Anda di halaman 1dari 3

C.

Prosedur Pertunjukan Musik


Setelah teknik pertunjukan, aspek lain yang perlu kamu pahami adalah prosedur
pertunjukan. Prosedur dapat dipandang sebagai cara-cara tertentu untuk menyempurnakan suatu
tindakan. Dalam hal ini, tindakan yang dimaksud adalah pertunjukan. Oleh karena itu prosedur
pertunjukan dapat diartikan sebagai cara-cara tertentu untuk menyempurnakan pertunjukan.
Untuk membuat suatu pertunjukan yang baik maka kamu harus menentukan bentuk
kolaborasi seni dengan tema yang jelas. Kira-kira 3 – 6 bulan sebelum pertunjukan. Setelah tema
yang jelas telah disepakati maka tindakan selanjutnya adalah menyeleksi permainan musik
atau lagu-lagu dan instrumen yang akan digunakan dalam pertunjukan. Kemukakan
rencana kamu kepada guru yang akan meneruskan rencana tersebut ke Kepala Sekolah. Kalau
memungkinkan, guru bisa meminta pihak sekolah untuk menyediakan pelatih, baik untuk pemain
musik, penari, maupun pemeran lakon.
Tahap selanjutnya adalah membuat jadwal latihan. Hal pertama yang dilakukan dalam
jadwal latihan adalah melatih permainan musik dengan menggunakan instrumen-instrumen yang
sudah ditentukan, latihan gerakan dengan musik, dan latihan memerankan lakon yang sesuai
dengan peran yang akan dimainkan. Setelah permainan musik, gerakan, dan memerankan lakon
sudah dianggap cukup baik maka jadwal selanjutnya adalah menggabungkan seluruh unsur itu
dalam suatu kesatuan atau kolaborasi seni.
Tahap selanjutnya adalah merancang kostum dan properti yang akan digunakan oleh
seluruh kelompok pemain. Kostum tersebut sebaiknya disesuaikan dengan tema pertunjukan.
Perhatikan gambar berikut:

Sumber: Dok. penulis Gambar 11.11 Beberapa siswa SMP 6 Depok selain contoh tersebut, kamu
dapat membedakan kostum dan properti yang digunakan dalam pertunjukan kesenian Gotong
Singa yang dimainkan oleh masyarakat Subang Jawa Barat.
Kira-kira dua bulan sebelum pelaksanaan pertunjukan, sebaiknya mulai membuat
keputusan tentang latar dan properti panggung yang sesuai dengan tema yang telah
ditentukan. Setelah disepakati, mulailah membuat latar dan properti panggung. Apabila latar
dan properti panggung telah selesai dibuat, kamu perlu membiasakan diri dengan kedua elemen
tersebut menjelang pelaksanaan pertunjukan.
Selain itu, kamu sebaiknya juga mempersiapkan rancangan buku program
pertunjukan atau buku acara. Bagaimana bentuk buku program pertunjukan? Apa kegunaan
buku program pertunjukan tersebut? apa saja yang perlu dicantumkan dalam buku program
pertunjukan tersebut?. Perhatikan contoh buku program pertunjukan Drama Musikal
Nahawayang di bawah ini:

Mendekati hari pelaksanaan pertunjukan, perbanyaklah buku program tersebut sesuai


dengan perkiraan kamu terhadap jumlah penonton yang akan hadir. Apabila sekolah
mengizinkan, kamu dapat merencanakan pembuatan tiket pertunjukan. Harga tiket sebaiknya
terjangkau oleh para siswa karena tujuan dari penjualan tiket dalam pertunjukan musik bagi
siswa di sekolah bukan untuk kepentingan bisnis. Tiket dapat diperbanyak bersamaan dengan
memperbanyak buku program. Hal penting lainnya yang perlu dipersiapkan adalah
pembentukan tim panitia pertunjukan. Untuk memperlancar proses pertunjukan, kamu juga
perlu mempertimbangkan tersedianya ruang untuk para pemain melakukan pemanasan atau
berkumpul dan ruang untuk mengganti kostum.
Prosedur terakhir yang harus dilakukan adalah memeriksa seluruh peralatan yang
akan digunakan, seperti peralatan (termasuk instrumen), sound system, properti, tirai panggung,
menyetem instrumen, dan memeriksa keamanan lantai panggung. Selain itu, menjelang
dimulainya pertunjukan musik, kamu harus melakukan sedikit pemanasan agar tubuh kamu
menjadi lebih rileks, baik dalam permainan musik maupun menari.

Anda mungkin juga menyukai