daun jeruk purut, sehingga tidak jarang bahan ini dijadikan solusi alami berbagai
penyakit. Agar tidak semakin penasaran, berikut ini penjelasannya.
Pada sebuah penelitian di laboratorium, minyak atsiri yang didapatkan dari daun
jeruk purut terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri E.Coli dan S.
Aureus. Bakteri E.Coli adalah penyebab utama diare yang sering terjadi.
Bakteri ini juga dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih maupun pneumonia
bakteri. Sementara itu, S. Aureus adalah bakteri yang menyebabkan terjadinya
bisul di kulit, abses, serta selulitis.
Bakteri ini juga bisa menimbulkan beberapa infeksi yang lebih parah seperti
pneumonia, infeksi aliran darah, dan endokarditis.
Ekstrak daun dari buah jeruk purut sudah digunakan sebagai campuran
beberapa pasta gigi organik. Hal ini bukanlah tanpa alasan. Sebab, ekstrak daun
jeruk purut dianggap mampu menyehatkan rongga mulut.
Daun ini dipercaya dapat mengurangi penumpukan bakteri di rongga mulut yang
bisa menjadi pemicu berbagai masalah gusi maupun gigi.
3. Meredakan peradangan
Namun perlu diingat bahwa cara ini belum terbukti secara ilmiah. Sehingga, kita
tetap perlu berhati-hati saat mencobanya.
4. Menyehatkan rambut
Belum banyak yang tahu bahwa daun jeruk purut juga dinilai baik untuk menjaga
kesehatan rambut. Manfaat yang satu ini memang belum terbukti secara ilmiah.
Namun secara tradisional, mengoleskan air perasan dan daun jeruk purut ke
rambut dianggap bisa memperkuat rambut, mencegah ketombe, dan
meningkatkan kilau rambut.
5. Mengusir nyamuk
Mengusir nyamuk dan serangga adalah salah satu manfaat daun jeruk purut
yang baik untuk kesehatan. Pada sebuah uji coba yang dilakukan menggunakan
ekstrak daun jeruk purut, larutan tersebut terbukti bersifat toksin atau beracun
untuk nyamuk ataupun serangga.
Ekstrak daun jeruk purut dinilai dapat membantu mencegah penuaan di kulit.
Manfaat ini didapatkan dari kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan
bisa membantu menangkal paparan radikal bebas berlebih yang akan merusak
sel-sel di kulit.
Saat sel di kulit rusak, maka tanda penuaan seperti kerutan dan garis-garis halus
akan muncul. Perlu diketahui bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan di atas,
belum dilakukan secara klinis atau langsung kepada manusia.
Mual
Muntah
Pusing
Kita juga perlu memperhatikan tanda-tanda alergi yang mungkin muncul apabila
mengoleskannya ke permukaan kulit. Beberapa gejala alergi antara lain:
Gatal-gatal
Bentol dan ruam di kulit
Bengkak di area wajah, rongga mulut, ataupun bagian lain
Bersin atau pilek
Segera cari pertolongan medis apabila reaksi alergi yang keluar menyebabkan
sesak napas dan pembengkakan di area tenggorokan. Jika dibiarkan, reaksi
alergi yang parah bisa berkembang menjadi syok anafilaktik dan membahayakan
nyawa.