Dari tabel hasil culture staphylococcus A dengan uji antibiotic, meropenem dan gatifloxacin

sensitive terhadap bakteri tersebut sedangkan obat yang lain telah resisten. Dari tabel disebutkan
MIC (Minimum Inhibitory Consentration) dari meropenem yaitu 0,5 dan 1 untuk gatifloxacin.
Kami memilih gatrifloxacin dengan pertimbangan:
1. Spectrum
Meropenem merupakan obat yang sangat berspektrum luas untuk bakteri gram positif
maupun negatif sehingga membahayakan flora normal yang bermanfaat bagi tubuh.
Sedangkan gatifloxacin sensitive terhadap bakteri gram positif (Staphylococcus aureus)
sehingga lebih spesifik dan tidak membahayakan flora normal yang bermanfaat bagi
tubuh.
2. Sediaan
Sediaan meropenem hanya terdapat dalam bentuk injeksi sehingga tidak memungkinkan
pasien rawat jalan diberikan obat secara injeksi dan harus dating ke tempat praktek setiap
6 jam sekali, kecuali jika pasien dirawat inap.
3. Tingkat resistensi
Meropenem dengan MIC 0,5 apabila dalam penggunaannya tidak teratur atau tidak sesuai
dengan dosis terapi sehingga menyebabkan resistensi terhadap obat tersebut sedangkan
obat yang lain memiliki MIC lebih besar sehingga tidak mampu mengatasi resistensi
tersebut. Oleh karena itu, penggunaan gatifloxacin dengan MIC 1 diharapkan mampu
memberikan efek terapi dan apabila terjadi resistensi dapat menggunakan antibiotic
dengan MIC yang lebih rendah yaitu meropenem.
4. Efek samping
Efek samping dari meropenem salah satunya yaitu reaksi anafilaktik sehingga dapat
membahayakan pasien kecuali dengan pemeriksaan alergi antibiotic terlebih dahulu.