Anda di halaman 1dari 2

Saya Bangga Menjadi Kader

Muhammadiyah
Tepat 108 tahun yang lalu, pada 8 Dzulhijjah 1438 H, atau 105 tahun pada 18 November 1912
KH Ahmad Dahlan dan para muridnya di Kauman Yogyakarta mendirikan Persyarikatan
Muhammadiyah. Organisasi yang mengusung jargon gerakan Islam berkemajuan ini telah
berkembang pesat. Semangat untuk mencerahkan umat dan membangun peradaban terus
digelorakan.

Jujur saya merasa bangga sekali menjadi kader muhammadiyah, dengan usianya cukup tua tapi
kiprahnya bisa dirasakan oleh seluruh umat manusia.baik pendidikan, kesehatan, maupun amal
usaha lainya, semuanya bisa dirasakan oleh anggota muhammadiyah maupun yang bukan
anggaota muhammadiyah.

Aku bangga menjadi kader muhammadiyah.

Sebelum saya menyampaikan kebangganku menjadi kader muhammadiyah, saya akan


menceritakan diri saya terlebih dahulu. Saya lahir di pelosok desa di daerah pantura dekat pesisir
laut utara, tepatnya di kabupaten brebes, kisah ini berawal 30 tahun yang lalu, Ayahku orang
netral tak begitu fanatik dengan sebuah organisasi tertentu, ibuku dulunya Fatayat NU, Saya
dilahirkan di lingkungan yang sebagian besar warganya anggota organisasi Muhammadiyah,
sampai umur 18 tahun saya di sekolahkan di lingkungan muhammadiyah, kegiatannya saya ikuti,
banyak teman teman baru dan pengalaman yang mungkin takkan terlupakan, khusunya saat
menjabat menjadi pengurus di IPM baik ranting cabang maupun, daerah. Tapi itu berubah
setelah kami merantau dan hidup di kalangan warga Nahdiyin. Perbedaan membuatku merasa
asing. Tapi hal itu tidak mengurangi saya untuk bermasyarakat dengan mereka. Berkat
berorganisasi di muhammadiyah saya mempunyai kepercayaan yang tinggi dan menjadi anak
yang supple dengan yang lain, sehingga meskipun saya hidup dilingkungan yang berbeda,
banyak yang suka bergaul dengan saya.

hal ini menyadarkan saya akan bangganya bermuhammadiyah, ada 4 alasan kenapa saya
bangga!!! menjadi kader muhammadiyah :

1. Dalam akidah, berpedoman pada tauhid yang murni. Tiada Tuhan selain Allah
dan hanya Muhammad saw utusan Allah. Dengan tauhid murni ini,
Muhammadiyah memerangi berbagai perbuatan syirik, termasuk tahayul yang
sangat mengakar di masyarakat. Sejak awal berdiri hingga saat ini,

2. Dalam ibadah, Muhammadiyah sangat hati-hati. Muhammadiyah selalu


mencari dalil shahih agar ibadah yang dijalankan sesuai dengan tuntutan
syariat.
3. Dalam muamalah, Muhammadiyah selalu kreatif. Muhammadiyah melihat
bawah muamalah duniyawiyah merupakan urusan manusia dan melihat kepada
maslahat manusia sesuai dengan jalur syariat. Dengan sikap kreatif itu,
Muhammadiyah mampu membangun ribuan amal usaha, baik rumah sakit,
sekolahan, panti asuhan, media baik TV, Radio, website, majalah dan
lainnya, koperasi, dan masih banyak lagi. Semua itu dijalankan karena
kesadaran yang mendalam mengenai tugas manusia sebagai wakil Tuhan di
muka bumi. Muhammadiyah selalu berpegang kepada kaedah ushul, bahwa
untuk urusan muamalah, kita harus melihat kepada spirit dan maqashid.
4. Dalam hal akhlak, Muhammadiyah sangat menjujung tinggi sifat amanah.
Berapapun dana yang dititipkan ke Muhammadiyah, hampir bisa dipastikan
akan disalurkan sesuai dengan amanat umat. Dengan jiwa amanah yang
tinggi itu, berbagai amal usaha Muhammadiyah bisa berdiri. Sebagai wujud
dorongan terhadap nilai amanah ini, Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih
dan Tajdid menulis buku pedoman yang sangat urgen bagi bangsa kita saat
ini, yaitu “Fikih Anti Korupsi”. Buku ini merupakan dorongan moral dari
Muhammadiyah untuk bangsa dan Negara.

Masih banyak alasan lainnya yang membuat saya bangga menjadi kader Muhammadiyah.
Minimal
empat hal tadi menjadi kebanggan tersendiri bagi saya menjadi bagian
dari Muhammadiyah. Semoga Muhammadyah kedepan semakin maju dan
berkembang. Semoga cita-cita mulia Muhammadiyah untuk membentuk
masyarakat utama segera terwujud. Semoga segala amal perbuatan yang
dilsayakan oleh para pejuang Muhammadiyah selalu mendapatkan ridha Allah
dan mendapatkan pahala yang setimpal. Amiin ya rabbal alamin..

Anda mungkin juga menyukai