5,896.97
urugan pasir dibawah pondasi T .14c 0.02 m3 150,650.00 2,515.86
urugan tanah kembali T .14a 0.10 m3 21,821 .25 2,073.02
pasangan balu kali ' P.01d 0.05 m3 704,616.50 32,905.59
cor baton B.05a 0.04 m3 811 ,510.28 32,135.81

PosARR
galian T .06a 0.16 m3 37,228.38 5 ,896.97
urugan pasir dibawah pondasi T .14c 0.02 m3 150,650.00 2,515.86
urugan tanah kembali T .14a 0.10 m3 21 ,821 .25 2,073.02
pasangan balu kali P.01d 0.15 m3 704,616.50 103,578.63
cor baton B.05a 0.04 m3 811,510.28 32,135.81

Pos Hujan Manual


galian T .06a 0.16 m3 37,228.38 5,896.97
urugan pasir dibawah pondasi T .14c 0.02 m3 150,650.00 2,515.86
urugan tanah kembali T .14a 0.10 m3 21 ,821 .25 2,073.02
pasangan batu kali P.01d 0.05 m3 704,616.50 32,905.59
corbeton B.05a 0.08 m3 811 ,510.28 64,920.82

Actinograph
galian T .06a 0.16 m3 37,228.38 5,896.97
urugan pasir dibawah pondasi T .14c 0.02 m3 150,650.00 2,515.86
urugan tanah kembali T .14a 0.10 m3 21,821 .25 2,073.02
pasangan batu kali P.01d 0.05 m3 704,616.50 32,905.59
corbeton B.05a 0.08 m3 811 ,510.28 64,920.82

Pan A evaporation
Balokkayu 7x12cm - 1.00 LS

Rumah Meteo
galian T .06a 0.16 m3 37,228.38 5,896.97
urugan pasir dibawah pondasi T .14c 0.02 m3 150,650.00 2,515.86
urugan tanah kembali T .14a 0.10 m3 21,821 .25 2,073.02
pasangan batu kali P.01d 0.05 m3 704,616.50 32,905.59
Pengadaan dan pemasangan sangkar meteo 1.00 LS 7,500,000.00 7,500,000.00

14,384,171.52
Ill. PEKERJAAN LABURAN DAN PENGECATAN
1 Pengecatan pagar 24.60 m2 15,625.63 384,390.38
384,390.38
IV. PEKERJAAN PEMBUATAN PAPAN NAMA
1 Pembuatan dan pemasangan papan nama 1.5 m2 128,050.00 192,075.00

7,692,075.00
JUMLAH TOTAL Jumlah 23,154,620.90
PPn 10% 2,315,462.09
Jumlah Harga 25,470,082.99
Jumlah Harga di bulalkan 25,470,000.00
I
Terl>l•ng: Du• Pu/uh Llln• JutJII Emp•t R.t11• Tujuh Pu/uh Rll>u

12
Lampiran D
Contohgambar tipikal pos duga air
Railingj....-
besi siku L.50.50.5

Rumah Pesawat
Pondasi Jerrbdan
pasangan baiU kali 1 : 3

Pondasi
Pondasi pasangan balu kali 1 : 3
pasa1giWI baiU kali 1:3

a) Pos terlihat dari hulu aliran b)Pos terlihat dari hilir aliran

Gam bar 0.1. Oesain perspektif tipikal pos duga air (Konsol)

.!.- 2.02 1.81 3.34 I 1.72 4.44 3.16 2.n 3.90 3.42 3.47 2.82 2.64 6.24

Elevasi ~
,.;
....
..."' ~
.-; : S!
.-;
&!
..;
:!!
.-;
0
..;
."'
.-;
,_
0
..;
:~
•0
'"'
'"'
:N
!:1
,;

Gambar 0.2. Potongan Melintang Tipikal Sungai dan Rencana Pembangunan Pos Ouga
Air

13
I ~!
I
II
~~~
I I
I II

Fi"'
I .
II
I
I II
~:I
I
~I

~
.~i,
i l!,!!l.~.il!!J
i ~ 100 ~ i
DeMh

~ ;==; ~
I I I I
I I I I
I F==~ I
I 1 I I ;
--1 ===I
__ J : ~ "
I I
I I
IL ______ .JI

r---, I
I I

,__, I
I
I
I
I
I I
I I
I I
- - .L _I_-

Gambar 0.3. Potongan Melintang Pas Duga Air (Piassing)

14
Gambar 04. Oesain pekerjaan kistdam

Railing jembatan
besj SiklJ L . ;.JU . ;.JU .~A
Pondasi Jembatan
pasangan batu kali 1 : 3

Pengikat pipa (Sengkang)

Pondasi
pasangan batu kali 1 : 3

Gambar 05. Oesain pekerjaan pondasi batu kali

15
Gam bar D 6. Denah Rencana Pembangunan Pos Duga Air

5.00 1.50 " 1.00 •

4.50
~~r------~~----~1
l i
/ 5._50 . .. --- - - . . . ··-!'
Potongan I - I Potongan II - II

Gam bar 07. Potongan Melintang Pekerjaan Pondasi Batu Kali.

16
1.50 1.00

Plat Besi l=&ml

Gam bar 08. Pekerjaan Konsol Besi L 70.70.5

Besi silcu L 50.50.5

BesiUNP 100

...
Basi siku L 50.50.5
I
f
I

!
I
!
,•
I
I
l
I

I
I!
Belli silcu L 50.50.5

BesiUNP100

0.80 Tangga
/
Besi silcu L 30.30.3
Potong~m Jembatao

Gambar 09. Oesain Jembatan

17
Gam bar 010. Oesain Rumah AWLR

--- --+---
I

1
-
!
i
~-.--IIIMUII

q::::~
!
f
I
i( I
I! I
"I !
:-..:= iI
iI
v/
'
IIi I I
I II li
I
I
I
iii
- '
j
I o:
i
I I

I
-l
I ! I I
iI
I I I
i I I !
l !

Gambar 011. Potongan pipa AWLR

18
1.50 1.00

Gambar D12. Detail Potongan Konsol dan Pipa AWLR

0.95 0.40
~ ~
r 7
,. !
I•
1:.
I j'
!
~ I
I

I
-pependugeeir
;.
1.2E I" ili pinlu pengii1IS

I
1/
!
0.30

l 50.50.5
\}

i'
I
j11I
o.1elv
~D<
y
I • I Iii I I I I I I I I ill I •

SENGKANG BAWAH PINTU PENGURAS

Gambar D13. Detail Potongan Pipa, Sengkang dan Pintu penguras AWLR

19
1.20

/
' "'
I
I
m KEMilNTEiliAN
IJADAl'f
PUIAT LITIA"C
BAL A I II I DR OLOG I
PEK£RJAAN UMUM 0
P'EM F. I. ITIAN DAM P'f. MGF..IIIIRAMOA"
SUMlER D AVA A I I
D A !'II TAT A All
I

POS DUGA AR TELEIETRI


!
0.90 NAMAPOS . POS DUGA AIR TELENETRI· ..
1.10
I NAMADAS :
i
LUASDAS . · Km2
I KODRiltiiAl . 00' oa 00' BT 00' 00' 00' LS
I ELEVIISI OO.OOM
: 201-
I DDIRII<AN
DIKEI.OI.A : PUSI.ITBANG SUMBERDAYAAR
0
- 0

'

1.10

1.40

0.60
/-- -i
i
i

KEMENTERIAN PEKERJAAN 0
UMUM
BADAl\ PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
r
I
PVSAT
BALAI
LITBAI'iC
IIIDROLOGI
SVMBER
DAN TATA
DAYA AIR
AIR

I DILARANG MASUK

1. PASAL 187 -
0.<40
poo;.n g bulan
T..-....g ~lerllrodop- lmrn

Z: PASAL200
yong.--.boho,....,_ -~12tahun

..
T..-....g ~ UnunbogiOrang
olaullorong

3. PASAL362
-~5
T..-....g"""""""'

~ - PASALM3
Tenlong"""""""'

1-__Lo------------------------------------------~o

Gambar 014 Papan Nama Kepemilikan Pos Hidrologi

20
Lampiran E
(lnformatif)
Contoh gambar tipikal pos hujan

Solar Cell

2.40
Penakar hujan biasa

Penakar hujan Otornatts

loJ
I

1.00 1.40
/

2.40
/ /

Gambar E1 . Denah Pos Hujan

Rencana Box Panel


Hujan Otomatik bila diperlukan

Penakar hujan Otomatis

Gambar E2. Perspektif Pos Hujan

21
a. Penakar hujan Hujan Manual b. Penakar hujan Hujan Otomatik (ARR)

Gambar E3. Detail Konstruksi Pondasi dan Dudukan alat Penagkar Hujan Manual dan Otomatik
(ARR)

kawatduri

1.20

agar BRC 90 x 240

0.40

Gambar E4. Detail Konstruksi Tiang Pagar

22
I 0.50

-±~
_J 0.65

l 0.50 l
~ l 0.80
'I 'i 'J 'i

Gambar E5. Potongan Rencana Box Panel Rencana

2.00

0.40

Gambar E6. Potongan Solar cell Rencana

23
Lampiran F
(lnformatif)
Contoh gambar tipikal pos klimatologi

2 ..CO

1.10

2.40

Sangkari\Aateo Penaka- hujan biasa

~
menghadap ke U1ara

4.80

2.40

angki penyimpan air

2.40

4.80

Gambar F1 . Denah Pos Klimatologi

Rencana Box Panel


Hujan Otomatik bila dipertukan
Solar Cell
Penakar hujan Otomatis
Penakar hujan Manual

Gambar F2. Perspektif Pos Klimatologi

24
0.81
1

o.n

0.50

i
1.20

!
0.40 0.40 ~ 0.40
"
~,lt-l......._;o=.ss'--~~angkar Meteof--l---=o=.ss'--,J Penakar hujan Manual
Menghadap ke Utara
-duri

1.20

0.85

0.15
!
j.. 0.40 ~

Potongan pagar
Acthenograf
Penakar hujan Otomatis

Gambar F3. Detail Potongan Kedudukan alat klimatologi dan pagar

25
l
~
I II II
I II II l
2.50
+·30
2.00
l ll ll l
-tl
l
I
0.43
II
L o.43
1.30
11
L o.43
l
11
l
~

-y
1 0.65
Aarnampir'CJ
025

---+
0 15

ba1u..,..,.. IH......W"rH
J< UI'UgSl pasir ~Mil-
l
~
0.40
PanciPenguapan
Anemometer Solar Panel

0.70

Pasangan bala

I 0.50

i~
_J 0.65

=6_j
0.50 l
~
.,l 0.80 l
~

Rencana Box Panel Pencatat lama


Hujan Otomatik bila diperlukan penyinaran matahari

Gambar F4. Detail Potongan Alat Klimatologi

26
Pasangan bala

urugan IBSir

Gambar F5. Detail Potongan Bak Tampungan air

27
LAMPIRAN G
(lnformatif}
Contoh daftar HSP-SDA, kotaBandung-Jawa Barat
Kode Harga Satuan
No Uralan Satuan Pekerjaan (HSP)
(HASP)
I RD. I
1 2 3 4 5
A UMUM
1 PEKERJAAN TANAH (T.xx)
- Semua peke~aan tanah sudah tennasuk perataan dan perapihan

1.1 PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN PENGUPASAN PERMUKAAN TANAH


1.1.1 1 m2 Pembersihan dan stripinglkosrekan m2 T.01 3,967.50
1.1.2 1 m2tebas tebang berupa memotong dan membersihkan lokasi dari tanamanflumbuhan diameter< 15 an m2 T.02 5,041.60

1.1.3 Cabul 1 tunggut pohon tanaman keras diameter> 15 an dan membuang sisa tunggul kayu dan akar- pohon T.03 31,625.00

1.2 GAUANTANAH
1.2.1 1 m2 Uitzet trase saturan m' T.04 2,530.00
1.2.2 Pasang 1 m' profit melintang gatian tanah m' T.05 23,402.50
1.2.3 1 m3 Gatian tanah biasa sedalam < 1 m m3 T.06a 37,228.38
1.2.4 1 m3 Gatian tanah biasa sedalam s.d. 2 m m3 T06b 44,634.38
1.2.5 1 m3 Gatian tanah biasa sedalam s.d. 3 m m3 T.06c 50,255.00
1.2.6 1 m3 Gatian tanah biasa dengan kedalaman > 3m, tambahan koefisien untuk setiap penam bah an m3 T.06d 16,565.75
1.2.7 1 m3 Gatian tanah berbatu sedalam < 1 m m3 T.07a 112,622.38
1.2.8 1 m3 Gatian tanah berbatu sedalam s.d. 2 m m3 T.07b 139,725.00
1.2.9 1 m3 Gatian tanah berbatu sedalam s.d. 3 m m3 T.07c 132,393.75
1.2.10 1 m3 Gatian tanah berbatu dengan kedalaman >3m, tambahan koefisien untuk setiap penambahan m3 T.07d 33,206.25
1.2.11 1 m3 Gatian batu sedalam < 1 m m3 T.08a 274,602.75
1.2.12 1 m3 Gatian batu sedalam s.d. 2 m m3 T.08b 299,201.25
1.2.13 1 m3 Gatian batu sedalam s.d. 3 m m3 T.08c 323,998.13
1.2.14 1 m3 Gatian batu dengan kedalaman > 3m, tambahan koefisien untuk setiap penambahan kedalaman 1 m m3 T.08d 85,946.25
1.2.15 1 m3 Gatian tanah cadas atau tanah keras sedalam < 1 m m3 T.09a 102,062.50
1.2.16 1 m3 Galian tanah cadas atau tanah keras sedalam s.d. 2 m m3 T09b 111,452.25
1.2.17 1 m3 Galian tanah cadas atau tanah keras sedalam s.d. 3 m m3 T.09c 118,593.75
1.2.18 1 m3 Galian tanah cadas atau tanah keras dengan kedalaman >3m, tambahan koefisien untuk setiap m3 T09d 26,018.75
penambahan kedalaman 1 m
1.2.19 1 m3 Galian lumpur sedatam < 1 m m3 T.1Qa 55,082.13
1.2.20 1 m3 Galian lumpur sedalam s.d. 2m m3 T.10b 80,672.50
1.2.21 1 m3 Galian lumpur sedalam s.d. 3 m m3 T.10c 102,493.75
1.2.22 1 m3 Gal ian tanah lumpur dengan kedalaman >3m, tambahan koefisien untuk setiap penambahan m3 T.10d 6,612.50
1.2.23 1m3 Galian pasir untuk fondasi bangunan sedalam s.d 1m' m3 T.11a 43,840.88
1.2.24 1m3 Galian pasir untuk fondasi bangunan sedalam s.d 2m' m3 T.11b 52,569.38
1.2.25 1m3 Gatian pasir untuk fondasi bangunan sedalam s.d 3m' m3 T.11c 59,512.50
1.2.26 1m3 Gatian pasir untuk fondasi bangunan dengan kedalaman >3m, tambahan koefisien untuk setiap m3 T.11d 6,612.50
penambahan kedalaman 1 m
1.2.27 Contoh 1m per1<uatan dinding gatian untuk 1 m' paling bawah, menggunakan Baja INP-10 dan Balok Kayu m3 T.12a 1,234,674.50
8/12
1.2.28 Contoh 1m penambahan setiap tinggi 1 m' perl<uatan dinding gatian, menggunakan Tiang INP-10 dan Balok m' T.12b 1,018,123.75
Kayu 8/12
1.2.29 Contoh 1 m per1<uatan dinding galian dengan Turap untuk 1 m' paling bawah, dg turap INP-8 m' T.12c 495,937.50
1.2.30 Contoh 1 m per1<uatan dinding gatian dengan Turap INP-8 untuk setiap penambahan tinggi 1 m' m' T.12d 353,625.00
1.2.31 Peledakan batuan m3 T.13

1.3 PEKERJAAN TIMBUNAN DAN PEMADATAN


1.3.1 1 m3 Timbunan tanah atau urugan tanah kembali m3 T14a 21,821.25
1.3.2 1 m3 Pemadatan tanah m3 T14b 41,687.50
1.3.3 1 m3 Timbunan pasir sebagai bahan pengisi m3 T.14c 150,650.00
1.3.4 1m3 Pemadatan pasir sebagai bahan pengisi m3 T.14d 27,600.00
1.3.5 Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut > 3m s.d. < 5 m m3 T.15a.1) 15,329.50
1.3.6 Mengangkut 1 m3 hasil gatian dengan jarak angkut 5 m m3 T.15a.2) 16,565.75
1.3.7 Mengangkut 1 m3 hasil gatian dengan jarak angkut 10m m3 T.15a.3) 17,678.38
1.3.8 Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 30 m m3 T.15a.4) 22,005.25
1.3.9 Mengangkut 1 m3 hasil gatian dengan jarak angkut 50 m m3 T.15a.S) 26,084.88
1.3.10 Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 100m m3 T.15a.6) 37,087.50
1.3.11 Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 200m m3 T.15a.7) 58,721.88
1.3.12 Mengangkut 1 m3 hasit galian dengan jarak angkut 300m m3 T.15a.8) 80,356.25
1.3.13 Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 400 m m3 T.15a.9) 101,990.63
1.3.14 Mengangkut 1 m3 hasil galian dengan jarak angkut 500 m m3 T.15a.10) 120,534.38
1.3.15 Mengangkut 1 m3 hasil gatian > 500m untuk setiap penambahan jarak angkut 100m m3 T.15a.11) 21,758.00

2 PEKERJAAN PASANGAN (P.xx)

2.1 Pasangan batu dengan mortar janis PC-PP (1 m3)


2.1.1 Mortar tipe M (mutu PP tertentu setara dengan campuran 1 PC:2 PP) m3 P.01a 860,694.50
2.1.2 Mortar tipe S (mutu PP tertentu setara dengan campuran 1 PC:3 PP) m3 P.01b 794,052.00
2.1.3 Mortar tipe N (mutu PP tertentu setara dengan campuran 1 PC:4 PP) m3 P.01c 742,060.50
2.1.4 Mortar tipe 0 (mutu PP tertentu setara dengan campuran 1 PC:5 PP) m3 P.01d 704,616.50
2.1.5 Bongkar 1 m3 pasangan batu dan pembersihan batu (manual) m3 P.01e 141,450.00
2.1.6 Bongkar 1 m3 pasangan batu (manual) m3 P.01f 127,218.75

2.2 1 m3 Pasangan Bata merah


2.2.1 Mortar tipe S (mutu PP tertentu setara dengan campuran 1 PC:3 PP) m3 P.02a 746,097.00
2.2.2 Mortar tipe N (mutu PP tertantu setara dengan campuran 1 PC:4 PP) m3 P.02b 710,251.50
2.2.3 Mortar tipe 0 (mutu PP tertentu setara dengan campuran 1 PC:5 PP) m3 P.02c 688,919.00

28
Kocle H•111• s.tu•n
ND ura..n S.tu•n P•k•rle•n (HSP)
(HASP)
{RD. I
1 2 3 4 5
2.2.4 Mortar campuran 1 PC:6 PP m3 P.02d 677,235.00
2.2.5 Bongkar 1 m3 pasangan bata marah (manual) m3 P.02e 42,703.01

2.3 Pllkarjean ...ran dengan rnDrtar janis PC..PP (1 m21


2.3.1 Siaran dengan mortar janis PC-PP lipe M (mutu PP tartanlu setara dengan campuran 1 PC:2 PP) m2 P.03a 41,677.64
2.3.2 Siaran dengan mortar janis PC-PP lipe S (mutu PP tertanlu setara dengan campuran 1 PC:3 PP) m2 P.03b 40,159.64

2.4 Pllkarjean p-ran dengan rnDrtar janis PC..PP (1 m21


2.4.1 Trasraam tebal 1 an, dengan mortar janis PC-PP tipe M (mutu PP lertantu setara dengan campuran 1 PC:2 m2 P.04a 43,166.24
PP)
2.4.2 Plesteran lebal1 an, dengan mortar jenis PC-PP lipe S (mutu PP lertentu setara dengan campuran 1 PC:3 m2 P.04b 41,378.64
PP)
2.4.3 Plesteran lebal 1 an, dengan mortar jenis PC-PP lipe N (mutu PP lertantu setara dengan campuran 1 PC:4 m2 P.04c 39,603.70
PP)
2.4.4 Trasraam tebal 1,5 an, dengan mortar janis PC-PP tipe M (mutu PP tertenlu setara dengan campuran 1 m2 P.04d 55,145.67
PC:2PP)
2.4.5 Plesteran lebal1 ,5 em, dengan mortar jenis PC-PP tipe S (mutu PP lertantu setara dengan campuran 1 m2 P.04e 52,669.83
PC:3PP)
2.4.6 Plesteran lebal1,5 an, dengan mortar janis PC-PP tipe N (mutu PP lertenlu setara dengan campuran 1 m2 P.041 49,935.53
PC:4PP)

2.5 Pa. .ngan Batu Kosong (1 m3) m3 P.05 280,462.00

2.8 Pll. .ngan batu bronjong ka- (SNI 034HICI-11111


2.8.1 Pa..ngan batu bronjong ka-t Bentuk I
2.6.1.1 Benluk I, Tipe A 8ronjong kawal uk. L=2,0m x 8=1,0 m x T= 1,0 m berisi balu kalilbelah (buat sendiri)
a) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 2,70 mm, kawal sisi 3,40 mm dan kawal bh P.06a.1.a 1,173,015.53
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 80 x 100mm;
b) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 3,0 mm, kawal sisi 4,0 mm dan kawat bh P.06a.1.b 1,195,389.64
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal100 x 120 mm;
c) Kawai bronjong wire mesh 5mm ulir, dan kawal pengikat 2,0 mm, ukuran lubang kotak 100 x 100 mm; bh P.06a.1.c 1'757,835.38
2.6.1.2 Bentuk I, Tipe 8 8ronjong kawat uk. L=3,0m x 8=1,0 m x T= 1,0 m barisi batu kalilbelah (bual sendiri)
a) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 2, 70 mm. kawal sisi 3,40 mm dan kawal bh P.06a.2.a 1,717,958.90
pengikat 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 80 x 100mm;
b) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 3,0 mm, kawal sisi 4,0 mm dan kawat bh P.06a.2.b 1,749,526.74
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 100 x 120 mm;
c) Kawai bronjong wire mesh Smm utir, dan kawal pengikat 2,0 mm, ukuran lubang kotak 100 x 100 mm; bh P.06a.2.c 2,559,106.50
2.6.1.3 Bentuk I, Tipe C 8ronjong kawal uk. L=4,0m x 8=1,0 m x T= 1,0 m berisi balu kalilbelah (buat sendiri)
a) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 2,70 mm, kawal sisi 3,40 mm dan kawat bh P.06a.3.a 2,280,339. 78
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 80 x 100mm;
b) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 3,0 mm, kawal sisi 4.0 mm dan kawat bh P.06a.3.b 2,303,683.64
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal100 x 120 mm;
c) Kawai bronjong wire mesh 5mm ulir, dan kawal pengikat 2,0 mm, ukuran lubang kolak 100 x 100 mm; bh P.06a.3.c 3,363,905.25
2.6.1.4 Benluk I, Tipe D 8ronjong kawal uk. L=2,0m x 8=1,0 m x T= 0,5 m berisi balu kalilbelah (buat sendiri)
a) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 2,70 mm, kawal sisi 3,40 mm dan kawat bh P.06a.4.a 738,455.25
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 80 x 100mm;
b) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 3,0 mm, kawal sisi 4,0 mm dan kawal bh P.06a.4.b 753,838.63
pengikat 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal100 x 120 mm;
c) Kawai bronjong wire mesh 5mm ulir, dan kawal pengikat 2,0 mm, ukuran lubang kotak 100 x 100 mm; bh P.06a.4.c 1'142,531.33
2.6.1.5 Benluk I, Tipe E Bronjong kawal uk. L=3,0m x 8=1 ,0 m x T= 0,5 m berisi batu kalilbelah (buat sendiri)
a) Kawai bronjong galvanis dengan kawal anyaman tiga lilitan ukuran 2,70 mm, kawal sisi 3,40 mm dan kawat bh P.06a.5.a 1,064,908.22
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 80 x 100mm;
b) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 3,0 mm, kawal sisi 4,0 mm dan kawat bh P.06a.5.b 1,104,530.61
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal100 x 120 mm;
c) Kawai bronjong wire mesh 5mm ulir, dan kawal pengikal 2,0 mm, ukuran lubang kotak 100 x 100 mm; bh P.06a.5.c 1,626,154.05
2.6.1.6 Bentuk I, Tipe F 8ronjong kawal uk. L=4,0m x 6=1,0 m x T= 0,5 m berisi batu kalilbelah (buat sendiri)
a) Kawai bronjong galvanis dengan kawal anyaman tiga lilitan ukuran 2,70 mm, kawal sisi 3,40 mm dan kawal bh P.06a.6.a 1,428,331.40
pengikat 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal80 x 100mm;
b) Kawai bronjong galvanis dengan kawal anyaman tiga lilitan ukuran 3,0 mm, kawal sisi 4,0 mm dan kawat bh P.06a.6.b 1,458,230.30
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal100 x 120 mm;
c) Kawai bronjong wire mesh 5mm ulir, dan kawal pengikat 2,0 mm, ukuran lubang kotak 100 x 100 mm; bh P.06a.6.c 2,134,063.05
2.6.1.7 1 m3 Pasangan Bronjong Kawai pabrikasi untuk P .06a m2 P.06a.7 186,012.50

2.8.2 P...ngan bronjong ka- Bantuk II


2.6.2.1 Benluk II, Tipe G 8ronjong kawat uk. L=6,0m x 8=2,0 m x T= 0,17 m berisi balu kalilbelah (bual sendiri)

a) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 2,00 mm, kawal sisi 3,40 mm dan kawal bh P.06b.1.a 1,918,647.57
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal60 x BOmm;
b) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 2,7 mm, kawal sisi 4,0 mm dan kawat bh P.06b.1.b 2,096,044.74
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal80 x 100 mm;
2.6.2.2 Benluk II, Tipe H 8ronjong kawal uk. L=6,0m x 8=2,0 m x T= 0,23 m berisi batu kalilbelah (bual sendiri)

a) Kawai bronjong galvanis dengan kawal anyaman tiga lilitan ukuran 2,00 mm, kawal sisi 3,40 mm dan kawal bh P.06b.2.a 2,140,204.91
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 60x80mm;
b) Kawai bronjong galvanis dengan kawal anyaman tiga lilitan ukuran 2,7 mm, kawal sisi 4,0 mm dan kawat bh P.06b.2.b 2,378,299.07
pengikat 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 80 x 100 mm;
2.6.2.3 Benluk II, Tipe I 8ronjong kawal uk. L=6,0m x 8=2,0 m x T= 0,30 m berisi balu kalilbelah (buat sendiri)

a) Kawai bronjong galvanis dengan kawal anyaman tiga lilitan ukuran 2,00 mm, kawal sisi 3,40 mm dan kawal bh P.06b.3.a 2,400,523.80
pengikal 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 60 x BOmm;
b) Kawai bronjong galvanis dengan kawat anyaman tiga lilitan ukuran 2,7 mm, kawal sisi 4,0 mm dan kawal bh P.06b.3.b 2,533,605.48
pengikat 2,0 mm, ukuran lubang heksagonal 80 x 100 mm;
2.6.2.4 1 m3 Pasangan 8ronjong Kawai pabrikasi untuk P.06b m2 P.06b.4 192,625.00

29
Kode Ha11111 Satuan
No Uralan Satuan Pekerjaan (HSP)
(HASP)
(Rp,)
1 2 3 4 5
2.7 Cerucuk dan PameNngan Modul BronJong
a) 1 m panjang carucuk kayu/dolken diameter 8 an -10 an m P.07.a 43,196.88
b) 1 m panjang carucuk bambu diameter 8 an - 10 an m P.07.b 44,778.13
c) 1 m panjang carucuk tiang beton diameter 10 an- 12 an m P.07.c 49,069.54
d) Pemasangan modul 1m3 bronjong kawat menjadi struktur krib sungai m3 P.07.d 25,415.00

2.8 PaNngan Ntu muka dan Ntu candl P.08


2.8.1 Batu muka (1 m2) m2 P.08a 70,771.00
2.8.2 Batu candi (1 m2) m2 P.08b 228,723.50

2.8 P...ngan Geotekatll


2.9.1 Pemasangan Geotekstil (1 m2) Tipe-A m2 P.09a 80,442.50
2.9.2 Pemasangan Geotekstil (1 m2), Tipe-B m2 P.09b 162,449.00
2.9.3 Pemasangan Geotekstil (1 m2), Tipe-C m2 P.09c 303,807.00

2.10 Bar Scraan/saringan kasar (1 buah) bh P.10 501,428.75

2.11 1 buah ambling ukur pada Nngunan pengukur dan/atau pengatur bh P.11 225,630.00

2.12 PaNngan 1m2 Lempangan Rumput


2.12.1 Penanaman rumput lempengan m2 P.12a 9,142.50
2.12.2 Pembabadan rumput m2 P.12b 8,975.75

2.13 Pekarjaan Pantal


2.13.1 Penanaman 1 pohon Bakau m2 P.13a #REF!
2.13.2 Metras Bambu m2 P.13b 324,587.50

2.14 PaNngan Armor


2.14.1 Pembuatan 1 bh Kubus Beton ukuran 30 x 30 x 30 an bh P.14a 41,007.65
2.14.2 Pembuatan Kubus Beton ukuran 40 x 40 x 40 an bh P.14b 97,894.90
2.14.3 Pembuatan 3B: Blok Beton Bergigi bh P.14c 149,740.06
2.14.4 Pembuatan Blok beton berat 0,5 ton Quadripod, tetrapod, dolos, tribar dll. bh P.14d 322,464.44
2.14.5 Pembuatan Blok beton berat 0,75 ton Quadripod, tetrapod, dolos, tribar dll. bh P.14e 498,757.90
2.14.6 Parnbuatan Blok beton berat 1,0 ton Quadripod, tetrapod, dolos, tribar dll. bh P.14f 349,747.60
2.14.7 Pemasangan armor per-1 m3 m3 P.14g 416,040.98
2.14.8 Pasangan 1 m3 batu 1kg - 3 kg m3 P.14h 205,620.00
2.14.9 Pasangan 1m3 batu 3 kg - 5 kg m3 P.14i 224,882.50
2.14.1 Pasangan 1m3 batu 5 kg - 10 kg m3 P.14j 240,269.50
2.14.11 Pasangan 1m3 batu 10 kg - 30 kg m3 P.14k 245,732.00
2.14.1 Pasangan 1m3 betu 30 kg - 50 kg m3 P.141 258,934.00
2.14.1 Pasangan 1m3 batu 50 kg - 100 kg m3 P.14m 261,119.00
2.14.1 Pasangan 1m3 batu 100 kg - 200 kg m3 P.14n 263,304.00
2.14.1 Pasangan 1m3 batu 200 kg - 300 kg m3 P.14o 288,581.50
2.14.1 Pasangan 1m3 batu 300 kg - 400 kg m3 P.14p 279,783.50
2.14.1 Pasangan 1m3 betu 400 kg - 500 kg m3 P.14q 281,968.50

2.1& PaNngan Krlb laut


2.15.1 Buis beton diangkut < 30m dan dipasang untuk konstruksi pengaman pantai (1 buah) bh P.15a 13,225.00
2.15.2 Pengecoran 1 buah buis beton diameter 1 m' dengan campuran beton rc= 7,4MPa(K-100) bh p 15b 787,238.25

2.16 Pasangan Pipa Suling..suling (1 m') m' P.16 66,114.94

2.17 1 m' Peilskaai/Mistar duga muka air m' P.17 398,529.78

3 PEKERJAAN BETON (B.xx)

3.1 PEKERJAAN PEMBUATAN BETON


3.1.1 Peke~aan 1 m3 baton untuk lantai ke~a (bedding) m3 B.01 681,760.25
3.1.2 =
Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc 7,4 MPa (K100), slump (12:1:2) an, w/c =0,87 (Manual) m3 B.02a 707,819.25
3.1.3 Peke~aan 1 m3 beton mutu, rc =7,4 MPa (K100), slump (12:1:2) an, w/c =0,87 (Molen) m3 B.02b 794,578.13
3.1.4 Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc =9,8 MPa (K125), slump (12:1:2) an, w/c =0,78 (Manual) m3 B.03a 746,002.87
3.1.5 =
Peke~aan 1m3 baton mutu, rc 9,8 MPa (K125), slump (12:1:2) an, w/c =0,78 (Molen) m3 B.03b 832,695.62
3.1.6 Peke~aan 1 m3 baton mutu, rc =12,2 MPa (K150), slump (12:1:2) an, w/c =0,72 (Manual) m3 B.04a 776,062.17
3.1.7 Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc =12,2 MPa (K150), slump (12:1:2) an, w/c =0,72 (Molen) m3 B.04b 862,754.92
3.1.8 Peke~aan 1 m3 beton mutu, rc =14,5 MPa (K175), slump (12:1:2) an, w/c =0,66 (Manual) m3 B.05a 811,510.28
3.1.9 =
Peke~aan 1 m3 beton mutu, rc 14,5 MPa (K175), slump (12:1:2) an, w/c =0,66 (Molen) m3 B.05b 898,228.90
3.1.10 Peke~aan 1 m3 beton mutu, rc =16,9 MPa (K200), slump (12:1:2) an, w/c =0,61 (Manual) m3 B.08a 845,489.80
3.1.11 Peke~aan 1 m3 baton mutu, fc =16,9 MPa (K200), slump (12:1:2) an, w/c =0,61 (Molen) m3 B.06b 932,208.42
3.1.12 Peke~aan 1 m3 baton mutu, fc =19,3 MPa (K225), slump (12:1:2) an, w/c =0,58 (Manual) m3 B.07a 870,696.94
3.1.13 Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc =19,3 MPa (K225), slump (12:1:2) an, w/c =0,58 (Molen) m3 B.07b 957,389.69
3.1.14 =
Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc 21,7 MPa (K250), slump (12:1:2) an, wlc =0,56 (Manual) m3 B.08a 887,590.87
3.1.15 =
Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc 21,7 MPa (K250), slump (12:1:2) an, w/c =0,56 (Molen) m3 B.08b 974,283.62
3.1.16 =
Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc 24,0 MPa (K275), slump (12:1:2) an, w/c =0,53 (Manual) m3 B.09a 916,492.50
3.1.17 =
Peke~aan 1 m3 beton mutu, rc 24,0 MPa (K275), slump (12:1:2) em, w/c =0,53 (Molen) m3 B.09b 1,003,185.25
3.1.18 =
Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc 26,4 MPa (K300), slump (12:1:2) an, w/c =0,52 (Manual) m3 B.10a 925,533.20
3.1.19 =
Pek~aan 1 m3 baton mutu, fc 26,4 MPa (K300), slump (12:1:2) em, w/c =0,52 (Molen) m3 B.10b 1,012,225.95
3.1.20 Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc =
28,8 MPa, (K325), slump (12:1:2) an, w/c =0,49 (Manual) m3 B.11a 995,050.06
3.1.21 =
Peke~aan 1 m3 beton mutu, fc 28,8 MPa, (K325), slump (12:1:2) an, w/c =0,49 (Molen) m3 B.11b 1,073,802.06
3.1.22 =
Pek~aan 1 m3 beton mutu, fc 31,2 MPa, (K350), slump (12:1:2) an, w/c =0,48 (Manual) m3 B.12a 1,006,823.51
3.1.23 =
Peke~aan 1m3 beton mutu, rc 31,2 MPa, (K350), slump (12:1:2) an, w/c =0,48 (Molen) m3 B.12b 1,085,575.51
3.1.24 Menggunakan Ready Mixed dan Pompa Beton m3 B.13.a 1' 139,362.50
3.1.25 1 m• beton mengg~akan bahan editif m3 B.13.b 48,300.00

30
Kocle Harga Slllulln
No Uratan Slllulln Pekeljllan (HSP)
(HASP)
I RD. I
1 2 3 4 5
3.2 Penembahan koeftslen tanaga kerja dan peraletan untuk mengangkut/menelken campuran - n
setlap kenalken vertlkel 4 m dan ]arak horizontal seHap 25 m ke tapak pengecoran
3.2.1 1 m3 belan dicorkan pada tapak ba~arak < 10 m atau dengan ketinggianlkedalaman < 1 m, secara manual m3 B.14.a 27,111.25

3.2.2 1 m3 baton dicorkan pada tapak be~arak setiap tambahan jarak 25m (horizontal), secara manual m3 B.14.b.1) 33,062.50
3.2.3 1 m3 baton dicorkan pada tapak ba~arak setiap tambahan jarak 25m (horizontal), menggunakan pompa m3 B.14.b.2) 40,825.00
baton
3.2.4 Penggunaan vibrator m3 B.15a 32,027.50
3.2.5 Tenaga ke~a manual + vibrator m3 B.15b 48,558.75
3.2.6 1 m3 beton dicorkan pada tapak setiap kenaikan 4 m (vertikal), manual m3 B.16a 16,531.25
3.2.7 1 m3 baton dicorkan pada tapak setiap kenaikan 4 m (vertikal), menggunakan pompa baton m3 B.16b 40,825.00

3.3 PEKERJAAN PEMBESIAN BETON


3.3.1 Pembesian 100 kg dengan basi polos atau ulir 100kg B.17 1,212,847.50
3.3.2 Pembesian 100 kg jaring kawat (wira mesh) 100kg B.18 2,947,593.75
3.3.3 Pembesian 100 kg kabal prestressed polos/strend 100kg B.19 4,648,875.00
3.3.4 Penambahan koefisien untuk mengangkut/menaikkan 100 kg tulangan setiap kenaikan vertikal4m atau
jarak horizontal setiap 25m ke tapak pemasangan
a. Secara manual (kenaikan 4 m) 100kg B.20a 26,737.50
b. secara mekanis (penambahan jarak horizontal 10m s.d 25m) 100kg B.20b 21,735.00
c. secara Mekanis (setiap penambahanjarak horizontal 25m) 100kg B.20c 32,487.50
d. Mekanis (kenaikan setiap 4m) 100kg B.20d 36,512.50

3.4 PEKERJAAN PEMBUATANIPENYEDIAAN BEKISTING BETON


3.4.1 Peke~aan 1 m2 Bekisting untuk permukaan baton biasa dengan mulliflex 12 mm atau 18 mm (tanpa m2 B.21 124,890.00
perancah)
3.4.2 Peke~aan 1 m2 Bekisting untuk permukaan baton biasa dengan papan ukuran 3120 em (tanpa perancah) m2 B.22 147,775.00

3.4.3 Peke~aan 1 m2 bakisting untuk permukaan baton expose dengan multiflex 12 mm atau 18 mm- kaso 5f7 m2 B.23 208,196.00
3.4.4 Peke~aan 1 m2 perancah bakisting kaso 5f7 em tinggi 4 m• m2 B.24 228,246.25
3.4.5 Peke~aan 1 m2 peranceh bakisting kayu dolken diameter 8 em - 10 em tinggi 4 m •• m2 B.25 471,356.25
3.4.6 Peke~aan Bekisting balok baton biasa dengan multiflex 12 mm atau 18 mm (tanpa perancah) m2 B.26 267,202.50
3.4.7 Peke~aan Perancah Bekisting balok dengan Kaso 5f7 tinggi 4 m m2 B.27 243,081.25
3.4.8 Peke~aan Perancah Bekisting balok dengan Kayu dolken diameter 8 em tinggi 4 m m2 B.28 422,676.75
3.4.9 Pek~aan Bekisting kolom baton biasa dengan mulliflex 12 mm atau 18 mm m2 B.29 265,765.00
3.4.10 Peke~aan Bekisting kolom baton biasa dengan papan ukuran 3120 em m2 B.30 328,739.00
3.4.11 Peke~aan Bekisting dinding baton biasa dengan mulliflex 12 mm atau 18 mm m2 B.31 261,579.00
3.4.12 Peke~aan Bekisting dinding baton biasa dengan papan ukuran 3120 em m2 B.32 324,553.00
3.4.13 Peke~aan Bekisting fondasi dan sloof baton biasa dengan mulliflex 12 mm/18 mm m2 B.33 253,207.00
3.4.14 Peke~aan Bekisting fondasi dan sloof baton biasa dengan papan ukuran 3120 em m2 B.34 316,181.00
3.4.15 Peke~aan Bongkar 1 m2 bakisting secara biasa m2 B.35 2,645.00
3.4.16 Peke~aan Bongkar 1 m2 bakisting secara hati-hati m2 B.36 6,612.50
3.4.17 Peke~aan Menggenangi air 100m2 permukaan baton m2 B.37 193,200.00
3.4.18 Peke~aan Menyirami air 100m2 permukaan baton (Memasang 100m2 terpallkarung goni basah) m2 B.38a 228,850.00
3.4.19 Peke~aan Menyirami air 100m2 permukaan baton (Menyirami 100m2 Terpai/Karung Goni dengan air m2 B.38b 698,625.00
selama 4 hari)

3.5 PEKERJAAN PEMBONGKARAN KONSTRUKSI BETON DAL.AM RANGKA RENOVASI


3.5.1 Bongkar 1 m3 baton secara konvensional m2 B.39 297,562.50
3.5.2 Bongkar 1 m3 baton dengan Jack Hammer m2 B.40 104,190.00
3.5.3 Peke~aan Memasang 1m water stop PVC Iebar 150 mm m' B.41 97,014.00
3.5.4 Pek~aan Memasang 1 m water stop PVC Iebar 200 mm m' B.42 116,173.00
3.5.5 Peke~aan Memasang 1m water stop PVC Iebar 230 mm - 320 mm m' B.43 147,407.00
3.5.6 Peke~aan Pemasangan water stop 1m Rubber Iebar 150 mm -200 mm m' B.44 158,608.00

4 PEKERJAAN PEMANCANGAN (F.u)

4.1 AHSP pemancangan secara manualllanpa mesln menggunakan Tripod dan Hammer
4.1.1 Tiang Pancang Kayu Gelondongan m' F.01 119,616.10
4.1.2 Tiang Panceng Baja Pipe atau Kotak m' F.02 643,054.13
4.1.3 Tiang Pancang Beton Bertulang (30 x 30 em) m' F.03 492,357.55
4.1.4 Tiang Panceng Beton Bertulang (40 x 40 em) m' F.04 445,824.53
4.1.5 Turap Kayu Dolken m' F.05 568,962.50
4.1.6 Turap Baja Profil Larsen m' F.06 220,833.35
4.1.7 Turap baton Bertulang Precast (30 x 12 em) m' F.07 126,933.55
4.1.8 Turap Baton Bertulang Pre-cast (40 x 15 em) m' F.08 326,945.00

4.2 AHSP Pamancangan Secara Makanls


4.2.1 Tiang Pancang Kayu Gelondongan m' F.10 119,526.40
4.2.2 Tiang Pancang Baja Pipa atau Kotak m' F.11 629,435.54
4.2.3 Tiang Pancang Beton Bertulang (30 x 30 em) m' F.12 492,241.40
4.2.4 Tiang Pancang Beton Bertulang (40 x 40 em) m' F.13 792,218.90
4.2.5 Turap Kayu Dolken m' F.14 152,433.08
4.2.6 Turap Baja Profil Larsen m' F.15 213,461.85
4.2.7 Turap Baton Bertulang Pre-cast (30 x 12 em) m' F.16 209,994.60
4.2.8 Turap Baton Bertulang Pre-cast (40 x 15 em) m' F.17 326,679.93

5 PEKERJAAN DEWATERING (D.u)


5.1 Kistdam pasir/tanah 0.01
5.1.1 1 bh Kistdam pasirttanah dibungkus karung plastik bagor (sebesar karung beras 25 kg) uk. 43 x 65 em bh D.01a 20,930.00

5.1.2 1 bh Kistdam pasirttanah dibungkus kerung plastik bagor atau terpal uk. 45 x 120 em bh D.01b 18,745.00

31
Harga Satuan
Kode
No Uralan Satuan Pekerjaan (HSP)
(HASP)
iRa. i
1 2 3 4 5
5.1.3 1 bh geobag pasirltanah uk. 145 x 240 an m3 D.01c 599,092.50

5.2 Kerangka kayu untuk 1 m3 kistdam pasir/tanah uk. 43 an x 65 em m3 D.02 136,594.13

5.3 Kerangka baja profil L.50.50.5 atau L.60.60.6 atau besi profil be~ubang untuk 1 m3 kistdam pasirltanah hari D.03 394,692.65
ukuran

5.4 Pengoperasian per hari selama 24 jam 1 buah pampa air diesel daya 5 kW dengan suction head max. 3m hari D.04 1,248,233.00
dan discharge head max. 20m (kapasitas 0,5 m3/s pada suction head 1m dan discharge head 10m)

5.5 Pengoperasian per hari selama 24 jam 1 buah pompa air diesel day a 10 kW dengan suction head max. 3m hari D.05 1,933,213.25
dan discharge head max. 20m (kapasitas 1 m3/s pada suction head 1m dan discharge head 10m)

5.6 Pengoperasian per hari selama 24 jam 1 buah pompa air diesel day a 20 kW dengan suction head max. 3m hari D.06 3,338,294.75
dan discharge head max. 20m (kapasitas 2 m31s pada suction head 1m dan discharge head 10m)

6 PEKERJAAN PINTU AIR


6.1 Blaya Pemasangan Plntu Angkat
= =
Contoh Pintu Angkat No.1; Lebar B 200mm; H 250mm; H1 500mm dan TR = =1050mm bh H.01 224,044.61
6.2 Blaya Pemasangan Plntu Sorong Kayu
Contoh Pintu Sorong Kayu dengan Roda Gigi (Stang Draa! Ganda) No.1; Lebar B =1500mm; H =1500mm; bh H02 4.964,484.23
=
H1 3000mm dan TR 3800mm=
6.3 Blaya Pemasangan Plntu Sorong Baja dengan Roda Glgl
Contoh Pintu Sorong Baja dengan Roda Gigi (Stang Double) No.1; C107 bh H.03 1,140,513.18

7 PEKERJAAN AIRTANAH (AT.xx)


7.1 1 m' Pengambilan dan Deskripsi Sampel Batuan (tenmasuk laporan) m' AT.01 301,587.50
7.2 1m' Pengeboran dia. 8 314" m' AT.02 542,142.87
7.3 1m' Reaming dia. 8 314"- 12" m' AT03 501,396.90
7.4 1m' Reaming dia. 8 3/4"- 14 3/4" m' AT.04 506,594.33
7.5 1m' Bongkar pasang Temporary Gassing (I D) 12" m' AT.05 336,504.49
7.6 1m' Bongkar pasang Temporary Gassing (I D) 1T' m' AT.06 336,812.11
7.7 1m' Pengadaan dan Pemasangan Gassing Pipa Black Steel 6" m' AT.07 245,880.19
7.8 1m' Pengadaan dan Pemasangan LC Screen 6" m' AT.08 1,817,244.38
7.9 1m' Pengadaan dan Pemasangan Gassing Pipa Black Steel 8" m' AT.09 358,556.86
7.10 1m' Pengadaan dan Pemasangan LC Screen 8" m' AT.10 4,070,262.36
7.11 1 m' Pengadaan dan Pemasangan Pipa Sounding PVC 1" m' AT.11 68,923.28
7.12 1 m3 Pengadaan dan Pemasangan Gravel Pack m3 AT.12 2,051,025.47
7.13 1 Jam Pencuc:ian Sumur • jam AT.13 940,872.81
7.14 1 Jam Uji Pemompaan • jam AT.14 333,082.97
7.15 1 lokasi Pasang dan bongkar Peralatan Uji Pemompaan lokasi AT.15 701,500.00
7.16 Sampling 1 sam pel Analisa Kualitas Air sam pel AT.16 1,276,500.00
7.17 1 bh Patok Sumur bh AT.17 281,865.00
7.18 1 titik Electric Logging titik AT.18 1,423,240.00

8 PEKERJAAN LAIN-LAIN
7.1 Pemagaran daerah kerja
7.1.1 Rangka baja L.40.40.4 m' LA.ota 410,718.48
7.1.2 Rangka Kayu m' LA.01b 280,814.48

7.2 Pembuatan dlreksl keel, los kerja dan gudang m2 LA.02 1,541,169.51

7.3 Pembuatan papan nama pekerjaan bh LA.03 1,023,500.00

7.4 Moblllsasl L.04


7.4.1 lnvestigasi Lapangan paket LA.04a 5,117,500.00
7.4.2 Sewa Lahan paket LA.04b 41,400,000.00
7.4.3 Fasilitas paket LA.04c 91,198,390.20
7.4.4 Kebutuhan lain·lain paket LA.04d 242,937,500.00

7.6 Foto dokumentasl


7.5.1 1 Set toto dokumentasi menggunakan Camera paket LA.05a 3,201,000.00
7.5.2 1 Set Iota dokumentasi menggunakan Camera Digital tanpa Film paket LA.05b 1,782,500.00

7.6 Test bahan dan pengujlan mutu pekerjaan LA.06

7.7 Penggambaran
7.7.1 Peta situasi atau peta steak out bangunan
7.7.2 Penggambaran dengan CAD untuk 1 bh gam bar (file autocad) layout, tampak potongan dan detail untuk lbr LA.07a 398,187.50
kondisi tidak rum it dan banyak bentuk-bentuk duplikasi ukuran A 1
7.7.3 Penggambaran secara manual untuk 1 buah gambar layout, tampak, potongan dan detail untuk kondisi tidak lbr LA.07b 195,465.50
rum it dan banyak duplikasi bentuk gam bar ukuran A 1
7.7.4 Pencetakan 1 buah gambar layout, tampak, potongan dan detail untuk kondisi tidak rum it ukuran A1 lbr LA.07c 11,275.75

7.8 Copy atau penggandaan buku/kontrakllaporan


7.8.1 Fotocopy dan jilid jilid LA.OBa 31,050.00
7.8.2 1 set As built drawing (reduce dan copy kalkir serta blue/black print) set LA.08b 1,943,212.50

7.9 1 m2 Pengangkatan Gulma Terapung


7.9.1 Secara Manual m2 LA.09a 1,983.75

32
Kode Harga Satuan
No Uralan Satuan Pekerjaan (HSP)
(HASP}
(Rp.)
1 2 3 4 5
7.9.2 Secara Mekanis m2 LA09b 1,273.63

7.10 1 m3 Pengangkatan Gulma Padat, ketebalan 26cm


7.10.1 Secara Manual m3 LA10a 33,062.50
7.10.2 Secara Mekanis m3 LA10b 16 564.27

33
LAMPIRAN H
(lnformatif)
Harga satuan pekerjaan persiapan

A.2.2.1.1 Pembuatan 1 m · pagar aementara dart kayu tlnggl 2 meter


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0.400 50,000.00 20,000.00
2 Tukang kayu L.02 OH 0.200 60,000.00 12,000.00
3 Kepala tukang L.03 OH 0.020 70,000.00 1,400.00
4 Mandor L.04 OH 0.020 75 000.00 1 500.00
Jumlah Ha a Tenaaa Ken a 34 900.00
B Bahan
1 Dolken kayu diameter 8-1 0/400 an
1- Satang 1.250
2 Semen portland kg 5.000
3 Pasirbeton m3 0.005
4 Koral beton m3 0.009
5 Kayu 5f7 m3 0.072
6 Paku biasa 2 -5 inch kg 0.060
7 Residu Liter 0.400
Jumlah Harga Bahan
C IPeralatan I I
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Haroa Tenaga Keria, Bahan dan Peralatan A+B+C 34,900.00
E Overtlead & profrt Contoh 15% 15% xD 5,235.00
F IHarga Satuan Pekerjaan per-m' (D+E) I 40,135.00

A.2.2.1.2 Pembuatan 1 · pagar aementara dart aeng gelombang IIngg I 2 meter


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0.200 50,000.00 10,000.00
2 Tukang kayu L.02 OH 0.400 60,000.00 24,000.00
3 .Kepala tukang L.03 OH 0.020 70,000.00 1,400.00
4 Mandor L.04 OH 0.020 75000.00 1 500.00
Jumlah Ha a Tenaaa Keria 36 900.00
B Bahan
1 Dolken kayu diameter 8-10/400 an
1- Batang 1.250 -
2 Semen portland kg 2.500 -
3 Seng gelornbang Lbr 1.200 -
4 Pasirbeton m3 0.005 -
5 Koral beton m3 0.009 -
6 Kayu 5f7 m3 0.072 -
7 Paku biasa 2 -5 inch kg 0.060
8 Meni besi Liter 0.450
Jumlah Haroa Bahan
c Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Ha111a Tenaaa Keria Bahan dan Peralatan A+B+C I 36 900.00
E Overtlead & profrt Contoh 15% 15% xD 5 535.00
F Harga Satuan Peker:taan per- m' (D+E) I I 42 435.00

A.2.2.1.3 Pembuatan 1 m· pagar aementara dart kaw.t durt tlnggl1,8 meter


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0.200 50,000.00 10,000.00
2 Tukang kayu L.02 OH 0.300 60,000.00 18,000.00
3 Kepala tukang L.03 OH 0.020 70,000.00 1,400.00
4 Mandor L.04 OH 0.020 75 000.00 1 500.00
Jumlah Ha a Tenaaa Keria 30900.00
B Bahan
1 Dalken kayu diameter 8-10/400 an
1- Batang 1.000
2 Semen portland kg 2.000
3 Kawatduri m 25.000
4 Pasirbeton m3 0.005
5 Koral beton m3 0.009 -
6 Paku biasa 2 -5 inch ka 0.060
Jumlah Ha111a Bahan
c Peralatan
Jumlah Ha.rg_a Peralatan
D ]Jumlah Harga Tenaga Kerja Bahan dan Peralatan A+B+C 30 900.00
E Overtlead & orofrt Contoh 15o/o 15% X D 4 635.00
F IHarga Satuan Pekerjaan per-m' (D+E) I I 35 535.00

34
A.2.2.1.4 Pengukuran dan pemasangan 1 m' Bouwplank
Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 0.100 50,000.00 5,000.00
2 Tukang kayu L.02 OH 0.100 60,000.00 6,000.00
3 Kepala tukang L.03 OH 0.010 70,000.00 700.00
4 Mandor L.04 OH 0.005 75 000.00 375.00
Jumlah Ha a Tenaaa Kerta 12 075.00
8
1
2
Bahan
Kayu balok 5f7
paku 2-3 inch
- m3
kg
0.120
0.020
3 Kavu oaoan 3120 m3 0.007
Jumlah Harqa Bahan
c Peralatan I
Jumlah Haroa Peralatan
D IJumlah Harga Tenaga Kerta Bahan dan Peralatan A+B+C 12 075.00
E Overhead & orofrt Contoh 15%l 15% xD 1811 .25
F I Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) I I 13,886.25

2
A.2.2.1.5 Pembuatan 1 m kantor sementara lantal pleateran
Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 2.000 50,000.00 100,000.00
2 Tukang kayu L.02 OH 2.000 60,000.00 120,000.00
3 Tukang batu L.02 OH 1.000 60,000.00 60,000.00
4 Kepala tukang L.03 OH 0.300 70,000.00 21 ,000.00
4 Mandor L.04 OH 0.300 75 000.00 22 500.00
Jumlah Ha a T enaaa Ken a 323 500.00
8 Bahan
1 Dolken kayu diameter 8-1 0/400 an 1- Satang 1.250
2 Kayu m3 0.180
3 Paku biasa kg 0.080
4 Besi strtp kg 1.100
5 Semen portland kg 35.000
6 Pasir pasang m3 0.150
7 Pasirbeton m3 0.100
8 Koral baton m3 0.150
9 Bata merah Bh 30.000
10 Seng plat Lbr 0.250
11 Jendela naco Bh 0.200
12 Kaca polos m2 0.080
13 Kunci tanam Bh 0.150
14 Plvwood4mm Lbr 0.080
Jumlah Haroa Bahan
c Peralatan
Jumlah Harqa Peralatan
D Jumlah Haroa Tem!Qa Keda Bahan dan Peralatan {A+B+C 323 500.00
E Overhead & orofrt Contoh 15% I 15%lxD 48 525.00
F IHarga Satuan Pekerjaan per. m2 (D+E) I I 372,025.00

A.2.2.1.6 Pembuatan 1 m2 rumah jaga (konatruksl kayu)


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 1.000 50,000.00 50,000.00
2 Tukang kayu L.02 OH 1.500 60,000.00 90,000.00
3 Kepala tukang L.03 OH 0.150 70,000.00 10,500.00
4 Mandor l.04 OH 0.050 75 000.00 3 750.00
Jumlah Ha a T enaaa Ken a 154250.00
8 Bahan
1 Dolken kayu diameter 8-1 0/400 an 1- Satang 3.000 -
2 Kayu m3 0.276
3 Paku biasa kg 0.700
4 Sene aelombana ka 1.500
Jumlah Haraa Bahan
c Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Haraa Tenaaa Keria Bahan dan Peralatan A+B+C 154 250.00
E Overhead & orofrt Contoh 15% 15% xD 23 137.50
F IHaraa Satuan Pekerlaan per - m~(D+E} I I 177 387.50

35
A.2.2.1.7 Pembuatan 1 m· gu d ang semen dan peralatan
Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 1.000 50,000.00 50,000.00
2 Tukang kayu L.02 OH 2.000 60,000.00 120,000.00
4 Kepala tukang L.03 OH 0.200 70,000.00 14,000.00
4 Mandor L.04 OH 0.050 75 000.00 3 750.00
Jumlah Har a Tenaaa Keria 187 750.00
B Bahan
1 Dolken kayu diameter 8-10/400 em
1- Satang 1.700
2 Kayu m3 0.210
3
4
Paku biasa
Semen portland
kg
kg
0.300 -
10.500
5 Pasirbeton m3 0.030
6 Koral beton m3 0.050
7 Seng gelombang Lbr 1.500
8 Sena plat Lbr 0.250
Jumlah Haraa Bahan
c Peralatan I
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Haraa Tenaaa Karia Bahan dan Peralatan A+B+C 187 750.00
E Overhead & profit Contoh 15% 15% xD 28162 .50
F Harga Satuan Pekerjaan per- m' (D+El I 215,912.50

A.2.2.1.8 Pembuatan 1 m' bedeng pekerja


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 1.000 50,000.00 50,000.00
2 Tukang kayu L.02 OH 2.000 60,000.00 120,000.00
4 Kepala tukang L.03 OH 0.200 70,000.00 14,000.00
4 Mandor L.04 OH 0.050 75 000.00 3 750.00
Jumlah Har a Tenaaa Karia 187 750.00
B Bahan
1 Dolken kayu diameter 8-10/400 em
r- Satang 1.250
2 Kayu m3 0.186
3 Paku biasa kg 0.300
4 Semen portland kg 18.000
5 Pasir beton m3 0.030
6 Koral beton m3 0.050
7 Seng gelombang Lbr 1.500
8 Plvwood 4mm Lbr 1.350
Jumlah Haraa Bahan
c Peralatan
Jumlah Haroa Peralatan
D Jumlah Haraa Tenaaa Karia Bahan dan Peralatan A+B+C 187 750.00
E Overhead & profrt Contoh 15% 15% xD 28162 .50
F Harga Satuan Pekerlaan per- m' (D+El I 215,912.50

A.2.2.1.9 Pemberslhan 1 m lapangan dan perataan


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 0.100 50,000.00 5,000.00
2 Mander L.04 OH 0.050 75 000.00 3 750.00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 8 750.00
B Bahan
Jumlah Haraa Bahan
c Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Haroa Tenaaa Karia Bahan dan Peralatan A+B+C 8 750.00
E Overhead & profit Contoh 15% 15% xD 1 312 .50
F jH11_rg_a Satuan Pekerlaan per- m' (D+El 10 062.50

36
A.2.2.1.10 Pembuatan 1 m2 steger/peranc.h dart bambu
Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a

,_,
L.01 OH 1.000 50,000.00 50,000.00
2 Tukang kayu L.02 OH 2.000 60,000.00 120,000.00
4 Kepala tukang L.03 OH 0.200 70,000.00 14,000.00
4 Mandor L.04 OH 0.050 75 000.00 3 750.00
Jumlah Haroa Tenaga Ke~a 187 750.00
B Bahan I
1 Bambu diameter 6-81600 em Satang 1.250
2 Tali i'uk m3 0.186
Jumlah Harga Bahan
c Peralatan
Jumlah Haroa Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Ke~a Bahan dan Peralatan A+B+C 187 750.00
E Overhead & ororrt Contoh 15%) 15% xD 28162.50
F Harga Satuan Pekerjaan per- m2 (D+E) I I 215,912.50

A.2.2.1.11 Pembuatan 1 m steger/perancah dart bambu


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Tukang kayu L.02 OH 0.300 60,000.00 18,000.00
2 Keoala tukana L.03 OH 0.030 70 000.00 2100.00
Jumlah Ha a Tenaaa Keria 20100.00
B Bahan
1 Kayu papan kelas Ill ;-
m3 0.036
2 Kayu balok 5f7 kelas Ill m3
3 Paku biasa kg 0.080
Jumlah Haroa Bahan
c Peralatan
Jumlah Harqa Peralatan
D Jumlah Haroa Tenaaa Keria Bahan dan Peralatan (A+B+C 20100.00
E Overhead & orofrt Contoh 15% l 15%jxD 3 015.00
F Harga Satuan Pekerjaan per- m2 (D+E) I I 23,115.00

A.2.2.1.12 Pembuatan 1 m' jalan sementara


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 0.300 60,000.00 18,000.00
2 Mandor L.04 OH 0.030 70 000.00 2100.00
Jumlah Ha a Tenaaa Keria 20100.00
B
1
2
Bahan
Batu belah
Batu pecah
·- m3
m3
0.150
0.090
2 Pasir oasana m3 0.010
Jumlah Harqa Bahan
c Peralatan
Jumlah Haroa Peralatan
D Jumlah Haroa Tenaaa Keria Bahan dan Peralatan A+B+C 20100.00
E Overhead & orofrt Contoh 15% 15% xD 3 015.00
F IHarga Satuan Pekertaan per- m2 !D+El I I 23115.00

A.2.2.1.13 p em b ong k aran 1m'beton be rtu ang


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 13.334 60,000.00 800,040.00
2 Mandor L.04 OH 0.666 70 000.00 46620.00
Jumlah Harga Tenaga Karia 846860.00
B Bahan
Jumlah Harqa Bahan
c Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Haroa Tenaaa Karia Bahan dan Peralatan IA+B+C 846860.00
E Overhead & orofil Contoh 15% 15%x D 126 999.00
F I Harga Satuan Pekerlun per- m2 ID+EI I I 973 659.00

37
A.2.2.1.14 Pembongkaran 1 m'dlndlng tembok bata
Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflslen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 6 .667 60,000.00 400.020.00
2 Mander L.04 OH 0.333 70 000.00 23 310.00
Jumlah Haraa Tenaaa Karia 423 330.00
8 Bahan
Jumlah Harqa Bahan
c Peralatan I I I I
Jumlah Haraa Peralatan
D Jumlah Haraa Tenaaa Karia Bahan dan Peralatan A+B+C 423 330.00
E Ovemead & profrt Contoh 15% 15% xD 63499.50
F Ha1111 Satuan Pekerlaan per- m'ID+El I I 486,829.50

A.2.2.1.15 Pemasangan 1m' pagar kawatjartng galvanls panjang 240 em


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflalen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~a L.01 OH 0.042 50.000.00 2,100.00
2 Tukang kayu L.02 OH 0.004 60.000.00 240.00
4 Kepala tukang L.03 OH 0.002 70,000.00 140.00
4 Mander L.04 OH 0.042 75 000.00 3150.00
Jumlah Haraa Tenaaa Karia 5 630.00
8
1
Bahan
Kawat ·arinq r------1 Lbr 0 .1434
I
Jumlah Harga Bahan
c Peralatan
Jumlah Haraa Peralatan
D Jumlah Haraa Tenaqa Karia Bahan dan Peralatan A+B+C 5630.00
E Ovemead & profrt Contoh 15% 15% xD 644.50
F Ha111a Satuan Pekerjaan per- m 2 (D+E) I 6,474.50

A.2.2.1.16 Pemasangan 1 m' panel baton praeetak 5x50x213 em


Harga Satuan Jumlah
No Uralan Kode Satuan Koeflalen
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
A Tenaga Ke~a
1 Peke~ L.01 OH 0.375 50,000.00 18,750.00
2 Tukang L.02 OH 0.125 60,000.00 7,500.00
3 Kepala tukang L.03 OH 0.012 70,000.00 840.00
4 Mander L.04 OH 0.019 75 000.00 1 425.00
Jumlah Ha a Tenaqa Karia 28 515.00
8 Bahan
1 Panel baton pracetak
1- Satang 0.986
2 Kolom baton pracetak m3 0.525
3 Semen PC kg 45.000
4 Pasirbeton kg 0.074
5 Koral m3 0.146
Jumlah Haraa Bahan
c Peralatan
Jumlah Hama Peralatan
D Jumlah Haraa Tenaqa Karia Bahan dan Peralatan A+B+C 28 515.00
E Ovemead & profrt Contoh 15% 15% xD 4 277.25
F IHa111a Satuan Pekerjaan per- m 2
(D+E) I 32 792.25

38
Lampiran I
(lnformatif}

Daftar nama dan lembaga

1. Pemrakarsa
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Badan Penelitian dan
Pengembangan

2. Penyusun

Nama Lembaga

Oky Subrata, ST, MPSDA Pusat Litbang Sumber Daya air


Drs. Petrus Syariman, MT Pusat Litbang Sumber Daya air

39
Bibliografi

1. Anonim, 1983, Analisis BOW (Analisa Upah dan Bahan), Penerbit M2S, Bandung
2. Balitbang PU, 2004, Daftar Standar Bidang Konstruksi Dan Bangunan Sipil, Jakarta
3. BIK, PUSDATA Dep. PU, 1994
4. Peraturan Menteri Peke~aan Umum No. 11/PRT/M/2013, Tanggal4 Nopember 2013
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum
5. Soedradjat S, 1984, Analisa (cara modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan, Penerbit
Nova, Bandung
6. http://www.ampl.or. id/digilib/read/daftar-standar-bidang-konstruksi-dan-bangunan-
sipil-standar-nasional-indonesia-sni-pedoman-teknis-dan-petunjuk-teknis/2578
7. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan Direktorat Bina Teknik,
Oktober 1999, tentang Ancar-ancar Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK)
Departemen dan HSPK Daerah TK.I Basis DKI Jakarta Bidang Pengairan TA
2000/2001

40

Anda mungkin juga menyukai