Anda di halaman 1dari 19

Kebijaksanaan Dan Kesombongan

Kelompok 6
ANGGI PERMATA SARI
M. KEVIN DETAMA
NADYA SYAFITRI
TIKA YUANDA PUTRI
ZELVINA ZAER
A. KEBIJAKSANAAN
Mengembangkan Kebijaksanaan

Definisi Kebijaksanaan

Didalam Al-quran kebijaksanaan berarti “Al-Hikmah” dan


begitu juga dibeberapa kamus bahasa Arab . Didalam alquran
dijelaskan bahwa Al-Hikmah merupakan sebagai keadaan tentang
kemampuan seseorang membedakan antara benar dan salah dan
kebijaksanaan memilih yang benar .
Dan sifat Bijaksana sendiri merupakan sifat
yang dimiliki oleh ALLAH SWT , terdapat
dalam surah Al-Baqarah ayat 129 , yaitu :
Aspek-aspek Kebijaksanaan

• Dalam aspek ini seseorang dikatakan memiliki


Kognitif kebijaksanaan yang baik apabila lebih bisa
memahami kemampuan dan sifat manusia di
lingkungan masyarakat.
• Aspek reflektif bisa dikatakan bagaimana seseorang
Reflektif melihat peristiwa yang ada di sekitarnya dengan
sudut pandang yang berbeda, dan mengurangi
seseorang untuk menyalahkan orang lain.
• Rasa afektif pada diri seseorang menimbulkan emosi
positif terhadap perilaku orang lain seperti lebih

Afektif mengerti perasaan orang lain, bertindak simpati, dan


lebih menyayangi orang lain. Selain itu aspek afektif
seseorang juga akan mengurangi seseorang untuk
bersikap acuh terhadap orang lain.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kebijaksanaan

• Dalam faktor kondisi spiritual moral mencakup indikasi


Kondisi Spiritual- bertakwa, religius/beriman, saleh, tawakal, sederhana,
Moral bersahaja kehidupannya, tutur kata halus, lemah lembut, sopan
santun, tabah, tegas.

• Kemampuan dalam berhubungan dengan manusia yang


Kemampuan memiliki latarbelakang yang beragam.Dalam hal ini
Hubungan Antar mencakup mau berkorban, penyayang pada semua, tulus
ikhlas, mengayomi, melindungi, pemaaf, dan penuh
Manusia pengertian.

Kemampuan Menilai • Seseorang dapat menilai lingkungan disekitarnya seperti


dan Mengambil meninjau permasalahan dari berbagai sudut pandang, lebih
memperhatikan kepentingan orang banyak daripada pribadi
Keputusan
Inti Kebijaksanaan
Inti kebijaksanaan sama dengan inti hikmah yaitu bahwa semua yang
ada adalah anugrah Allah untuk kebaikan manusia semata. Jadi orang
yang bijaksana senantiasa melihat dan menilai segala sesuatu dari sisi
positifnya agar menjadi bahan pelajaran yang berharga bagi tindakan
berikutnya.Orang yang bijaksana tidak sembarang mencela siapapun
dan apapun.Orang yang bijaksana senantiasa melihat segala sesuatu
secara adil, mengungkapkannya dengan adil sehingga bernilai jujur
dan sekaligus memotivasi manusia untuk mencintai kebaikan dan
kebenaran.
B. KESOMBONGAN
Pengertian Sombong

Sombong atau dalam istilah Arabnya Al-Bathar, dalam kamus lisan Al-Arab
disebutkan bahwa arti kata bathar sinonim dengan takabur yang berarti sombong.
Rasulullah SAW dalam hadis menjelaskan definisi sombong :
“Sombong ialah tidak menerima kebenaran dan menghina sesama
manusia”
Menurut Raghib Al Asfahani Ia mengatakan, “Sombong adalah keadaan
seseorang yang merasa bangga dengan dirinya sendiri . Memandang dirinya lebih
besar dari pada orang lain, Kesombongan yang paling parah adalah sombong
kepada Rabbnya dengan menolak kebenaran dan angkuh untuk tunduk kepada-
Nya baik berupa ketaatanataupun mengesakan-Nya”.
Faktor Pendorong Sifat Sombong

Sifat sombong karena ilmu Sifat sombong karena amal


dan ibadah
Seorang yang bertambah ilmu dan Orang yang beribadah dan
lebih merasa dirinya mulia dan menimbulkan rasa mulia
patut dihormati, sesungguhnya ia
tidak bertambah ilmu melainkan atas dirinya dan
kesombongan. merendahkan orang lain,
Sebaliknya, apabila seseorang seseungguhnya ia tidak
bertambah ilmu dan bertambah mendekatkan dirinya
rasa takutnya kepada Allah sehingga kepada Allah dan pantas
memandang dirinya bodoh, hina, bagi Allah untuk
dan ia selalu rendah hati,
sesungguhnya ia telah bertambah menyepelekan ibadah yang
ilmunya dilakukannya .
Faktor Pendorong Sifat Sombong

Sifat sombong karena garis Sifat sombong karena


keturunan (nasab). kecantikan
Dari segi pembicaraan,
Mereka akan senang
orang seperti ini akan
meremehkan,menjelekkan,
selalu membanggakan diri
danmenyebarkan
dan menyebut- nyebut
keburukan orang lain.
kemuliaan nenek
moyangnya. Ini merupakan
tabiat yang selalu dimiliki
orang yang memiliki garis
keturunan mulia,
Faktor Pendorong Sifat Sombong

Sifat sombong karena Sifat sombong karena


harta kekuatan
Orang seperti ini akan Orang yang memiliki tubuh
kuat, tangkas dan tidak
menyombongkan diri di mudah dikalahkan lawannya
hadapan orang yang jikalau sedang bergulat dan
dianggap miskin baginya mengadu ketrampilan senjata
dan sebagainya, kadang-
kadang menunjukkan
kesombongannya kepada
orang yang lemah atau yang
dianggapnya tidak dapat
berbuat seperti apa yang ia
lakukannya.
Faktor Pendorong Sifat Sombong

Sifat sombong karena pengikut, pendukung, anak, serta


keluarga

Kesombongan ini dimiliki oleh para penguasa yang memiliki


banyak pasukan dan pendukung, begitu juga para ulama
yang memiliki banyak pengikut.
Jenis- Jenis Sombong

Sombong kepada Allah

Kesombongan ini merupakan kesombongan yang paling


buruk dan hal ini dilakukan oleh orang-orang yang
membangkang. Seperti kisahnya Raja Namrud atau orang
yang mengaku dirinya tuhan atau Raja Fir’aun yang
mengaku tidak ada tuhan selain dirinya. Fir’aun dan
kesombongannya berkata: “aku adalah tuhan kalian yang
paling tinggi”
Jenis- Jenis Sombong

Dengan penolakan bahwa dirinya adalah hamba Allah (manusia biasa).


Allah berfirman dalam surat An-Nisaa ayat 170:

Artinya: Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itukepadamu dengan
(membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan
jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena Sesungguhnya apa
yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi
Maha Bijaksana (Q.S. An-Nisaa 4:170)
Jenis-jenis sombong
Sombong kepada Rasul

Kesombongan ini merasa dirinya mulia, sehingga tidak pantas


untuk mengikuti para Rasul yang mereka anggap seperti manusia
biasa. Kesombongan seperti ini terkadang memalingkan
pikirannya yang jernih sehingga terpuruk.
Hingga mereka menolak seruan para Rasul dengan mengira
bahwa mereka lebih berhak menjadi Nabi dan Rasul daripada
mereka yang telah diangkat oleh Allah sebagai Rasul. Selain itu
terkadang mengakui kenabian para Rasul yang telah diangkat oleh
Allah, akan tetapi enggan untuk mengikutinya atau bersikap
rendah hati (tawadhu’ ) dihadapan mereka. Sebagaimana Allah
sebutkan atas perkataan mereka .
Jenis-jenis sombong

Sombong terhadap manusia

Seseorang yang memuliakan dirinya sendiri menganggap orang


lain hina, tidak mau mematuhi orang lain, ingin selalu berada
diatas orang lain, meremehkan dan merendahkan orang lain.
Kesombongan seperti ini meskipun berada dibawah poin pertama
dan kedua, tetapi juga dikategorikan dosa besar dilihat dari
pertama kesombongan, memuliakan, dan mengagungkan diri
sendiri tidak mungkin dilakukan kecuali oleh orang yang memiliki
kemampuan dan kekuasaan .
Dampak Kesombongan

Tidak mampu mengambil pelajaran


• Seseorang yang sombong karena keunggulan dan kelebihannya daripada
orang lain disadari atau tidak kadang-kadang melebihi Tuhannya sendiri.
Sikap seperti ini mengakibatkan ketidakmampuannya mengambil pelajaran
Jiwa gundah dan terguncang
• orang yang sombong akan terjerumus pada angan-angan jelek yang berasal
dari dirinya, yang berakibat pada keterguncangan jiwanya. Lebih dari itu
perasaan tersebut akan mengakibatkan orang yang sombong tidak akan
mengingat dan mengenal Allah secara total
Dampak Kesombongan

Menjauhkan dari rizki Allah SWT


• . Maka ketika dampak sombong itu berimbas kepada orang lain maka
seorang itu akan dijauhkan oleh Allah dari rizki-Nya. Dan digelapkan oleh-
Nya suatu kebenaran akan ajaran Islam.
Malu menerima kebenaran
• Boleh jadi karena ia malu menerima kebenaran, atau bahkan karena
sombong terhadap kebenaran itu sendiri. Hal ini adalah sesuatu yang sulit
kecuali yang di rahmati oleh Allah SWT, karena pada hakekatnya seorang
manusia memiliki harga diri yang tidak ingin merasa dikalahkan oleh orang
lain.

Anda mungkin juga menyukai