id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap negara memiliki ragam budaya dan karakter yang khas yang
membedakannya dengan negara lain. Keragaman budaya ini dapat menimbulkan
kekhasan yang unik pada setiap masyarakat dari bahasa, agama, suku, ras, warna
kulit, dan adat istiadat. Padangan positif tentang keragaman menimbulkan
persatuan bangsa dengan berbagai tantangan di era globalisasi. Indonesia
merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau dan
1.128 suku bangsa,dengan kultur budaya dan sosial yang sangat beragam.
Berbagai suku, budaya, agama, ras dan tata berperilaku masyarakatnya dalam
bersosialisasi mewarnai kehidupan bertoleransi di Negara Indonesia. Bahkan di
era perjuangan kemerdekaan hingga akhirnya Indonesia dapat meraih
kemerdekaan secara mandiri, dikarenakan semangat toleransi para pejuang
kemerdekaan dengan menanggalkan latar belakang suku, ras, serta agama, yang
menimbulkan semangat persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Indonesia
untuk mengusir para penjajah dari Indonesia.
Semangat toleransi yang dibalut dengan rasa nasionalisme dan rasa cinta
tanah air saat ini harus tetap dijunjung tinggi dalam rangka mengisi kemerdekaan
Indonesia terutama oleh para generasi muda kita. Dengan menghayati makna
toleransi tersebut, maka kehidupan bermasyarakat dalam perbedaan suku, agama
dan ras dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Bahkan toleransi dapat memberi
peran dan manfaat yang luas bagi berbagai masyarakat yang memiliki perbedaan
latar belakang yang berankeragam terkhusus di Indonesia. Adanya kemajemukan
ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang
mengerti dan memahami serta menghargai akan perbedaan baik dari segi bahasa,
suku, budaya, dan agama dengan berlandaskan sikap toleransi.
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
disatukan agar tidak terjadi diskriminasi yang menyudutkan pada salah satu
golongan sehingga pembangunan Indonesia terlambat. Pada prinsipnya,
pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan.
Pendidikan multikultural senantiasa menciptakan struktur dan proses dimana
setiap kebudayaan bisa melakukan ekspresi. Tentu saja untuk mendesain
pendidikan multikultural secara praksis, itu tidaklah mudah.Tetapi, paling tidak
kita mencoba melakukan ijtihad untuk mendesain sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan multikulturalisme. Setidaknya ada dua hal bila kita akan mewujudkan
pendidikan multikultural yang mampu memberikan ruang kebebasan bagi semua
kebudayaan untuk berekspresi. Akan tetapi, kenyataannya masih sering terjadi
saling merendahkan satu sama lain atas dasar perbedaan suku dan budaya, dan
rendahnya sikap toleransi dalam berinteraksi sosial.
dan didikkan pada peserta didik dalam sistem pendidikan nasional. Dengan
pendidikan tersebut, peserta didik dilatih dan disadarkan akan pentingnya
penghargaan pada orang lain, dan budaya lain, bahkan melatihnya dalam hidup
sehingga ketika mereka dewasa sudah mempunyai sikap itu. Untuk itu,
pemerintah, sekolah, dan guru perlu memikirkan model dan bentuk yang sesuai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
Menurut Susan (2009:4) bahwa konflik antar organisasi pencak silat merupakan
pertentangan ide yang kemudian dibawa ke pertentangan fisik yang kemudian
menimbulkan prasangka buruk terhadap individu yang berbeda latar belakang
organisasi pencak silat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Bentuk yang diharapkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar digital
sejarah berbasis pendidikan multikultural Persaudaraan Setia Hati Terate.
Karakteristik dari hasil pengembangan bahan ajar digital sejarah berbasis
pendidikan multikultural Persaudaraan Setia Hati Terate antara lain :
E. Pentingnya Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan informasi secara ilmiah
mengenai pengembangan sumber belajar sejarah siswa melalui bahan ajar
digital sejarah berbasis pendidikan multikultural Persaudaraan Setia Hati
Terate untuk meningkatkan sikap toleransi siswa.
b. Dapat digunakan sebagai sumber data penelitian selanjutnya untuk
memahami lebih jauh mengenai aplikasi pengembangan bahan ajar sejarah
terutama yang berkaitan dengan pencak silat dan berbasis pendidikan
multikultural. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
G. Definisi Istilah
Adapun beberapa istilah yang dijelaskan dalam penelitian ini agar tidak
terjadi kesalahan dalam penafsiran dari pembaca yang tidak sesuai dengan
penelitian adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
commit to user