Anda di halaman 1dari 13

Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan….

41

NATURAL SCIENCE: Jurnal Penelitian Bidang IPA


dan Pendidikan IPA,
6 (1), 2020, (41-53)
ISSN: 2715-470X(Online), 2477 – 6181(Cetak)
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
dalam Penelitian Pendidikan IPA
Milya Sari*) Abstract: Thesis is a scientific paper compiled by undergraduate
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol students to complete their education. Many methods are used by
Padang, Indonesia students to obtain data or information in the preparation of this
E-mail: milyasari@uinib.ac.id thesis. This form of activity is often used by students to obtain
data by conducting field research. However, this type of research
Asmendri cannot always be carried out, especially in a co-19 pandemic
Institute Agama Islam Negeri Batusangkar emergency. Literature research is the right way to produce
E-mail: asmendri.25@gmail.com scientific work. But not all students are ready to do this library
research. One reason is that there are no guidelines and
examples they can guide to conducting this research. So the
*) Corresponding Author purpose of this writing is to provide guidelines for students and
lecturers to carry out library research in the field of education.

Intisari: Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh


mahasiswa S1 untuk menyelesaikan pendidikannya. Banyak cara
yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mendapatkan data atau
informasi dalam penyusunan skripsi ini. Bentuk kegiatan yang
sering digunakan oleh mahasiswa untuk memperoleh data
dengan melakukan penelitian lapangan. Namun jenis penelitian
ini tidak selalu bisa dilaksanakan, terutama dalam suasana darurat
pandemic covid-19. Penelitian kepustakaan menjadi cara yang
tepat untuk menghasilkan karya ilmiah. Namun tidak semua
mahasiswa siap melakukan penelitian kepustakaan ini. Salah satu
penyebabnya adalah belum ada panduan dan contoh yang dapat
mereka pedomani untuk melakukan penelitian ini. Maka tujuan
penulisan ini untuk memberikan pedoman bagi mahasiswa dan
dosen untuk melaksanakan penelitian kepustakaan dalam bidang
pendidikan.

Keywords: Library research, penelitian kepustakaan, penelitian pendidikan

PENDAHULUAN seni dana tau humaniora pada lingkup


keilmuwan tertentu.
Skripsi merupakan salah satu Tujuan penyusunan skripsi untuk
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh memberi bekal dasar kepada mahasiswa
mahasiswa S1 sebagai syarat kelulusan didalam menyusun karya ilmiah. melalui
pendidikan mereka. Skripsi merupakan penulisan karya ilmiah ini mahasiswa
karya tulis ilmiah yang disusun oleh mempunyai data kritis, analisis dan
mahasiswa S1 berdasarkan kaidah dan sintesis terhadap suatu fenomena atau
etika keilmuwan. Skripsi dilaksanakan masalah dengan memperhatikan
berdasarkan bimbingan dosen yang perkembangan ilmu pengetahuan,
kompeten dan merupakan cerminan teknologi dan seni dari perspektif lingkup
kemampuan mahasiswa dalam bidang keilmuwan pada program studi di
menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, mana mahasiswa tersebut terdaftar.
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 42

Ketentuan mengenai skripsi ini tertuang Skripsi yang dihasilkan mahasiswa


dalam Permenrisetdikti Republik terutama di Prodi Tadris IPA-Fisika
Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN IB
Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Padang lebih banyak berdasarkan
yang terdapat pada pasal-pasal dan penelitian lapangan. Zed (2008)
lampiranya. mengemukakan perbedaan antara riset
Banyak cara yang dilakukan oleh kepustakaan dengan riset lapangan,
mahasiswa untuk mendapatkan data atau terletak pada tujuan, fungsi atau
informasi dalam penyusunan skripsi ini. kedudukan studi pustaka dalam masing-
Bentuk-bentuk kegiatan yang digunakan masing penelitian tersebut. Lebih lanjut
oleh mahasiswa dalam memperoleh data Zed, (2008) menjelaskan perbedaan
bisa dari penelitian lapangan, telaah kedua jenis penelitian tersebut:
kepustakaan terbaru, pemagangan, dan 1. Riset lapangan, penelusuran pustaka
atau praktek/inovasi produk, atau bentuk sebagai langkah awal dalam rangka
kegiatan lain yang ditetapkan oleh untuk menyiapkan kerangka
lembaga pendidikan masing-masing. penelitian yang bertujuan
Skripsi bisa dibagi berdasarkan memperoleh informasi penelitian
bahan dan tipe pembahasannya. Huda sejenis, memperdalam kajian
(2011) mengungkapkan ada tiga jenis teoritis.
pembagian skripsi, yaitu: 2. riset pustaka, penelusuran pustaka
1. Berdasarkan hasil kajian pustaka. lebih daripada sekedar melayani
Penelitian ini dilakukan untuk fungsi-fungsi yang disebutkan
memecahkan suatu masalah yang untuk memperoleh data
berpijak pada pengkajian kritis dan penelitiannya. Artinya riset pustaka
mendalam terhadap bahan-bahan membatasi kegiatannya hanya pada
pustaka yang relevan. Bahan-bahan bahan-bahan koleksi perpustakaan
pustaka ini diposisikan sebagai saja tanpa memerlukan riset
sumber ide atau inspirasi yang dapat lapangan
membangkitkan gagasan atau
pemikiran lain. Oleh karena itu, pola Terkadang pada situasi tertentu
pikir deduktif sering diterapkan penelitian lapangan tidak bisa dilakukan.
dalam skripsi jenis kajian pustaka ini. Seperti yang terjadi saat ini di Indonesia,
2. Berdasarkan hasil penelitian dan banyak negara didunia yang sedang
lapangan. menghadapi wabah pandemic Covid-19.
Penelitian lapangan berorentasi pada Mengantisipasi penyebaran wabah yang
pengumpulan data empiris begitu cepat pemerintah mengambil
dilapangan. Berdasarkan data empiris keputusan melaksanakan PSBB
inilah peneliti melakukan simpulan. (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
3. Berdasarkan hasil pengembangan. Dampak dari kebijakan ini adalah
Penelitian pengembangan merupakan terjadinya pembatasan kegiatan yang
kegiatan untuk memecahkan dengan peliburan sekolah dan tempat
permasalahan-permasalahan aktual kerja, pembatasan kegiatan keagamaan,
dengan memanfaatkan teori-teori, dan dan/atau pembatasan kegiatan di tempat
konsep-konsep, dan prinsip-prinsip, atau fasilitas umum.
atau temuan-temuan penelitian yang Aktivitas pembelajaran dan
relevan dengan mengembangkan penilaian semuanya melalui sistem jarak
produk/ivovasi untuk memecahkan jauh dalam jaringan (online). Hal ini
suatu masalah. mempengaruhi kegiatan pengambilan
data pada penelitian lapangan.
Mengantisipasi hal ini berbagai
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 43

perguruan tinggi mengeluarkan kebijakan mahasiswa dan dosen untuk


tentang skripsi mahasiswa ini. melaksanakan penelitian kepustakaan
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam bidang pendidikan.
menetapkan artikel ilmiah sebagai
pengganti mata kuliah skripsi
PEMBAHASAN
(Kurniawan, 2020). Unesa menetapkan
bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Pembahasan mengenai penelitian
Pendidikan yang penelitiannya membuat kepustakaan dalam penelitian pendidikan
perangkat pembelajaran yang harus meliputi: pengertian, kegiatan dalam
diimplementasikan ke siswa dan guru, penelitian kepustakaan, langkah-langkah
maka pengambilan data hanya sampai di penelitian kepustakaan, dan contoh
tahap pembuatan perangkat pembelajaran penelitian kepustakaan dalam
saja, uji coba tidak digunakan, data pendidikan.
primer diganti data sekunder, yang
penting kaidah keilmuan dan keilmiahan Pengertian penelitian kepustakaan
tetap ada. Ada beberapa definisi mengenai
Kementerian Pendidikan dan penelitian kepustakaan ini. Mirzaqon. T,
Kebudayaan (Kemendikbud) sudah dan Purwoko (2017) mengemukakan
memperbolehkan ujian akhir di tingkat beberapa definisi penelitian kepustakaan
perguruan tinggi seperti skripsi, tanpa dari beberapa ahli, yaitu :
riset ke lapangan. Kebijakan ini diambil, 1. Penelitian kepustakaan merupakan
guna memudahkan mahasiswa di tengah suatu studi yang digunakan dalam
ancaman wabah virus corona (Covid-19). mengumpulkan informasi dan data
beragam metode tidak konvesional bisa dengan bantuan berbagai macam
dijadikan pilihan, seperti dalam bentuk material yang ada di perpustakaan
penugasan, esai, kajian pustaka, analisa seperti dokumen, buku, majalah,
data, proyek mandiri, dan lain-lain. kisah-kisah sejarah, dsb (Mardalis:
Asalkan tetap mengacu pada learning 1999).
outcome atau capaian pembelajaran yang 2. Penelitian kepustakaan adalah studi
diharapkan. Kebijakan ini diperuntukkan yang mempelajari berbagai buku
bagi mahasiswa S1 yang sudah terlanjur referensi serta hasil penelitian
memprogram skripsi pada semester sebelumnya yang sejenis yang
genap 2019/2020 (Mirzan, 2020) berguna untuk mendapatkan
Berdasarkan kondisi darurat landasan teori mengenai masalah
pandemi ini, membuat skripsi yang akan diteliti (Sarwono: 2006).
berdasarkan penelitian kepustakaan 3. Penelitian kepustakaan adalah
menjadi pilihan yang tepat. Namun tidak teknik pengumpulan data dengan
semua mahasiswa siap melakukan melakukan penelaahan terhadap
penelitian kepustakaan ini. buku, literatur, catatan, serta
Mahasiswa belum tertarik berbagai laporan yang berkaitan
menggunakan jenis penelitian dengan masalah yang ingin
kepustakaan ini, terutama mahasisswa dipecahkan (Nazir: 1988).
Tadris IPA-Fisika. Salah satu 4. Penelitian kepustakaan merupakan
penyebabnya karena belum ada panduan kajian teoritis, referensi serta
dan contoh yang dapat mereka pedomani literatur ilmiah lainnya yang
untuk melakukan jenis penelitian ini. berkaitan dengan budaya, nilai dan
Kendala mahasiswa terutama berkaitan norma yang berkembang pada
dengan sistematika dan langkah-langkah situasi sosial yang diteliti
penelitian pada BAB III. Maka tulisan ini (Sugiyono: 2012).
bertujuan memberikan pedoman bagi
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 44

Sementara itu Khatibah (2011) yang ada, bisa saja merencanakan


mengemukakan penelitian kepustakaan berapa jam satu hari, satu bulan,
sebagai kegiatan yang dilakukan secara terserah bagi personal yang
sistematis untuk mengumpulkan, bersangkutan memanfaatkan
mengolah, dan menyimpulkan data waktunya.
dengan menggunakan metode/teknik 4. Membaca dan membuat catatan
tertentu guna mencari jawaban atas penelitian, artinya apa yang dibutuh
permasalahan yang dihadapi melalui dalam penelitian tersebut dapat
penelitian kepustakaan. Sedangkan dicatat, supaya tidak bingung dalam
Danandjaja (2014) mengemukakan lautan buku yang begitu banyak jenis
bahwa penelitian kepustakaan adalah cara dan bentuknya.
penelitian bibliogafi secara sistematik
Mirshad (2014) menjelaskan
ilmiah, yang meliputi pengumpulan empat kegiatan pada penelitian
bahan-bahan bibliografi, yang berkaitan kepustakaan adalah:
dengan sasaran penelitian; teknik 1. Mencatat semua temuan mengenai
pengumpulan dengan metode “masalah penelitian” pada setiap
kepustakaan; dan mengorganisa-sikan pembahasan penelitian yang
serta menyajikan data-data. didapatkan dalam literatur-literatur
Jadi penelitian kepustakaan adalah dan sumber-sumber, dan atau
kegiatan penelitian dilakukan dengan penemuan terbaru mengenai
cara mengumpulkan informasi dan data “masalah penelitian tersebut’
dengan bantuan berbagai macam material 2. Memadukan segala temuan, baik
yang ada di perpustakaan seperti buku teori atau temuan baru
referensi, hasil penelitian sebelumnya 3. Menganalisis segala temuan dari
yang sejenis, artikel, catatan, serta berbagai bacaan, berkaitan dengan
berbagai jurnal yang berkaitan dengan kekurangan tiap sumber, kelebihan
masalah yang ingin dipecahkan. Kegiatan atau hubungan masing-masing tentang
dilakukan secara sistematis untuk wacana yang dibahas di dalamnya.
mengumpulkan, mengolah, dan 4. Mengkritisi, memberikan gagasan
menyimpulkan data dengan kritis dalam hasil penelitian terhadap
menggunakan metode/teknik tertentu wacana-wacana sebelumnya dengan
guna mencari jawaban atas permasalahan menghadirkan temuan baru dalam
yang dihadapi mengkolaborasikan pemikiran-
pemikiran yang berbeda terhadap
Kegiatan dalam penelitian kepustakaan “masalah penelitian”
Ada empat langkah penelitian Adapun langkah-langkah dalam
kepustakaan (Zed, 2008), yaitu: penelitian kepustakaan menurut Kuhlthau
1. Menyiapkan alat perlengkapan. Alat (2002) dalam Mirzaqon dan Purwoko
perlengkapan dalam penelitian (2017) adalah sebagai berikut:
kepustakaan berupa pensil atau 1. Pemilihan topik
pulpen dan kertas catatan 2. Eksplorasi informasi
2. Menyusun bibliografi kerja, 3. Menentukan fokus penelitian
bibliografi kerja ialah catatan 4. Pengumpulan sumber data
mengenai bahan sumber utama yang 5. Persiapan penyajian data
akan dipergunakan untuk 6. Penyusunan laporan
kepentingan penelitian. Sedangkan langkah-langkah
3. Mengatur waktu, dalam hal penelitian kepustakaan menurut Zed
mengatur waktu ini, tergantung (2008) meliputi:
personal yang memanfaatkan waktu
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 45

1. Memilih ide umum mengenai topik mengenai penelitian kepustakaan


penelitian; berdasarkan pendapat ahli.
2. Mencari informasi yang mendukung 2. Setting penelitian
topik; Penelitian kepustakakan perlu
3. Pertegas fokus penelitian; menetapkan setting penelitian. Tujuan
4. Mencari dan menemukan bahan kegiatan ini adalah untuk menetapkan
bacaan yang diperlukan dan dimana peneliti bisa mendapatkan
mengklasifikasi bahan bacaan data penelitian. Penelitian bisa
tersebut; dilakukan di perpustakaan, data
5. Membaca dan membuat catatan penelitian juga bisa diperoleh dari
penelitian toko buku, dan internet
6. Mereview dan memperkaya lagi 3. Sumber data
bahan bacaan; Sumber data berkaitan dengan
7. Mengklasifikasi lagi bahan bacaan bahan-bahan yang menjadi bahan
dan mulai menulis laporan. penelitian. Bahan penelitian berkaitan
dengan topik yang akan diteliti.
Jadi kegiatan penelitian kepustakaan
Sumber data bisa dipisahkan antara
adalah mengumpulkan, membaca dan
sumber data primer denga sumber
mencatat literatur / buku-buku.
data sekunder.
Disamping itu juga harus memperhatikan
4. Teknik dan instrument pengumpulan
:
data
1. langkah-langkah dalam meneliti
Pada bagian ini peneliti harus
kepustakaan,
menjelaskan dengan cara apa data
2. metode penelitian dalam rangka
diperoleh dan instrumen apa yang
mengumpulkan data, membaca dan
digunakan untuk memperoleh data
mengolah bahan pustaka serta
tersebut. Mirzaqon dan Purwoko
peralatan yang harus dipersiapkan
(2017) mengemukakan teknik
dalam penelitian tersebut,
pengumpulan data dalam penelitian
3. Kegunaannya mempermudah
kepustakaan bisa dengan
peneliti dalam mendapatkan data.
dokumentasi, yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang
Komponen penelitian kepustakaan pada
berupa catatan, buku, makalah atau
proposal dan laporan hasil penelitian
artikel, jurnal dan sebagainya.
Pada BAB III proposal dan hasil Instrumen penelitian yang digunakan
penelitian ada beberapa komponen yang bisa berupa daftar check-list
harus ada. Semua komponen tersebut klasifikasi bahan penelitian, skema/
menunjukkan langkah-langkah yang akan peta penulisan dan format catatan
dilakukan penelitian dalam memperoleh penelitian.
data dan menganalisisnya. Untuk instrumen penelitian
Komponen-komponen yang perlu Mirshad (2014) mengemukakan ada
ada pada BAB III penelitian kepustakaan dua instrumen yang digunakan dalam
menurut Mirshad (2014) dan Mirzaqon pengumpulan data:
dan Purwoko (2017) sebagai berikut. a. Pengumpulan data dalam bentuk
1. Jenis penelitian verbal simbolik, yaitu
Peneliti perlu menjelaskan apa mengumpulkan naskah-naskah
jenis penelitiannya. Tujuannya agar yang belum dianalisis. Dalam
pembaca memahami apa kegiatan pengumpulan data ini peneliti bisa
penelitian yang dilakukan oleh menggunakan alat rekam, seperti
peneliti. Pada bagian ini peneliti bisa fotocopy dan lain sebagainya
mengemukakan beberapa definisi
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 46

b. Kartu data yang berfungsi untuk b. Membaca pada tingkat semantik.


mencatat hasil data yang telah Membaca data yang telah
didapat untuk lebih memudahkan dikumpulkan dengan lebih
peneliti dalam mengklarifikasi terperinci, terurai dan menangkap
data yang telah didapatkan di esensi dari data tersebut. Ini
lapangan. membutuhkan ketekunan karena
setiap poin yang dibaca harus
Bentuk kartu data menurut
dilakukan analisis dalam data
Danandjaja, (2014) bisa seperti gambar
tersebut. Peneliti harus
berikut ini.
mendahulukan data yang bersifat
primer, jika sudah dianggap cukup
selanjutnya mengumpulkan data
yang bersifat sekunder.
Mirshad (2014) mengemukakan
cara pencatatan data dalam kartu data
bisa dilakukan dengan beberapa cara:
a. Mencatat secara qoutasi, yaitu
dengan mencatat kutipan langsung
tanpa merubah sedikitpun redaksi
sumber data atau dari penulis karya
tersebut. Ini biasanya digunakan
untuk mencatat terminologi-
terminologi kunci untuk mengem-
bangkan interpretasi yang lebih
luas.
b. Mencatat secara paraphrase,
dengan menangkap intisari dari
data dengan redaksi kata yang
disusun oleh peneliti sendiri.
Lebih lanjut Mirshad (2014) Dengan proses ini data yang berupa
menjelaskan teknik pengumpulan data uraian panjang bisa menjadi
pada penelitian kepustakaan adalah kalimat singkat dan padat agar
menentukan lokasi pencarian data. dengan mudah terekam pada kartu
Setelah lokasi ditentukan mulalah data.
mencari data yang diperlukan. Pada c. Mencatat secara sinoptik, yaitu
tahap ini peneliti harus bisa membaca mencatat lebih pada ringkasan,
data. Ada dua acara membaca data, artinya setelah membaca bagian
yaitu: atau sub bagian data kategori
a. Membaca pada tingkat simbolik. tertentu, kemudian peneliti
Seorang peneliti tidak mungkin membuat ringkasan atau sinopsis
akan membaca seluruh sumber yang harus benar-benar persis sama
yang didapatkan. Cara cepatnya secara logis dari data yang dibaca.
dengan menangkap sinopsis dari d. Mencatat secara presis. Ini
buku, bab, subbab sampai pada merupakan kelanjutan dari
bagian terkecil dari buku, hal ini mencatat secara sinoptik. Seletah
sangat penting dilakukan untuk mencatat secara sinoptik, peneliti
mengetahui peta penelitian, akan menghadapi hasil dari catatan
hasilnya akan dicatat dalam kartu sinoptik yang banyak, maka perlu
data dan diberikan kode sesuai pengkategorian catatan. Peneliti
dengan peta dan kategori lebih lanjut membuat catatan yang
penelitian yang dilakukan.
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 47

lebih padat lagi berdasarkan pada Langkah-langkah atau prosedur


catatan sinoptik yang terkumpul. analisis isi menurut Fraenkel dan
e. Pengkodean. Tahap ini adalah Wallen (2007) sebagai berikut: (1)
tahap yang paling teknis dalam Peneliti memutuskan tujuan khusus
sebuah penelitian. Tujuan kegiatan yang ingin dicapai. (2)
ini untuk mensistematiskan data Mendefinisikan istilah -istilah yang
yang tidak teratur atau yang penting harus dijelaskan secara rinci.
bertumpuk. Melalui kartu data, data (3) Mengkhususkan unit yang akan
dipilih sesuai dengan kategori data dianalisis (4) Mencari data yang
masing-masing dan tokoh yang relevan (5) Membangun rasional
tercantum dalam data tersebut,
atau hubungan konseptual untuk
termasuk penerbit dan tempatnya.
menjelaskan bagaimana sebuah data
Memberikan kode pada nama
berkaitan dengan tujuan. (6)
tokoh, dengan singkatan namanya,
masing-masing ditulis di sisi kanan, Merencanakan penarikan sampel (7)
tengah dari kiri atas kartu data, Merumuskan pengkodean kategori.
begitu seterusnya dengan data lain. Setelah peneliti menentukan serinci
5. Teknik analisis data mungkin aspek dari isi yang akan
Mirzaqon dan Purwoko (2017) diteliti, ia perlu merumuskan
mengemukkan Teknik analisis data kategori-kategori yang relevan untuk
yang digunakan dalam penelitian diteliti
kepustakaan bisa dengan Analisis isi digunakan untuk
menggunakan metode analisis isi mendapatkan inferensi yang valid
(Content Analysis). Fraenkel & dan dapat diteliti ulang berdasarkan
Wallen (2007) menyatakan analisis konteksnya. Dalam analisis ini
isi adalah sebuah alat penelitian yang dilakukan proses memilih,
difokuskan pada konten aktual dan membandingkan, menggabungkan
fitur internal media. Teknik ini dapat dan memilah berbagai pengertian
digunakan peneliti untuk mengkaji hingga ditemukan data yang relevan.
perilaku manusia secara tidak Arikunto (2000) mengemukakan
langsung melalui analisis terhadap melalui metoda analisis isi
komunikasi mereka seperti: buku memungkinkan peneliti bekerja
teks, esay, koran, novel, artikel secara objektif dan sistematis untuk
majalah, lagu, gambar iklan dan mendeskripsikan isi bahan
semua jenis komunikasi yang dapat komunikasi melalui pendekatan
dianalisis. kuantitatif.
Analisis digunakan untuk Untuk menjaga ketelitian
menentukan keberadaan kata-kata proses pengkajian dan mencegah
tertentu, konsep, tema, frase, serta mengatasi mis–informasi
karakter, atau kalimat dalam teks- (kesalahan karena kekurangan dari
teks atau serangkaian teks. Teks penulis pustaka) maka dilakukan
dapat didefinisikan secara luas pengecekan antar pustaka dan
sebagai buku, bab buku, esai, memperhatikan komentar
wawancara, diskusi, tajuk berita dan pembimbing. Laporan penelitian
artikel surat kabar, dokumen sejarah, harus disusun atas prinsip
pidato, percakapan, iklan, atau dalam kesederhanaan dan kemudahan.
bentuk dokumen. Untuk melakukan Prinsip tersebut dipilih untuk
analisis isi teks dikodekan terlebih mempermudah pembaca memahami
dahulu. topik penelitian yang dibahas.
Sedangkan Mirshad (2014)
mengemukakan teknik yang
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 48

digunakan dalam penelitian dipaparkan penemuan baru dari


kepustakaan adalah analisis data penelitian yang dilakukan.
model Miles dan Huberman. Dalam Hasil kegiatan ini masih bisa
model ini aktifitas analisis kualitatif diteliti kembali, dengan kembali
dilakukan secara interaktif dan terus- melakukan reduksi, display data dan
menerus sampai dirasa cukup. Ada kembali akan menghasilkan konklusi,
dua tahap dalam teknik analisis data begitu seterusnya agar mendapatkan
pada penelitian kepustakaan ini. hasil yang maksimal.
a. Pertama, analisis pada saat Kegiatan selanjutnya menurut
pengumpulan data, ini ditujukan Mirshad (2014) adalah validasi data.
untuk lebih menangkap esensi Validasi data setidaknya ditentukan
atau inti dari fokus penelitian menggunakan tiga kategori:
yang akan dilakukan melalui a. Pertama, kepercayaan, kredibilitas
sumber-sumber yang seseorang peneliti sangat
dikumpulkan, proses ini dipertanyakan apakah data tepat
dilakukan aspek demi aspek, dalam fokusnya, ketepatan memilih
sesuai dengan peta penelitian. informan dan pelaksanaan motode
b. Kedua, setelah dilakukan proses pengumpulan datanya. Analisis data
pengumpulan data itu, selanjutnya dan interpretasi data, seluruhnya
menganalisis data yang sudah membutuhkan konsistensi satu sama
lain.
terkumpul demgam menentukan
b. Kedua, keteralihan (transferbility)
hubungan satu sama lain.
hasil penelitian yang dikemudian
Aktifitas analisis data pada
hari dijadikan rujukan kembali pada
model ini antara lain, reduksi data penelitian yang setema dan
(data reduction), display data dan dipelajari lebih lanjut oleh peneliti
gambaran konklusi atau verifikasi lain. Jika seorang peneliti
(conclusion drawing/verification). memahami dan mendapat gambaran
a. Reduksi data (data reduction), yang jelas terhadap hasil penelitian
pada tahap awal ini melakukan sebelumnya, maka hasil penelitian
pemilihan, pemfokusan, tersebut sudah memenuhi standar
penyederhanaan, abstraksi dan transferbilitas.
pentransformasian data mentah c. Ketiga, kebergantungan penelitian
dalam catatan-catatan tertulis. terhadap data yang didapatkan,
Tujuannya untuk menda-patkan dengan kata lain penelitian adalah
temuan-temuan yang kemudian hasil rekam jejak dari data yang
menjadi fokus dalam penelitian telah ditelusuri di lapangan.
tersebut. Keempat, kepastian, adalah menguji
b. Display data, tahap ini data yang keabsahan hasil penelitian terhadap
sudah direduksi kemudian kasus atau fenomena yang sudah
didisplay hingga memberikan terjadi dilapangan baik secara
pemahaman terhadap data tersebut teoritis atau aplikatif, jika hal
agar bisa menentukan langkah tersebut terbukti, maka hasil
selanjutnya. penelitian bisa dikatakan absah.
c. Gambaran kesimpulan, setelah Berdasarkan penjelasan ini dapat
reduksi dan display data dikatakan komponen dalam proposal dan
terlaksana, maka dilakukan laporan hasil penelitian kepustakaan
konklusi atau penarikan adalah: jenis penelitian, setting
kesimpulan dari data yang telah penelitian, sumber data, instrument dan
diteliti. Dari kesimpulan tersebut teknik pengumpulan data, serta teknik
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 49

analisis data. Instrument dan teknik variabel lain dalam penelitian yang
analisis data bisa dipilih sesuai dengan sama.
kebutuhan penelitian. Begitu juga dengan 2. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti
teknik analisis data, bisa menggunakan untuk mengetahui seberapa banyak
metode analisis isi (Content Analysis) materi “yang diteliti” misalnya
atau menggunakan analisis data model psikologi digunakan dalam buku-buku
Miles dan Huberman. rujukan, misalnya buku-buku metodo-
logi penelitian.
Contoh penelitian kepustakaan dalam 3. Penelitian yang dilakukan untuk
pendidikan IPA mengembangkan bahasa. Kebanyakan
penelitian di bidang pendidikan
Penelitian kepustakaan sudah banyak dimaksudkan untuk mencari jawab
dilakukan dalam penelitian pendidikan atas hal-hal yang langsung
IPA. Walaupun tidak sepenuhnya berhubungan dengan analysis materi.
melakukan penelitian kepustakaan seperti 4. Penilitian yang meninjau relevansi
yang sudah dikemukakan sebelumnya, antara kurikulum denan buku
namun sumber datanya berupa analisis isi pelajaran. Peneliti dapat melakukan
terhadap buku-buku yang menjadi bahan analisis isi buku untuk melihat ada
ajar di sekolah. tidaknya dalam setiap materi pokok
Contoh-contoh penelitian analisis isi bahasan pada buku pelajaran yang
yang berkenaan dengan pendidikan yang diharapkan sebagai penunjang
dikemukakan (Arikunto, 2000) antara pelaksanaan materi untuk mencapai
lain adalah: Kompetensi Dasar (KD) atau tujuan
1. Penelitian yang bertujuan untuk pencapaian yang lain, seperti literasi
mengetahui kecenderungan sains, keterampilan proses sains dsb.
penggunaan istilah atau kata-kata Berikut dikemukakan beberapa contoh
dalam buku-buku yang sedang beredar penelitian yang menjadikan buku-buku
dipasaran. Bisa juga mencari inter sebagai sumber data penelitiannya.
relasi antara beberapa variabel isi atau
hubungan antara isi variabel atau antar

Tabel. 1. Penelitian dengan buku sebagai sumber data

No. Judul & Peneliti Sumber Data Dan Kegiatan Tujuan dan Hasil Penelitian
Penelitian
1 Analisis tingkat kognitif soal-soal Uji Kompetensi pada BSE Hasil dari penelitian ini adalah
soal-soal buku teks Matematika kurikulum KTSP, yang persentase soal untuk masing-
matematika kelas vii ditulis oleh Dewi Nuharini dan Tri masing tingkat kognitif adalah:
berdasarkan taksonomi Wahyuni, yang diterbitkan Pusat C1 (3,23%), C2 (30,97%), C3
bloom. (Giani, G., Zulkardi, Perbukuan Departemen Pendidikan (61,93%), C4 (3,87%), C5 (0%),
Z., & Hiltrimartin, C, 2015) Nasional (2012) Bab Persamaan dan C6 (0%). Hasil tersebut belum
Pertidaksamaan Linier Satu Variabel memenuhi proporsi soal yang
sebanyak 155 butir. mendukung ketercapaian
Kompetensi Dasar, yaitu 30%
Pada penelitian ini secara bertahap
untuk C1 dan C2, 40% untuk C3
akan dianalisis tingkat kognitif pada
dan C4, dan 30% untuk C5 dan
soal-soal tersebut berdasarkan proses
C6.
kognitif yang digunakan dalam
penyelesaiannya. Tingkat kognitif
untuk masing-masing soal tersebut
digolongkan ke dalam enam tingkat
kognitif berdasarkan indikator
kognitif berdasarkan taksonomi
Bloom revisi.
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 50

2. Analisis Bahan Ajar Fisika Seluruh bahan ajar fisika yang Kategori-kategori literasi sains
Sma Kelas Xi Di Kecamatan berbentuk buku dan memenuhi kriteria yang muncul pada kedua buku
Indralaya Utara Berdasarkan dan dianalisis didasarkan pada memiliki persentase kemunculan
Kategori Literasi Sains kompetensi-kompetensi dasar yang yang berbeda-beda. Rata-rata
(Kurnia, F., & Fathurohman, berlaku pada kelas XI semester ganjil kemunculan kategori literasi
A., 2014) yang telah ditetapkan BSNP. sains yang terbesar adalah
kategori literasi sains yang
Data yang diperoleh dianalisis secara
pertama yaitu pengetahuan sains
deskriptif dengan cara
dengan rata-rata kemunculan
mengelompokkan data sesuai dengan
sebesar 59.62%. Secara umum,
permasalahan penelitian dan
kedua buku cenderung lebih
diterjemahkan dengan kata-kata.
menekankan penyajian materi
Selain itu, untuk mengetahui
yang berupa pengetahuan sains.
persentase kemunculan kategori
Kedua buku yang dipakai belum
literasi sains dalam buku teks Fisika,
memuat semua dimensi literasi
dilakukan juga teknik analisis data
sains yang ditetapkan oleh
secara deskriptif
OECD secara keseluruhan, yaitu
aspek konteks, aspek konten,
aspek kompetensi serta aspek
sikap.
3 Analisis buku ajar fisika Sumber data semua materi pada tiga Hasil penelitian dari keseluruhan
SMA kelas XII di buku ajar Fisika SMA kelas XII yang buku ajar yang dianalisis, secara
Kabupaten Pati berdasarkan paling banyak digunakan di umum menyajikan
muatan literasi sains Kabupaten Pati yang dianalisis. ruang lingkup kategori literasi
(maturradiyah, n., & sains sebagai batang tubuh
Nanti diambil sampel beberapa
rusilawati, a., 2015) pengetahuan sebesar 70,94%;
halaman pada buku ajar Fisika SMA
sains sebagai cara untuk
kelas XII yang digunakan di
menyelidiki sebesar 7,08%;
Kabupaten Pati yang dianalisis.
sains sebagai cara berfikir
Instrumen yang digunakan pada sebesar 19,08%; dan interaksi
penelitian ini adalah lembar observasi antara sains, teknologi dan
berupa check list yang berisi indikator masyarakat sebesar 2,90%. Data
literasi sains dengan format “ya” dan tersebut menggambarkan bahwa
“tidak”. buku ajar fisika yang digunakan
dalam proses pembelajaran
Pada tahap pengumpulan data umumnya menekankan pada
dilakukan dengan menganalisis per pengetahuan sains.
paragraf materi dari setiap
halaman yang dianalisis dan
mencocokkannya dengan instrumen
lembar indikator literasi sains pada
setiap buku.
4. Analisis buku teks muatan Dokumen yang dianalisis adalah buku Hasil penelitian menunjukkan
tematik integratif, scientific teks tematik terpadu Kurikulum 2013 bahwa (1) sebagian besar
Approach, dan authentic Kelas II Tema II yang disusun dan indikator keterpaduan pada buku
assessment sekolah dasar diterbitkan oleh Kemdikbud tahun teks sesuai, tetapi masih ada
(Novianti, dan Mustadi, 2014 yang terdiri dari buku siswa dan kesalahan penomoran KD yang
2015) buku guru. sesuai dengan Permendikbud
Nomor 67 Tahun 2013 dan
Instrumen yang digunakan dalam
ketidaksesuaian materi dengan
penelitian ini adalah lembar analisis
KD yang tercantum (2) muatan
dokumen yang disusun berdasarkan
scientifi c approach yang
landasaan teori tentang muatan
tercantum pada buku teks
tematik integratif, muatan scientifi c
mencakup kegiatan bervariasi
approach, dan muatan authentic
yang mengarahkan siswa untuk
assessment.
berinteraksi dengan lingkungan
Teknik pengumpulan data dalam dalam membangun pengetahuan
penelitian ini adalah pembacaan dan (3) muatan authenthic
pencatatan secara cermat terhadap assessment sudah memenuhi
buku teks pelajaran tematik terpadu sebagian besar indikator, tetapi
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 51

Kurikulum 2013 tahun 2014 Tema II masih perlu dilengkapi dengan


Kelas II dengan tema Bermain di rubrik penilaian untuk
Lingkunganku. membantu guru dalam
menerapkan penilaian tersebut.
Penilaian ini menggambarkan
kemampuan siswa meliputi
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
5. Analisis literasi ilmiah Pemilihan buku teks pelajaran biologi Hasil penelitian menunjukkan
buku teks pelajaran biologi yang dianalisis dengan menggunakan pada ketiga buku dimensi sains
SMA (Ariningrum, 2013) teknik purposive sampling didapat tiga sebagai batang tubuh
buku teks pelajaran biologi kelas XI pengetahuan menjadi dimensi
yang digunakan di Jepara. yang paling dominan muncul
sebesar 44.16%.
Penentuan bab yang dianalisis pada
buku menggunakan teknik random. Dimensi sains sebagai jalan
investigasi proporsinya lebih
Teknik pengambilan sampel dalam
sedikit dari sains sebagai batang
penelitian ini adalah dengan
tubuh pengetahuan sebesar 35%.
mengambil 20% dari jumlah bab pada
Sedikit sekali bagian yang
setiap buku yang dianalisis.
menekankan dimensi sains
Daftar unsur-unsur teks atau unit-unit sebagai jalan berpikir dengan
yang dianalisis yaitu paragraf-paragraf rat-rata persentase sebesar 35%.
lengkap, gambar-gambar, tabel-tabel
Dimensi sains dan interaksinya
beserta keterangannya, komentar-
dengan teknologi dan
komentar singkat yang lengkap,
masyarakat muncul paling
pertanyaan-pertanyaan didalam dan
sedikit dan kurang ditekankan
diakhir bab, langkah-langkah
pada semua buku dengan jumlah
laboratorium atau aktivitas langsung
rata-rata sebesar 25%.
yang lengkap (Chiappetta & Filman
2007). Analisis data dilakukan dengan Dari hasil tersebut dapat
metode statistic deskriptif. disimpulkan bahwa tingakt
literasi ilmiah buku teks
pelajaran biologi SMA kelas XI
yang digunakan di Kabupaten
Jepara cukup baik sesuai dengan
kriteria penilaian.
6 Analisis muatan nilai-nilai Sumber data penelitian adalah buku Hasil penelitian yaitu: (1) buku
karakter pada buku teks teks Kurikulum 2013 pegangan pegangan guru mengembangkan
kurikulum 2013 pegangan guru dan pegangan siswa kelas I semua nilai karakter yang
guru dan pegangan siswa semester 1 yang terdiri atas empat dianalisis; (2) buku pegangan
(Mardikarini dan Suwarjo, tema, yaitu tema “Diriku”, siswa pada tema diriku dan
2016) Kegemaranku”, “Kegiatanku”, dan keluargaku tidak engembangkan
“Keluargaku”. Unit analisis adalah nilai kejujuran, pada tema
nilai-nilai karakter yang terkandung “Kegemaranku” dan
dalam buku teks. “Kegiatanku” tidak
mengembangkan nilai tanggung
Pengumpulan data dalam penilitian
jawab; (3) nilai karakter pada
ini dilakukan dengan analisis isi dan
buku pegangan guru dan
pencatatan secara cermat terhadap
pegangan siswa tema “Diriku”
buku teks pelajaran Kurikulum 2013
dan “Kegemaranku” telah
pegangan guru dan pegangan siswa
sesuai, sedangkan pada tema
kelas I semester 1 Sekolah Dasar.
“Kegiatanku” dan “Keluargaku”
Instrumen utama dalam penelitian masih terdapatnilai karakter
ini adalah human instrument, yaitu yang belum sesuai.
peneliti sendiri, dengan cara
memasukkan dalam rubrik analisis
yang disusun berdasarkan landasan
teori terkait nilai-nilai karakter.
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 52

Berdasarkan data pada Tabel 1 terlihat REFERENSI


banyak penelitian di bidang pendidikan
yang menjadikan buku-buku sebagai bahan Arikunto, S. (2000). Manajemen
penelitian. Ini bisa menjadi rujukan atau Penelitian . Jakarta: Rineka Cipta.
contoh bagi peneliti pemula atau penddik
untuk melakukan penelitian tanta harus Ariningrum, T. R. (2013). Analisis
melakukan riset lapangan. Literasi Ilmiah Buku Teks
Pelajaran Biologi SMA.
PENUTUP Semarang: Skripsi. FMIPA.
Universitas Negeri Semarang .
Penelitian kepustakaan adalah
kegiatan penelitian dilakukan dengan Danandjaja, J. (2014). Metode Penelitian
cara mengumpulkan informasi dan data Kepustakaan. Antropologi
dengan bantuan berbagai macam material
Indonesia.
yang ada di perpustakaan atau sumber
dari internet yang berkaitan dengan Firmansyah, D. (2016). Pengaruh
masalah yang ingin dipecahkan. Kegiatan
Pendidikan Pemakai Terhadap
dilakukan secara sistematis untuk
mengumpulkan, mengolah, dan Pemustaka Dalam Pemanfaatan
menyimpulkan data dengan Layanan Di Perpustakaan SMA
menggunakan metode/teknik tertentu Plus Negeri 2 Banyuasin III.
guna mencari jawaban atas permasalahan (Skripsi). UIN Raden Fatah
yang dihadapi. Palembang.
Berdasarkan penjelasan ini dapat
dikatakan komponen dalam proposal dan Fraenkel,J.R & E. Wallen. (2007). How
laporan hasil penelitian kepustakaan to Design and Evaluate Research
adalah: jenis penelitian, setting in Education. Singapure: Mc
penelitian, sumber data, instrument dan Graw Hill.sedang loading
teknik pengumpulan data, serta teknik
analisis data. Instrument dan teknik Giani, G., Zulkardi, Z., & Hiltrimartin, C.
analisis data bisa dipilih sesuai dengan (2015). Analisis tingkat kognitif
kebutuhan penelitian. Begitu juga dengan soal-soal buku teks matematika
teknik analisis data, bisa menggunakan
kelas VII berdasarkan taksonomi
metode analisis isi (Content Analysis)
atau menggunakan analisis data model Bloom. Jurnal Pendidikan
Miles dan Huberman. Matematika,, 9(2), 78-98.
Penelitian kepustakaan sudah Huda, M. (2011). Perkembangan
banyak dilakukan dalam penelitian
keilmuan di STAIN ponorogo.
pendidikan IPA. Penelitian dilakukan
terhadap buku-buku referensi atau bahan Jurnal Dialogia, Vol.9, No.2. .
ajar yang digunakan di sekolah/madrasah.
Khatibah, K. (2011). Penelitian
kepustakaan. Iqra': Jurnal
UCAPAN TERIMA KASIH
Perpustakaan dan Informasi,,
Terima kasih disampaikan kepada 5(01), 36-39.
Tim Natural Science yang telah
meluangkan waktu untuk membuat revisi Kurnia, F., & Fathurohman, A. (2014).
artikel ini. Analisis bahan ajar fisika SMA
Milya Sari, Asmendri, Penelitian Kepustakaan…. 53

kelas XI di Kecamatan Indralaya Novianti, Anwar dan Mustadi, Ali.


Utara berdasarkan kategori literasi (2015). Analisis buku teks muatan
sains. Jurnal Inovasi dan tematik integratif, scientific.
Pembelajaran Fisika, 1(1), 43-47. Jurnal kependidikan, Volume 45,
Nomor 1: 1-15.
Kurniawan, D. (2020, 3 April 2020).
Dampak Corona COVID-19, Rupadha, I. K. (2016). Memahami
Unesa ganti Skripsi dengan Metode Analisis Pasangan
Karya Ilmiah. Retrieved from Bibliografi (Bibliographic
Liputan6.com: Coupling) dan Ko-Sitasi (Co-
https://surabaya.liputan6.com/rea Citation) Serta Manfaatnya Untuk
d/4218119/dampak-corona-covid- Penelitian Kepustakaan. . Lentera
19-unesa-ganti-skripsi-dengan- Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu
karya-ilmiah Perpustakaan, Informasi dan
Kearsipan, 2(1), 68-69.
Maturradiyah, N., & Rusilawati, A.
(2015). Analisis Buku Ajar Fisika Mardikarini, Sasi dan Suwarjo. (2016).
SMA Kelas XII di Kabupaten Pati Analisis Muatan Nilai-Nilai
Berdasarkan Muatan Literasi Karakter Pada Buku Teks. Jurnal
Sains. UPEJ Unnes Physics Pendidikan Karakter, Tahun VI,
Education Journal,, 4(1). Nomor 2: 261-274.

Mirshad, Z. (2014). Persamaam Model Sukarnoto, B. (2011). Implikatur Dalam


pemikiran al-Ghaza dan Abraham Penggunaan Bahasa Indonesia
Maslow tentang model motivasi Oleh Siswa Sma Muhammadiyah
konsumsi. Surabaya: Tesis. UIN 4 Jakarta Pada Jejaring
Suan Ampel Surabaya. Facebook Dan Perancangannya
Sebagai Bahan Ajar Ketrampilan
Mirzan, A. (2020, 6 April 2020). Susun Menulis (Doctoral dissertation, .
Skripsi Saat Pandemi Covid-19, Universitas Pendidikan
Mahasiswa Tak Perlu Riset ke Indonesia).
Lapangan. Retrieved from
fajar.co.id: Yulia Aminati, A. R. (2013). Studi
https://fajar.co.id/2020/04/06/susu Kepustakaan Mengenai Landasan
n-skripsi-saat-pandemi-covid-19- Teori dan Praktik Konseling
mahasiswa-tak-perlu-riset-ke- Resolusi Konflik Interpersonal.
lapangan/ Jurnal BK Unesa, 3 (1).

Mirzaqon. T, A dan Budi Purwoko . Zed, M. (2008). Metode peneletian


(2017). Studi Kepustakaan kepustakaan. Jakarta: Yayasan
Mengenai Landasan Teori dan Obor.
Praktik Konseling Expressive
Writing. Jurnal BK Unesa, 8(1).

Anda mungkin juga menyukai