Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PROFIL USAHA

Deskripsi Umum Usaha

“ADIWIGYA” adalah unit usaha yang bergerak di bidang Kerajian Batik Jumputan yang merupakan
kerajinan khas Indonesia yang sangat digemari masyarakat. Baik itu oleh masyarakat umum maupun
pecinta batik nusantara

Produk batik yang akan dijual adalah kain batik, aneka tas, kantong penyimpanan, kerudung,
pashmina dan sarung bantal sofa.

Sistem penjualan adalah memanfaatkan media online dan mengikuti bazar kerajinan.

Riwayat Usaha

Unit usaha ini dibentuk sebagai media belajar wirausaha siswa kelas 10 dalam Program
Kewirausahaan SMA N 5 Balikpapan

Visi

“ Menjadi usaha kreatif yang produktif dan mampu bersaing di Indonesia”

Misi

Menghasilkan produk berkualitas dan terus berinovasi

Memenuhi kebutuhan pasar

Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pengolahan

Analisis SWOT

Strenght (kekuatan)

Produk kerajinan batik jumputan ini belum banyak ditemui di Balikpapan.

Diminati oleh semua kalangan khususnya anak muda.

Produk “ADIWIGYA” memiliki ciri khas tersendiri yang mampu menarik para pembeli.

1
Weakness (kelemahan)

Beberapa bahan pendukung sulit didapat

Proses pembuatan yang cukup sulit dan lama

Opportunity ( peluang )

Peluang usaha Batik Jumputan yang dibuat dengan kualitas yang baik, memiliki target pasar yang
sangat baik dari kalangan anak sekolah dan orang kantoran.

Threat ( ancaman )

Persaingan usaha dengan pihak yang sudah profesional dibidangnya

Kelangkaan bahan baku juga sangat mengancam usaha ini

Tujuan

Mewujudkan siswa yang kreatif, menanamkan jiwa kewirausahaan, pembelajaran langsung


kewirausahaan kerajinan dengan sumberdaya yang dimiliki.

Jenis Usaha Yang Dikelola

Produk kerajinan Batik Jumputan untuk mendukung program Kewirausahaan sekolah

pada SMA Negeri 5 Balikpapan

Produk Yang Di Hasilkan

Kain Batik, tas drawstring, pouch, tote bag, kerudung, pashmina dan sarung bantal sofa.

2
BAB II

KEGIATAN PEMASARAN

Lingkungan Usaha

Sekolah dan luar sekolah

Pasar Sasaran

1. Orang tua siswa

2. Warga Sekolah

3. Masyarakat Balikpapan

Peluang Pasar

Karakteristik Target Pasar

Masyarakat Balikpapan dan warga SMA N 5 Balikpapan khususnya, memiliki daya beli yang cukup
tinggi. Bidang kerajinan adalah salah satu yang mulai diminati oleh masyarakat umum.

Strategi menarik perhatian konsumen untuk membeli

Menggunakan media Sosial

Mengikuti pameran produk / bazaar di sekolah

Rencana Pemasaran

Produk : ADIWIGYA

Price : sekitar Rp. 6.000 - Rp. 150.000

Place : di sekolah atau luar sekolah

Promotion : menggunakan media sosial

3
Sumber Daya Manusia

Ketua : Muhammad Maulana Sahputra

Sekretaris : Annisa Noer Rosefyn

Divisi Kreatif:

Syakira Rabitha Husna (koordinator)

Nur Nabila

Divisi Produksi:

Javier Raflika Dewa (koordinator)

Ronaaziyyah Tanjung

Muhammad Naufal Setia Budi

Muhammad Rafly Septyandra

Dhea Annisa Permata Hati

Safira Ahyani

Alvin Setiawan Widjaja

Divisi Pemasaran :

Hanie Zulfa Nabiela

4
BAB III

ASPEK PRODUKSI

Alokasi Usaha

Alokasi usaha yang diselenggarakan oleh Kewirausahaan sekolah pada SMA Negeri 5 Balikpapan
diperoleh anggaran dana bantuan sosial dari pusat diperuntukan untuk siswa untuk belajar
bagaimana mengelola kewirausahaan pada sekolah.

Fasilitas dan Peralatan Usaha

Peralatan yang digunakan untuk produksi

No Jenis Alat Jumlah (Unit)


1. Baskom 3
1 Kompor 1
2 Panci 1
3 Sutil 1
4 Jemuran 1

Bahan baku yang digunakan dalam sekali proses produksi

No Bahan Baku Jumlah


1 Indigo pasta 1 Kg
3 Remazol 3 pcs
4 Water glass 200 ml
5 Cuka 200 ml
6 Tawas 200 gr
7 Karet 1 pak
8 Tali katun 1 gulung
14. Stik eskrim 1 pak
16. Bantal sofa 6
17. Kain primis 2 meter
18. Tas drawstring 5 Pcs
19. Tas tote bag 8
20. Pouch kanvas 5
21. Kerudung voal 5
22. Pashmina voal 2
23. Sarung bantal 6

Jumlah produk yang dihasilkan

Kain Batik Jumputan 2 meter


Tas drawstring Batik Jumputan 5 Pcs
Tas tote bag Batik Jumputan 8 Pcs
Pouch Batik Jumputan 5 Pcs
5
Kerudung Batik Jumputan 5 Pcs
Pashmina Batik Jumputan 2 Pcs
Sarung bantal sofa Batik Jumputan 6 Pcs

Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan

Jumlah tenaga kerja


Administrasi, kreatif, produksi,dan pemasaran 12 orang

6
BAB IV

ASPEK KEUANGAN

Investasi Alat

Keseluruhan alat yang digunakan tidak dibeli melainkan meminjam kepada anggota tim. Sehingga
investasi alat tidak memerlukan biaya.

Biaya Tidak Tetap

No Bahan Baku Jumlah(Kg) Harga (Rp.)


1 Indigo pasta 1 kg 100.000
2 Remazol 3 150.000
3 Water glass 200 ml 20.000
4 Cuka 1 10.000
5 Tawas 200 gr 20.000
6 Kain primis 110 cm 2m 40.000
7 Drawstring 5 100.000
8 Kerudung voal 5 100.000
9 Pashmina voal 2 100.000
10 Pouch 5 50.000
11 Sarung bantal 6 120.000
12 Tote bag 8 60.000
Total 870.000

Biaya Tetap

Biaya listrik, air, telpon dan gas yang merupakan biaya tetap bulanan yang harus dibayarkan
sementara ini ditanggung bersama oleh tim. Selanjutnya apabila usaha ini berjalan lancar maka akan
dikelola dari keuntungan yang didapatkan

Biaya gaji pegawai bulanan juga masih belum dialokasikan. Selanjutnya apabila usaha ini berjalan
lancar maka akan dikelola dari keuntungan yang didapat dan akan menambah pegawai baru.

Total Biaya

Total biaya = biaya tetap + biaya variabel

Total biaya = 870.000

Harga Pokok Produksi(HPP)

7
Sarung bantal : 30.000

Drawstring : 30.000

Kerudung voal : 25.000

Pashmina voal : 55.000

Pouch : 15.000

Tote bag : 12.000

Kain : 70.000

Harga Jual

Sarung bantal : 48.000

Drawstring : 45.000

Kerudung voal : 35.000

Pashmina voal : 80.000

Pouch : 25.000

Tote bag : 25.000

Kain : 150.000

Keuntungan

Total Pendapatan dari hasil penjualan keseluruhan produk adalah Rp. 1.173.000

Keuntungan yang didapat adalah Rp. 303.000

8
BAB V

PENUTUP

A. Antisipasi Masa Depan

  Usaha ini memiliki peluang yang baik dimasa depan, namun demikian tidak menutup
kemungkinan usaha ini akan menghadapi persaingan dengan usaha sejenis ataupun usaha ini akan
menghadapi halangan dan tantangan dibidang lain. Untuk itu, tim kami akan terus melakukan inovasi
dan mengevaluasi produk dan kinerja tim agar dapat mengantisipasi halangan dan tantangan yang
akan dihadapi dimasa depan

B. Kesimpulan

Usaha kerajinan Batik Jumputan memiliki peluang usaha yang baik, namun juga memiliki
tantangan terutama dipengadaan bahan baku. Tim kewirausahaan kelas 10 yang baru saja terjun
dibidang usaha makanan pastinya akan menghadapi kendala, namun keadaan ini semoga menjadikan
pembelajaran untuk seluruh anggota tim agar semakin baik dalam mengelola usaha.

Anda mungkin juga menyukai