Anda di halaman 1dari 5

Menjaga silaturahmi dalam Islam dapat menjauhkan seorang hamba dari neraka, memanjangkan umur, memperluas rezeki, sampai

dimuliakan di dunia dan


akhirat. Agama Islam mengatur hubungan antara manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhannya. 
Allah SWT pun mengutuk orang-orang yang memutus tali sulaturahmi antar sesama. Sesungguhnya seseorang yang memutus tali silaturahmi maka dianggap
sebagai perusak bumi. Disebutkan pula mereka yang memutus tali silaturahmi tidak akan masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda:
"Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim).
Itulah keutamaan menjaga silaturahmi yang menegaskan bahwa keseimbangan bumi sangat bergantung dengan hubungan penghuninya. Allah SWT dan
Rasulullah SAW telah menegaskan keutamaan menjaga silaturahmi berulang kali dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Allah SWT berfirman:
"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan tali silaturahmi (kekeluargaan)?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka." (QS. Muhammad: 22-23)
Keutamaan Menjaga Silaturahmi dalam Islam
Dijauhkan dari Neraka
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah dijauhkan dari neraka. Seseorang muslim yang menjalin kembali tali silaturahmi maka akan dijauhkan
dari neraka. Sebagaimana dalam salah satu hadis yang menjelaskan keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam berikut ini, yang artinya:
Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi."  (HR
Bukhari dan Muslim).
Dekat dengan Allah SWT
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah bagian dari mendekatkan diri pada Allah SWT. Menjalin silaturahmi dengan sesama menjadi salah satu
sarana kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pasalnya saat kita mau menyambung silaturahmi dan memperlakukan manusia dengan baik, berarti kita telah menjalankan perintah Allah SWT. Dalam hadis
keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra:
"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan
orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: "Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau
dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?" Ia menjawab: iya. Dia berfirman: "Itulah untukmu."
Dipanjangkan Umur dan Dilancarkan Rezekinya
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Mengunjungi anggota keluarga dan sanak
saudara merupakan salah satu cara untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan.
Selain itu silaturahmi merupakan amalan yang memiliki nilai pahala besar. Seseorang yang senantiasa menjaga tali silaturahmi maka Allah akan
melapangkan rezeki dan memperpanjang umurnya.
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam ini sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi." (HR. Bukhari – Muslim).
Menjaga dan memperkuat silaturahmi sangat penting dilakukan oleh setiap muslim. Hal ini bukan hanya bermanfaat di dunia saja, akan tetapi keutamaan
menjaga silaturahmi dalam Islam ini sekaligus untuk kebaikan di akhirat nanti.
Menjaga Keharmonisan
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah mampu menjaga keharmonisan. Momentum saling memaafkan saat bersilaturahmi dapat membuat
hubungan menjadi rukun.
Pasalnya setiap manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa, sehingga sudah barang tentu seseorang akan minta maaf dan saling memaafkan.
Sesungguhnya seseorang yang memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak bumi.
Bahkan ia juga akan menerima kutukan dari Allah SWT. Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadis
berikut, Rasulullah SAW bersabda:
"Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim).
Dimuliakan di Dunia dan Akhirat
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah menjadikan seorang hamba makhluk yang dimuliakan. Menyambung silaturahmi dengan orang yang
telah memutuskan tali silaturahmi merupakan akhlak terpuji yang dicintai oleh Allah.
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam ini sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ali bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang
yang memutuskanmu dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu."
Sedangkan seseorang yang suka memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak kehidupan. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam salah satu
surah Al-Quran berikut ini, Allah SWT berfirman:
"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan tali silaturahmi (kekeluargaan)?
Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka." (QS. Muhammad: 22-23)
Menyehatkan Mental
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah bisa kembali kepada diri kita sendiri. Bersilaturahmi baik untuk kesehatan mental. Bercengkerama,
saling bertanya kabar, dan bertukar cerita dengan orang-orang terdekat kita bisa meningkatkan mood.
Menghadirkan kembali rasa bahagia dan perasaan positif, baik untuk kesehatan mental seseorang. Maka dari itu, keutamaan menjaga silaturahmi dalam
Islam ini patut dijaga. Tak hanya ke saudara dan sanak keluarga saja, tapi juga ke para sahabat, teman, hingga orang-orang yang lama tak dijumpai.
Memperluas Ukhuwah Islamiyah
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah dapat memperluas persaudaraan antar sesama. Dalam Islam, kita semua adalah saudara. Perbedaan
agama tidak bisa dijadikan alasan untuk kita saling membenci dan menjauh satu sama lainnya.
Silaturrahmi akan memperluas persaudaraan dan menambah teman atau sahabat yang bisa berbagi informasi dan saling bertukar pikiran. Semakin luas
ukhuwah yang dilakukan, maka akan semakin berkah kehidupannya.
Menambah Ilmu
Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah dapat menambah ilmu. Luasnya hubungan persaudaraan dan senantiasa menjaga tali silaturrahmi akan
menambah ilmu tentang dunia dan akhirat.
Ilmu dari keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam ini bisa didapat melalui cerita, pengalaman hidup, bahkan pengetahuan yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Kerabat atau sanak saudara bisa dijadikan sebagai seseorang yang dapat membantu kita untuk menambah ilmu.
Saat silaturahmi terjalin, tentu berbagai ilmu pun akan tercurah satu sama lain. Hal ini bisa menambah ilmu pengetahuan, wawasan bahkan cerita
pengalaman hidup saat ini.
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt. Atas limpahan rahmat-Nya, sehingga kita masih di takdirkan oleh-Nya bisa mengikuti
kegiatan kultum tanpa ada halangan satu apapun. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw., karena
dengan ajaran islam yang menyebar kita bisa membedakan yang haq dan yang bathil.

Perlunya orang islam berhubungan baik terhadap keluarganya dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan ke akraban hidup antara keluarganya, maka rasa
gotong-royong, cinta mencinti, kasih sayang akan terwujud betul di kalangan masyarakat islam. Untuk mewujudkan semua ini di pandang sangat penting
sekali orang islam bersilaturahmi (menyambung sanak keluarga).

Berkaitan dengan pentingnya masalah silaturahmi, maka Nabi saw.bersabda:

Artinya: barang siapa ingin murah rezekinya dan panjang umurnya, maka hendaklah mempererat tali hubungan silaturahmi. (HR.Bukhari).
Semua orang tentunya mendambakan agar rezekinya banyak dan dikaruniai panjang usia, maka silaturrahim kepada keluarga harus benar-benar kita
kerjakan dengan tulus ikhlas semata-mata mencari ridha alloh swt.

Adapun juga cara untuk menahan amarah yaitiu sebagai berikut: Dalam kehidupan di dunia ini tidak lepas dari bberbagai problem. Dan unutuk menghadapi
problem kehidupan ini perlunya ditanamkan sifat kesabaran. Bila seseorang sabar dalam menghadapi permasalahan hidup, maka segalanya akan mampu
diselesaikan dengan baik dan benar. Orang sabar bukan berarti diam terus menerus, tetapi di samping ber-usaha, maka dia sabar dengan berdoa memohon
pertolongan allah swt.

Orang Islam harus benar-benar menjadi orang kuat. Kuat di sini bukan berarti orang yang kuat bergulat. Tetapi orang yang kuat menahan marahnya, dalam
mengadapi berbagai permasalahan hidup ini.

Berkaitan dengan masalah ini, maka nabi saw. Menjelaskan dalam sabdanya:
Artinya: orang kuat itu, bukanlah orang yang kuat bergulat, tetapi sebenarnya orang kuat itu ialah yang dapat menahan amarahnya. (HR. Bukhari Muslim).

Demikian sekilas yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan membawa manfaat. Semoga kita menjadi orang yang kuat menahan maarah dalam menghadi
berbagai macam problem kehidupan.
Kurang lebihnya kami mohon maaf. Dan terimakasih atas perhatiannya.
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Alhamdulillah. Assalatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa ‘ala alihi wasohbihi wa mawwalah. Asyhadu ‘alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar
rasulullah. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala….
Yang terhormat, Bapak/Ibu Tamu undangan
Serta hadirin sekalian yang berbahagia
Pertama di atas segalanya, marilah kita bermunajat syukur kepada Allah SWT karena berkat nikmat-Nya lah kita bisa bersua dan berkumpul di ruangan yang
insya Allah penuh barokah ini.
Shalawat berhias salam tiada lupa kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan
pertolongan beliau di Hari Kiamat nanti.
Para hadirin yang berbahagia;
Sebagai makhluk sosial, kita tentu tidak bisa berdiri sendiri, mengurusi sesuatu seorang diri, serta hidup sendiri.

Kita adalah orang-orang yang selalu membutuhkan bantuan orang lain, membutuhkan kerja sama, serta saling bantu antara sesama.
Dari beragam kepentingan tersebut, alhasil kita tidak bisa terlepas dari silaturahmi. Silaturahmi adalah menguatkan kembali tali persaudaraan dan tali
persaudaraan baik terhadap sesama umat muslim, sesama umat beragama, hingga hal-hal spesifik seperti persahabatan dan persaudaraan.
Dengan bersilaturahmi, hubungan yang dulunya sempat retak, sempat terpisah oleh kesalahpahaman hingga hubungan yang renggang karena terpisah oleh
jarak dan waktu bisa direkatkan kembali.

Para hadirin yang berbahagia;


Silaturahmi sesungguhnya sangatlah penting dalam kehidupan, baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, hingga negara pada umumnya.
Bahkan, Allah SWT melalui Al-Qur’an pula memerintahkan kita umat muslim untuk senantiasa menjaga dan menguatkan silaturahmi sebagai ciri orang yang
beriman.
Hal ini tertuang dalam Al-Qur’an Surah Al-Anfal ayat 1:
. َ‫صلِ ُحو ْا َذاتَ ب َۡي ِن ُكمۡۖ َوَأطِ يعُو ْا ٱهَّلل َ َورَ سُولَ ُهۥٓ ِإن ُكن ُتم م ُّۡؤ ِمنِين‬
ۡ ‫َفٱ َّتقُو ْا ٱهَّلل َ َوَأ‬

Artinya:
Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu; dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang
yang beriman.
Para hadirin yang berbahagia;
Dari ayat tadi, kita bisa petik makna bahwasannya silaturahmi memiliki peranan penting terutama dalam meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada
Allah SWT.
Artinya, kita dalam hidup tidaklah cukup hanya sekadar sholat, puasa, atau naik haji saja, karena pada dasarnya hubungan antar sesama manusia itu juga
menjadi wujud dari ketakwaan.
Hamblum-minallah dan hablum-minan-nas. Jaga hubungan baik kepada Allah, dan juga terhadap sesama manusia.
Boleh Baca: Contoh Pidato Tentang Kejujuran, Lengkap dengan Dalil dan Pantun
Para hadirin yang berbahagia;
Adapun manfaat berikutnya dari kegiatan bersilaturahmi adalah mengurangi stres dan kecemasan. Sejatinya kita semua menyadari bahwa setiap orang itu
punya segudang masalah.
Ibu di rumah barangkali merasa stres dan lelah atas menumpuknya pekerjaan rumah, piring kotor, pakaian kusut dan belum disetrika, hingga debu-debu
yang menempel di kaca.
Bapak sebagai kepala rumah tangga juga merasa pusing atas tantangan hidup yang kian sulit. Meningkatnya harga sembako dan BBM serasa memaksanya
untuk meningkatkan jumlah penghasilan.
Dan tidak mau kalah, anak-anak pula demikian. Semakin menumpuk tugas sekolah dan beban belajar, semakin mudah bosan dan cemaslah mereka.
Dari ragam kasus tersebut, silaturahmi laksana obat yang mujarab. Dengan berkumpul bersama keluarga dan sanak-saudara, masalah kehidupan yang
menumpuk sejenak bisa dikesampingkan.
Terlebih lagi bila ditambah dengan canda tawa dan kisah-kisah yang seru, maka perlahan rasa cemas dan stres akan beban hidup akan segera sirna.
Di samping itu pula, silaturahmi mampu mengakrabkan hubungan seseorang. Dengan demikian, hubungan seseorang yang dulunya renggang karena kurang
berkomunikasi sekarang bisa teratasi dengan silaturahmi.
Para hadirin yang berbahagia;
Selain daripada ragam manfaat tadi, Nabi Muhammad SAW pula mengajarkan kepada kita untuk senantiasa menjaga hubungan silaturahmi, karena
barangsiapa memutuskan tali silaturahmi, ia akan dijauhkan dari surga.
Rasulullah SAW bersabda:
‫اَل َيدْ ُخ ُل ْالجَ َّن َة َقاطِ عُ رَ ح ٍِم‬

Artinya:
Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan silaturahmi. Hadis Riwayat Muttafaqun ‘alaih.
Para hadirin yang berbahagia;
Dalam suasana yang berbahagia ini, marilah kita perkuat tali persaudaraan antar sesama dan tinggalkanlah permusuhan.
Manusia adalah insan yang pasti punya salah. Maka dari itu, mari kita maafkan kesalahan orang-orang yang pernah menyakiti kita, baik itu sengaja maupun
tidak disengaja.
Sejatinya bersilaturahmi tidak hanya terbatas pada saat lebaran alias hari raya Idulfitri maupun Idul Adha semata, karena bersilaturahmi bahkan bisa kita
lakukan setiap hari baik di kala sempat maupun sempit.
Para hadirin yang berbahagia;
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Saya akhiri’
Wabillahi taufiq wal hidayah;
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Hikmah dan Pentingnya Menjaga Tali Silaturami Antar Sesama Umat Muslim
Assalamualaikum Wr Wb.
Yang terhormat dewan juri, beserta teman-teman rahimakumullah

Silaturahmi adalah salah satu sunah yang selalu  dianjur kan oleh Nabi Muhammad SAW. Karena di dalam silaturahmi banyak sekali terkandung berbagai
hikmah  dan keutamaan dari silaturahmi itu sendiri. Sebagai insan manusia yang dijadikan makhluk yang paling  sempurna  tentunya  berhubungan dengan
manusia lain tak akan terlepas dari kehidupan sehari-hari. Tentunya Kita tak akan bisa hidup sendiri, karena pasti  akan selalu membutuhkan pertolongan
dari orang lain.

Silaturahmi merupakan satu ciri dari akhlak sebagai seorang muslim. Allah SWT telah menyeru kepada hambanya berkaitan dengan menyambung tali
silaturahmi di dalam kitab-Nya yang mulia. Diantara firman-Nya : “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling
meminta satu sama lain , dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu meenjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An Nissa’ :1)

Dari Abu Ayyub Al-Anshari r.a bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah. “Beritahukanlah kepadaku tentang 1 amalan yang memasukkan aku ke
syurga. Seseorang berkata , “Ada apa dia?”. Rasulullah menjawab”Beribadahlah kamu kepada Allah,jngan kamu menyekutukan-Nya dengan suatu
apapun,tegakkanlah sholat,tunaikan zakat dan bersilaturahmi lah(HR.Bukhari)
Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat mulia,mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Karena itu
merupakan ibadah yang paling indah berhubungan dengan manusia,sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini.Maka apakah
kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?Mereka itulah orang-orang yang
dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka,dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS Muhammad:22-23)

PENTINGNYA SILATURAHMI
Mendapat ridho Allah: Dalam hadits Abu Hurairah sabda Rasulullah yang lain:”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,hendaklah
bersilaturahmi.”Diluaskan rezekinya:”Barangsiapa yang senang dipanjangkan umurnya,diluaskan rezekinya,dam dijauhkan dari kematian yang buruk,maka
hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyanmbung silaturahmi.”(HR Imam Bazar&Imam Hakim) Dikenang kebaikannya:”Barangsiapa yang ingin diluaskan
rezekinya atau dikenang perjuangannya,maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi.”(HR Tirmidzi) 
Dipanjangkan umurnya
Khusnul Khotimah
Membuat orang yang dikunjungi bahagia. Hal ini sangat sesuai dengan sabda Rasulullah SAW  yaitu “Amal yang paling utama adalah membuat seseorang
bahagia.”
Kunci masuk syurga: Apakah ada yang tahu apa balasan bagi orang yang memutuskan tali silaturahm? Tidak akan masuk syurga orang yang memutuskan tali
silaturahmi(HR Muslim)
Penyebab datangnya hidayah
Hadits dari Asma binti Abu Bakar As-Shiddiq,dia mengatakan,”Ibuku dating dalam keadaan masih musyrik,diwaktu perjanjian damai yang disepakati kaum
Quraisy. Maka aku datang dan bertanya kepada Rasulullah,”Wahai Rasulullah ,ibuku datang dan ia ingin berbuat baik. Bolehkah aku brbuat baik
kepadanya?” Rasulullah bekata ,’Ya,berbuat baiklah kepada ibumu.”[HR Bukhari(5978)&Muslim(2322)]

Jadi jelas,bahwa berbuat baik kepada setiap orang adalah suatu hal yang disyariatkan,meskipun dia non muslim.Dengan syarat,dia bukan orang yang
memerangi agama kita dan tentunya tidak ada loyalitas dalam hati kita tehadap agamanya.Justru kita harapkan dngn sikap dan perilaku kta yang baik
terhadap orang semacam ini,menjadi sebab datangnya hidayah dalam hati kita.

Mungkin hanya itu saja yang dapat saya sampaikan,kurang lebihnya saya mohon maaf kepada Allah saya mohon ampun. Saya akhiri Nuun walqalami wama
yasyturun Fastabiqul Khairats.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hikmah Dan Pentingnya Menjaga Tali Silaturahmi Antar Umat Muslim


Demikian Contoh Pidato kali ini semoga bermanfaat semoga kalian menjadi juara dalam mengikuti perlombaan, Jika tidak menjadi Juara pun harus tetap
semangat masih ada hari Esok dan masa depan yang indah dari hari ini. Jadi tetap semangat karena kegagalan adalah awal dari keberhasilan yang tertunda .

MENYAMBUNG TALI KASIH SAYANG

Assalamualaikum waroh matullahi wabarokatuh.


Yang saya hormati Bapak Afif Rifa’i selaku dosen pembimbing mata kuliyah ini, dan teman-teman yang saya banggakan.
Sebelum saya menyampaikan pidato mengenai “Menyambung Tali Kasih Sayang” ini marilah pertama-tama kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan kepada kita atas nikmat dan rahmat-Nya sehingga kita semua yang hadir di ruangan ini diberikan kesehatan oleh-Nya, sehingga
kita semua dapat berkumpul dengan keadaan sehat wal’afiat.
Tak lupa pula shalawat serta salam kita berikan kepada junjungan kita Nabi Agung Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari kiamat
nanti.
Bapak Dosen dan teman-teman sekalian,
Menyambung tali kasih sayang (silaturahim) antara sesama muslim merupakan kewajiban setiap umat islam. Ini karena dengan menyambung tali
kasih sayang itu maka hubungan kekeluargaan, persaudaraan, persahabatan, serta kesatuan dan kesatuan dapat dibina dengn baik. Segala masalah yang
terjadi diantara kita dapat diselesaikan dengan mudah, benang kusut dalam keluarga, persaudaraan, persahabatan dapat ditata kembali, dan tali kasih
sayang yang selama ini putus dapat disambung kembali.
Mengingat pentingnya serta besarnya manfaat menyambung tali kasih (silaturahmi) maka dalam islam seorang muslim dikatakan tidak sempurna
imannya tidak menghubungkan tali kasih sayang sesama muslim. Bahkan Allah mengancam tidak akan masuk surga bagi siapa yang memutuskan tali
silaturahmi. Rasulullah bersabda:
“tidak akan msuk surga orang yang memutuskan tali persaudaraan.” (HR. Ahmad, al-Baihaqi, dan yang lainnya).

Bapak Dosen dan teman-teman sekalian,


Silaturahim dalam kehidupan bermasyarakat sudah tidak asing lagi karena setiap muslim hampir semuanya mengetahui akan kewajiban
menyambung tali silaturahmi antarsesama muslim. Akan tetapi, dalam kenyataan sehari-hari ternyata masih ada orang islam yang enggan melakukannya,
tidak mau menyambung tali persaudaraan yang putus, bahkan ada yang sengaja memutus tali persaudaraan yang telah terjalin kokoh hanya karena harta
dan keduniaan. Yang demikian dapat kita lihat dalam kehidupan kita ini, ada saudara yang memang enggan bersilaturahmi dan menutup diri dari
saudaranya, ada juga yang dulunya senang bertandang untuk silaturahmi, tetapi kini setelah kehidupannya meningkat tidak pernah sekali, bahkan seperti
tidak saling mengenal. Akibatnya tali persaudaraan akan putus tidak dapat disambung lagi. Bagai layang-layang yang putus dan diterpa oleh angin kencang
sehngga sulit dicari titik temunya. Rasa kasih sayang sesama muslimpun semakin memudar dan semakin hilang.
Bapak Dosen dan teman-teman sekalian,
Hal semacam ini masih banyak terjadi yang disebabkan karena hal-hal berikut, Pertama, seseorang merasa bahwa dirinya bisa hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain. Hal ini dikarenakan dia mengingkarai jasa atau bantuan orang lain dan ia belum pernah atau merasakan terbentur dengan kejadian
diluar kemampuannya, akhirnya ia sombong, merasa bisa hidup sendiri, tiak perlu bantuan orang lain. Padahal manusia adalah makhluk sosial yang butuh
besosial dan bermasayarakat, bersaudara, bersahabat.  Allah SWT pun telah berfirman dalam surat al maidah ayat 2.
‫ب‬ َ َ ‫ان ۚ َوا َّتقُوا هَّللا َ ۖ ِإنَّ هَّللا‬
ِ ‫شدِي ُد ا ْل ِع َقا‬ ِ ‫َو َت َع َاو ُنوا َعلَى ا ْل ِبرِّ َوال َّت ْق َو ٰى ۖ َواَل َتعَ َاو ُنوا عَ لَى اِإْل ْث ِم َوا ْلعُدْ َو‬
“dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menaolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran
atau kemungkaran”.
Sebab kedua, karena ia tidak sadar bahwa jika ia meninggal dunia nanti maka saudara sesama muslimlah yang akan merawat jenazahnya.
Bayangkan saja bagaimana seandainya kita meninggal dunia, lalu tak ada yang mau mengurus jenazah kita yang terbujur kaku itu, apakah mungkin kita akan
bisa memandikan tubuh kita sendiri, memakaikan kafan, mensholatkan, dan menguburkannya?. Jika demikian keluarga kitalah yang menanggung malu bila
tak ada seorangpun yang takziah dan mengurus jenazah kita. Karena itu, marilah kita perkokoh tali persaudaraan kita dan perdalam rasa kasih dan sayang
sesama muslim.
Sebab ketiga, Karena ia tidak tahu bahwa dengan silaturhmi itu dosanya akan berkurang dan keselamatannya akan lebih terjamin. Karena apa,
saat kita silaturahmi sesama muslim saling mengucapkan salam enatah itu waktu berkunjung dan setelah pamitan pulang secara tidak langsung kita telah
didoakan saudara kita keselamatan bagi kita. Karena salam dalam islam mengandung permohonan kepada Allah SWT untuk keselamatan, rahmat, dan
keberkahan bagi hamba-Nya. Dalam hal salam Rasulullah SAW bersabda,
“sebarkanlah salam, kelak kamu akan selamat.” (HR Bukhari).

Bapak dosen dan teman-teman sekalian,


Sebab keempat, karena ia tidak memahami bahwa dengan silaturahmi maka nikmat hidup akan bertambah. Seseorang yang senang
bersilaturahmi maka ia akan banyak kawan dan mendapat banyak dukungan kesuksesan jasmani maupun rohaninya. Sungguh nikmat sekali orang yang
mencapai kesuksesan dalam hidupnya karena ia lebih banyak dan lebih lama merasakan karunia Allah di dunia ini. Maka tepat sekali kalau rasulullah
bersabda,
“Barang siapa ingin dipanjangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya (oleh Allah) maka hubungkanlah tali kasih sayang (silaturahmi).” (HR Bukhari dan
Muslim).
            Sebab kelima, karena ia tidak tahu bahwa jika ingin masuk surga nanti maka ia harus mencari teman sebanyak-banyaknya di dunia. Artinya mengajak
orang menuju jalan Allah jalan menuju surga. Sedangkan ajakan itu dilakukan lebih banyak dengan cara silaturahmi. Maka dari itu, marilah kita pererat
silaturahmi dan perbanyak teman yang seiman di dunia agar kita dapat memasuki surga secara berombongan, sebagaimana telah disebutkan dalam Al-
Qur’an surat Az-Zumar ayat 73. Sungguh orang yang dapat memahami hakekat silaturahmi pastilah mereka akan memperbanyak silaturahmi betapa pun
sibuknya.
‫َوسِ يقَ الَّذِينَ ا َّت َق ْوا رَ َّب ُه ْم ِإلَى ا ْلجَ َّن ِة ُزمَرً ا ۖ حَ َّت ٰى ِإ َذا جَ اءُوهَا َوفُتِحَ تْ َأب َْوا ُبهَا َو َقال َ لَ ُه ْم َخ َز َن ُتهَا سَ اَل ٌم َعلَ ْي ُك ْم طِ ْب ُت ْم َفادْ ُخلُوهَا َخالِدِين‬
“Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu
sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu!
maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".

            Bapak dosen dan teman-teman sekalian,


            Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan: pertama, silaturahmi merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang manfaatnya besar sekali. Kedua,
dengan silaturahmi insyaallah seseorang akan dimudahkan dalam segala urusan hidupnya.
            Sebagai penutup, marilah kita perbanyak teman, kita suburkan silaturahmi, dan kita sebarkan salam, betapa pun sibuknya kita, di mana pun kita
berada. Semoga Allah senantiasa memanjangkan umur kita dan memudahkan urusan hidup kita amien.
Bilahitaufik walhidayah wa ridho wal inayah
Wassalamualaikum warah matullahi wabarokatuh

MENJAGA SILATURAHMI
MENJAGA SILATURAHMI
            Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Audzubillahiminasyaitanirrajim bismillahirrahmanirrahim
Kepada yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SDN 01 Wringinagung.
Kepada yang terhormat Bapak ibu guru dewan juri lomba pidato yang kami muliakan.
Kepada seluruh tamu undangan yang pada hari ini hadir.
Kepada teman-teman peserta lomba yang saya cintai dan seluruh teman-teman siswa-siswi SDN 01 Wringinagung yang saya sayangi.
            Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmah dan hidayahNya sehingga pada hari ini kita
dapat berkumpul dalam rangka lomba pidato se Korwil Doro tanpa halangan suatu apapun. Shalawat serta salam marilah kita haturkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad nabi akhir jaman yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman penuh rahmah Illahi yang terang benderang.
            Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya akan menyampaikan pidato dengan tema menjaga silaturahmi. Mengapa saya mengambil
tema tersebut, karena banyak teman-teman di sekitar kita yang belum memahami betul bagaimana keajaiban silaturahmi. Sebagian dari kita hanya
mengenal bahwa silaturahmi artinya menyambung persahabatan, persaudaraan atau kekerabatan supaya tidak terputus. Sehingga orang-orang
melakukannya hanya sebatas datang diwaktu yang tertentu yang penting mengabarkan bahwa inilah saya sahabatmu atau saudaramu.
            Hadirin yang berbahagia.
Silaturahmi mempunyai arti kekerabatan sehingga menjaga silaturahmi berati menjaga hubungan kekerabatan supaya tidak terputus melalui cara saling
mengunjungi dan saling komunikasi untuk saling mengabarkan. Mengapa kita harus menjaga silaturahmi teman-teman?   Dengan silaturahmi tentu akan
terjalin hubungan yang baik sehingga bisa saling mengetahui antara satu dan lainnya
Salah satu manfaat silaturahmi adalah mendapat ridho Allah SWT.  Maka sebuah perbuatan yang mendapat ridho Allah akan dipermudah,
dilancarkan, dan pasti akan dilimpahkan pahala yang luar biasa pula. Nah teman-teman tentunya ingin bukan mendapat pahala dari Allah? Jawabannya
tentu mau, oleh karena itu menjalin silaturahmi harus dilakukan dengan guru-guru kita, teman-teman lebih-lebih dengan kerabat atau saudara. Dengan
silaturahmi tentu akan dapat kita peroleh berbagai manfaat yaitu menghilangkan berbagai prasangka yang muncul akibat lama tidak bertemu maka setelah
adanya silaturahmi bisa saling memberitahukan berbagai hal yang mungkin terjadi selama kita tidak bertemu.
Banyak lagi manfaat silaturahmi yang akan kita peroleh diantaranya yaitu membuat orang yang kita kunjungi merasa berbahagia. Hal ini sangat
sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yaitu amal yang paling utama adalah membuat seseorang bahagia. Kehidupan seseorang tidak selalu dalam keadaan
baik-baik dalam berbagai hal. Saat demikian itu ia butuh orang lain untuk sekedar berbagi keluh kesah dan beban. Nah saat kita bersilaturahmi tersebut
tentu ia akan senang kedatangan kita karena bisa saling mendoakan dan beban akan sedikit berkurang setelah menerima saran dan masukan yang baik.
Suatu yang mungkin terjadi adalah akan muncul penyelesaian masalah dan itu sangat membahagiakan orang yang kita kunjungi. Bahagianya seorang kerabat
atau teman yang lama tidak bertemu kita berkunjung Teman-teman masih banyak lagi manfaat silaturahmi yang lainnya.
Dewan juri yang saya hormati dan teman-teman peserta lomba yang saya sayangi.
Sebagai umat islam kita harus menjaga silaturahmi selama hidup kita dan pahala silaturahmi ini akan terus mengalir saat kita sudah tiada. Mari
kita jaga dan jalin silaturahmi ini dengan sebaik-baiknya
 Sebelum saya akhiri mari kita berpantun, dengarkan ya teman-teman.
Pergi ke bali membeli roti
Rotinya enak rasanya
Mari jalin silaturahmi
Sebagai bekal masuk surga

Kiranya sekian dulu pertemuan kita, semoga kita kembali bertemu dalam kesempatan yang lebih baik dengan kondisi yang sangat lebih baik dari
hari ini. Mohon maaf atas segala kekurangan segala kebaikan adalah milik Allah SWT. Saya akhiri billahitaufiq walhidayah wassalamuallaikum
warahmatullahi wabarakaatuh.Maturnuwun

Selamat pagi/siang/malam dan salam sejahtera bagi kita semua


Kepada yang terhormat Bapak .................. selaku ...................
Yang terhormat Ibu ............... selaku ..........................
Yang terhormat bapak dan ibu ..........................
Dan anak – anakku sekalian yang berbahagia
Marilah bersama – sama kita menyampaikan rasa puji dan syukur kita kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kita nikmat sehat
sehingga kita semua kembali dapat berkumpul di dalam ruangan ini dalam rangka Halal Bi Halal SMAN 1 Kota Air Kubang dalam keadaan sehat dan tanpa
ada kendala sedikit pun.
Shalawat serta salam tidak lupa senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjasa mengantarkan kita ke Agama Islam yang selalu
diliputi oleh cahaya ini. Semoga kita semua akan mendapatkan syafaat dari nya dan juga dipersatukan di dalam Syurga Allah SWT, Amin Ya Rabbal Alamin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, Saya akan menyampaikan sebuah pidato tentang pentingnya menjaga tali silahturahmi antar sesama, agar ukhuwah
kita menjadi semakin erat. Semoga apa yang akan saya sampaikan ini dapat menjadi motivasi untuk mempererat tali persaudaraan kita yang telah terjalin
selama ini.
Hadirin yang berbahagia,
Silaturahim berasal dari bahasa Arab, yaitu Shilah yang artinya hubungan dan ar-rahim yang berarti kerabat atau saudara. Jadi, pengertian dari silahturahmi
adalah suatu hubungan yang timbul karena rahim atau suatu hubungan kekerabatan yang terhubung melalui rahim.
Meskipun begitu, makna tali silahturahmi sangatlah luas, tidak hanya hubungan antar saudara yang memiliki hubungan pertalian darah saja, tetapi setiap
muslim di dunia ini juga merupakan saudara, seperti apa yang dijelaskan di dalam Al-quran surah Al-Hujurat ayat 10 yang artinya adalah sesungguhnya orang
– orang mukmin itu adalah saudara. Oleh karena itu, kita harus menjaga tali persaudaraan antar sesama umat muslim ini.
silaturahim merupakan salah satu sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW karena di dalamnya banyak sekali terkandung berbagai macam hikmah
dan keutamaan silaturahim itu sendiri. Selain itu, sebagai makhluk sosial, manusia tidak pernah lepas dalam berhubungan dengan manusia lainnya dalam
kehidupan sehari-hari. Kita tidak akan mungkin hidup sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain, karena kita selalu membutuhkan pertolongan – pertolongan
yang diberikan oleh orang lain.
Bersilaturahim merupakan salah satu dari akhlak baik seorang muslim. Allah SWT menyeru kita, hambanya untuk menyambung tali silaturahim di dalam Al-
Quran, yang berbunyi:”Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An Nisaa’ 4:1).
silaturahim adalah ibadah yang sangat baik, mudah dilakukan dan penuh akan berkah. Oleh karena itu, hendaknya kita tidak melalaikan atau melupakan
ibadah yang satu ini. Ibadah ini adalah ibadah yang paling indah, karena berkaitan dengan hubungan antar manusia, sehingga kita harus meluangkan waktu
kita untuk melaksanakan amal perbuatan baik ini.
Oleh karena pentingnya menjalin tali silahturahmi ini, Allah Ta’ala menyeru untuk bersilahturahmi hingga 18 kali di dalam Al-Quran. Allah SWT juga
memperingatkan orang – orang yang memutuskan tali silahturahmi dengan laknat dan adzab yang amat sangat pedih.
Hadirin yang berbahagia,
Selain memiliki pahala yang sangat besar, menjalin tali silahturahmi memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari – hari, di antaranya
adalah:
Diluaskan rezekinya, Dipanjangkan umurnya, dan dekat dengan khusnul khotimah. Hal ini dijelaskan di dalam hadits yang berbunyi, “Barang siapa yang
senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung
silaturahim.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim).
 
Hadirin yang berbahagia,
Oleh karena itu, marilah kita jadikan acara hala bi halal ini sebagai momentum mempererat tali silahturahmi, agar kita mendapat ridho dari Allah SWT dan
juga mendapat keutamaan dari silahturahmi ini.
Saya kira cukup sampai di sini apa yang dapat saya sampaikan kali ini. Terimakasih atas perhatiannya dan saya akhri.
Wabilahitaufik walhidayah wassalamualaikum, wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai