Anda di halaman 1dari 48

Oleh : Muhammad Sabir Mustafa

Apakah Kibr itu?


Derajat – Derajat Kibr
Penjelasan Derajat-Derajat Kibr

Penyebab Utama Kibr

Keburukan Spritual & Sosial dari Kibr

Penyebab Lain Keangkuhan

Cara menyirnahkan keangkuhan


Al Hadist
Hakim berkata, aku
bertanya kepada Abu’
Abdillah (Imam Al Shadiq.as)
mengenai derajat terendah
dari ilhad (kemurtadan).
Beliau menjawab,
“Sesungguhnya derajat yang
paling renah adalah KIBR
(takabur)”
Terihat pada hasil perbuatan
seseorang & terlihat jelas Menganggap orang lain tidak
sehingga diketahui bahwa ia memiliki kelebihan yang
orang angkuh dibayangkan ada pada dirinya,
merasa dirinya lebih unggul &
lebih sempurna dari orang lain
sehingga perasaan itu MEWUJUD
pada dirinya persepsi akan
ketinggian & kebesaran sehingga
timbul keadaan ANGKUH &
CONGKAK
Keadaan Takabbur
atau KIBR

Menjadikan Merasa Tinggi, Congkak &


lebih dari pada orang lain

Mengalami UJUB pada diri sendiri

Ketertipuan itu mengalami


pertumbuhan

Mula-mula tertipuan
(maghrur)
Tahap Pertama Tahap Ke Dua Tahap Ke Tiga

Tahap Ke Empat Tahap Ke Lima Tahap Ke Enam


Takabur terhadap para
Nabi-Nya, para Rasul-
Nya & Para Wali-Nya

Takabur terhadap Takabur terhadap


Allah makhluk-makhluk
Allah
Takabur terhadap
perintah-perintah Allah
Sifat paling buruk,
paling merusak dan
paling tingu derajatnya

Takabur ini ada pada orang-


orang KAFIR yang ingkar dan
orang-orang yang mengaku
TUHAN

Takabur ini menunjukkan


PUNCAK KEBODOHAN dan
TIDAK ADANYA PENGETAHUAN
tentang batas-batas maujud
MUMKIN & kebesaran Yang Wajib
ADA (Allah.swt)
Dan mereka berkata: "Apakah (patut)
Sifat yang kita percaya kepada dua orang
manusia seperti kita (juga), padahal
lazim pada kaum mereka (Bani Israil) adalah
Masa Mereka orang-orang yang menghambakan
diri kepada kita?"
(Q.S. Al Mu’minun:47)

Pada masa awal Islam,


KEANGKUHAN
terhadap wali-wali
Allah sangat sering
terjadi & sikap itu
Dan mereka berkata: "Mengapa Al
Quran ini tidak diturunkan kepada masih terlihat ada pada
seorang besar dari salah satu dua perilaku sebagian
negeri (Mekah dan Thaif) ini?“ pemeluk Islam
(Q.S. Al Zukhruf :31)
1. Tidak mau Ibadah Haji krn 4. Tidak mau menerima KEBENARAN
menganggap pakaian Ihram karena diucapkan oleh karib
Pelaku DOSA tidak layak baginya kerabat atau orang bersatus Tidak mencari
2. Tidak mau Shalat krn rendah KEBENARAN tapi
menganggap bersujud tidak 5. Menolak dengan sengit dan KEANGKUHAN
sesuai dengan kedudukan & menghina orang yang telah
status mereka mengucapkan jika mendengar menutupinya
3. Meninggalkan AZAN krn sesuatu kebenaran dari teman- dari Kebenaran
takabur (terlihat pada org temannya. yg telah
beriman, ahli ibadah dan alim) 6. Serta merta menerimanya jika membuatnya
disampaikan oleh orang yg lebih BUTA & TULI
tinggi kedudukan keagaan &
duniawinya

 Tidak mau mengerjakan Ilmu atau nash tertentu


krn menganggap merendahkan dirinya
 Tidak mau mengajari orang yg tidak memiliki
kedudukan yg penting
 Tidak mau berada dimsjid kecil yg dihadiri
sejumlah kecil orang

Jejak” keangkuhan sangat TIDAK KENTARA


sehingga perlu kehati-hatian &
kesungguhan untuk mengoreksi diri
1. Tidak mau berada dengan orang
Takabur
miskin & berada didepan
kepada
pertemuan, dijalan dan didalam
ULAMA
kendaraan
2. Takabur ini merata dalam hampir
Lebih Berbahaya dari pada pengaruh
BURUK jenis takabur yang lain
semua kalangan masyarakat dari
ELIT hingga Ulama & ahli Hadis
3. Yang dapat menghindarinya
hanya orang-orang yang dijaga
oleh Allah.swt

Harus berlindung kepada Allah swt agar


membimbing kita ke jalan lurus dengan TEKAD &
UPAYA untuk mencapa TUJUAN sehingga Allah
meliputi dengan rahmatNYA & memudahkan kita
berjalan di JALAN petunjuk
PENYEBAB UTAMA 1. Kelebihan orang lain tidak tampak di
TAKABUR matanya
2. Merasa tinggi dihadapan orang lain baik
dalam hati maupun perilaku lahiriah
3. Selalu mempertunjukkan superioritasnya
atas orang lain
4. Memangdang rendah ahli hikmah, filsafat,
fiqih dan hadis sebagai orang dangkal
5. Memandang orang awam lebih
menyerupai binatang dari pada manusia
6. Selalu menghina semua makhluk Allah &
bersangka buruk
AKIBAT
ILMU DAN AMAL
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan
di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri” (Q.S. Luqman : 18)
Tidak ada ILMU yang mengajak pada TAKABUR atau BERTENTANGAN
dengan KERENDAHAN hati
a) Meremehkan ilmu-ilmu lain
betapapun pentingnya ilmu itu
b) Memandang rendah ahli-ahli yg
menguasai ilmu tersebut
c) Dalam hatinya, menghina orang &
mengejewantahkannya dalam
perilaku mereka
d) Meskipun ilmu mereka tidak
menuntut sikap seperti itu
Shalat yg dengan tekun
dilakukan bila makin
mendekatkan kepada iblis
& ciri-ciriya berupa
keangkuhan, BUKANLAH
SHALAT
KEANGKUHAN YANG
DIAKIBATKAN OLEH SEBAB
LAIN YANG BERKAITAN DENGAN
PERSEPSI & ILUSI
KESEMPURNAAN YANG TIDAK
DIMILIKI ORANG LAIN
Org berasal
Berhubungan dengan
dari keturunan Kecantikan, suku,
mulia & jumlah pendukung,
memandang pengikut, atau murid
yg menimbulkan
rendah orang keangkuhan dan
lain yang bukan kesombongan terhadap
orang lain yang tidak
seperti dirinya seperti dirinya

Keangkuhan disebabkan oleh ilusi bahwa dirinya


memiliki kesempurnaan, bangga dan ujub dengannya
dengan melihat orang lain tidak memiliki kesempurnaan
seperti dibayangkannya
Adakalanya TAKABUR terungkap
Orang yg berakhlaq buruk
dalam gerak dan diam seseorang
juga kadang-kadang
aeperti memperlihatkan bahwa
merendahkan orang lain
dirinya itu penting, diutamakan dan
dengan sikap angkuh sebab
sesuai keinginannya
mereka beranggapan bahwa
akhlak buruknya itu sebagai
sejenis kesempurnaan  Tidak mau kalau orang
miskin berada bersamanya
 Tidak mau menghadiri
majelis orang miskin dan
Begitu terjadi perubahan bersikap seolah-olah
pada kondisinya, seperti dirinya sebagai orang suci
ketika ia tidak dapat lagi
mengendalikan diri karena
amarhnya, maka akan Setiap perbuatannya, gaya
membangga-banggakan berjalan, cara ia memandang
kelebihannya & menghitung-
hitung jasanya entah itu orang lain, cara ia berbicara,
ilmu,amal atau lainnya semuanya menunjukkan bahwa
ia orang ANGKUH
Jika seseoran alim
memalingkan dirinya dari
orang lain seakan-akan ia
ingin menghindar, itulah
serendah-rendah
keangkuhan seorang alim

Membual tentang prestasi2


Derajat terendah dari keangkuhan ahli intelektualnya dgn kata-kata
ibadah terjewantahkan dalam sikapnya “TAHU APA KAMU!”
yg sewenang-wenang terhadap orang &
dalam wajahnya yg masam seakan-akan Menyebutkan buku-buka yg
ingin menghindari dosa (wara’) pernah dibaca & ditulisnya,
Wara’ bukanlah bermuka masam, memandang rendah, universitas yg pernah
menghindar dari orang & memalingkan muka dari org dikunjunginya, profesor dan
tetapi ketakwaan & wara’ itu terletak di hati
ahli yg pernah ditemuinya serta
capaian-capaian ilmiah lainnya
Membual tentang dirinya dengan yg ia capai
Ahli ibadah kadang menyebut-nyebut amal salehnya
membanggakan dirinya dalam dan mengecam kelemahan &
NADA BICARANYA kekurangan orang lain serta
mempertunjukkan keuanggulan
kesalehannya
Muhammad Sabir Mustafa
 Takabur menghalangi dari memperoleh manfaat lahiriah &
batiniah
 Mencegah orang dari meikmati karunia-karunia di dunia
dan di akhirat kelak
 Menimbulkan kebencian dan dengki di hati
 Menyebabkan sikap memandang rendah & hina orang lain
 Membuat orang lain memendam rasa dendam terhadapnya,
menghina & mencacimakinya

“Apabila ia takabur, malaikat berkata, “Merendahlah, semoga


Allah merendahkanmu”. Lalu ia akan menjadi sebesar-besar
manusia dimatanya sendiri dan sekecil-kecil makhluk dimata
orang lain.
Apabila ia rendah hati, Allah akan mengangkatnya dan malaikat
berkata kepadanya, “Angkatlah dirimu, semoga Allah swt
mengangkatmu.” Lalu ia akan menjadi sekecil-kecil masusia
dimatanya sendiri dan semulia-mulia manusia di mata orang lain”
(H.R. Imam Al Shadiq.as dalam Al Kahfi)



 Di akhirat segala sesuatunya berbeda; KEHINAAN dan AIB di akhirat akan
berbeda dgn kehinaan dan aib didunia ini
 Siksaan diakhirat, tidak dapat dijangkau oleh daya Imajinasi saat ini
 Tempat terakhir bagi orang adalah KUTUKAN ABADI & NERAKA
 Al-takabburu mathayan-nar (org yg mengendarai tunggangan kesombongan,
pasti akan dibawa oleh tunggangan itu je dalam api neraka) : Al Hadist
Di dunia ini kita tidak dapat
mengetahui dahsyatnya API
AKHIRAT krn beberapa
Faktor:
1. Kekuatan & Kelemahan
Persepsi
2. Berlainannya jenis-jenis
materill &
kemampuannya
berbeda-beda dalam
menahan panas
3. Sesnitivitas persepsi
4. Jarak relatif antara
sumber panas dan
benda yg terkena panas
PIKIRAN SEMPIT : Apabila melihat pada dirinya kebaikan, akan
membayangkan bahwa dirinya memiliki kedudukan khusus. Ia
seperti orang yang menampar pipinya sendiri untuk
membuatnya merah agar terkesan pada orang lain sebagai
kesegaran di muka.
Sorang Arif yg memandang rendah org lain sesungguhnya
pengetahuannya tentang Allah tidak lain hanyalah sejumlah
konsep dan istilah yang sesungguhnya merupakan tabi-tabir
realitas dan rintangan dalam perjalanannya
Makrifat adalah sifat HATI. Semua makrifat adalah
ilmu-ilmu praktis dan bukan semata-mata pengetahuan
tentang sekumpulan konsep abstrak atau istilah ilmiah.
Dari kalangan yang disebut Para ahli dan alim dari
segenap bidang, mereka hanya menghapal istilah-
istilah dan tidak membekas di hati mereka, justru
memberikan pengaruh yang sebaliknya pada mereka
Ilmu atau pengetahuan yang membuat HATI menjadi gelap dan
semakin membuat hati menjadi BUTA, maka itu bukanlah Ilmu
atau Pengetahuan. Pengetahuan yg pada akhirnya membuat
pemiliknya menjadi waris IBLIS, maka celakalah dan terkutuklah
pengetahuan seperti itu!
Takabur merupakan ciri KHAS IBLIS, Iblis
bersikap angkuh & takabur kepada Ayahmu
ADAM & diusir dari Istana Allah swt
 Orang yg berlagak seperti MURSYID dan berlagak petunjuk
jalan makhluk Allah, duduk dikursi tasawuf & konsentrasi
menghadap Allah, keadaan mereka lebih buruk dibandingkan
dengan kalangan SOK SUFI.
 Mereka mengalihkan perhaian makhluk-makhluk Allah dari NYA &
mengalihkan kepada dirinya sendiri sehingga membuat makhluk-
makhuk berhati lugu memnadang curiga Ulama dan Orang Lain
 Demi mendapatkan keuntungan yang hina, mereka menciptakan
istilah-istilah yg memikat untuk memedayai org yg mudah
percaya.

Wahai pencuri Dunia! Wahai pencuri konsep dan gagasasn, aktivitasmu


tdk perlu dibanggakan & tdk akan membawa kebahagiaan
IA telah diperdaya oleh KEPICIKAN PIKIRAN &
KEKURANGMAMPUANNYA serta menganggap dirinya telah mencapai
peringkat spritual yang tinggi
Wahai pelajar FIQIH, Hadis & Ilmu Agama Lainnya,
Engkau tidak memiliki apa-apa tentang pengetahuan
kecuali beberapa istilah yg sudah lazim dalam ushul
dan hadis

Ilmu itu tdk membawa perbaikan apapun pada dirimu yg


terjadi malah membuatmu melakukan keburukan dan
berakhlak buruk dan tindak tandukmu lebih rendah dari
tindak tanduk dari ahli ilmu lain

 Wahai yg tidak memperoleh apa-apa selain beban kepedihan yg berat untuk


dipikul, bebanmu tidak akan memberikanmu apa-apa kecuali akhlak dan
perbuatan yg keji
 Pengetahuanmu tidak dapat dibanggakan & dipuji
 Cakrawala pikiranmu sempit sekali sehingga engkau mulai berpikir bahwa
engkau seorang alim besar yg pantas untuk berbangga diri & menganggap org
lain bodoh
 Gaya jalanmu yg angkuh mempersulit hamba-hamba Allah &
Kesombonganmu mempersempit ruang gerak majelis-majelis sosial
Org seperti ini jauh dari
keutamaan-keutamaan
manusia & cita rasa moral,
hampa ilmu & pengetahuan,
kepicikan pikiran, serta
gelap & sempitnya hatilah yg
membuatnya merasa
sempurna hanya karena
keindahan & bagusnya
pakaian serta penutup
kepala
o Ia puas apabila dapat terus berada pada
tingkat binatang dan bahagia memperoleh
kesenangan-kesenangan hewani
o Tidak peduli dengan keluhuran kedudukan
manusia demi memperoleh apa yang
dipandangnya sebagai STATUS dengan memilih
eksistensi yg sia-sia & hampa
o Ia sedemikian hina & hampa sehingga jia ia
bertemu yg lebih dari pada dirinya maka
sikapnya seperti sikap BUDAK terhadap
TUANNYA

Tentu saja orang yg tujuannya hanyalah DUNIAWI maka


akan menjadi budak ORANG yang memiliki kekayaan
materill & juga budaknya DUNIA
Faktor kuat penyebab:
 Bangga Diri
 Menjadi ‘ujb & takabur
 Peka terhadap kualitas-
kualitas yg bukanlah
kesempurnaannya & juga
bukan manfaat
 Semakin cinta seseorang
dengan dirinya sendiri &
Dengan Dunia
 Semakin depengaruhi oleh
kedua hal itu (Diri & Dunia)
1. Setelah mengetahui bentuk, tingkatan & Derajat
keangkuhan maka BERKETETAPAN HATILAH untuk
menyembuhkannya dari dirimu dan membersihkan
hatimu dari noda-nodanya serta menyingkirkan bekas-
bekas dan debunya yg sudah amat tebal dari CERMIN
HATIMU
2. RENUNGKANLAH Keadaanmu, Mungkin saja HATIMU akan
tergugah
3. Renungkanlah ASAL MUASAL keberadaanmu
4. Renungkan & makrifatilah situasi, kondisi dan siksaan di
Akhirat (Hari Kebangkitan)
5. Jadikanlah Rasulullah saww sebagai panutan yang
memiliki Kerendahan hati & kesehajaan
6. Untuk menyembuhkan penyakit sombong, Lawanlah
kehendaknya
7. Yaqzhah (Sadar)
8. Sadarilah kekejian-kekejian diri yang samar

 Bagaimanapun kesombongan itu & apa pun bidang ilmu yg engkau kuasai
hendaknya kau LAWAN KECENDRUNGAN & KEHENDAK DIRI
 Dengan merenungi & menyadari konsekuensi kesombongan di dunia & di
akhirat, semoga perjalanan akan lebih mudah dan akan mencapai tujuan
yang dikehendaki
Demikian halnya dengan para Imam-Imam.as
Satu-satunya cara untuk melakukan perjalanan
yang berbahaya di jalan sempit lagi gelap ini, yg
lebih tajam dari pada mata pedang & lebih tipis
dari pada rambut @ KEBERANIAN dan CAHAYA
JALAN ITU @ IMAN & sifat-sifat BAIKNYA

Imam Ali.as biasa meneriakkan : “Bekalilah dirimu &


Bersiaplah, Keberangkatanmu sudah dimaklumkan”c
Tidak ada persiapan yg lebih bermanfaat bagimu
selain akhlak & perbuatan yg baik, hati yg takwa,
amal saleh & kesucian serta kebersihan suara hatimu
Nasihat Imam Shadiq as pada sahabatnya: Takut dan
jauhilah kibr, sebab kibr jubah khusus Tuhan, dan barang
siapa yang menentang Tuhan dalam masalah itu maka
Allah akan membinasakannya dan menghinakannya pada
hari kiamat (Wasail Syiah, jld 11, hal 300).





Anda mungkin juga menyukai