Anda di halaman 1dari 1

Senin/150221/Edisi XX Kok bisa begitu?

Aya hiji haji, boga anak hiji, ngaranna si Jaji, disakolakeun ka


Kedekatan. kelas hiji. Ku guruna dipangdongengkeun. Kieu dongengna:

Aya hiji raja, kabeukina gedang atah. Komo gedang asak


PUISI mah.
Septya Nurmulya
KESETIAAN
JINAK (NGAJI SEJENAK) TAWA (TARUCING WANGSAL)
DOA Karunia Tuhan 1 Kadaharan sapopoé,
Oleh: ER Malik Esa, Tuhan Maha Esa menghadirkan kesetiaan Guru ngomong kudu di dangu.
Sampai kini banyak hubungan hancur tanpanya Jawaban: ...............
Ehm... Entah kenapa cobaan selalu ada
Jangan menghina Tuhan dengan cara berusaha cari doa Tuhan berikan itu mungkin untuk menguji 2 tempat nagog panci,
mujarab seolah Tuhan itu hanya mau mendengar naskah doa Inginnya selalu setia pada satu hati Komandan datang rék lapor.
yang berkualitas. Masa Tuhan begitu. Itu namanya modus: Apa daya berjalan benar itu berat Jawaban: ...............
modus yang biasanya dilakukan oleh mereka yang enggan Akan banyak hati yang tersakiti dari ketidaksetiaan Kirim jawaban ka WA 089521271677. Bakal aya hadiah
taat, enggan berusaha dan enggan beramal sholeh. Namun, itu cara-Nya menjauhkan kita dari orang yang salah kadeudeuh pikeun hidep nu unggul. Pék geuwat!
Sakalian jeung edisi nu kamari can kajawab.
Kualitas itu bukan doanya, tetapi orangnya. Septya Nurmulya
MENUNGGU
Ingat kisah Musa a.s. dan umatnya yang istisqo meminta
hujan, tetapi Allah tak kunjung menurunkan hujan. Hingga Masih berharap akan kepastian BEBAS (BENGKEL BAHASA)
Allah menyuruh Musa a.s. menemui seorang alim bernama Entah terjadi atau tidak
Barkh Al-Ashwad untuk dimintai doanya. Naluriku berbisik bahwa itu akan terjadi Perhatikan:
Untuk kesekian kalinya aku menanti Dari tadi dia hanya sekedar melihat-lihat saja.
Barkh tidak berdoa, ia justru 'memarahi' Tuhan. Namun, kesekian kalinya juga aku kecewa
Gilanya, aku terus berharap tapi tak juga terjadi Inilah tiga kata yang tidak dapat disatukan.
"Pantaskah Engkau menurunkan kebijaksanaan seperti ini? Gugur sudah penantian kosong selama ini 1) 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢, 2) 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘥𝘢𝘳, dan 3) 𝘴𝘢𝘫𝘢
Apa sih yang Engkau hasilkan dari bencana ini? Apakah Untuk kali ini, aku benar-benar kecewa
kekuasaan-Mu telah berkurang atau angin telah Cukup gunakan salah satunya agar tidak terjadi pemborosan
membangkang kepada-Mu sehingga ia tidak mau tunduk kata (pleonasme). Begitu pula kata yang serupa dengan
kepada-Mu? Ataukah kekuatan-Mu telah sirna? Atau Engkau FIKMIN (FIKSI MINI) ketiganya, yakni 𝘤𝘶𝘮𝘢, 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘵𝘢𝘴, dan 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢.
amat sangat marah kepada orang-orang yang berdosa? AYA HIJI HAJI
Bukankah Engkau Maha Pemaaf sebelum menciptakan Oleh: NN
orang-orang yang berdosa? Bukankah Engkau yang Saran untuk NGAbuletin atau karya yang ingin dimuat, silakan
menciptakan rahmat dan menebarkan kasih sayang? Atau Kieu… Aya hiji haji, boga anak hiji, ngaranna si Jaji, kirim ke WA 082122353708 atau bisa juga melalui surel
disakolakeun ka kelas hiji. Ku guruna dipangdongengkeun. ngabuletinsmanickabbogor@gmail.com
Engkau takut kehilangan sesuatu sehingga terburu-buru
menimpakan siksa...?" Kieu dongengna:
KEREDAKSIAN
Kuncén Bahasa – Edyar, Kuncén Layout – Budi, Kuncén
Belum selesai Barkh marah-marah, hujan turun dengan Aya hiji haji, boga anak hiji, ngaranna si Jaji, disakolakeun ka Percetakan – Irfan, Kuncén Pemasaran – Deden & REPERNIC.
deras. kelas hiji. Ku guruna dipangdongengkeun. Kieu dongengna: Sekretariat: Gedung Perpus Smanic Lama Komplek Kiri

#20

Anda mungkin juga menyukai