Pondasi Jembatan
Sistim Pondasi mendukung dan meneruskan gaya-gaya dari bangunan bawah jembatan
ke lapis tanah keras dibawahnya.
Pemilihan jenis pondasi ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :
a. Gaya yang bekerja dari konstruksi jembatan
b. Kapasitas daya dukung tanah dan kedalaman yang akan dicapai
c. Stabilitas tanah yang mendukung pondasi
d. Tingkat kesulitan pada saat pelaksanaan, serta apabila pada pilar
e. Pengaruh perilaku aliran sungai, besarnya gerusan dan sedimentasi.
Kedalaman dasar pondasi > 3 M dari dasar sungai terdalam atau muka tanah
setempat
- Pondasi dalam
Terdiri dari beberapa macam yaitu :
a. Pondasi sumuran
Tekanan konstruksi ke tanah < daya dukung tanah pada dasar sumuran
Aman terhadap penurunan yang berlebihan gerusan air dan longsoran tanah.
Akan tetapi akan lebih balk lagi apabila posisi jembatan berada pada suatu garis
alinyemen jalan yang lurus dan tegak lurus pada arah rintangan (sungai).Kemiringan
Jembatan pada arah memanjang antara 0.5-1.0% dan kemiringan melintang sebesar
2.0% pada kedua sisi jalumya (superelevasi normal jalan). Posisi jembatan itu sendiri
tidak diijinkan berada pada dasar suatu lengkung cekung ( Sag Curve) maupun
dipuncak Suatu Lengkung Cembung ( Crest Curve) [ Juknis NO. 016/TBt/1995].