Nama Mahasiswa
N
BUTIR YANG DINILAI
O
A TAHAP PRA INTERAKSI
1. Melakukan verifikasi data pasien
B TAHAP ORIENTASI
1. Memberikan salam sebagai pendekatan
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien
3. Melakukan informed consent
4. Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan
dilakukan
5. Menjaga privacy klien
6. Mencuci tangan
7. Persiapan Alat
a. Baki
b. Alas
c. Penutup
d. APD
e. Bak Instrumen
f. Bengkok
g. Masker oksigen
h. Tabung oksigen
i. Pengisap lendir
j. Tensimeter
k. Aquabidest
l. MgSO4
m. Spuit 10cc
n. Cairan RL 500ml
o. Infus set
p. Torniquet
q. Abocat
r. Lidocain
s. Gel
t. Kateter
u. Kantong urin
v. Pengalas
w. Hammer
x. Stetoskop
C TAHAP KERJA
1 Siapkan perlengkapan untuk penanganan
kejang (jalan nafas, pengisap lendir, masker oksigen dan
oksigen).
2 Pastikan tekanan darah > 160/110 mmHg,
(tanpa pertimbangan apapun, wajib menyuntikan MgSO4).
3 Beri obat kejang (antikolvusan)
Cara 1:
MgSO4: 4 gr 40% (10 cc) diencerkan dengan cairan
aquabides 10 cc : Dimasukkan lewat I.V langsung (bolus)
dengan lama penyuntikan > 5 menit, atau
Cara 2:
MgSO4 4 gr 40% (10 cc) disuntikkan I.V lewat selang infus
selama 5 menit, dengan tetesan cairan infus (RL) lepas
klem, atau
Cara 3:
MgSO4 4 gr 40% (10 cc) dimasukkan ke cairan RL 100 cc
dengan tetesan lepas klem, atau
Cara 4:
MgSO4 4 gr 40% (10 cc) diencerkan dengan cairan
aquabides 10 cc dimasukkan lewat bokong kanan dan kiri
pasien secara I.M, dan pada spuit yang akan disuntikkan
ditambah 1 cc lidocain 2% . Pada saat pemberian MgSO4,
bokong terasa panas.
4 Berikan obat anti hipertensi jika tekanan diastolik >
110 mmHg.
5 Pasang infus RL dengan jarum ukuran no 16/18
6 Pasang dower catheter
7 Sebelum pemberian MgSO4 ulangan, lakukan
pemeriksaan :
- Frekuensi pernafasan minimal 16 kali/menit
- Ada reflek patella
- Urin minimal 30ml/jam dalam 4 jam terakhir
- Frekuensi pernafasan < 16 kali/menit
8 Dosis pemeliharaan/lanjutan (diberikan hasil
protein urine +2/+3)
MgSO4 6 gr 40% (15cc) dimasukkan ke cairan RL 500cc
dengan tetesan 20 tpm habis dalam 6 jam, diberikan
sampai 24 jam post partum atau kejang berakhir.
9 Jangan tinggalkan pasien sendirian dengan
menganjurkan keluarga pasien untuk menemani
pasien.
10 Observasi tanda-tanda vital, reflek, dan denyut
jantung janin setiap jam
11 Auskultasi paru untuk mencari tanda-tanda edema
paru, jika terjadi edema paru, maka hentikan
pemberian cairan IV dan berikan deuretik misalnya
furosemid 40 mg IV sekali saja.
TOTAL SCORE = 32