Anda di halaman 1dari 17

LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI

MODUL KEMAMPUAN PERORANGAN


01
1 JP (45 menit )
LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI
SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA

Pengantar

Dalam modul ini dibahas tentang pengetahuan kemampuan dasar


perorangan sebagai seorang prajurit Polri, yang didalamnya mempelajari
pengertian, ketentuan gerakan dan terampil melaksanakan /
memperaktekan gerakan – gerakan dalam kemampuan perorangan.

Tujuannya agar peserta didik memahami pengetahuan umum tentang


gerakan gerakan kemampuan perorangan dalam lingkup pasukan / prajurit
Polri.
Kemampuan memahami pengetahuan dasar tentang gerakan perorangan
merupakan salah satu dari keahlian dasar yang perlu dimiliki oleh setiap
anggota Polri, karena hal tersebut merupakan bekal awal dalam
membentuk karakter dan keterampilan pasukan Polri baik dalam hal
bantuan pertahanan Negara ataupun dalam membentuk suatu tim gerakan
taktis dalam rangka penegakan hukum dan keamanan dalam negeri.

Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar
Memahami pengertian, ketentuan gerakan dan terampil melaksanakan /
memperaktekan gerakan – gerakan dalam kemampuan perorangan.

Indikator Hasil Belajar


1. Menjelaskan pengertian kemampuan perorangan.
KETANGKASAN LAPANGAN 1

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
2. Menjelaskan pengertian lapangan / medan.
3. Menjelaskan persiapan diri dan perlengkapan sebelum
melaksanakan gerakan.
4. Memeperagakan rangkaian gerakan pembawaan senjata dalam
gerakan perorangan.
5. Memperagakan rangkaian gerakan tiarap.
6. Memperagakan rangkaian gerakan merayap (Harimau, punggung
dan peta).
7. Memperagakan rangkaian gerakan merangkak.
8. Memperagakan rangkaian gerakan mengguling (ke kiri dan ke
kanan).
9. Memperagakan rangkaian gerakan pindah kedudukan.
10. Memperagakan rangkaian gerakan jalan waspada.
11. Memperagakan rangkaian gerakan langkah monyet.
12. Memperagakan rangkaian gerakan langkah Hantu.
13. Memperagakan rangkaian gerakan membeku (berdiri dan tiarap).
14. Memperagakan rangkaian gerakan langkah kucing.
15. Memperagakan rangkaian gerakan merayap kucing.

Materi Pokok

1. Pengertian kemampuan perorangan ;


2. Persiapan diri dan perlengkapan sebelum melaksanakan gerakan ;
3. Gerakan pembawaan senjata dalam gerakan perorangan ;
4. Gerakan gerakan dalam kemampuan perorangan.

Metode Pembelajaran

1. Ceramah untuk menjelaskan materi tentang :


a. Menjelaskan pengertian tentang gerakan perorangan, lapangan /
medan ;
b. Menjelaskan persiapan diri dan perlengkapan sebelum

KETANGKASAN LAPANGAN 2

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
melaksanakan gerakan.

2. Ceramah dan praktek / memperagakan untuk menjelaskan materi


tentang :
a. Gerakan pembawaan senjata dalam gerakan perorangan ;
b. Gerakan gerakan dalam kemampuan perorangan.

Bahan dan Alat

1. Bahan
a. Materi bahan ajaran ;
b. Modul ;

2. Alat
a. Whiteboard ;
b. Flipchart dan kertas flipchart ;
c. Alat tulis ;
d. Senjata Api laras panjang ;
e. Pengeras suara.

Proses Pembelajaran
1. Tahap awal : 10 menit
a. Pendidik memperkenalkan diri kepada para peserta didik ;
b. Pendidik melakukan pencairan suasana kelas agar tercipta
interaksi antara pendidik dan peserta ;
c. Pendidik menyampaikan tata tertib selama proses
pembelajaran di kelas.

2. Tahap inti : 30 menit


KETANGKASAN LAPANGAN 3

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
a. Pendidik menjelaskan materi tentang pengertian
kemampuan perorangan dan lapangan / medan.
Peserta memperhatikan, mencatat hal-hal yang penting,
bertanya jika ada materi yang belum dimengerti.
(Waktu : 2 menit)

b. Pendidik menjelaskan materi tentang persiapan diri dan


perlengkapan sebelum melaksanakan gerakan.
Peserta memperhatikan, mencatat hal-hal yang penting,
bertanya jika ada materi yang belum dimengerti.
(Waktu : 5 menit)

c. Pendidik menjelaskan dan memperagakan materi tentang


Gerakan pembawaan senjata dalam gerakan perorangan.
Peserta memperhatikan, mencatat hal-hal yang penting,
menirukan gerakan dan bertanya jika ada materi yang belum
dimengerti.
(Waktu : 10 menit)

d. Pendidik menjelaskan dan memperagakan materi tentang


Gerakan gerakan dalam kemampuan perorangan.
Peserta memperhatikan dan menirukan gerakan, bertanya jika
ada materi yang belum dimengerti.
(Waktu : 13 menit)

3. Tahap akhir : 5 menit


a. Penguatan materi :
Pendidik memberikan ulasan secara umum terkait dengan
materi yang telah disampaikan.

b. Cek penguasaan materi :


Pendidik mengecek penguasaan materi pelatihan dengan cara
bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.

c. Learning point :
Pendidik dan peserta menyimpulkan dan merumuskan learning
point dari materi tersebut.

KETANGKASAN LAPANGAN 4

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI

Tagihan / Tugas

1. Peserta didik mengerjakan soal:


a. Menjelaskan pengertian kemampuan perorangan ;
b. Menjelaskan pengertian lapangan / medan ;
c. Menjelaskan persiapan diri dan perlengkapan sebelum
melaksanakan gerakan;
d. Menjelaskan gerakan pembawaan senjata dalam gerakan
perorangan ;
e. Menjelaskan gerakan – gerakan dalam kemampuan perorangan.
2. Peserta didik menulis jawaban tersebut dalam bentuk resume tulisan
tangan dan dijilid.

Lembar Kegiatan

1. Bahan Soal
Kemampuan perorangan.

Bahan Bacaan

1. Pengertian

a. Kemampuan perorangan

Bergerak dengan cepat dan tangkas dilapangan dan terampil


menggunakan perlengkapan, misalnya senjata yang ada
padanya, memanfaatkan situasi dan kondisi lapangan,
termasuk macam-macam perlindungan yang ada.

b. Lapangan / medan

Sebagian atau seluruhnya dari permukaan bumi dengan segala

KETANGKASAN LAPANGAN 5

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
sesuatu yang ada diatasnya (benda-benda medan).

2. Persiapan diri dan perlengkapan sebelum melaksanakan


gerakan

1. Penggunaan dan pemakaian samaran yang diperlukan sesuai


kegiatan yang akan dihadapi.
2. Penyempurnaan penggunaan perlengkapan sehingga tidak
mengganggu gerakan.
3. Tidak membawa, menggunakan pakaian dan peralatan yang
berlebihan.
4. Dalam setiap gerakan harus memperhatikan situasi dan kondisi
lapangan atau lingkungan.
5. Tidak meninggalkan bekas.
6. Melaksanakan gerakan secara rahasia.
7. Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan kegagalan dalan
tugas.
8. Tinjau tempat berikutnya sebelum meninggalkan tempat semula
dari kedudukan yang tersembunyi.
9. Apabila melalui lapangan terbuka atau tertutup, sesuaikan
gerakan.
10. Hindari lereng curam dan daerah berbatu yang mudah lepas.
11. Hindari daerah lapangan / medan terbatas.

3. Gerakan pembawaan senjata dalam gerakan perorangan.

1. Pembawaan senjata seperti sikap depan senjata, digunakan


untuk gerakan merayap.
2. Pembawaan senjata melintang didepan dada, senjata rata-rata
air, digunakan dalam gerakan merangkak.
3. Pembawaan senjata seperti pegangan pensil dengan satu
tangan kanan, digunakan untuk gerakan merayap peta.
4. Pembawaan senjata seperti hormat senjata, dengan kedudukan
magazen menghadap kekanan, digunakan untuk gerakan
merayap punggung.
5. Pembawaan senjata seperti kiri / kanan senjata, digunakan
KETANGKASAN LAPANGAN 6

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
untuk gerakan mengguling
6. Pembawaan senjata seperti depan senjata dengan laras
kebawah secara terbidik dan popor senjata dipangkal bahu,
digunakan untuk gerakan jalan waspada.

4. Gerakan – gerakan dalam kemampuan perorangan

a. Gerakan Siang Hari

1) Tiarap

a). Adalah membuat posisi sejajar / rata dengan


tanah dengan cara :

(1) Dari sikap berdiri ke sikap tiarap :


(a) Berdiri sikap sempurna
(b) Depan senjata
(c) Kedua kaki dibuka selebar bahu
(d) Kedua kaki berlutut dengan badan tegap
(e) Letakan popor senjata didepan lutut kaki
kanan sejauh lebih kurang 40 cm
(f) Rebahkan badan secara perlahan sampai
rata dengan tanah
(g) Sempurnakan kedudukan sikap tiarap

(2). Dari sikap tiarap ke sikap berdiri


(a) Tarik kaki kanan lebih kurang 45 derajat
bersamaan dengan itu senjata ditarik
kesamping kanan badan sehingga senjata
lurus kedepan.
(b) Dorong badan keatas dan berlutut dengan
satu kaki kanan dengan kedudukan
senjata seperti depan senjata.
(c) Berdiri tegak.
(d) Tegak senjata sikap sempurna.

b). Manfaat tiarap, yaitu :


KETANGKASAN LAPANGAN 7

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
(1) Melindungi diri dari tembakan atau
pengawasan pihak pelaku kejahatan (musuh)
(2) Untuk mengambil posisi menembak dengan
baik

2) Merayap

Adalah gerakan dari satu tempat ke tempat lain dengan


posisi tiarap untuk mendekati sasaran.

Macam – macam gerakan merayap

a). Merayap harimau


Cara bergerak ; Diawali dari sikap tiarap, tangan
kanan dorong ke depan bersamaan dengan itu
kaki kiri ditarik, tangan kiri dorong kedepan
bersamaan itu juga kaki kanan ditarik. Demikian
juga seterusnya secara bergantian maka dengan
sendirinya gerakan ini berjalan.
Merayap ini digunakan untuk mendekati sasaran
yang sudah dekat secara rahasia.

b). Merayap punggung


Cara bergerak : Diawali dari sikap tiarap,
kemudian senjata ditarik ke samping kanan badan,
kedua kaki rapat berikutnya mengambil sikap
terlentang.
Kepala diangkat secukupnya, kedua kaki ditarik
dan dibuka selebar bahu, gerakanlah punggung
kanan / kiri secara bergantian dengan dibantu
dorongan kaki kanan / kiri bagian sisi luar letapak
kaki. Jika gerakan ini dinyatakan selesai maka
harus kembali kesikap tiarap.
Merayap ini digunakan untuk melalui rintangan
pagar kawat berduri yang rendah.

c). Merayap Peta


Cara bergerak : Diawali dari sikap tiarap kemudian
KETANGKASAN LAPANGAN 8

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
membuat sikap miring menghadap ke kanan
pandangan ke depan, pegangan senjata
menggunakan pegangan pensil dibagian lade
senjata dengan laras ke depan, langkahkan
tangan kiri ke depan dengan bantuan dorongan
sisi kaki kanan bagian dalam.
Merayap ini digunakan untuk melalui daerah /
tempat yang sempit atau lorong sempit yang tidak
mungkin dilalui dengan gerakan merayap harimau,
merayap bisaa terlebih lagi berdiri.

3) Merangkak

a). Adalah gerakan yang dilaksanakan seperti


merayap akan tetapi dada agak terangkat
Cara bergerak sama dengan gerakan merayap
dan digunakan untuk :
(1) Bergerak maju kearah sasaran jika lapangan
tidak bisa dilalui dengan merayap.
(2) Menghindarkan diri dari pengawasan dan
tembakan pelaku kejahatan pada waktu
bergerak.
(3) Untuk pelaksanaan gerakan dan pembawaan
senjata sama dengan pada saat melaksanakan
merayap.

b). Manfaat merangkak, yaitu :


(1) Mendekati sasaran pada jarak yang sudah
dekat.
(2) Untuk menghindarkan diri dari pengawasan
dan tembakan pelaku kejahatan pada waktu
bergerak.

4) Mengguling

a) Adalah gerakan yang dilaksanakan untuk


menghindari tembakan pada saat kedudukan
KETANGKASAN LAPANGAN 9

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
tiarap dan juga dan juga untuk melalui pematang
atau tanggul.
Cara bergerak : Diawali dari sikap tiarap, senjata
ditarik kesamping kanan badan dengan laras
membujur kedepan bersamaan itu kedua kaki
rapat ujung telapak kaki menghadap ke bawah,
mengambil sikap terlentang, jika kita ingin
mengguling ke kanan, maka sejata berada
disamping kanan badan dengan kaki kiri diatas
kaki kanan dengan kedua ujung kaki saling
mengkait. Selanjutnya gerakan mengguling bisa
digerakan kekanan. jika kita ingin mengguling ke
kiri , maka sejata berada disamping kiri badan
dengan kaki kanan diatas kaki kiri dengan kedua
ujung kaki saling mengkait. Selanjutnya gerakan
mengguling bisa digerakan ke kiri.

b) Tujuan :
(1) Untuk bergerak pindak tempat jika ada
pematang atau galangan / tanggul.
(2) Untuk menghindarkan diri dari tembakan dan
penglihatan pelaku kejahatan.

5) Pindah Kedudukan (Lari dari sikap Tiarap jatuh ke


Sikap Tiarap)

a) Adalah gerakan yang dilaksanakan dari sikap


tiarap, berdiri, lari zigzag dan kembali ke sikap
tiarap, dengan tujuan :
(1) Untuk menyingkat waktu dan mempercepat
gerakan.
(2) Untuk menghidarkan diri dari tembakan dan
pengawasan
(3) Melalui lapangan terbuka.

b) Pelaksanaan gerakan :
(1) Diawali dari sikap tiarap mengawasi bagian
depan yang akan digunakan untuk berpindah
KETANGKASAN LAPANGAN 10

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
tempat dengan perlindungan yang ada.
(2) Jika medan yang berada didepan dirasa
aman, maka langsung berdiri dengan cepat
dilanjutkan dengan lari zigzag dan kembali
ke sikap tiarap dimedan yang telah dirasa
aman.

6) Berjalan Waspada

a). Adalah bergerak dengan penuh kewaspadaan


untuk mendekati sasaran yang masih jauh.

b). Pelaksanaan gerakan :


(1) Dimulai dari sikap berdiri ke sikap bongkok,
senjata melintang 45 derajat didepan dada.
(2) Kaki kiri / kanan melangkah kedepan secara
bergantian dengan pandangan mata mengikuti
gerak laras senjata.
(3) Jari telunjuk selalu siap menekan penarik pada
bagian senjata.
(4) Jika ada tembakan yang mengarah pada diri
kita, segera mengambil sikap tiarap.

7). Langkah Monyet

a) Adalah gerakan mendekati suatu tempat, dan


tempat tersebut tidak bisa dilalui dengan marayap
atau merangkak karena becek, berlumpur atau
berkerikil.

b) Pelaksanaan gerakan :
(1) Dimulai dari sikap tiarap ke sikap merangkak.
(2) Kedudukan senjata, apabila bersandang dapat
dikalungkan dileher, jika tanpa sandang
diletakan ditanah disamping kanan badan,
saat bergerak senjata selalu diangkat dengan
tangan kanan mengikuti gerakan.
(3). Cara bergerak telapak tangan selalu
KETANGKASAN LAPANGAN 11

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
mengepal buku buku menghadap ke depan.
(4). Tangan kanan / dilangkahkan kedepan dan
kaki kiri / kanan mengikuti dan seterusnya.

b. Gerakan Malam Hari

Pada umumnya malam hari tidak mengutamakan kecepatan


akan tetapi memerlukan kecermatan, hati hati dan teliti serta
menggunakan panca indera semaksimal mungkin.
Ketentuan bergerak pada malam hari, untuk memelihara /
mendapatkan kerahasiaan :
1. Hindari segala sesuatu yang menimbulkan suara dan
kecurigaan serta mengundang perhatian orang lain.
2. Bergerak dengan senyap langkah demi langkah,
sambil memperhatikan dan mendengarkan situasi daerah
sekitarnya.
3. Perhatikan penggunaan sinar dan tidak boleh
berlebihan.

Macam macam gerakan malam hari :

1). Langkah Hantu

a) adalah bergerak pada malam hari dengan sasaran


yang masih jauh dari satuan yang sedang bergerak.

b) Pelaksanaan gerakan :
(1) Pegang senjata dengan tangan kiri pada
perimbangan senjata sambil badan
dibongkokan, pandangan kedepan.
(2) Sambil berjalan tangan kiri memegang
perimbangan senjata, tangan kanan meraba
bagian depan dan kaki kiri / kanan meraba
bagian bawah / jalan yang akan dilalui.
(3) Jika kaki dan tangan yang meraba dirasa
aman / tidak menimbulkan suara (ranting
kering), maka dilanjutkan berjalan ketempat
yang dikehendaki.
KETANGKASAN LAPANGAN 12

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI

2) Membeku (Berdiri atau tiarap)

a) Adalah gerakan untuk menghindarkan diri /


menyamarkan diri dari penglihatan pelaku
kejahatan, jika pelaku kejahatan memberikan
penerangan sinar dimalam hari, dapat dilakukan
dengan membeku berdiri atau membeku tiarap.

b) Pelaksanaan gerakan membeku berdiri :


(1) Dengan Senjata tetap ditangan kanan / kiri
membongkok pelan-pelan, kedua kaki merapat.
(2) letakan popor senjata ditanah antara tengah-
tengah telapak kaki dan ujung laras senjata
didepan pundak kiri.
(3) Kedua telapak tangan menutupi bagian senjata
yang mengkilap atau yang dapat memantulkan
sinar (telapak tangan kiri menutupi bagian
magazen, telapak tangan kanan menutupi
bagian laras).

c) Pelaksanaan gerakan membeku tiarap :


(1) Senjata diangkat dengan tangan kiri sambil
membongkok rendah secara perlahan-lahan.
(2) Tangan kanan meraba tanah untuk meyakinkan
tempat yang aman dari ranjau, kawat
sandungan, rintangan atau gangguan lain.
(3) Rebahkan badan ketanah secara perlahan-
lahan sampai membentuk sikap tiarap
sempurna.

3). Langkah Kucing

a) Adalah gerakan pada malam hari dari satu tempat


ke tempat yang dikehendaki yang mana tempat
tersebut dinyatakan sudah dekat.

b) Pelaksanaan gerakan :
KETANGKASAN LAPANGAN 13

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
(1) Dari sikap membeku sinar dari pelaku
kejahatan hilang dan memerlukan gerakan
mendekat, maka dilaksanakan langkah kucing.
(2) Dengan posisi badan merangkak, senjata
disamping kanan, telapak tangan menelapak
tanah dan bergerak seperti merangkak tetapi
dilaksanakan dengan pelan.

4). Merayap Kucing


Merayap kucing berguna untuk mendekati sasaran
yang sangat dekat sekali
a) Dilaksanakan seperti merayap, tetapi kedua kaki
rapat
b) Ujung sepatu menghadap kebawah.
c) Kedua tangan berada didepan dada seperti
menerkam.
d) Senjata disamping kanan, bergeraknya seperti ulat
kilan.

Rangkuman

a. Kemampuan perorangan adalah Bergerak dengan cepat dan tangkas


dilapangan dan terampil menggunakan perlengkapan, misalnya
senjata yang ada padanya, memanfaatkan situasi dan kondisi
lapangan, termasuk macam-macam perlindungan yang ada.

b. Lapangan / medan adalah Sebagian atau seluruhnya dari permukaan


bumi dengan segala sesuatu yang ada diatasnya (benda-benda
medan).

c. Persiapan diri dan perlengkapan sebelum melaksanakan gerakan


1. Penggunaan dan pemakaian samaran yang diperlukan
sesuai kegiatan yang akan dihadapi.
2. Penyempurnaan penggunaan perlengkapan sehingga tidak
mengganggu gerakan.

KETANGKASAN LAPANGAN 14

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
3. Tidak membawa, menggunakan pakaian dan peralatan yang
berlebihan.
4. Dalam setiap gerakan harus memperhatikan situasi dan
kondisi lapangan atau lingkungan.
5. Tidak meninggalkan bekas.
6. Melaksanakan gerakan secara rahasia.
7. Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan kegagalan dalan
tugas.
8. Tinjau tempat berikutnya sebelum meninggalkan tempat
semula dari kedudukan yang tersembunyi.
9. Apabila melalui lapangan terbuka atau tertutup, sesuaikan
gerakan.
10. Hindari lereng curam dan daerah berbatu yang mudah lepas.
11. Hindari daerah lapangan / medan terbatas.

d. Gerakan pembawaan senjata dalam gerakan perorangan.


1. Pembawaan senjata seperti sikap depan senjata, digunakan
untuk gerakan merayap.
2. Pembawaan senjata melintang didepan dada, senjata rata-
rata air, digunakan dalam gerakan merangkak.
3. Pembawaan senjata seperti pegangan pensil dengan satu
tangan kanan, digunakan untuk gerakan merayap peta.
4. Pembawaan senjata seperti hormat senjata, dengan
kedudukan magazen menghadap kekanan, digunakan untuk
gerakan merayap punggung.
5. Pembawaan senjata seperti kiri / kanan senjata, digunakan
untuk gerakan mengguling
6. Pembawaan senjata seperti depan senjata dengan laras
kebawah secara terbidik dan popor senjata dipangkal bahu,
digunakan untuk gerakan jalan waspada.

e. Gerakan – gerakan dalam kemampuan perorangan

1. Gerakan Siang Hari


a) Tiarap
b) Merayap
c) Merangkak
d) Mengguling
KETANGKASAN LAPANGAN 15

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI
e) Pindah Kedudukan (Lari dari sikap Tiarap jatuh ke Sikap
Tiarap)
f) Berjalan Waspada
g). Langkah Monyet

2. Gerakan Malam Hari


Pada umumnya malam hari tidak mengutamakan kecepatan akan
tetapi memerlukan kecermatan, hati hati dan teliti serta
menggunakan panca indera semaksimal mungkin.
Ketentuan bergerak pada malam hari, untuk memelihara /
mendapatkan kerahasiaan :
a) Hindari segala sesuatu yang menimbulkan suara dan
kecurigaan serta mengundang perhatian orang lain.
b) Bergerak dengan senyap langkah demi langkah, sambil
memperhatikan dan mendengarkan situasi daerah sekitarnya.
c) Perhatikan penggunaan sinar dan tidak boleh berlebihan.

Macam macam gerakan malam hari :


a). Langkah Hantu
b) Membeku (Berdiri atau tiarap)
c). Langkah Kucing
d). Merayap Kucing

Latihan

1. Jelaskan pengertian kemampuan perorangan ?


2. Jelaskan pengertian lapangan / medan ?
3. jelaskan hal – hal apa saja yang menyangkut kedalam persiapan diri
dan perlengkapan sebelum melaksanakan gerakan ?
4. Jelaskan tentang gerakan pembawaan senjata dalam gerakan
perorangan ?
5. Jelaskan macam macam gerakan dalam kemampuan perorangan pada
siang hari ?
6. Jelaskan macam macam gerakan dalam kemampuan perorangan pada
KETANGKASAN LAPANGAN 16

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

-
LEMBAGA PEN DIDIKAN POLRI

malam hari ?
7. Jelaskan tujuan dari mengguling ?
8. Jelaskan pengertian berjalan waspada dan pelaksanaan
gerakannya ?
9. Jelaskan ketentuan bergerak pada malam hari ?
10. jelaskan pengertian dan tata cara pelaksanaan membeku ?

KETANGKASAN LAPANGAN 17

SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA

Anda mungkin juga menyukai