Anda di halaman 1dari 14

Heptaklor

TL2105 Kesehatan Lingkungan


Putri Rahmayanti Prihadi
15319037
Apa itu
Heptaklor?
Heptaklor adalah jenis insektisida
organoklorin anggota dari senyawa
POPs (Persistent Organic Pollutant).
Heptaklor memiliki karakteristik
sangat kuat dan mampu
terakumulasi dalam rantai makanan.
Sumber Heptaklor

● Heptaklor dibentuk melalui proses transformasi biotik dan abiotik di


lingkungan.
● Beberapa survey menyatakan bahwa heptaklor bisa ditemukan di
berbagai kompartemen lingkungan seperti udara, air, tanah, dan
endapan.
Pembentukan Heptaklor di
Lingkungan
● Heptaklor dilepaskan ke lingkungan melalui rangkaian proses abiotik
seperti transformasi fotokimia yang dihasilkan radikal hidroksi dan
diubah bentuknya dengan kehadiran air menjadi senyawa baru seperti
1-hidroksiklorden atau heptaklor epoksida.

● Heptaklor juga dapat berubah melalui reaksi fotolisis, oksidasi, dan


volatilisasi. Fototransformasi heptaklor dan epoksida-nya akan
menghasilkan produk foto-isomerisasi yang memiliki kadar toksisitas
dan kekuatan yang lebih besar daripada bentuk awalnya. Karena
kekuatannya yang sulit untuk didegradasi secara biologi.
Struktur & Sifat
Heptaklor
Struktur
• Rumus molekul : C10H5Cl7
Sifat Fisika dan Kimia
• Senyawa berwarna putih atau cokelat
muda pada suhu kamar, berbentuk padatan
kristalin dengan bau seperti kamper.
• Memiliki titik leleh pada temperature 95-
96°C (pure), namun terdapat sebagian
yang leleh pada suhu 46-74°C.
• Titik didih : 135-145°C.
• Kelarutan air rendah (0.056 mg/L at 25 °C).
• Lipofilisitas yang tinggi, sehingga mudah
terkonsentrasi bersama rantai makanan.
• Korosif
Penggunaan Heptaklor

PERTANIAN BANGUNAN

01 Membunuh hama
dan serangga tanah
02 Membasmi rayap pada
kayu untuk bangunan
yang terdapat dalam rumah dan sebagai
biji dan hasil panen. komponen dalam lem
kayu lapis (triplek).
Heptaklor di Indonesia
● Sejak tahun 2007 sudah dilarang penggunaannya di Indonesia
karena sifatnya yang toksik kronis, persisten, bioakumulatif dan
pemicu kanker (karsinogenik). Namun, karena harganya yang
murah dan efektif membasmi hama, heptaklor masih banyak
digunakan. Hal ini dapat disebabkan kurang tegasnya peraturan
yang ada.
Dampak Terhadap Lingkungan

Hewan Tanah Udara


Perubahan sistem Residu masih Pencemaran
saraf dan kekebalan, ditemukan setelah udara di wilayah
hingga kematian Sumber 14 tahun. Air pertanian
Makanan Pencemaran
sungai, laut, air
Bahan makanan
hujan
menjadi tercemar
Dampak Terhadap Manusia

INHALASI TERTELAN KULIT & MATA WANITA


Menyebabkan Menyebabkan, Iritasi pada mata Dapat ditemukan di
iritabilitas, tremor dan muntah, diare, dan dan kulit air susu, berdampak
kolaps. iritasi pada saluran buruk pada bayi.
cerna.

*Paparan dosis tinggi dapat menyebabkan kanker


Upaya Penanggulangan

Regulasi Sistem Pertanian Pengarahan


Memperketat Back to Nature Sosialisasi terkait
peraturan terkait Tidak menggunakan
penggunaan pestisida
pelarangan pestisida pestisida sebagai
secara aman dan tepat
beracun. pemberantas hama.
sasaran.
Sources
• Redaksi.(1993). Extension Toxicology Network. Diambil kembali pada 7
September 2020 : http://pmep.cce.cornell.edu/profiles/extoxnet/haloxyfop-
methylparathion/heptachlor-ext.html
• Drs J. Kielhorn, S. Schmidt.(2006). Heptachlor. World Health Organization.
Diambil kembali pada 7 September 2020 :
https://www.who.int/ipcs/publications/cicad/cicad70.pdf?ua=1
• Redaksi. (2004). Heptachlor and Heptachlor Epoxide in Drinking-water. World
Health Organization. Diambil kembali pada 7 September 2020 :
https://www.who.int/water_sanitation_health/dwq/chemicals/heptachlor.pdf
• Adriyani, Retno. (2006). Usaha Pegendalian Pencemaran Lingkungan Akibat
Penggunaan Pestisida Pertanian. Diambil kembali pada 7 September 2020:
https://media.neliti.com/media/publications/3971-ID-usaha-pengendalian-
pencemaran-lingkungan-akibat-penggunaan-pestisida-pertanian.pdf

Anda mungkin juga menyukai