Latar Belakang
Warga multicultural merupakan suatu kenyataan, kenyataan terus menjadi beraduk
baurnya orang bumi yang dapat mebgikan teknan pda systm pemrinthan, Pembljran, srta eknomi
yg sdah mpan buat bergnt. Penddk dnia hidup dalam kedekatn serta berhubungan dengan
bermacam orang dari bermacam latarbaliketnik dang bangsa. Sebab itu kita yakin kalau seluruh
tiap. Tetapi dispratis, ketidakpastian serta. Serta Kala perbandingan asionalitnas, etnistas, serta
ras timbul bertepatan dengan perbandingan sosial serta, hingga kemampuan buat juga terus
menjadi besar.( Baidhawy, 2005, p. 1)
Bolsel ialah Wilayah yang multicultural serta multireligi jadi sangat rentan buat dipicu.
Tetapi berkat komunikasi serta kebersamaan yang sepanjang ini terjalin, menjadikan
perbandingan ini selaku kekuatan, sehingga wilayah ini jadi salah satu wilayah terukun di
SULUT.
Bolsel mempunyai jumlah penduduk menggapai 66. 474 jiwa( informasi tahun 2017).
Bolsel kota multicultural, Bolsel di huni masyarakat dengan bermacam- macam suku, bangsa,
agama, beberapa Kawasan yang kental dengan kepribadian multicultural. Paling tidak ada 3
budaya utama yang mempengaruhi kokoh ialah Kristiani, Budha, serta islam. Di Bolsel
ditemukan sebagian Kawasan, kegiatan yang jadi titik perjumpaan buat memfasilitasi
berlangsungnya kehidupan multicultural semacam yang berlangsung di pasar tradisional, Paving
Tolondadu( tempat makan pinggir tepi laut), Boulivard sondana, Panango( kantor Bupati).
Yang membedakan mereka merupakan orientasi budaya yang di anut. Bolsel, asli lebih
mengadopsi bermacam budaya secara kombinasi semacam budaya pesisir, Islam, Budha,
Kristiani maupun kalangan jawa pendatang umumnya berorientasi pada budaya mereka sendiri.
Tetapi yang menonjol merupakan mereka yang di anggap mempunyai nilai budaya yang besar.
Bolsel mempunyai jiwa multicultural yang besar sehingga tidak membedakan budaya, agama,
Bahasa, ras dll. Di desa tabilaa ataupun yang biasa di sebut dengan panango di tempati 3 tempat
ibadah yang lebih dominan ialah Masjid, Pura, serta Gereja.