Anda di halaman 1dari 1

Gangguan Campuran Anxietas dan Depresif

Gangguan ini merupakan penyakit tersendiri dan dinamakan demikian karena secara bersamaan
didapati gejala-gejala depresi dan anxietas pada penderita. Perlu diperhatikan baik gejala-gejala
depresi maupun gejala-gejala anxietas yang ada tidak memenuhi criteria diagnosis untuk episode
depresi dan gangguan anxietas. Apabila gejala-gejala yang ada memenuhi criteria untuk episode
depresi dan gangguan anxietas, maka hal itu adalah komorbiditas antara keduanya.

Gangguan Somatoform
Gangguan ini mencakup pasien-pasien yang terutama menunjukkan keluhan somatis
yang tidak dapat dijelaskan dengan adanya gangguan depresif, anxietas atau penyakit medis. Ada
dua gangguan yang termasuk dalam kelompok gangguan somatoform: pertama, yang gambaran
utamanya adalah kekhawatiran bahwa gejala yang ada merupakan bukti adanya penyakit
(hipokondriasis) atau deformitas (dismorfofobia), dan kedua, yang gambaran utamanya adalah
kekhawatiran tentang gejala somatis itu sendiri (antara lain gangguan somatisasi, disfungsi
autonomik persisten, dan gangguan nyeri somatoform persisten).
Keluhan somatis yang ada atau kekhawatirannya tidak dapat dijelaskan atau tidak
proporsional secara medis dan cukup berat sehingga menimbulkan distress, serta telah
berlangsung setidaknya enam bulan. Apabila didapatkan gejala depresi atau anxietas, gejala-
gejala tersebut tidak cukup berat untuk dapat didiagnosis sebagai gangguan depresif atau
anxietas. Gejala-gejalanya bukan waham dan juga tidak dengan sengaja dibuat-buat.
Penanganan gangguan somatoform harus berhati-hati karena bukan hanya pasien tetapi
sering kali dokter juga yakin bahwa gejala-gejala yang ada merupakan tanda penyakit fisik dan
bukan gangguan psikiatrik. Pemeriksaan medis harus ditentukan berdasarkan penilaian dokter
terhadap gejala yang ada, bukan oleh permintaan pasien. Obat antidepresan bermanfaat dalam
sebagian besar kasus meskipun tidak ada depresi yang menyertai. Tetapi penggunaannya harus
disertai penjelasan yang memadai agar tidak dianggap mengada-ada. Terapi perilaku kognitif
(CBT, Cognitive Behaviour Therapy) akan bermanfaat jika diadaptasi untuk keluhan somatis
utama. Pasien perlu dibantu untuk mengenali dan mengatasi stressor social yang dialami, juga
perlu didorong untuk kembali ke fungsi normal dan mengurangi perilaku sakit secara bertahap.

Anda mungkin juga menyukai