Anda di halaman 1dari 8

UNSUR RADIOAKTIF

A. Penemuan Sinar Radioaktif


1. Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katode. Ia menemukan bahwa tabung sinar
katoda menghasilkan suatu radiasi berdaya tembus besar yang dapat menghitamkan film foto. Selanjutnya sinar itu
diberi nama sinar X atau sinar Rontgen. Sinar X tidak mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang
elektromagnetik. Sinar X tidak dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang gelombang yang lebih
pendek daripada panjang gelombang cahaya.
2. Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen tersebut, maka Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud
menyelidik sinar X, tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala keradioaktifan. Pada penelitiannya ia
menemukan bahwa garam-garam uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam.
Menurut Becquerel, hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan suatu sinar dengan spontan.
Peristiwa ini dinamakan radioaktivitas spontan.
3. Marie Curie merasa tertarik dengan temuan Becquerel, selanjutnya dengan bantuan suaminya Piere Curie
berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari beberapa ton bijih uranium. Unsur tersebut diberi nama
radium. Pasangan Currie melanjutkan penelitiannya dan menemukan bahwa unsur baru yang ditemukannya
tersebut telah terurai menjadi unsur-unsur lain dengan melepaskan energi yang kuat yang disebut radioaktif.
4. Ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford menjelaskan bahwa inti atom yang tidak stabil (radionuklida) mengalami
peluruhan radioaktif. Partikel-partikel kecil dengan kecepatan tinggi dan sinar-sinar menyebar dari inti atom ke
segala arah. Para ahli kimia memisahkan sinar-sinar tersebut ke dalam aliran yang berbeda dengan menggunakan
medan magnet. Dan ternyata ditemukan dua tipe radiasi nuklir yang berbeda yaitu sinar alfa(bermuatan positif)
dan sinat beta (bermuatan negatif).
5. Paul U. Villard menemukan sinar ketiga yang tidak bermuatan dan diberi nama sinar gamma.

B. Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat:


1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
2. Dapat mengionkan gas yang disinari.
3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fluoresensi).
5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar α, β, dan γ.

C. Macam-macam sinar radioaktif


1. Sinar Alfa (α)
Radiasi ini terdiri dari seberkas sinar partikel alfa. Radiasi alfa terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan positif
dengan muatan +2 dan massa atomnya 4. Partikel ini dianggap sebagai inti helium karena mirip dengan inti atom
helium. Sewaktu menembus zat,sinar α menghasilkan sejumlah besar ion. Oleh karena bermuatan positif partikel α
dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik. Partikel alfa memiliki daya tembus yang rendah. Partikel-
partikel alfa bergerak dengan kecepatan antara 2.000 – 20.000 mil per detik, atau 1 –10 persen kecepatan cahaya.

2. Sinar Beta (β)


Berkas sinar β terdiri dari partikel-partikel yang bermuatan negatif dan partikel β identik dengan elektron. Sinar beta
mempunyai daya tembus yang lebih besar tetapi daya pengionnya lebih kecil dibandingkan sinar α . Berkas ini dapat
menembus kertas aluminium setebal 2 hingga 3 mm. Partikel beta juga dibelokkan oleh medan listrik dan medan
magnet , tetapi arahnya berlawanan dari partikel alfa. Selain itu partikel β mengalami pembelokan yang lebih besar
dibandingkan partikel dalam medan listrik maupun dalam medan magnet. Hal itu terjadi karena partikel β mempunyai
massa yang jauh lebih ringan dibandingkan partikel α.
3. Sinar Gamma
Beberapa proses peluruhan radioaktif yang memancarkan partikel α atau β menyebabkan inti berada dalam keadaan
energetik, sehingga inti selanjutnya kehilangan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik yaitu sinar gamma. Sinar
gamma mempunyai daya tembus besar dan berkas sinar ini tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan
magnet. Sinar gamma mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek.

Urutan daya ionisasi : α > β > 


Urutan daya tembus :  > β > α

D. Tabel partikel dasar

E. Struktur Inti
Inti atom tersusun dari partikel-partikel yang disebut nukleon. Nukleon tersusun dari proton dan neutron.
Suatu inti atom yang diketahui jumlah proton dan neutronnya disebut nuklida.
A
Simbol Nuklida : Z X X = lambang unsur radioaktif

A = nomor massa (jumlah p + n)


Z = nomor atom (jumlah p)
238
Contoh : U
92 maka p = 92 n = 238 – 92 = 143

F. Macam-macam nuklida :
1. Isotop : nuklida yang mempunyai jumlah proton sama  tetapi jumlah neutron berbeda.
206 207
Contoh : 82 Pb dan 82 Pb
2. Isobar: nuklida yang mempunyai jumlah proton dan neutron sama tetapi jumlah proton berbeda.
14 14
Contoh : 6 C dan 7 N
3. Isoton : nuklida yang mempunyai jumlah neutron sama.
3
Contoh : 1 H dan 42He
 
G. Pita Kestabilan
Inti atom tersusun dari proton dan neutron. Inti atom bersifat stabil apabila memiliki harga n/p = 1 atau mendekati satu.
Kestabilan inti dapat digambarkan sebagai berikut :

Inti atom yang tidak stabil akan mengalami peluruhan menjadi inti yang lebih stabil dengan cara :
a) Inti yang terletak di atas pita kestabilan ( harga n/p  1) mencapai kestabilan dengan cara :
1. Pemancaran elektron
14 14
Contoh : 6 C  7 N + 01e
2. Pemancaran neutron (jarang terjadi)
5
Contoh : 2 He  42He + 10n

b) Inti yang terletak di bawah pita kestabilan (harga n/p < 1) mencapai kestabilan dengan cara :
1. Pemancaran positron
11 11 0
Contoh : 6 C  5 B+ +1 e
2. Pemancaran proton (jarang terjadi)
33 32
Contoh : 16 S  15 P + 11 p
3. Penangkapan elektron di kulit K
37
Contoh : 18 Ar + 01e  37
17 Cl

c) Inti yang terletak di seberang pita kestabilan (Z > 83) mencapai kestabilan dengan cara memancarkan partikel
alfa (α)
212 208
Contoh : 84 Po  82 Pb + 42He

H. Reaksi pada Inti


Reaksi yang terjadi pada inti atom dinamakan reaksi nuklir. Jadi reaksi nuklir melibatkan perubahan yang tidak terjadi
di kulit elektron terluar tetapi reaksi terjadi di inti atom. Reaksi nuklir memiliki persamaan dan perbedaan dengan
reaksi kimia biasa.
Persamaan reaksi nuklir dengan reaksi kimia biasa adalah :
a. ada kekekalan muatan dan kekekalan massa energi.
b. mempunyai energi pengaktifan.
c. dapat menyerap energi (endoterm) atau melepaskan energi (eksoterm).

Perbedaan antara reaksi nuklir dan reaksi kimia biasa adalah :


a. nomor atom berubah sehingga terbentuk unsur baru
b. Jumlah materi dinyatakan per partikel, bukan per mol.
c. Reaksi-reaksi menyangkut nuklida tertentu, bukan campuran isotop.

I. Jenis – jenis reaksi inti :


1. Reaksi peluruhan / Reaksi desintegrasi : A  B + c
214 214
Contoh : 82 Pb  83 Bi + 01e
2. Reaksi transmutasi / Reaksi penembakan : A + b  C + d
27
Al + 42α  30
P + 10n 27
Contoh : 13 15 atau dapat ditulis 13 Al (α , n) 30
15 P

3. Reaksi Fisi / Reaksi pembelahan inti : A + n  B + C + xn


235
U + 10n  139 94
Contoh : 92 56 Ba + 36 Kr + 310n

Keterangan :
Sesaat sebelum perang dunia kedua beberapa kelompok ilmuwan
mempelajari hasil reaksi yang diperoleh jika uranium ditembak dengan
neutron. Otto Hahn dan F. Strassman, berhasil mengisolasi suatu senyawa
unsur golongan II A, yang diperoleh dari penembakan uranium dengan
neutron. Mereka menemukan bahwa jika uranium ditembak dengan neutron
akan menghasilkan beberapa unsur menengah yang bersifat radioaktif.
Reaksi ini disebut reaksi pembelahan inti atau reaksi fisi.
Dari reaksi fisi telah ditemukan lebih dari 200 isotop dari 35 cara sebagai
hasil pembelahan Uranium – 235. Ditinjau dari sudut kestabilan inti, hasil
pembelahan mengandung banyak proton. Dari reaksi pembelahan inti dapat
dilihat bahwa setiap pembelahan inti oleh satu neutron menghasilkan dua
sampai empat neutron. Setelah satu atom Uranium – 235 mengalami
pembelahan, neutron hasil pembelahan dapat digunakan untuk pembelahan
atom Uranium – 235 yang lain dan seterusnya sehingga dapat menghasilkan
reaksi rantai. Bahan pembelahan ini harus cukup besar sehingga neutron
yang dihasilkan dapat tertahan dalam cuplikan itu. Jika cuplikan terlampau
kecil, neutron akan keluar sehingga tidak terjadi reaksi rantai.
4. Reaksi Fusi / Reaksi penggabungan : H + H  He + n
Pada reaksi fusi, terjadi proses penggabungan dua atau beberapa inti ringan menjadi inti yang lebih berat. Energi
yang dihasilkan dari reaksi fusi lebih besar daripada energi yang dihasikan reaksi fisi dari unsur berat dengan
massa yang sama.
Reaksi-reaksi fusi biasanya terjadi pada suhu sekitar 100 juta derajat celsius. Pada suhu ini terdapat plasma dari inti
dan elektron. Reaksi fusi yang terjadi pada suhu tinggi ini disebut reaksi termonuklir.
2
Contoh : 1 H + 31 H  42He + 10n

J. Waktu paro
Waktu paro adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu unsur radioaktif untuk mengalami peluruhan menjadi 1/2 kali
massa / aktivitas semula.
Rumus :

1 Tt
Nt = No ( )
2

Nt = massa zat setelah peluruhan (massa zat sisa)


No = massa mula-mula
t = waktu peluruhan
1
T= t = waktu paro
2
Contoh :
1. Suatu unsur radioaktif mempunyai waktu paro 4 jam. Jika semula tersimpan 16 gram unsur radioaktif, berapa
gram massa zat yang tersisa setelah zat radioaktif tersebut meluruh selama 1 hari ?

222
2. Sebanyak 10 mg isotop radioaktif Rn disimpan selama beberapa waktu hingga terdapat sisa 2,82 mg. Jika
waktu paro isotop tersebut adalah 3,8 hari, tentukan waktu penyimpanan isotop radioaktif tersebut.

K. Kegunaan radioaktif
1. Sebagai PERUNUT
Perunut radioaktif adalah isotop radioaktif yang ditambahkan ke dalam bahan kimia atau makhluk hidup guna
mempelajari sistem. Keuntungan perunut radioaktif yaitu isotop berperilaku sebagaimana isotop nonradioaktif,
tetapi dapat dideteksi dalam jumlah sangat sedikit melalui pengukuran radiasi yang diemisikannya.
a. Bidang kedokteran
Radioisotop digunakan untuk mendiagnosis berbagai jenis penyakit, misalnya :
I – 131 : mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, terapi kanker kelenjar tiroid
Na – 24 : mendeteksi adanya gangguan peredaran darah
Xe – 133 : mendeteksi penyakit paru-paru
Fe – 59 : mempelajari pembentukan sel darah merah

b. Bidang Industri
Radioisotop digunakan untuk mengetahui kebocoran suatu bendungan/pipa dalam tanah, juga untuk
mempelajari pengaruh oli dan zat aditif pada mesin.

c. Bidang Hidrologi
Radioisotop dipakai untuk mempelajari kecepatan aliran air sungai (Na-24), sertauntuk menyelidiki
kebocoran pipa air di bawah tanah.

d. Bidang Ilmu Kimia dan Biologi


I – 13 1 : mempelajari kesetimbangan dinamis
O – 18 : mempelajari reaksi esterifikasi
C – 14 : mempelajari mekanisme reaksi fotositesis

2. Sebagai SUMBER RADIASI


Radioisotop digunakan sebagai sumber radiasi karena daya tembus radiasinya serta akibat dari bahan yang
dilaluinya.
a. Bidang Kedokteran
Radiasi digunakan untuk sterilisasi makanan/minuman kaleng dan alat –alat kedokteran.
Co – 60 : pemancar gamma untuk terapi tumor/ kanker.

b. Bidang Pertanian
Radiasi dimanfaatkan untuk pembentukan bibit unggul, pemberantasan hama, menghambat pertumbuhan
tunas pada kentang dan bawang.
P – 32 : untuk pemupukan tanaman

c. Bidang Industri
Di bidang industri radiasi digunakan untuk pemeriksaan benda tanpa merusak, mengontrol ketebalan bahan,
mengawetkan bahan kayu, barang-barang seni, serta meningkatkan mutu tekstil.

d. Bidang sejarah
C – 14 : untuk penentuan umur fosil

Soal Latihan E. Paul U. Villard

1. Sinar gamma ditemukan oleh .... 2. Partikel terberat yang dipancarkan oleh zat
A. Ernest Rutherford radioaktif adalah ....
B. Pierre Curie A. sinar α D. positron
C. W.C. Rontgen B. sinar β E. sinar 
D. Henry Becquerel C. sinar X
214 218
A. 82 Pb  84 Po
3. Pernyataan berikut yang tidak benar adalah .... 24 24
A. Isotop adalah unsur – unsur dengan jumlah B. 13 Al  12 Mg
233 233
proton berbeda, tetapi jumlah neutron sama C. 90 Th  91 Pa
B. Isobar adalah unsur – unsur yang mempunyai 230 226
D. 90 Th  88 Ra
jumlah proton dan neutron sama
214 214
C. Isoton adalah unsur – unsur yang mempunyai E. 83 Bi  84 Po
jumlah neutron sama
D. Sinar alfa adalah inti helium yang lambangnya 11. Isotop radioaktif yang pada peluruhannya
4 memancarkan elektron adalah ....
2 He
14 14
E. Sinar gamma adalah gelombang A. 6 C  7 N
elektromagnetik yang daya tembusnya paling B.
31
P 30
 14 Si
15
besar 24 24
C. 13 Al  12 Mg
30 235 231
4. Lambang suatu atom adalah 16 X , maka dalam satu D. 92 U  90 Th
atom unsur tersebut terdapat .... 230 226
E. 90 Th  88 Ra
A. 16 proton, 14 elektron dan 14 neutron
B. 16 proton, 14 elektron dan 30 neutron
12. Pada reaksi inti :
C. 30 proton, 30 elektron dan 16 neutron 9
Be + 42He  12
D. 16 proton, 16 elektron dan 14 neutron 4 6 C + x , maka x adalah ....
E. 16 proton, 16 elektron dan 30 neutron A. proton D. elektron
B. positron E. sinar gamma
5. Lambang partikel beta yang dipancarkan oleh zat C. neutron
radioaktif adalah ....
4 0 13. Setelah 6 tahap penguraian dengan memancarkan
A. 2 He D. 1e
sinar beta dan 7 tahap penguraian alfa, maka isotop
0 1
B. e E. 1 p 234
+1
1
radioaktif 90 Th akhirnya memancarkan isotop
C. 0n stabil ...
214 206
A. 82 Pb D. 83 Bi
6. Suatu isotop tidak stabil yang berada di bawah pita 210 206
kestabilan inti biasanya memancarkan .... B. 83 Bi E. Pb
82
210
A. elektron D. partikel alfa C. 81 Tl
B. neutron E. positron
C. partikel beta 27
14. Jika atom aluminium 13 Al ditembaki dengan
7. Proses yang dapat mengakibatkan kenaikan nomor partikel neutron, akan terjadi isotop yang radioaktif
atom dengan satu satuan adalah .... sesuai dengan reaksi :
27
Al + 10n  24
A. emisi proton 13 11 Na + x
B. emisi sinar beta Maka x adalah ....
C. emisi sinar gamma A. partikel α
D. emisi sinar alfa B. partikel neutron
E. penangkapan elektron C. elektron
D. atom tritium
8. Dalam proses peluruhan polonium E. sinar gamma
212 208
84 Po  82 Pb + x , maka x adalah ....
A. elektron D. deutron 15. Sinar β yang dipancarkan pada persamaan reaksi :
232 208
B. proton E. helium Th
90 82 Pb + 6 α + ...... β
C. neutron adalah sebanyak .....
A. 3 kali D. 8 kali
9. Karbon – 14 adalah isotop karbon radioaktif yang B. 4 kali E. 10 kali
memancarkan partikel elektron. Dalam C. 5 kali
peluruhannya isotop ini berubah menjadi ...
A. ion karbon – 14 16. Unsur Plutonium (
241
Pu ) berturut – turut
94
B. nitrogen
memancarkan sinar β, 2α, β, 2α, β, 4α, 2β dan α,
C. karbon – 12
maka unsur itu berubah menjadi unsur Talium (Tl)
D. boron
yang bernomor atom dan nomor massa ...
E. oksigen
A. 76 dan 210
B. 76 dan 215
10. Dari beberapa macam peristiwa peluruhan berikut
C. 76 dan 230
ini yang menghasilkan inti helium adalah ....
D. 77 dan 230
E. 81 dan 205 A. 1 dan 2 D. 2 dan 3
B. 2 dan 4 E. 2 dan 5
27
17. Untuk reaksi transmutasi 13 Al (α,n) xy P , maka x C. 3 dan 5
dan y adalah .....
24. Nuklida yang digunakan sebagai perunut dalam
A. x = 29 dan y = 15
bidang kedokteran untuk mendeteksi kerusakan
B. x = 30 dan y = 14
pada kelenjar gondok adalah
C. x = 31 dan y = 14
131 133
D. x = 30 dan y = 15 A. 53 I D. 54 Xe
E. x = 31 dan y = 15 60 59
B. 27Co E. 26Fe
32
9
C. 15P
18. Bila reaksi inti dituliskan 4 Be (x,n) 126C , maka x
adalah .... 25. Semua hal di bawah ini merupakan keuntungan
A. sinar alfa D. proton sterilisasi dengan cara radiasi, kecuali ....
B. sinar beta E. positron A. lebih sempurna mematikan mikroorganisme
C. sinar gamma B. mudah dilaksanakan dan mudah diawasi
C. produk yang diradiasi menjadi radioaktif
19. Yang tergolong reaksi penembakan inti (reaksi D. tidak meninggalkan residu bahan kimia
transmutasi inti) adalah .... E. dapat dilakukan pada produk dalam kemasan
14
N + 42He  17
A. 7 8 O + 11 p
13
C + 21 D  14
B. 6 6 C + 11 p
2
C. 1 H + 31 H  42He + 10n
235
U + 10n  97 137
D. 92 40 Zr + 52 Te
235
U + 10n  139 94
E. 92 56 Ba + 36 Kr + 3 10n

20. Suatu unsur radioaktif mempunyai waktu paro 6


tahun. Unsur radioaktif tersebut akan tersisa
sebanyak 12,5 % setelah disimpan selama ....
A. 9 tahun D. 24 tahun
B. 12 tahun E. 32 tahun
C. 18 tahun

65
21. Waktu paro 29 Cu adalah 128 hari. Jika semula
disimpan 0,8 gram dan ternyata tersisa 0,05 gram,
maka unsur tersebut telah disimpan selama ....
A. 640 hari D. 256 hari
B. 512 hari E. 128 hari
C. 384 hari

22. Suatu unsur radioaktif X meluruh sebanyak 87,5 %


setelah disimpan selama 30 hari. Waktu paro
radioisotop X adalah ....
A. 5 hari D. 12,5 hari
B. 7,5 hari E. 15 hari
C. 10 hari

23. Perhatikan nuklida – nuklida radioaktif berikut :


12
1. 6 C
24
2. 11 Na
137
3. 55 Cs
60
4. 27 Co
131
5. 53 I
Nuklida yang digunakan sebagai perunut dalam
bidang kedokteran adalah ....

Anda mungkin juga menyukai