Anda di halaman 1dari 1

Faktor risiko limfoma:

1. Usia (LH pada umur 15-\30 tahun dan >55 tahun; NLH pada umur >60 tahun)
2. Genetik; riwayat keluarga
3. Pernah tertular EBV (Ebstein Barr Virus)
4. System kekebalan tubuh lemah (seperti yang terjadi pada penderita HIV atau konsumsi obat-
obatan imunosupresan)
5. Jenis kelamin laki-laki lebih sering daripada perempuan
6. Paparan kimia beracun atau paparan radiasi

Leukemia
Pengaruh leukemia pada tubuh adalah penggunaan bahan metabolik yang berlebihan oleh sel kanker yang
sedang tumbuh. Jaringan leukemik memproduksi kembali sel-sel baru dengan begitu cepat sehingga
timbul kebutuhan makanan yang besar sekali daricadangan tubuh khususnya asam amino dan vitamin.
Akibatnya, energy pasien menjadi sangat berkurang dan penggunaan asam amino yang berlebihan
khususnya menyebabkan jaringan protein tubuh yang normal mengalami kemunduran yang cepat. Jadi,
saat karngan leukemik tumbuh, jaringan lain akan melemah. Setelah mengalami kelaparan metabolik
yang berkepanjangan, hal ini sudah cukup untuk menyebabkan kematian.

Tahapan kemoterapi pasien leukemia terdiri atas:


1. Fase induksi remisi
Berupa kemoterapi intensif untuk mencapai remisi yaitu suatu keadaan dimana gejala klinis
menghilang, disertai blast dalam sumsum tulang kurang dari 5%. Dengan pemeriksaan
morfologik tidak dapat dijumpai sel leukemia dalam sumsum tulang dan darah tepi.
2. Fase postremisi
Suatu fase pengobatan untuk mempertahankan remisi selama mungkin pada akhirnya akan
menuju kesembuhan. Hal ini dicapai dengan:
a. Kemoterapi lanjutan, terdiri atas:
i. Terapi konsolidasi
ii. Terapi pemeliharaan
iii. Late intensification
b. Transplantasi sumsum tulang: merupakan terapi konsolidasi yang memberikan penyembuhan
permanen pada sebagian penderita, terutama penderita yang berusia di bawah 40 tahun.

Anda mungkin juga menyukai