Anda di halaman 1dari 2

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7 / Sesi 11)

Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12,
spasi: 1,5.

Kita semua mengetahui bahwa Indonesia memiliki sangat banyak keberagaman. Untuk itu,
sangat dibutuhkan pengamalan paham multikulturalisme. Menurut Anda bagaimana
pernyataan tersebut? Bagaimana pendapat Anda sendiri tentang multikulturalisme di
Indonesia?.

Pendapat :

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, sehingga Indonesia


dikategorikan negara multicultural. Multikulturalisme memiliki banyak pengertian. Salah satu
pengertiannya menekankan adanya penghargaan terhadap keanekaragaman di luar kebiasaan
atau budaya dominan. Pandangan multikulturalisme bermanfaat untuk mengetahui bagaimana
struktur sosial menciptakan dan menjaga budaya- budaya yang berbeda dalam suatu
masyarakat.

Menurut Lawrence Blum, multikulturalisme mencakup suatu pemahaman,


penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan
keingintahuan tentang budaya etnis orang lain. Faktor-faktor penyebab timbulnya masyarakat
yang multikultural adalah keadaan geografis, pengaruh kebudayaan asing, perkawinan
campur dan juga iklim yang berbeda, Indonesia, sebagai sebuah negara yang kaya akan
khazanah budaya.

Indonesia sebagai negara yang dihuni oleh masyarakat multikultural ditunjukkan


antara lain dengan: 1) lebih dari 700 bahasa yang digunakan sehari-hari oleh setiap kelompok
masyarakat pemakainya; 2) penduduk yang berbeda agama yang terdiri atas Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, dan Budha; dan 3) tradisi yang berasal dari nenek moyang setiap suku
bangsa. Keberagaman masyarakat Indonesia dituangkan dalam moto nasional “Bhinneka
Tunggal Ika” Moto tersebut melambangkan segala perbedaan kultural sebagai dasar
kebijakan masional, doktrin, filosofis, ideologis, dan realitas sejak awal pembentukan bangsa
dan Negara Indonesia.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Multikulturalisme di Indonesia sendiri masih menjadi hal yang mengamcam.
Terbukti, sepuluh tahun terakhir ini masih ada saja peristiwa- peristiwa yang berakhir tragis,
melanda sejumlah daerah di Indonesia terkait dengan perbedaan agama, suku atau etnis.
Adanya keberagaman di negeri ini berpotensi sebagai pemicukonflik yang mengarah pada
kekerasan, penyerangan, perusakan, pembakaran, penganiayaan, penangkapan dan intimidasi.
Akibat keanekaragaman kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Indonesia sering dijumpai berbagai masalah, seperti kesenjangan dalam aspek
kemasyarakatan, kesenjangan dalamsosiogeografis, kesenjangan perekonomian, kesenjangan
antara mayoritas, minoritas, pribumi, dan non pribumi serta berbagai konflik sosial yang
berbau Suku Agama Ras dan Antargolongan(SARA). Beberapa contoh yang masih terekam
seperti: tragedi Poso, Sampit, Mei 1998; penutupan dan pembakaran rumah-rumahibadah;
Tragedi Monas; dan sejumlah perselisihan lain yang mengatasnamakan keberagaman.

Tragedi tersebut sebenarnya di akibatkan karena kurang pendekatan terkait


nasionalitas.

Refensi:

Azra, Azyumardi, 2007. Identitas dan Krisis Budaya, MembangunMultikulturalisme Indonesia

Parsudi suparlan, dkk, 2002. Antara Prasangka dan Realita : Telaah kritis wacana anti Cina di
Indonesia. Pustaka inspirasi

Asmuri, A. (2017). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (Telaah Terhadap Sistem Pendidikan Nasional dan
Pendidikan Agama Islam). POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 2(1), 25.
https://doi.org/10.24014/potensia.v2i1.2530

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai