MULTIKULTURASLIME
SUCI MUTIARA SANDI 1910832019
M. THORIQ 1910832030
MUHAMAD AFANDI FITRA 1910832023
MUHAMMAD RYALZI ISTIQLAL 1910832021
PERDEBATAN TENTANG
MULTIKULTURASLIME
Multikulturalisme
Multikulturalisme menekankan adanya penghargaan terhadap keanekaragaman di luar
kebiasaan atau budaya dominan. Pandangan multikulturalisme bermanfaat untuk
mengetahui bagaimana struktur sosial menciptakan dan menjaga budaya- budaya yang
berbeda dalam suatu masyarakat.
Multikulturalisme juga dipandang sebagai situasi dimana suatu kelompok dari budaya
atau ras yang berbeda dalam suatu masyarakat memiliki hak dan kesempatan serta
peluang yang sama, tidak ada yang diabaikan, dan tidak ada pula yang dianggap tidak
penting.
Konsep mengenai pengakuan terhadap budaya dan etnis maupun ras yang berbeda dalam
masyarakat yang multikultural harus dapat berupaya mengakomodasi keyakinan dan
praktek budaya yang dapat menambah makna dan nilai bagi kehidupan warga negara.
Konsep Multikulturalisme
M. Atho’ Muzhar, “Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang,
kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh masyarakat suatu negara, yang
majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, tetapi mempunyai cita-
cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai
kebanggan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut”.
Keanekaragaman Agama
Dengan didukung oleh potensi sumber alam yang melimpah, maka Indonesia menjadi
sasaran pelayaran dan perdagangan dunia. Dampak interaksi dengan bangsa-bangsa lain itu
adalah masuknya beragam bentuk pengaruh agama dan kebudayaan.
Keanekaragaman Ras
Salah satu dampak terbukanya letak geografis Indonesia, banyak bangsa luar yang bisa
masuk dan berinteraksi dengan bangsa Indonesia. Misalnya, keturunan Arab, India, Persia,
Cina, Hadramaut dan lain-lain. Bangsa-bangsa asing itu tidak saja hidup dan tinggal di
Indonesia, tetapi juga mampu berkembang secara turun-temurun membentuk golongan
sosial dalam masyarakat kita.
Perdebatan Tentang Multikulturalisme