Juknis PMT 2020
Juknis PMT 2020
Kementerian Kesehatan RI
Tahun 2020
KATA PENGANTAR
I
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan 2020
Salah satu upaya untuk mencukupi kekurangan
kebutuhan gizi dari konsumsi makan harian terutama
pada kelompok rawan gizi dan berdampak pada kondisi
kesehatan adalah program suplementasi gizi yang saat
ini dilaksanakan oleh pemerintah diantaranya adalah
pemberian Makanan Tambahan (MT) pada balita kurus
dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK).
Program tersebut merujuk pada Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 51 Tahun 2016 tentang Standar
Produk Suplementasi Gizi. Agar kegiatan berjalan
secara efektif dan efisien, diperlukan petunjuk teknis
pemberian makanan tambahan berupa biskuit bagi
tenaga kesehatan dan semua pihak terkait.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi
kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan buku ini. Saran dan masukan yang
membangun sangat kami harapkan.
II
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan 2020
DAFTAR ISI
III
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan 2020
Bab III. Monitoring dan evaluasi ………….
A. Pencatatan dan Pelaporan ……………
B. Monitoring ……………
C. Evaluasi ……………
IV
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan 2020
DAFTAR SINGKATAN
V
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan 2020
DAFTAR LAMPIRAN
VI
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Pengertian
D. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 24 tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun
2019 Tentang Keamanan Pangan
4. Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013
tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1096/MENKES/PER/VI/2011 tentang
Higiene Sanitasi Jasa Boga
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64
Tahun 2013 tentang Penanggulangan Krisis
Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 64
tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kemenkes
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 23
Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi;
.
Pemberian MT Pemulihan 90 hari dapat dipenuhi
dari makanan tambahan berupa biskuit dan atau
makanan berbasis pangan lokal
1. Perencanaan Kebutuhan
3) Pusat
MT balita kurus:
jumlah balita 6-59 bulan kurus x 120 gram x 90 hari
MT balita kurus:
jumlah balita 6-59 bln kurus x (minimal 10%) x 120 gr x minimal 30
hr
2. Penyediaan
a. Tingkat Pusat
b. MT Ibu Hamil
Penyediaan MT Ibu Hamil yang
dikirim ke daerah minimal 90 hari
makan. Pendanaanya bersumber
dari APBN, jika terdapat
kekurangan dapat dipenuhi
melalui sumber pendanaan lain
seperti APBD.
2. MT Buffer Stock
Penyediaan MT Balita dan Ibu Hamil
untuk buffer stock dapat memenuhi
untuk kebutuhan minimal 10% dari
sasaran balita kurus dan ibu hamil
KEK.
b. Tingkat Daerah
a. Penyediaan Pusat
1) Distribusi MT Ke Daerah
Untuk penyediaan MT yang
dilakukan di pusat, MT dikirim ke
daerah dengan franco kabupaten
atau puskesmas dan penyedia wajib
mengirim MT ke gudang/tempat
penyimpanan yang telah ditetapkan.
Gudang disiapkan oleh Direktorat
Gizi Masyarakat.
Untuk makanan tambahan yang
dikirim ke daerah dengan franco
kabupaten/kota, rencana distribusi
MT ke puskesmas diatur oleh
masing-masing dinas kesehatan
kabupatan/kota dengan
mempertimbangkan data riil sasaran
di masing-masing puskesmas.
Provinsi :
Dinkes Kabupaten/Kota :
Puskesmas :
2020
Puskesmas :
Dinkes Kabupaten/Kota :
Provinsi :
B. Monitoring
2. Puskesmas
Pemantauan dilaksanakan oleh petugas
Kabupaten/Kota dan Puskesmas, dengan
melakukan pengamatan terhadap:
a. Jadwal penerimaan MT di Puskesmas.
C. Evaluasi
Kegiatan evaluasi bertujuan untuk menilai hasil
kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai tujuan
yang diharapkan dan mengkaji masalah-
masalah yang ada untuk perbaikan program
selanjutnya. Evaluasi yang perlu dilakukan
mencakup aspek pengelolaan makanan
tambahan untuk dapat menjawab apakah
kegiatan perencanaan kebutuhan, penyediaan,
distribusi dan penyimpanan MT telah berjalan
dengan baik sesuai yang diharapkan. Evaluasi
didasarkan pada hasil monitoring yang telah
dilakukan secara berkala.
Puskesmas :
Kab/Kota :
Provinsi :
Distribusi dan
BULAN TAHUN MT-BALITA MT-AS MT-BUMIL KETERANGAN
Stock
JUMLAH
ALOKASI (Kg)
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Puskesmas :
Kab/Kota :
Provinsi :
Distribusi dan
BULAN TAHUN MT-BALITA MT-AS MT-BUMIL KETERANGAN
Stock
JUMLAH
ALOKASI (Kg)
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
Distribusi
Stock Tersisa
DAFTAR
PENERIMA
MAKANAN
TAMBAHA
N
Kabupaten/Kota : ........................................
Provinsi : ……………………………
2. Jumlah MT
Jumlah MT Balita dan MT Ibu Hamil berdasarkan
data di Gudang/tempat penyimpanan
MT Balita
- Jumlah MT yang ada: …………..kg,
seharusnya: …………….kg
- Jumlah MT yang rusak: ………...kg
- Jumlah MT yang hilang: …….…...kg
MT Ibu Hamil
- Jumlah MT yang ada : …………..kg,
seharusnya : …………….kg
- Jumlah MT yang rusak: ………...kg
…………………………. 20..
Kabupaten/Kota Pelapor
Provinsi
………………………….
……………………………………..
Keterangan :
Sarana dan prasarana *)
- Baik : jika > 80 – 100 % memenuhi
persyaratan
- Cukup : jika > 60 - 80 % memenuhi persyaratan
Prosedur *)
- Baik : jika > 80 – 100 % sesuai prosedur
- Cukup : jika > 60 - 80 % sesuai prosedur
- Kurang : jika ≤ 60 % sesuai prosedur
Puskesmas : .......................................
Kabupaten/Kota : .......................................
Provinsi : ……………………………
2. Jumlah MT
Jumlah MT Balita dan MT Ibu Hamil berdasarkan
data di Gudang/tempat penyimpanan
MT Balita
- Jumlah MT yang ada :…………..kg,
seharusnya :…………….kg
MT Ibu Hamil
- Jumlah MT yang ada: …………..kg,
seharusnya: …………….kg
- Jumlah MT yang rusak: ………...kg
- Jumlah MT yang hilang: ………....kg
10. Kesimpulan
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
11. Saran
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
……………………………………………………
…………………………. 20..
Kabupaten/Kota Pelapor
Provinsi
…………………………………….. ………………………….
Keterangan :
Sarana dan prasarana *)
- Baik : jika > 80 – 100 % memenuhi
persyaratan
Prosedur *)
- Baik : jika > 80 – 100 % sesuai prosedur
- Cukup : jika > 60 - 80 % sesuai prosedur
- Kurang : jika ≤ 60 % sesuai prosedur
Kabupaten : …………………………..
Propinsi : …………………………..
JAWABAN
No. INFORMASI KETERANGAN
YA TIDAK
Mengetahui jadwal Lihat Surat
1.
penerimaan dari Rencana
Dinkes Provinsi ke Pengiriman dari
Dinkes Dinkes Provinsi
Kabupaten/Kota ke Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
atau cek apakah
ada informasi
lisan melalui
telepon
Ada gudang Amati gudang
2.
penyimpanan MT, penyimpanan MT
amati penyimpanan
MT di gudang
- Kebersihan
- Ventilasi
- Kelembaban
- Atap tidak bocor
- Kapasitas
- Cara
penyimpanan
- Tumpukan
kardus
- Palet
- Penyimpanan
…………………………. 20..
Petugas Pemantau
Kabupaten/Kota Provinsi
…………………………………… ……………………………………
Lampiran 9
Puskesmas : …………………….
Kabupaten : …………………….
Propinsi : …………………….
JAWABAN
No. INFORMASI KETERANGAN
YA TIDAK
Mengetahui jadwal Lihat Surat
1.
penerimaan dari Rencana
Dinkes Pengiriman dari
Kabupaten/Kota Dinkes
kabupaten/Kota ke
Kepala Puskesmas
atau cek apakah
ada informasi lisan
melalui telepon
Cek dokumen
7. Apakah ada
rencana kegiatan rencana distribusi
MT
distribusi MT?
Apakah sebelum Cek arsip surat
8.
pendistribusian MT, pemberitahuan
ada pemberitahuan distribusi MT dari
dari Puskesmas? Puskesmas ke
BDD/petugas yg
ditunjuk/kader
……………………20..
Kabupaten/Kota Provinsi
…………………………………… ……………………………………
TIM PENYUSUN
Kontributor (Alfabetical):
Editor: