Anda di halaman 1dari 2

2.

Kerahasiaan Akta

Salah satu bagian dari sumpah atau janji notaris sebagaimana dijelaskan dalam

Pasal 4 ayat 2, yaitu notaris akan merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh

dalam pelaksanaan jabatan notaris dan Pada Pasal 16 ayat 1 huruf f UUJN, bahwa

notaris berkewajiban untuk merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang

dibuatnya dan segala keterangan yang telah diperoleh guna pembuatan akta sesuai

dengan sumpah dan janji jabatan.

Berdasarkan atas ketentuan perundang-undangan, bahwa seorang notaris

diwajibkan merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh dalam pembuatan

akta notaris, kecuali diperintahkan lain oleh undang-undang bahwa notaris itu tidak

wajib merahasiakan dan memberikan keterangan yang diperlukan yang berkaitan

dengan akta tersebut, dengan demikian batasannya hanya undang-undang saja yang

dapat memerintahkan notaris untuk membuka rahasia isi akta dan keterangan atau

pernyataan yang diketahui notaris yang berkaitan dengan pembuatan akta yang

dimaksud.1

Suatu kerahasiaan yang bersifat hak-hak privasi yang dimiliki oleh setiap warga

negara yang dilindungi oleh negara menjadikan suatu perlindungan hukum yang dapat

dimiliki oleh setiap warga negara tersebut. Sehingga kenyamanan dan rasa aman bagi

warga negara yang melakukan perbuatan hukum dan dituangkan dalam sebuah akta

autentik yang dibuat dihadapan atau oleh notaris dapat dirasakan bagi warga negara

tersebut. Dalam hal ini notarislah yang berkewajiban menyimpan atau menjaga

1
Muhammad Ilham Ari Saputra,Kewajiban Notaris Dalam Menjaga Kerahasiaan Akta Dalam Kaitannya
Dengan Hak Ingkar Notaris, Jurnal Perspektif Volume XVII Nomor 3 Bulan September 2012
kerahasiaan suatu informasi seseorang yang berupa minuta akta sesuai dengan

kewajibannya berdasarkan UUJN.2

2
Muhkam Arief Widodo, Pertanggung Jawaban Perdata Notaris Akibat Penyalahgunaan Kerahasiaan
Minuta Akta Oleh Pekerjanya, Jurnal Universitas Brawijaya,2015

Anda mungkin juga menyukai