Anda di halaman 1dari 10

KEPOLISAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH JAWA TIMUR


RESORT BLITAR KOTA

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDAMPINGAN
PSIKOLOGI PASCA BENCANA T.A. 2018 DI POLDA JATIM

DISUSUN OLEH :
ANDY HARRYSTA R., S.Psi.
BRIGADIR NRP 86041165
KEPOLISAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TIMUR
RESORT BLITAR KOTA

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS


PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDAMPINGAN PSIKOLOGI
PASCA BENCANA T.A. 2018 DI POLDA JATIM

PENDAHULUAN

1. Umum

a. Reformasi terus bergulir perkembangan ilmu teknologi maju sangat pesat dan
kejahatan semakin meningkat, serta kerasnya tuntutan masyarakat akan
supremasi hukum, maka sangat menuntut kesiapan Sumber Daya Manusia Polri
yang bersih, mahir, terpuji dan patuh hukum dalam mengemban tugasnya. Untuk
mewujudkan tuntutan masyarakat terhadap peran Polri sebagai alat Negara
Penegak Hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, maka personel
Polri senantiasa dituntut untuk mampu menangkal dan menanggulangi semua
kejahatan/ gangguan Kamtibmas, serta masih banyak lagi yang harus dihadapi
oleh personel Polri salah satunya yaitu kemampuan pendampingan Psikologi
pasca bencana.

b. Sehubung dengan hal tersebut diatas, pimpinan Polri mengambil kebijakan


dalam rangka meningkatkan kemampuan profesional personelnya disegala
bidang/ fungsi, maka diadakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan
Pendampingan Psikologi Pasca Bencana yang dilaksanakan di Polda Jatim yang
diharapkan mampu melaksanakan tugas Kepolisian secara profesional.

Melalui Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pendampingan Psikologi Pasca


Bencana diharapkan personel Polri memiliki peningkatan ilmu pengetahuan dan
kemampuan khusus yang memadai, terutama dalam rangka pendampingan
Psikologi pasca bencana.

2. Maksud.....
2

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Laporan pelaksanaan tugas ini disusun sebagai pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas mengikuti Pelatihan Peningkatan Kemampuan
Pendampingan Psikologi Pasca Bencana di Polda Jatim.

b. Tujuan
Untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas sebagai bahan
masukan bagi Pimpinan dalam rangka menentukan kebijakansanaan lebih lanjut.

3. Dasar

a. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2006


tentang Pedoman Induk Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian
Negara Republik Indonesia;

b. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:


Kep/1345/XII/2017 tanggal 20 Desember 2017 tentang Program Pendidikan Polri
T.A. 2018;

c. Keputusan Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri Nomor:


Kep/739/IX/2013 tanggal 26 September2013 tentang Standart Pendidikan Polri.

4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembuatan laporan pelaksanaan tugas ini terbatas pada pelaksanaan
Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pendampingan Psikologi Pasca Bencana di
Polda Jatim, dengan hasil yang dicapai serta saran tindak lanjut.

5. Tata Urut

PENDAHULUAN
PELAKSANAAN
PENUTUP

PELAKSANAAN

6. Waktu dan Tempat

Kegiatan pelatihan Peningkatan Kemampuan Pendampingan Psikologi Pasca


Bencana 2018 dilaksanakan pada hari Kamis  tanggal 6 Desember 2018 dimulai
pada pukul  07.00 s/d 16.30 WIB di Gedung Tribrata Polda Jatim.

7. Peserta.....
3

7. Peserta pelatihan

Personil Polda Jatim dan Polres Jajaran yang memiliki kualifikasi pendidikan umum
S1/S2 Psikologi sebanyak 137 anggota.

8. Pelaksanaan Pelatihan

a.   Pukul 06.30 s.d 07.00 wib.


Kegiatan regristrasi ulang;
b.   Pukul 07.00 s.d 07.35 wib  
Pembukaan oleh pembawa acara;
c.   Pukul 07.35 s.d 07.40 wib
Pembacaan Doa;
d.   Pukul 07.40 s.d 07.43 wib
Menyanyikan lagu Indonesia Raya;
e.   Pukul 07.43 s.d 08.15 wib
Sambutan Karo SDM Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Ihsan Amin, S.I.K., M.H
menjelaskan tentang pelatihan ini diselenggarakan guna membangun dan
meningkatkan kemampuan Psikologi bagi peserta yang memiliki latar belakang
pendidikan Psikologi dan Penanganan Psikologi sering dilupakan dalam rangka
penegakan hukum;
f.    Pukul 08.15 s.d 09.00 wib
Sambutan Kabag Psikologi SDM Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi
Said Rivai, S.Psi., psikolog menjelaskan tentang pelatihan ini diselenggarakan
untuk menggugah kemampuan Psikologi dan untuk menunjang kegiatan
kepolisian juga latar belakang terbitnya Peraturan Asisten Kapolri bidang
Sumber Daya Manusia Nomor 2 tahun 2018 Pelayanan Konseling Pegawai
Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah Pimpinana mulai
peduli personil yang membantu tugas-tugas kepolisian melalui bidang Psikologi;

g.   Pukul 09.00 s.d 09.20 wib


Sosialisasi Peraturan Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia Nomor 2
tahun 2018 Pelayanan Konseling Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara
Republik Indonesia dan menjelaskan struktur dari Bag Psikologi SDM Polda
Jatim yang terdiri 2 (dua) Kasubbag (KasubbagSipers dan Kasubbag Sipol) dan
2 (dua) Paur (PaurSipers dan PaurSipol) oleh AKP Hery Dian Wahono, M.Psi;
h.  Pukul 09.20 s.d 09.30 wib
Istirahat;

i. Pukul.....
4

i.    Pukul 09.30 s.d 11.30 wib


Penyampaian materi Dukungan Psikososial dan Psychological First Aid dalam
Situasi bencana oleh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Dicky
Pelupessy, Phd dan S. S. Budi Hartono, Msi, Psikolog;
- Krisis adalah saat kesulitan atau bahaya begitu intens;
- Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik
oleh faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU No. 24 tahun 2007);

- Akibat bencana gangguan serius terhadap fungsi kehidupan masyarakat luas


yang menyebabkan kerugian pada manusia, barang atau lingkungan dan
aset kehidupan pada umumnya, yang melampaui kemampuan masyarakat
yang terkena dampak untuk menghadapinya dengan sumber daya yang
dimilikinya sendiri (United Nations Office for Disaster Risk
Reduction/UNISDR);

- Bencana datang secara tiba-tiba dan tidak bisa diperkirakan sehingga


berdampak terhadap kondisi Psikologis atau kesehatan mental adanya
kehilangan yang kelihatan (contoh jatuhnya korban jiwa dan rusaknya
bangunan) dan kehilangan yang tidak kelihatan (kelihatan akal, kehilangan
keyamanan, kehilangan rasa aman);

- Dampak psikologis bencana muncul Reaksi umum yang terdiri dari Fisik
(pusing, mual,maag,gatal-gatal) Emosi (cemas, takut, kwatir, sedih), Pikiran
(bingung, ragu-ragu, merasa tidak berdaya), Tingkah laku (tidak sabar, resah,
menangis, menarik diri);

- Dukungan Psikososial Segala jenis dukungan yang bertujuan untuk menjamin


atau mempromosikan kesejahteraan psikososial, dan/atau mencegah atau
mengatasi gangguan kesehatan jiwa;

j.    Pukul 11.30 s.d 12.30 wib


Ishoma;

k.    Pukul 12.30 s.d 16.00 wib


Lanjutan materi
- Pengertian Psychological First Aid (PFA) merupakan serangkaian
keterampilan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif stres dan
mencegah timbulnya gangguan kesehatan mental yang lebih buruk yang
disebabkan oleh bencana atau situasi kritis (Everly dkk., 2006);

- Pengertian.....
5

- Pengertian lain menurut Everly & Flynn, 2005 adalah kehadiran yang penuh
dukungan dan penghiburan untuk memitigasi distres akut dan mengkaji
kebutuhan layanan kesehatan jiwa lebih lanjut;
- Tujuan Psychological First Aid (PFA) adalah Mengurangi dampak negatif dari
pengalaman traumatis, menguatkan fungsi adaptif jangka pendek dan jangka
panjang penyintas, Mengakselerasi proses pemulihan penyintas;

- Target yang dapat dijadikan sebagai suatu panduan pemberian bantuan yang
standar, namun tidak harus dilihat sebagai kerangka tahapan yang kaku
adalah melalui SFA (S=Safety, F=Function, A=Action);

- Penjelasan SFA (S=Safety, F=Function, A=Action) adalah Memenuhi rasa


aman orang yang memerlukan dukungan (AMAN), Mendorong keberfungsian
orang yang memerlukan dukungan (FUNGSI), Memfasilitasi orang yang
memerlukan dukungan untuk bertindak dan berpartisipasi dalam proses
pemulihan diri dan penyintas lain (AKSI);

- Langkah-langkah dalam PFA


1. Memberikan rasa aman
2. Mendorong keberfungsian
3. Membantu merencanakan tindak lanjut;

- Prinsip dasar pemberian PFA


1. Fokus pada kemampuan/kekuatan yang dimiliki orang yang memerlukan
dukungan
2. Jujur, jangan pernah menjanjikan sesuatu yang tak bisa dipenuhi
3. Berikan bantuan sesegera mungkin langsung pada orang yang
memerlukan
4. Berikan dukungan emosional bagi orang yang memerlukan dukungan
5. Berikan perhatian non-diskriminatif
6. Sediakan informasi akurat dan logis tentang situasi;

- PFA bukan pengganti konseling atau terapi;

- PFA tidak digunakan untuk menanggulangi gangguan stres pasca trauma


(PTSD), depresi, atau gangguan psikologis berat lainnya;

- Kualitas pendamping (pemberi PFA) yang efektif


1. Pribadi utuh
2. Penguasaan diri
3. Kreatif & Fleksibel
4. Kompetensi dalam keberagaman
5. Energi positif & ketangguhan
6. Mampu bereaksi secara tepat & cepat
7. Potensi untuk bertumbuh

PENUTUP.....
6

PENUTUP

Demikian laporan Peningkatan Kemampuan Pendampingan Psikologi Pasca


Bencana 2018 ini disampaikan kepada Pimpinan untuk dijadikan bahan dalam pengambilan
kebijakan lebih lanjut.

Blitar, 12 Desember 2018


Yang membuat laporan

ANDY HARRYSTA RAHMAN


BRIGADIR NRP 86041165
FOTO KEGIATAN
PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENDAMPINGAN
PSIKOLOGI PASCA BENCANA T.A. 2018

Anda mungkin juga menyukai