Anda di halaman 1dari 1

Nama : Febriansyah Raharja

NIM : 3193122019

‘’ Wong Sabar Rejekine Jembar, Wong Ngalah Uripe Berkah ‘’

Sabar merupakan sifat terpuji yang dimiliki manusia. Tetapi tidak semua manusia
yang memiliki sifat sabar. Sebagian besar masyarakat suku jawa mengikat pepatah
menjadi pedoman hidupnya. Masyarakat suku jawa sudah taka sing lagi dengar kata
‘’ Wong Sabar Rejekine Jembar, Wong Ngalah Uripe Berkah ‘’ Ya kata tersebut
sering di dengar bahkan menjadi pedoman hidup bagi masyarakat jawa yang mesih
melestarikan identititas nya sebagai budaya jawa. Arti dari pepatah ini adalah orang
yang bersabar itu rejekinya luas dan orang yang mau mengalah itu hidupnya akan
berkah. Pepatah ini mengajarkan kita untuk bersabar dalam berbagai macam keadaan.
Selain itu, terkadang kita juga harus bisa mengalah kepada seseorang untuk
menghindari pertengkaran dan masalah yang lebih rumit. Dengan bersabar dan
menekan ego kita, bukan hal yang tidak mungkin jika hidup kita kelak akan bernilai
berkah dan rejeki kita pun akan dilapangkan oleh Tuhan. Dengan demikian bagi
masyarakat jawa hal tersebut berlaku karena bagi perinsip jawa orang sabar itu pasti
diberikan kemudahan dari gusti Allah swt terutama rejeki yang datang dari mana saja.

Pepatah ini sejalan dengan ajaran syariat agama islam yang diwariskan oleh
para wali songo yang selalu mengajarkan ketauladanan sesuai dengan ketauladanan
nabi Muhammad Saw. Tetapi, pada faktanya sekarang banyak sekali manusia pada
umumnya sudah hampir hilang sifat kesabarannya. Hal ini diakibatkan karena faktor
lingkungan yang bersifat individualistis dan juga dampak negative globalisasi. Semua
tidak pernah mengalah dan selalu ingin menang sendiri. Perkembangan zaman yang
selalu berubah membuat manusia secara tidak langsung sudah menghilangkan
pepatah tradisi.

Saya rasa hanya itu yang dapat bisa saya paprkan. Jika terdapat kesalah dalam
penjelasan dan penjabaran saya mohon maaf karena saya tau saya bukan orang jawa
asli karena saya adalah keturunan ke-3 dari uyut saya. Kemungkinan besar pasti
terjadi pembauran heterogen masyarakat kota medan.

Anda mungkin juga menyukai