Anda di halaman 1dari 3

Sikap Toleransi Sesama Siswa di SMAN 2 Makassar

Disusun Oleh :
Dimas Prasetyo
Kelas : XI MIPA 4

SMAN 2 Makassar
Tahun 2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah sebuah bangsa yang komposisi etnisnya sangat beragam. Begitupula dengan
ras, agama, aliran kepercayaan, bahasa, adat istiadat, orientasi kultur ke daerahan serta
pandangan hidupnya. Pluralisme dan multikulturalisme yang melekat pada bangsa Indonesia
merupakan potensi dan beban sekaligus. Di satu pihak, kemajemukan yang dimiliki dapat
merupakan kekayaan bangsa yang sangat potensial bagi pencapaian cita-cita bangsa sebagai
negara besar dan kuat. Namun demikian, di pihak lain, kemajemukan dan perbedaan latar
belakang perlu ditata, dikelola atau di-manage secara baik, tepat, dan proporsional, agar tetap
terintegrasi dalam NKRI.
Tingginya pluralisme Indonesia membuat potensi konflik bangsa Indonesia juga tinggi. Potensi
perpecahan kesalahpahaman juga tinggi. Baik konflik dalam skala kecil maupun dalam skala
besar. Berbagai peristiwa yang sempat menggenjolak di sebagian wilayah Indonesia beberapa
taun terakhir mengindikasikan telah terjadi pertentangan menyangkut berbagai kepentingan di
antara berbagai kelompok masyarakat.
Dalam hal ini sikap toleransi menjadi penting untuk mencegah adanya suatu konflik yang dapat
mengakibatkan pecahnya kesatuan NKRI. Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari
dirinya.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan diteliti sebagai berikut :
1. Apa faktor-faktor penyebab terjadinya toleransi di sekolah?
2. Bagaimana Penerapan sikap toleransi di SMAN 2 Makassar?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui faktor faktor terjadinya sikap toleransi.
2. Untuk mengentahui penerapan sikap toleransi siswa di SMAN 2 makassar
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini :
1. Menghargai sesama siswa siswi di sekolah.
2. Agar tidak terjadi diskriminasi di sekolah.
3. Menghargai guru sebagai pengajar.
4. Menjaga silahturahmi di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai