SKRIPSI
Oleh:
MUHAMMAD ARIEF MUFTI HABIBI
NIM: 11110084
i
ii
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua saya bapak Muhibul dan ibu Eny Rohmatin yang telah
2. Kedua kakak kandung saya Nurul Ike Pravita dan Galuh Indah Puspita
3. Kedua kakak ipar saya Joko Irianto dan Abdullah Salam Nurul Ma’arif
vi
MOTTO
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang atas anugerah-Nya lah penulis dapat
studi (S1) pada jurusan tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam di
Institut Agama Islam Negeri Kota Salatiga. Sholawat serta salam semoga
menunjukkan kita agama yang benar dan menuntun kita dari zaman
menyelesaikannya sendiri, tentu saja hal ini tidak terlepas adanya bantuan
IAIN Salatiga;
viii
4.
ix
ABSTRAK
Habibi, Muhammad Arief Mufti. 2017. Penerapan Dasadarma Pramuka
Butir Ke Delapan Dalam Membentuk Karakter Mahasiswa Melalui
Pendidikan Kepramukaan (Studi Pada UKM Pramuka Racana
Kusuma Dilaga–Woro Srikandhi IAIN Salatiga). Skripsi. Jurusan
Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Mukti Ali,
M. Hum.
x
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Fokus Penelitian ............................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6
E. Penegasan Istilah ........................................................................... 7
F. Metode Penelitian.......................................................................... 9
G. Sistematika Penulisan .................................................................... 11
BAB II: LANDASAN TEORI
A. Dasadarma Butir ke Delapan (Disiplin, Berani, dan Setia) ............. 13
B. Karakter dan Pembentukannya ...................................................... 22
C. Pembentukan Karakter Melalui Penerapan Dasadarma .................. 32
BAB III: PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Racana Kusuma Dilaga Woro Srikandhi ........................................ 34
B. Metode Pengumpulan Data............................................................ 40
C. Temuan Penelitian ......................................................................... 42
xi
BAB IV: PEMBAHASAN
A. Makna Karakter............................................................................. 54
B. Kandungan Dasadarma Butir ke Delapan ...................................... 55
C. Penerapan Dasadarma Butir ke Delapan dalam
Pembentukan Karakter mahasiswa ................................................ 57
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 64
B. Saran ............................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3 Daftar Informan Pengurus dan Anggota Racana Kusuma Dilaga-
Srikandhi ......................................................................................... 43
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dampak dari globalisasi yang terjadi saat ini telah membuat masyarakat
dampak yang positif saja, melainkan juga banyak dampak negatif yang telah
yaitu sering ditemuinya degradasi nilai atau moral yang terjadi sekarang ini.
bangsa yang ada sejak zaman dahulu kala telah menjadi suatu karakteristik
bangsa lain di dunia bahwa bangsa Indonesia memiliki karakter yang berbeda
yang luhur itulah yang saat ini banyak ditinggalkan dan dilupakan oleh
1
2
masyarakat Indonesia, terutama pada kalangan pemuda yang sudah tidak lagi
Indonesia inilah yang akan membawa perubahan dan kemajuan bagi bangsa
pondasi bangsa yang sangat penting dan perlu untuk ditanamkan sejak dini.
bangsa merupakan aspek penting dari kualitas sumber daya manusia karena
2011:35). Sejak jaman dulu telah banyak langkah yang dilakukan dalam
karakter tidak hanya sekedar wacana dan konsep yang bagus namun dapat
3
terlepas dari dukungan orang tua siswa dan pihak berkompeten dalam dunia
Pembentukan karakter sampai saat ini telah melalui proses yang tiada
henti. Karakter dijadikan komponen yang sangat penting bagi seseorang agar
yang lama dan energi yang tidak sedikit untuk mewujudkannya. Karakter
yang telah terbentuk akan sulit diubah, maka akan lebih baik membentuknya
sejak dini. Akan tetapi tidak ada istilah terlambat dalam upaya pembentukan
atau pemuda bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Oleh
karena itu para remaja bukan hanya menguasai sebuah ilmu dan teknologi
akan tetapi harus juga dipersiapkan menjadi seorang pemimpin yang cerdas,
akhlak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif, tangguh,
tinggi khususnya di IAIN Salatiga telah ada organisasi pramuka dengan nama
diri yang wajib diamalkan oleh setiap anggota pramuka agar memiliki
masyarakat. Salah satu isi dasadarma yang menarik untuk diteliti dalam upaya
setia.
B. Fokus Penelitian
dapat diambil beberapa pokok masalah yang sangat menarik untuk dikaji
karakter mahasiswa?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
baru bagi penulis yang belum dimengerti sebelumnya dan sebagai media
pembelajaran untuk mengembangkan diri kearah yang lebih baik lagi. Selain
bagi penulis, penelitian ini juga ditujukan untuk anggota Racana Kusuma
pembentukan karakter.
E. Penegasan Istilah
1. Pengertian Dasadarma
Dasadarma itu berarti sepuluh tuntunan tingkah laku bagi pramuka Indonesia
lebih baik didalam masyarakat. Diantara karakter yang ada yaitu disiplin,
8
berani, dan setia. Disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib
hatinya merasa takut namun tetap maju meskipun rasa takut menyelimutinya.
kegagalan tersebut tidak terulang untuk yang kesekian kalinya. Setia menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia setia mempunyai arti berpegang teguh (pada
dengan menggunakan sistem bina diri, bina satuan dan bina masyarakat.
lantai 1.
9
F. Metode Penelitian
metode adalah syarat utama untuk menuju keberhasilan suatu penelitian. Ada
beberapa hal yang perlu dipaparkan berkaitan dengan metode penelitian, yang
1. Metode Observasi
dibutuhkan.
10
2. Metode Wawancara/interview
jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak
2014:48).
terbuka, dan langsung kepada pengurus dan anggota Racana Kusuma Dilaga-
wawancara yang sudah disusun sesuai dengan bangunan teori yang ada.
3. Metode Dokumentasi
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen
G. Sistematika Penulisan
skripsi ini yang terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti dan
persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel serta daftar
lampiran.
Bagian inti terdiri dari lima bab. Bab pertama yaitu pendahuluan yang
serta sistematika penulisan, bab kedua landasan teori yang berisi pembahasan
Salatiga, bab ketiga paparan data dan temuan penelitian yang berisi tentang
berdirinya, Visi dan Misi, struktur organisasi UKM Pramuka Racana Kusuma
responden dan data hasil penelitian, bab keempat pembahasan hasil penelitian
yang berisi tentang analisis diskriptif dan pembahasan hasil penelitian, dan
yang terakhir bab kelima penutup yang berisi tentang kesimpulan hasil
daftar riwayat hidup. Pada penelitian ini data yang dilampirkan berupa
LANDASAN TEORI
dewasa. Pada dasarnya dasadarma merupakan aturan yang perlu dipatuhi dan
diterapkan oleh anggota pramuka dalam kehidupan, dalam hal ini sebagai
dasar pembentukan karakter bagi anggota pramuka. Menurut Ilyas dan Qoni
pendidikan diri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur dan
13
14
misalnya mereka menjadi disiplin, berani terhadap apa yang mereka kerjakan,
cinta alam dan kasih sayang sesama manusia yang jika kita lihat diera
kejujuran disetiap keadaan, dan masih banyak lagi pendidikan karakter yang
bisa didapatkan dari gerakan pramuka jika para pemudanya bersedia untuk
mereka sehari-hari.
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berarti mengerjakan yang utama dan
meninggalkan yang tercela sesuai dengan petunjuk dan perintah Tuhan Yang
Maha Esa. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan, oleh karena
aturan Tuhan Yang Maha Esa. Darma ini merupakan perwujudan Pancasila
sila pertama; kedua, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Tuhan
Yang Maha Esa menciptakan alam dan seisinya, termasuk manusia. Maka
kasihnya kepada alam sekitar dan menjaga kelestariannya. Hal ini bertujuan
ketentuan moral yang ada. Darma ini merupakan perwujudan pancasila sila
kedua; ketiga, patriot yang sopan dan kesatria. Sebagai warga negara, maka
pramuka adalah putra terbaik bangsa yang siap dan setia membela tanah
airnya.
menghalangi sikap kesatria yang gagah berani membela bangsa dan negara.
Darma ini merupakan perwujudan pancasila sila ketiga; keempat, patuh dan
dari sikap arogan, otoriter, dan kecenderungan semaunya sendiri. Darma ini
gembira. Manusia diciptakan dengan kelebihan akal budinya, oleh karena itu
sebagai wujud syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa; ketujuh, hemat,
dan setia. Disiplin adalah kemampuan diri untuk mengendalikan diri dan
patuh pada ketentuan yang ada. Berani adalah sikap mental untuk bersedia
perkataan dan perbuatan. Pikiran, perkataan, dan perbuatan yang suci akan
berwatak luhur, tinggi mental, moral budi pekerti dan kuat kenyakinan
beragama.
penelitian ini. Dasadarma butir kedelapan ini terdapat tiga nilai karakter yaitu
yang satu dengan yang lain. Moh Shochib (2000:2) mengemukakan pribadi
berarti memiliki keteraturan diri berdasarkan acuan nilai moral. Lebih lanjut
pergaulan, pandangan hidup, dan sikap hidup yang bermakna bagi dirinya
yang muncul karena adanya kesadaran dan dorongan dari dalam diri
orang itu.
penghargaan untuk perilaku yang baik yang sejalan dengan peraturan yang
pelatihan.
dapat diketahui disiplin merupakan sebuah sikap yang terikat akan aturan
bahwa disiplin adalah alat untuk menciptakan perilaku dan tata tertib manusia
sebagai pribadi yang baik, disiplin adalah suatu keadaan dimana sesuatu itu
berada dalam keadaan tertib, teratur dan semestinya, serta ada suatu
Disiplin pada hakikatnya akan tumbuh dan terpancar dari hasil kesadaran
manusia. Sebaliknya, disiplin yang tidak bersumber dari kesadaran hati nurani
akan menghasilkan disiplin yang lemah dan tidak akan bertahan lama.
19
kita ketahui bahwa hakikat dari nilai disiplin ialah perilaku individu yang
Tabel 2.1
Indikator disiplin
NO. Indikator
1. Berusaha mentaati aturan
2. Berusaha melakukan segala sesuatu tepat waktu
3. Selalu berusaha tanggungjawab dalam kerja
berani. Berani atau keberanian merupakan sebagai salah satu butir karakter
pencapaian tujuan pendidikan. Hal itu dapat dikaitkan dengan suatu temuan
diungkapkan oleh Indra Munawar (2010) yaitu keberanian adalah suatu sikap
Munawar antara lain adanya tekad, percaya diri, konsistensi, dan optimisme.
Keberanian merupakan suatu kualitas karakter yang mesti dipupuk dalam diri
seseorang.
lain-lain. Dari uraian tersebut, beberapa indikator berani dapat dilihat dalam
tabel berikut:
Tabel 2.2
Indikator Berani
NO. Indikator
1. Tidak mudah merasa minder dan takut
2. Berani mengungkapkan sanggahan, kritikan, dan saran ketika
diskusi
3. Berani menghadapi suatu permasalahan dan mampu
menyelesaikannya
pada janji, pendirian, patuh, taat dan sebagainya. Setia adalah suatu perbuatan
kepentingan diri sendiri, konsekuensi dari apa yang diperbuat, dilakukan dan
21
makna, yaitu mengabdikan keyakinan hati terhadap orang lain yang membuat
diri kita merasa aman dan terlindungi, yang membuat kita jadi bahagia, yang
membuat kita bisa bertahan hidup dan bisa mengatasi segala permasalahan
hidup kita, itulah setia yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang
berhati tulus dan konsekuen. Setia memiliki banyak makna, seperti loyal,
pada komitmen awal walaupun ada pilihan lebih baik. Tidak jauh dari bisa
termasuk menepati janji dan bertanggung jawab atas semua sikap dan tingkah
laku secara benar. Kesetiaan dalam sebuah organisasi sangatlah penting, ini
Tabel 2.3
Indikator setia
NO. Indikator
1. Mampu menjaga nama baik Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
2. Mampu menepati janji
3. Patuh kepada keputusan pimpinan
22
Karakter dimaknai sebagai cara berfikir dan berperilaku yang khas tiap
individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,
tingkah laku seseorang. Karakter juga dapat diartikan sebagai tabiat, yaitu
akhlak, budi pekerti yang menjadi ciri khas seorang atau sekelompok orang
(Fitri, 2012:20).
Kata akhlak sendiri berasal dari bahasa arab berupa jamak atau bentuk
ganda dari kata khuluq yang secara etimologis berarti budi pekerti, perangai,
tingkah laku, atau tabiat (Tebba, 2005:65). Akhlak merupakan kelakuan yang
timbul dari hasil perpaduan antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan, dan
perasaan moral yang terdapat dalam diri manusia sebagai fitrah, sehingga ia
mampu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang
nilai yang berkembang dan berlaku di suatu masyarakat. Dengan kata lain
merujuk pada Al-Quran dan Sunah. Telaah lebih lanjut mengenai akhlak
mendasar yang ada pada diri manusia. Sering orang juga menyebutnya tabiat
atau perangai. Karakter bisa dikatakan lebih tinggi dari moral, karena karakter
Karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau
Karakter itu mengenai sesuatu yang ada dalam diri seseorang yang
Dalam hal ini, M. Noor Rohinah (2012:35) menyatakan bahwa karakter erat
yang berkarakter jika tingkah lakunya sesuai dengan kaidah moral. Menurut
berkonotasi positif, bukan netral”. Jadi orang yang berkarakter adalah orang
Artinya, kebiasaan dilakukan bukan atas permintaan atau tekanan dari orang
lain melainkan atas kesadaran dan kemauan sendiri. Dapat digarisbawahi pula
bahwa karakter tidak lain adalah cara berfikir dan berperilaku seseorang. Dua
hal ini tidak dapat dipisahkan dalam diri setiap manusia, artinya jika kita bisa
berfikir tentang kebaikan maka sejatinya kita juga harus mampu melakukan
maka sesuatu yang kita pikirkan hanyalah menjadi sesuatu tidak ada gunanya
adalah kualitas moral seseorang dalam berperilaku atas kesadaran diri sendiri
sehingga menjadi ciri khas individu dan dapat membedakan dirinya dengan
individu lainnya.
orang lain di lingkungan mereka berada, peristiwa ini sangat rentan masalah.
Jika seorang individu dapat menguasai diri dengan baik, maka dia dapat
sebagai berikut:
yang baik pula. Pribadi yang selaras dan seimbang serta dapat
membentuk karakter pastinya telah melalui proses yang panjang dan terus
tindakan sadar tersebut. Karakter tidak akan terbentuk tanpa adanya faktor-
merupakan kumpulan dari unsur kepribadian atau sifat manusia yang secara
kebutuhan atau insting biologis ini, contohnya adalah sifat berlebihan dalam
makan dan minum akan mendorong pelakunya sersifat rakus. Seseorang yang
Selain dari sisi biologis, faktor yang tidak kalah penting adalah dari sisi
aktualisasi diri. Seperti orang yang berlebihan dalam memenuhi rasa aman
berfikir seseorang seperti mitos dan agama yang masuk ke dalam benak
Selain faktor internal ada juga faktor eksternal yang merupakan faktor
kecenderungan umum serta pola sikap kedua orang tua terhadap anak akan
Orang tua yang bersikap demokratis dan menghargai anaknya secara baik,
akan mendorong anak itu bersikap hormat pada orang lain. Sikap demokratis
masyarakat dan membentuk pola sistem sosial, ekonomi, dan politiknya serta
formal membuat orang bersikap hati-hati, teratur, dan jujur. Sementara nilai-
nilai konsumerisme yang berkembang lewat media massa yang telah menjadi
karena setiap manusia memiliki potensi bawaan dari lahir termasuk potensi
mempengaruhi seseorang.
stimulasi fisik dan mental juga merupakan aspek penting dalam pembentukan
karakter.
memang dalam sebuah karakter tidak dapat tumbuh begitu saja, ada banyak
internal yakni yang berasal dari diri sendiri, misalnya cara makan, cara
berfikir, dan lain-lain. Faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu faktor
terbentuk. Pada intinya karakter terbentuk berawal dari dalam diri masing-
30
berada di sekitarnya.
bukan usaha yang sifatnya terjadi secara kebetulan. Atas dasar ini
sungguh untuk memupuk nilai-nilai etika pada diri seorang individu. Upaya
dengan adanya pendidikan ekstra. Banyak sekali pendidikian ekstra yang ada
dengan pembiasaan pada peserta didik; ketiga, kegiatan kokurikuler dan atau
pilar tersebut perlu adanya keterkaitan satu sama lain agar pembentukan
tersebut adalah: (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja
Keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10)
Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah Air, (12) Menghargai Prestasi, (13)
Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, dan (18) Tanggung Jawab. Nilai-nilai
majemuk.
Karakter yang telah terbentuk akan sulit untuk dirubah, akan tetapi
menyatakan ada tiga langkah dalam mengubah karakter seseorang yaitu terapi
kognitif, terapi mental dan perbaikan fisik. Terapi kognitif merupakan cara
kita adalah cerminan bagi tindakan kita. Tindakan yang harmonis akan
mengukir lahir dari warna perasaan yang kuat dan harmonis. Perbaikan fisik
melalui perpaduan yang baik antara tiga unsur yaitu: gisi makanan yang baik
dan mencukupi kebutuhan, olahraga yang terarur dalam kadar yang cukup,
digunakan juga sesuai sebagi alat dalam pembentukan karakter seperti metode
Woro Srikandhi berdiri pada tangal 9 Maret 1988. Pada tanggal 27 September
1996 diadakan rapat untuk pembaharuan nama Racana. Pada waktu itu
Rapat berikutnya barulah disetujui nama racana yang akan digunakan. Nama
atas usulan kakak Anshori, kakak Hakim H, dan kakak Hamim, dengan
dalam cerita Mahabrata. Kusuma Dilaga adalah nama lain dari Werkudoro
atau Bima yang merupakan salah satu dari Pandawa. Dia digambarkan sebagi
laki-laki yang besar, gagah dan kuat. Senjata pusaka Werkudoro adalah
bagi racana putranya. Woro Srikandhi adalah istri dari Arjuna yang juga
merupakan salah satu dari Pandawa. Senjata yang digunakannya adalah Busur
34
35
Panah, sehingga pusaka adat bagi racana putri menggunakan busur dan anak
panah.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka adalah 21-
Racana disini memiliki proses pendidikan yang mana lebih diarahkan kearah
tugas mahasiswa (Tridharma Perguruan Tinggi). Oleh karena itu agar dapat
berjalan dengan baik antara tugas kuliah dan berorganisasi maka perlunya
manajemen waktu dengan baik sehingga semua itu dapat berjalan dengan
beriringan. Sebagai organisasi perlu adanya visi dan misi sebagai acuan
Racana. Pasukan tersebut harus dapat menjadi pasukan yang siaga untuk
terbesit dari seorang pemikir untuk menciptakan sebuah pasukan yang elite.
(BRIGSUS).
Pertolongan Pertama (PP), Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Search and
Rescue (SAR).
semua kegiatan yang sesuai dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode
kegiatan yang biasa bahkan rutin dilakukan dalam kepramukaan. Kegiatan itu
bervariasi jenisnya (Ilyas dan Qoni, 2012:49). Sesuai dengan Anggaran Dasar
Progam kerja itu disusun ketika awal kepengurusan dan akan dilaporkan
Progam kerja tersebut disusun mulai dari progam kerja tahunan, progam kerja
bulanan, progam kerja mingguan hingga progam kerja harian. Progam kerja
Progam kerja bulanan seperti safari Racana, rapat bulanan, donor darah dan
lain sebagainya. Progam kerja mingguan seperti latihan rutin, rapat koordinasi
kegiatan, bina SGT (Siaga, Galang, Tegak), ujian SKU dan kegiatan lainnya.
menyelesaikan tugas-tugas.
kerja interen dan progam kerja eksteren. Progam kerja interen adalah progam
kerja yang dilaksanakan dalam pangkalan sendiri dan progam kerja eksteren
dari pangkalan lain. Progam kerja tersebut disusun dengan rapi dan dibuat
Partisipasi. Dari setiap program secara garis besar dibagi lagi menjadi
PLCPP (Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega), latihan rutin, rapat
tersusun dalam Dewan atau pengurus, berikut adalah daftar nama Dewan
periode 2016.
39
Tabel 3.1
Tabel 3.2
No Nama Jabatan
1 Bayu Prasetyo Komandan Brigade Khusus
2 Sofhatun Jamilah Pemangku Adat Brigade Khusus
3 Lu’Luk Suroya Sekretaris Brigade Khusus
4 Metik Fatmasari Bendahara Brigade Khusus
5 Khoirul Alfani Diklat Brigade Khusus I
6 Dyah Puspitasari Diklat Brigade Khusus II
7 Miftahul Falah Logistik Brigade Khusus I
8 Resa Adi Agnesya Logistik Brigade Khusus II
9 Irfan Budi Prasetya Danka PP
10 Muhammad Rafi Naufal Danka Sar
11 Hanif Nurcahya Agustian Danka PBB
Sumber : Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi
metode yang penulis gunakan ada tiga yaitu metode observasi, metode
keadaan atau perilaku objek sasaran (Fathoni, 2011:104). Data yang ingin
diperoleh oleh penulis adalah data mengenai situasi umum IAIN Salatiga dan
Salatiga.
pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu
arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya
meliputi, absensi kegiatan, buku induk, foto-foto kegiatan, dan dokumen lain
C. TEMUAN PENELITIAN
delapan (disiplin, berani, dan setia), yaitu dengan cara wawancara kepada
sebagian pengurus, anggota Racana dan juga pihak yang sesuai, dalam hal ini
Tabel 3.3
Srikandhi
Tabel 3.4
No. Nama
1. M. Nurul Huda, S.Pd.I
2. Nurrochim, S.Pd.I
3. Saiful Hadi, S.Pd.I
4. Noor Sahid Manggolo, S.Pd.I
karakter antara lain karakter merupakan jati diri pembentuk watak dan juga
sebagai jati diri juga karakter sebagai refleksi diri ke dunia luar. Setiap apa
Karakter itu jati diri seseorang, bisa juga dikatakan sebagai refleksi diri
kita ke dunia luar, tanpa adanya itu pasti kita tak akan bisa
memperlihatkan seberapa kemampuan kita bagi orang lain.
(wawancara, 11/01/2017)
44
setiap individu pasti memiliki perbedaan satu sama lain. Saiful Hadi
berpendapat:
Karakter juga dimaknai sebagai akhlaq, sifat, budi pekerti, dan tingkah
laku. Akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
adat istiadat. Laili Syafa’ah mengemukakan bahwa karakter itu akhlak atau
budi pekerti.
dilakukan secara sadar tanpa ada paksaan dari manapun, sehingga perilaku
tingkah laku.
terbentuk bisa dirubah atau tidak. Pada dasarnya karakter bisa dibentuk atau
Khoirul Alfani juga berpendapat bahwa karakter yang telah dibentuk bisa
Menurut saya karakter yang sudah terbentuk itu bisa dirubah yaitu
dengan cara pembiasaan dan dorongan motivasi yang kuat pastinya.
(wawancara, 21/12/2016)
46
Menurut penuturan Sofatun Jamilah karakter yang terbentuk juga bisa dirubah
(wawancara, 23/12/2016)
pramuka harus memiliki jiwa disiplin dan berani dalam hal apapun.
pramuka bersikap disiplin, lebih berani bertindak dan setia pada aturan.
Dasadarma ke delapan itu sebuah nilai yang dapat membuat diri kita
disiplin waktu, menghargai waktu,berani dalam mengambil keputusan
dan setia pada janji. (wawancara, 19/12/2016).
delapan mengandung nilai karakter disiplin, berani dan juga karakter setia,
sesuai bunyi dari dasadarma ke delapan itu sendiri yaitu Disiplin, Berani dan
resiko, Rifa’atul Muna berpendapat: “berani itu sebuah tindakan yang tanpa
individu yang dimana tanpa melihat resiko dari sebuah perbuatan, tetapi juga
berpendapat:
Setia itu berhubugan dengan komitmen, jadi setia bisa dikatakan sebuah
sikap yang memegang teguh sebuah komitmen awal dalam sebuah
hubungan. (wawancara, 26/01/2017).
Edy Setiyawan berpendapat: “setia itu kalau menurut saya sebuah sikap
(wawancara, 31/01/2017).
Kan ada banyak kegiatan racana, nah setiap kegiatan itu pasti terselip
pembentukan karakter, contohnya saat latihan rutin PBB diajarkan
untuk disiplin, saat anggota racana bina SGT (Siaga,Galang, Tegak) di
sekolahan-sekolahan,mereka dituntut untuk setia slalu membawa nama
baik racana dan juga IAIN Salatiga. (wawancara, 24/12/2016)
berani dan setia. Hal yang sama juga diungkapkan Laili Syafa’ah:
melihat yang sekarang juga tidak jauh beda dengan yang saya alami
dulu. (wawancara, 11/01/2017)
Dipertegas lagi dengan pendapat Nurrochim:
Kalau selama saya jadi anggota Racana dulu pembentukan karakter itu
terjadi saat ikut kegiatan, misalnya saat kegiatan laporan
pertangungjawaban, secara otomatis itu membangun karakter
tanggungjawab lho, ada lagi dalam kegiatan rapat yang memancing
setiap anggota yang hadir untuk berani bicara menyampaikan unek-
unek, itu juga membentuk karakter berani mereka dan mungkin sampai
sekarangpun itu masih berlaku. (wawancara, 11/01/2017)
dan setia. Ada beberapa kegiatan yang dapat membentuk karakter sesuai
Selain kegiatan rapat ada juga kegiatan yang mendorong anggota Racana
untuk disiplin yaitu latihan rutin Peraturan Baris Berbaris (PBB). Seperti
wujud disiplin waktu. Hal ini seperti yang diungkapkan Sofatun Jamilah dan
Kristina Mayasari:
Ya seperti yang saya utarakan tadi, bahwa anak racana setelah adanya
pendidikan mengalami perubahan karakter disiplin, contohnya seperti
sholat berjamaah di sanggar tepat waktu, selalu berusaha tepat waktu
menghadiri undangan rapat, dalam forum diskusi maupun rapat lebih
bisa berani mengungkapkan pendapat dan juga patuh terhadap aturan
ketua. (wawancara. 23/12/2016).
Dengan pengaturan waktu shalat, akan membuat dampak atau efek disiplin
hari. Selain disiplin waktu anggota Racana juga disiplin diri, seperti
adalah keseluruhan peristiwa yang pernah dialami oleh seseorang baik secara
Srikandhi, keluarga, dan juga mayarakat yang baik terutama di bidang nilai
PEMBAHASAN
A. Makna Karakter
budi pekerti yang menjadi ciri khas seorang atau sekelompok orang.
kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu
pembeda antar individu satu dengan yang lainnya yaitu berwujud budi pekerti
adalah suatu perilaku yang membedakan individu satu dengan yang lainnya.
seseorang bisa disebut orang yang berkarakter jika tingkah lakunya sesuai
dengan kaidah moral. Kaidah moral dalam Pramuka terdapat dalam kode etik
54
55
Maka jika dikaitkan dengan pramuka karakter merupakan jati diri yang
nilai moral. Hal ini didapat dari hasil wawancara dengan M. Nurul Huda
beliau juga berpendapat bahwa karakter itu pembentuk watak atau perilaku
seseorang, jika dikaitkan dengan pramuka karakter itu sebuah jati diri yang
berlandaskan kode etik pramuka yaitu satya dan dasadarma pramuka, dan jika
dikaitkan dengan agama karakter itu sebuah perilaku yang yang membentuk
diterapkan dengan baik dan benar akan membentuk tiga karakter bagi siapa
saja yang menerapkannya yaitu karakter disiplin, karakter berani dan karakter
dalam hal apapun dan berani bertindak. Nilai disiplin, berani, dan setia secara
istilah disiplin kerapkali terkait dan menyatu dengan istilah tata tertib dan
mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong atau disebabkan oleh
56
sesuatu yang datang dari luar dirinya. Sebaliknya, istilah disiplin sebagai
kepatuhan dan ketaatan yang muncul karena adanya kesadaran dan dorongan
dari dalam diri orang itu. Hasil wawancara beberapa responden juga
aturan yang berlaku, runtut, tertib dan rajin. Sikap disiplin yang bisa dilihat di
keberanian yaitu adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak
keberanian menurut Indra Munawar antara lain adanya tekad, percaya diri,
yang mesti dipupuk dalam diri seseorang, dengan demikian anggota Racana
dasadarma ke delapan yang terakhir yaitu kesetiaan. Setia atau kesetiaan dua
keyakinan hati terhadap orang lain yang membuat diri kita merasa aman dan
terlindungi, yang membuat kita jadi bahagia, yang membuat kita bisa
itulah setia yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang berhati tulus dan
konsekuen.
Karakter Mahasiswa
nya kegiatan Latihan Rutin, Bina SGT (Siaga, Galang, Tegak), dan rapat
menekankan pada terbentuknya tingkah laku yang nampak sebagai hasil dari
seseorang, dan dari latihan ini dapat membentuk karakter disiplin dan
keberanian.
Woro Srikandhi. Tempat dan waktu dalam kegiatan ini menyesuaikan sesuai
rutin bisa menanamkan jiwa terbiasa pada anak, dengan jiwa seperti itu maka
pertama dan penegak untuk tingkatan sekolah menengah atas. Bina SGT di
diterjunkan dalam sebuah pangkalan pramuka. Hal ini dilakukan ketika ada
satu orang diberi tanggungjawab dalam mengelola satu kelas. Dia diberi tugas
bagi mahasiswa karena kita dilatih untuk berani menyampaikan suatu materi
pada peserta didik. Melatih seseorang agar dapat berani berbicara di depan
dan takut. Sebagai mahasiswa dan terlebih lagi sebagai calon pendidik,
latihan seperti ini bisa dijadikan bekal sehingga ketika pelaksanaanya nanti
pasti memiliki suatu masalah, karena masalah itu bisa datang dimana saja dan
kapan saja, serta bisa menimpa siapa saja tanpa terkecuali. Setiap orang pasti
memiliki masalah sendiri-sendiri yang berbeda antara satu orang dengan yang
lain. Orang yang berhasil adalah orang yang dapat mengatasi masalahnya dan
musyawarah ini akan muncul berbagai pendapat dan solusi. Dengan aktif
suatu masalah yang datang dan akan menanamkan jiwa tenggang rasa
ketika akan mengadakan suatu acara. Waktu dan tempat dalam melaksanakan
Rapat koordinasi ini diikuti oleh seluruh dewan Racana dan anggota
Racana. Adanya rapat koordinasi seperti ini diharapkan kegiatan yang akan
dilaksanakan nantinya akan dapat tertata dan tersusun dengan rapi serta
61
baik maka akan melahirkan kegitan yang berkualitas. Rapat koordinasi juga
adalah hasil dari kesepakatan bersama bukan atas kemauan seseorang. Racana
mempersiapkan sebuah progam kerja dengan baik. Selain itu juga melatih
seperti ini akan dapat melatih dalam belajar tata cara berbicara dengan benar
dan berkualitas. Sehingga apa yang dibicarakan adalah hal yang bermutu
positif, kreatif, aktif, dan disiplin, serta sifat-sifat terpuji lainnya. Berdasarkan
dengan fungsi dan tujuan serta peran tertentu begitu juga dengan kegiatan
kegiatan yang disusun secara sadar guna mendidik dalam hal watak, perilaku,
dirancang sebagai suatu unsur dan tujuan utama yang berguna untuk
yang sama yakni sebuah bangsa yang kuat dan berkarakter, dalam hal ini
dapat terlihat bahwa kepramukaan mampu menjadi media yang efekif dari
kegiatan itu seperti konservasi alam, donor darah, kerohanian, patriotisme dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
seperti Latihan Rutin sebagai pembiasaan dalam belajar yang dilakukan setiap
kegiatan tersebut bertujuan untuk mendidik dan membina kaum muda agar
64
65
kecerdasan dan ketrampilannya, serta kuat dan sehat jasmaninya. Selain itu
Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada negara kesatuan
republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna,
kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan baik secara lokal,
b. Disiplin waktu
kepemimpinan yang berjiwa Pancasila, disiplin, sehat dan kuat mental, moral
dan fisiknya. Selain itu juga memiliki jiwa patriot yang berwawasan luas dan
berfikir, kreatif, inovatif, dan dapat dipercaya, berani dan mampu menghadapi
tidak merasa jenuh dan bosan dalam belajar. Dalam pramuka juga dilatih
B. Saran
dengan baik.
dengan baik, dengan begitu akan menjadikan seseorang yang pintar dalam
karena seperti anak kecil yang kerjanya hanya tepuk tangan dan bernyanyi
saja, karena ternyata kegiatan pramuka manfaatnya sangat besar sekali untuk
diri sendiri dan orang lain dan dalam kegiatan kepramukaan berguna dalam
68
IAIN Salatiga
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:
Grasindo
Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter
Bangsa Berperadanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya Dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Zulkifli. L. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya
TANGGAL
NO. NAMA KODE JABATAN
WAWANCARA
Arsyad Bagus
1 ABS Ketua Racana 02.237 19 Desember 2016
Saputra
2 Laili Safa’ah LS Ketua Racana 02.238 20 Desember 2016
Reigiana Dyah
12. RD Anggota Racana 23 Desember 2016
Antari
Al Mu’rismillah
14. MR Anggota Racana 29 Januari 2017
Zailani
Al Mu’kharomi
15. MK Anggota Racana 29 Januari 2017
Zailani
LS: Karakter adalah suatu tabiat, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan yang lain
RM: karakter itu sifat yang dimiliki seseorang , yang antar individu pasti
berbeda
SJ: Karakter itu sikap yang membedakan satu orang dengan orang lain
DP: Karakter adalah sesuatu yang dibawa individu sebagai ciri khas
LR: Karakter adalah sifat yang melekat pada individu yang membedakan
antar individu
ALB: Karakter adalah suatu watak yang satu sama lain tidak ada yang
sama
KM: karakter itu sebuah sifat yang dimiliki setiap individu yang antara
satu dengan yang lain tidak sama
RD: karakter itu bentuk tindakan seseorang yang dibentuk sejak dini
LL: karakter itu pembeda antar individu yang mempengaruhi watak dan
perilakunya
2. Menurut anda, faktor Apa saja yang dapat mempengaruhi karakter seseorang?
LS: Faktor genetik atau warisan dari orang tua, pendidikan, lingkungan sosial
dan juga besarnya tekad dan kejelasan tujuan hidup seseorang
RM: yang paling berpengaruh pastinya keluarga
DA: faktor internal dan eksternak, faktor internal itu dari diri sendiri
sedangkan faktor eksternak dari lingkungan keluarga, sekolah atau
organisasi yang ia jabat
DP: Ya yang pasti adalah individu itu sendiri, keluarga, masyarakat serta
pergaulan di lingkungan belajar
ALB: Faktor keluarga yang paling utama, karena dari keluarga kita
mengenal pertama kali tentang sesuatu
MK: faktor intern individu dan juga dari luar, seperti genetik, faktor
lingkungan keluarga maupun pendidikan
MR: menurut saya faktor yang paling dominan itu keluarga, karena
keluarga itu awal kita mengenal lingkahlaku
LL: kalau saya pribadi faktor yang paling berpengaruh yaitu faktor
keluarga
3. Menurut anda, Apakah karakter yang sudah terbentuk bisa dirubah? Dengan
cara seperti apa?
LS: Bisa, salah satu upaya merubah sebuah karakter dapat melalui
dengan pendidikan yang mengimplementasikan pembentukan karakter
yang diharapkan
RM: bisa saja, asal ada kemauan dan terus belajar pastinya
BP: pastinya bisa, yaitu dengan cara mencontoh dari lingkungan dan
dilakukan terus-menerus
DA: bisa berubah, untuk merubah karakter seseorang itu dengan cara
memperlihatkan atau mempengaruhi setiap hari dan pastinya diimbangi
dengan usaha dalam merubah diri dengan menekuni hal yang ingin
dirubah
KHA: menurut saya karakter yang sudah terbentuk itu bisa dirubah yaitu
dengan cara pembiasaan dan dorongan motivasi yang kuat pastinya
RD: bisa,melalui pendidikan karakter kan bisa, ata mungkin dengan cara
pembiasaan perilaku positif
LL: menurut saya bisa saja karakter dirubah, misalkan dengan cara
membiasakan apa yang ingin dirubah
ABS : Yang jelas dari lingkungan keluarga dan dibiasakan sejak dini
BP: dari lingkungan keluarga, karena keluarga kan tempat pertama kita
mengenal sesuatu
RM: ya berperan membiasakan saja apa yang mungkin telah dibawa anak
didik dari rumah
SJ: Yang paling menonjol itu sikap disiplin, kerjasama, dan menghargai
RM: ada, melalui penerapan tri satya dan dasadarma yang dikemas
dalam kegiatan-kegiatan di racana
SJ: Ada, kan ada banyak kegiatan racana, nah setiap kegiatan itu pasti
terselip pembentukan karakter, contohnya saat latihan PBB diajarkan
untuk disiplin, saat anggota racana mengajar pramuka di sekolahan-
sekolahan,mereka dituntut untuk setia slalu membawa nama baik racana
dan juga IAIN Salatiga
KM: ada, seperti saat penerimaan anggota itu kan juga merupakan
langkah awal Racana dalam pendidikan karakter
RD: ada, kan memang di racana itu tempatnya para mahasiswa di didik
untuk lebih berkarakter
MK: ada, saya sendiri juga merasakan bahwa mengikuti racana bisa
membentuk karakter saya, seperti berani berpendapat saat rapat, kan
saking seringnya ikut rapat jadi lebih berani berpendapat
MR: ada, menurut saya diracana itu penbentukan karakter itu melalui
kegiatan-kegiatan yang ada, seperti ARR,kita sebagai anggota dituntut
untuk berani terjun langsung di masyarakat.
ES: ada, kalau saya pribadi pembentukan karakter di racana itu melalui
penerapan dasadarnma, contohnya konservasi alam, itu kan penerapan
dasadarma ke dua, contoh lain latihan rutin dengan materi PBB, disana
kita diajarkan kedisiplinan
8. Karakter apa yang diharapkan pada diri anggota Racana sebagai mahasiswa?
DA: karakter yang berakhlak dari luar maupun dari dalam diri
mahasiswa sehinggamenghasilkan kaum intelek dan terus berkarya
DA: diajarkan untuk sesalu ucap salam ketika bertemu sesama anggota,
ini melatih karakter religius anggota, kemudian sebisa mungkin
melaksanakan sholat berjamaah, sebagai wujud disiplin waktu dan juga
kewajiban
RD: pemberani, ada saat anggota racana diajak untuk diskusi saat rapat,
dan saat itu dituntut untuk berani menyampaikan ide
RM: penting sekali, karena dengan memiliki karakter akan membuat kita
sebagai mahasiswa dipandang bisa mempengaruhi orang disekitar kita
BP: penting mas, karena kan karakter itu yang membuat kita lebih bisa
menguasai diri kita dan memberikan contoh di lingkungan sekitar
SJ: Sangat penting, karena karakter itulah yang akan membuat seseorang
bisa menonjolkan kualitas diri
ALB: Penting sekali, karena tanpa karakter yang kuat, mahasiswa tidak
akan jadi agen perubahan
MK: penting banget mas, dengan memiliki karakter yang baik otomatis
kehidupan kita jadi lebih terarah
MR: menurut saya penting, karena karakter itu akan menentukan kita
dalam mengambil tindakan
ALB: Dasadarma itu sepuluh ketentuan yang harus dimiliki oleh seorang
pramuka
KM: dasadarma itu pedoman atau kode etik yang digunakan dalam
organisasi kepramukaan yang dimana pedoman tersebut menjadi
landasan kepramukaan
RD: dasadarma itu dasar aturan bagi seorang pandu untuk menjadi
seorang yang berkepribadian baik
12. Apa yang anda pahami dari Dasadarma butir ke delapan (disiplin, berani dan
setia)?
ABS : Pramuka harus disiplin, berani dalam kebaikan dan setia dalam
kebenaran
BP: ya bahwa pramuka itu mempunyai aturan harus disiplin berani dan
setia
SJ: Sikap yang harus dimiliki oleh seorang pramuka yaitu disiplin,berani
dan setia
DA: sebuah nilai yang dapat membuat diri kita disiplin waktu,
menghargai waktu,berani dalam mengambil keputusan dan setia pada
janji
DP: Merupakan patokan bagi anggota pramuka itu harus disiplin pada
aturan, berani dalam bertindak benar dan setia akan janji yang sudah
dibuat
LR: Merupakan wujud dari karakter yang penting bagi individu, terutama
bagi anggota pramuka
KHA: Bahwa anggota pramuka itu harus disiplin,berani dan setia pada
setiap aktifitasnya
KM: sikap yang harus dimiliki oleh anak pramuka dalam wujud disiplin
diri, berani bertindak dan setia akan sumpah
ES: aturan yang menunjukkan sikap disiplin berani dan setia itu harus
dimiliki angoota pramuka
LL: sebuah ketentuan moral anak pramuka yang harus disiplin berani dan
setia
BP: ya kedisiplinan, keberanian dalam apapun, dan juga sikap setia akan
kebenaran
DP: Lebih bisa bersikap disiplin dalam hal apapun dan berani bersikap
yang positif
KM: yang pasti kediplinan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain
MR: apabila diterapkan pasti akan membuat diri pribadi yang disiplin
akan semua hal
ES: ya pasti sikap disiplin, mempunyai keberanian dan juga memiliki jiwa
yang setia
LL: perilaku disiplin, sikap yang berani dan juga pasti setia akan janji
ABS : Menurut saya disipilin itu tepat dan sesuai dengan apa yang
seharusnya
LS: Disiplin itu menjalankan suatu hal yang sudah diatur dengan sadar
tanpa sebuah tekanan
BP: menurut saya disiplin itu aturan yang mengharuskan diri kita untuk
senantiasa patuh
DA: disiplin itu taat, patuh dalam menghargai waktu dan apapun sesuai
aturan
LR: Disiplin adalah dapat melaksanakan segala sesuatu dengan baik dan
penuh tanggung jawab
ABS : Berani menurut saya adalah tidak bersembunyi dibalik orang lain
LS: Berani merupakan sikap yang selangkah lebih maju dari yang lain
RM: berani itu sebuah tindakan yang tanpa melihat resiko yang dihadapi
BP: menurut saya berani itu karakter yang tanpa mempedulikan akibat
yang akan dihadapi
DA: berani itu tanpa rasa takut dalam menghadapi apapun yang sesuai
kebenaran
DP: Berani adalah tidak ketakutan terhadap segala sesuatu yang sesuai
dengan peraturan
LR: Berani itu tidak takut menghadapi segala sesuatau dan permasalahan
dengan adanya dasar yang kuat
RD: berani itu sebuah tindakan tanpa menyalahkan orang lain,tetapi tidak
menyalahi aturan
MK: berani itu sikap pantang menyerah
ES: berani adalah sikap individu yang dimana tanpa melihat resiko dari
sebuah perbuatan, tetapi juga waspada
LL: menurut saya berani itu tidak ada keraguan dalam melangkah
LS: Setia itu sikap percaya yang dilaksanakan dengan sebuah sikap untuk
mengikutinya
BP: setia merupakan kondisi dimana seseorang taat akan sebuah janji
DP: Setia adalah sikap seseorang yang berpegang teguh akan sebuah janji
LR: Setia merupakan tanggung jawab atas segala sesuatu serta tidak
melenceng
KHA: Setia adalah patuh, taat terhadap sesuatu ikatan atau komitmen
ALB: Setia itu bertahan dalam suatu ketetapan atau prinsip yang sudah
ditanam pada diri sendiri agar lebih tertata
ES: setia itu kalau menurut saya sebuah sikap yang mengharuskan
seseorang untuk memenuhi sebuah komitmen awal mas
LL: setia itu berhubugan dengan komitmen, jadi setia bisa dikatakan
sebuah sikap yang memegang teguh sebuah komitmen awal dalam sebuah
hubungan
17. Adakah karakter disiplin, berani dan setia pada diri anggota Racana?
Contohnya seperti apa?
LS: Pastinya ada, karena raasa percaya dan memilikinya, maka anggota
akan menjalankan dan mengikuti segala apa yang diatur dan apa yang
harus dijalankandi badan organisasi. Contohnya Berani membentuk
sebuah program kerja, menyusun dan melaksanakan program kerja
hingga akhir, serta hadir didalamnya
RM: ada mas, contohnya saat kita laporan pertanggungjawaban itu mas,
saya sendiri merasakan saat laporan itu kita dituntut disiplin, selain
disiplin waktu disiplin disini juga berupa kepatuhan kita kepada pimpinan,
selain disiplin kita juga dituntut berani dalam mempertanggungjawabkan
apa yang kita lakukan saat kegiatan berlangsung
BP: selama saya jadi anggota karakter tersebut itu ada mas, contohnya
gampang ditemukan disanggar yaitu saat datang waktu sholat banyak
anggota yang segera melaksanakan sholat di sanggar berjamaah,ini kan
disiplin waktu kanmas
SJ: Ada, contohnya ketika datang waktu sholat, banyak anggota racana
yang langsung melaksanakan sholat, ini kan wujud disiplin waktu, terus
saat menjadi panitia kegiatananggota racana berani melaksanakan tugas
sebagai panitia, kalau setia istu saat anggota mengajar ke sekolah-
sekolah, mereka setia membawa nama baik racana
DP: ada, Ketika kegiatan anggota racana datang tepat waktu, itu wujud
nyata bahwa anggota memiliki karakter disiplin berani dan setia sesuai
dasadarma ke delapan yaitu disiplin berani dan setia
LR: ada ,contohnya tepat waktu saat berkegiatan, lebih berani dalam
berpendapat saat rapat maupun saat melaporkan hasil kegiatan
ALB: Ada, saya juga merasakannya Teman-teman itu lebih disiplin waktu,
dan satu komando,berani memberi masukan apabila perlu
tambahan,mereka berani bicara di forum
KM: ada, setelah melalui pendidikan di racana saya juga merasakan diri
saya lebih disiplin,disiplin waktu terutama dan berani berpendapat
RD: ada, kan memang kita dididik untuk disiplin, berani dan setia, contoh
gampangnya dapat dilihat saat laporan pertanggungjawaban,saat itu
anggota pasti akan lebih disiplin dalam melaksanakannya dan juga berani
menyampaikan yang akan dilaporkan
MK: ada mas, jelas sekali dapat dilihat saat berkegiatan, dari awal rapat
pembentukan panitia sampai akhir kegiatan kita dituntut unuk disiplin
waktu,berani mengambil resiko saat kegiatan dan setia dari misi di
kegiatan tersebut
MR: ada, saya juga merasakan setelah jadi anggota racana itu lebih bisa
menghargai waktu, apalagi saat kita berhadapan dengan pembina
Racana, kita dituntut untuk disiplin dan berani
ES: ada,saya melihat teman-teman itu dari waktu ke waktu ada perubahan
soal disiplin diri, contohnya itu saat awal masuk di Racana teman teman
itu seakan menyepelekan waktu itu lho mas, nah setelah mengikuti
kegiatan kegiatan yang dituntut untuk disiplin dan berani seakan-akan
mereka itu sudah terbiasa dengan disiplin dan lebih berani bersikap
LL: ada lah mas, sejak awal masuk racana kan kita diajarkan disiplin dan
berani, contohnya ya dapat dilihat saat kegiatan yang mengharuskan kita
disiplin, saya melihat teman teman itu selalu disiplin waktu saat kegiatan
RM: pastinya ada, kan dasadarma itu berisi nilai-nilai baik, nah apabila
diterapkan pasti akan membentuk pribadi yang baik pula
BP: ya pasti ada, manfaatnya apabila diterapkan dengan baik saya yakin
akan membentuk pribadiyang berkarakter baik sesuai kandungan
dasadarma
KHA: ada, Dengan menerapkan dasadarma sikap perilaku kita akan lebih
baik lagi dan kita akan memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik
BP: bisa, didasadarma itu ada nilai karakter yang banyak, dan apabila
diterapkan dengan baik pasti akan membentuk karakter, lahkah
penerapannya itu kalau di Racana sudah terselip dalam kegiatan,
contohnya dasadarma ke dua diterapkan dalam kegiatan Konservasi alam
RD: bisa, kan dasadarma didalamnya terdapat nilai karakter yang baik,
pasti apabila diterapkan ya membentuk karakter seseorang
MK: bisa, dasadarma itu kan aturan bagi anggota pramuka, nah apabila
diterapkan pasti akan membentuk karakternya
ES: bisa saja, apabila diterapkan dengan baik pasti akan membentuk
karakter siapa saja yang menerapkannya
LL: bisa, kalau yang saya tahu selama diracana penerapan seperti itu
dilakukan melalui kegiatan
RM: ada, kegiatan yang dilakukan di racana itu kan upaya dalam
membentuk karakter mahasiswa dan juga sebagai penerapan dasadarma
DP: ada, anggota racana dilatih memiliki jiwa sosial yang tinggi tidak
hanya mementingkan diri sendiri
KHA: ada, kalau saya melihat dan apa yang saya rasakan
penerapanseperti itu saat kegiatan, secara gak sadar sih
MK: ada, secara gak sadar dalam setiap kegiatan di racana itu sudah
bentuk menerapkan dasadarma, seperti konservasi alam itu kan wujud
menerapkan dasadarma ke dua
MR: ada, kalau saya juga merasakan penerapannya itu tidak secara
langsung tetapi pada akhirnya baru sadar gitu lho mas, lewat kegiatan-
kegiatan gitu lah
ES: ada, saya melihat penerapan dasadarma itu tidak begitu terlihat, tapi
secara tidak langsung itu membentuk karakter kami sebagai anggota
Racana, misal saat kita ikut latihan rutin PBB,itu kan bisa membentuk
karakter disiplin kita, meski tidak instan kita bisa disiplin
LL: ada, selama saya di Racana setiap kegiatan yang saya ikuti itu
terdapat pembentukan karakternya, contohnya itu saat Latihan Gabungan,
disana saya merasakan kedisiplinan itu penting,ini kan menunjukkan
karakter disiplin dibentuk didalamnya
21. Karakter seperti apa yang bisa diperoleh melalui penerapan Dasadarma
Pramuka?
LS: Kita lebih religius, toleransi antar sesama, disiplin waktu, kerja
keras,kreatif,mandiri,peduli sosial dan tanggung jawab
KM: kalau diterapkan kita pasti akan lebih disiplin, religius, toleransi dan
juga berani
LL: karakter yang menonjolkan bahwa itu anak pramuka, yaitu kreatif
dan mandiri
BP: sudah, selama saya jadi dewan di Racana yang saya amati anggota
itu berusaha tidak melanggar atauran
SJ: sudah , selama saya jadi dewan contohnya anggota itu Selalu
berusaha mengikuti aturan di Racana, sebagai wujud disiplin pada aturan
DP: sudah, tapi belum semuanya , menerapkan sifat hemat, terutama saat
kegiatan
KM: sudah, kami selalu berusaha untuk tidak melanggar aturan, itu aja
MR: sudah meski tidak semuanya sadar, contohnya kalau saya pribadi
berusaha patuh pada ketua sebagai wujud disiplin aturan dari ketua
ES: sudah, saat rapat dan LPJ secara tidak langsung kita menerapkan
dasadarma ke delapan yaitu sikap berani
LL: sudah, cantoh realnya seperti berusaha sholat tepat waktu sebagai
wujud disiplin waktu
LR: saya berharap anggota racana lebih bisa mengaplikasikan apa yang
terkandung di dasadarma dalam kehidupan sehari hari
RD: kalau saya berharap racana lebih giat lagi menerapkan dasadarma
dalam kegiatan yang nantinya bisa mempengaruhi karakter seluruh
anggota racana
No. Nama
2. Nurrochim, S.Pd.I
Hasil wawancara
Saiful Hadi, S.Pd.I: bisa, jelas itu, tetapi ya butuh proses yang panjang
pastinya, tidak serta merta berubah begitu aja, kalau di racana perubahan
karakter semacam itu dapat didapat seiring anggota rajin mengikuti
kegiatan, pasti tujuan dari kegiatan yang diadakan mengandung nilai
karakter yang akan membentuk siapa saja yang terlibat didalamnya
Noor Sahid Manggolo, S.Pd.I: bisa saja dirubah, tetapi menurut saya tidak
mudah , merubah karakter seseorang diperlukan pengaruh yang kuat dari
lingkungan sekitar, lingkungan itu berpengaruh sangat besar lho dalam
hal ini, misalnya yang saya rasakan di racana lingkungan diracana secara
tak lngsung telah mempengaruhi karakter saya, terutama hal disiplin, saya
dulu dituntut untuk selalu menepati waktu ketika ada kegiatan apapun
Saiful Hadi, S.Pd.I: bisa, jelas itu, tetapi ya butuh proses yang panjang
pastinya, tidak serta merta berubah begitu aja, kalau di racana perubahan
karakter semacam itu dapat didapat seiring anggota rajin mengikuti
kegiatan, pasti tujuan dari kegiatan yang diadakan mengandung nilai
karakter yang akan membentuk siapa saja yang terlibat didalamnya
Noor Sahid Manggolo, S.Pd.I: bisa saja dirubah, tetapi menurut saya tidak
mudah , merubah karakter seseorang diperlukan pengaruh yang kuat dari
lingkungan sekitar, lingkungan itu berpengaruh sangat besar lho dalam
hal ini, misalnya yang saya rasakan di racana lingkungan diracana secara
tak lngsung telah mempengaruhi karakter saya, terutama hal disiplin, saya
dulu dituntut untuk selalu menepati waktu ketika ada kegiatan apapun
M. Nurul Huda, S.Pd.I : ada, manfaatnya banyak sekali. Dari segi religius
kita diajarkan untuk selalu bertqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.dasadarma kedua mengajarkan kita selalu tadabur alam, bersyukur
kepada alam, dari segi sosial dengan menerapkan dasadarma yang rela
menolong tan tabah kita bisa bermanfaat bagi sesama, banyak sekali
manfaatnya.
Nurrochim, S.Pd.I: jelas ada, bahkan dalam melakukan segala sesuatu
jika kita menengok dasadarma semuanya akan terarah dengan baik
Noor Sahid Manggolo, S.Pd.I: ada, dari dasadarma kita bisa mengambil
nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya, misalnya kita ambil nilai disiplin
dalam dasadarma ke delapan, dengan menerapkannya pasti akan
membentuk kepribadian kita jadilebih disiplin
6. Apakah karakter bisa dibentuk dengan cara menerapkan dasadarma
pramuka?
M. Nurul Huda, S.Pd.I : bisa sekali, dari dasadarma satu sampai sepuluh
itu jika diterapkan semua, insyaAllah akan menjadikan manusia yang
sempurna, sebagai contoh dasadarma ke satu yang berbunyi Taqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa,ini karakter religiusnya,banyak lagi
karakter yang bisa dibentuk melalui penerapan sperti itu. Karakter
disiplin ada,karakter sosial ada,karakter berni ada, komplitlah.
Saiful Hadi, S.Pd.I: bisa, bukan Cuma karakter yang akan terbentuk jika
dasadrma itu diterapkan, tetapi juga membentuk pola berfikir yang positif
Noor Sahid Manggolo, S.Pd.I: bisa, yang pasti dengan ikut pramuka.
Mengingat apa yang termaktup dalam dasadarma tidak Cuma karakter
saja yang bisa dibentuk,tetapi juga yang lainnya
9. Apakah anda melihat ada karakter yang sesuai dalam dasadarma ke delapan
di diri anggota Racana?
M. Nurul Huda, S.Pd.I : selama saya menghadiri agenda racana banyak
melihat anggota yang berusaha disiplin waktu, ini sebagai contoh bahwa
anggota Racana memiliki sifat atau karakter disiplin itu tadi dan seperti
yang saya katakan tadi bahwa pembentukan karakter di racana itu lewat
kegiatan, jadi jika mau tahu anggota itu berkarakter atau tidak bisa dilihat
setelah mengikuti beberapa kegiatan yang dilaksanakan
Saiful Hadi, S.Pd.I: harapan saya anggota racana itu bisa menghayati
tujuan dari setiap dasadarma
Nim : 11110084
Dosen PA : Suwardi, M.Pd.
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
WAKTU
NO KEGIATAN POIN KETERANGAN
KEGIATAN
25-27
OPAK STAIN SALATIGA
1. AGUSTUS 3 PESERTA
2010
2010
USER EDUCATION OLEH 20-25
2. UPT PERPUSTAKAAN SEPTEMBER 2 PESERTA
STAIN SALATIGA 2010
30 AGUSTUS-
AMALAN RAMADHAN 3
3. 2 PESERTA
RACANA KE-12 SEPTEMBER
2010
PLCPP XX OLEH 8-11
4. RACANA STAIN OKTOBER 2 PESERTA
SALATIGA 2010
NATIONAL WORKSHOP
19
OF ENTREPRENEURSHIP
5. DESEMBER 8 PESERTA
AND BASIC
2010
COOPERATION 2010
KURSUS PEMBINA
PRAMUKA MAHIR 25-30
6. TINGKAT LANJUT KE-3 JANUARI 3 PANITIA
SE-JAWA OLEH 2011
KWARCAB SALATIGA
TEMU PRESTASI 18-20
REKA
7. PENGGALAN DAN FEBRUARI 3
KERJA/PANITIA
PENEGAK 2011
25-27
LATIHAN GABUNGAN
8. FEBRUARI 4 PESERTA
SE-JAWA
2011
SK KETUA STAIN
TEKNIK
SALATIGA 23 MARET
9. 4 KEPRAMUKAA
PENGANGKATAN 2011
02.237
PENGURUS RACANA
2011-2012
LOMBA TEMU TEGAK
(LTT) VIII SE- 9-10 APRIL
10. 4 JURI
KARISIDENAN 2011
SURAKARTA
PEKAN OLAHRAGA 22-24 APRIL
11. 3 PANITIA
STAIN III 2011
GALANG TANGKAS SE-
12. EKS KARISIDENAN 7-8 MEI 2011 4 JURI
SURAKARTA
GLADI TANGGUH 30 APRIL-1
13. 3 PANITIA
BRIGSUS KE-VI MEI 2011
JAMBORE DAN
OLIMPIADE ANAK 24-26 JUNI
14. 5 PANITIA
SOLEH HIDAYATULLAH 2011
SE-JAWA TENGAH
13-17
AMALAN RAMADHAN
15. AGUSTUS 3 PANITIA
RACANA KE-13
2011
28-29
16. BEBEK CUP III OKTOBER 3 PANITIA
2011
PERKEMAHAN 21-30
17. WIRAKARYA KE-10 NOVEMBER 8 PESERTA
PTAI SE-INDONESIA 2011
PIAGAM
19
PENGHARGAAN TEKPRAM
18. DESEMBER 2
SEBAGAI DEWAN RACANA 02.237
2011
RACANA
SK KEPALA UPK STAIN
SALATIGA
3 JANUARI
19. PENGANGKATAN 4 SEKRETARIS
2012
PENGURUS RACANA
2012
LATIHAN GABUNGAN 5-7 APRIL
20. 5 PANITIA
PTAI SE-JAWA 2012
SEMINAS NASIONAL
21. 2 JUNI 2012 8 PESERTA
EKONOMI SYARIAH
5-7
22. OPAK STAIN SALATIGA SEPTEMBER 3 PANITIA
2012
PENDIDIKAN DAN
12-15
LATIHAN CALON
23. OKTOBER 3 PANITIA
PRAMUKA PANDEGA
2012
KE-22 RACANA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Agama : Islam
E-mail : habibiehabib08@gmail.com
Nomer HP : 085713563005