Anda di halaman 1dari 15

RSNI1

2 RSNI1 xxxx:201x

1 Rancangan Standar Nasional Indonesia

Ketentuan gudang beku komoditas ikan

Pengguna dari RSNI ini diminta untuk menginformasikan adanya hak paten dalam dokumen ini,
bila diketahui, serta memberikan informasi pendukung lainnya (pemilik paten, bagian yang terkena
paten, alamat pemberi paten dan lain-lain).

ICS 03.080.99 Badan Standardisasi Nasional


RSNI1 xxxx:201x

Daftar isi

Daftar isi................................................................................................................................... i
Prakata.................................................................................................................................... ii
1 Ruang lingkup.................................................................................................................... 1
2 Istilah dan definisi.............................................................................................................. 1
3 Persyaratan gudang beku komoditas ikan.........................................................................4
3.1 Persyaratan umum.....................................................................................................5
3.2 Persyaratan teknis......................................................................................................5
3.2.1 Konstruksi dan bahan bangunan......................................................................5
3.2.2 Sistem pendingin..............................................................................................5
3.2.3 Fasilitas penunjang...........................................................................................6
3.2.4 Peralatan gudang.............................................................................................6
4 Klasifikasi gudang beku komoditas ikan.............................................................................7
Bibliografi.............................................................................................................................. 11
Tabel 1 - Klasifikasi gudang beku komoditas ikan...................................................................7

abl 1 - Klasifikasi gudang komoditas garam.................................................................................................... 6

i
RSNI1 xxxx:201x

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) Ketentuan gudang beku komoditas ikan ini disusun
dengan tujuan untuk :

1. Menjaga mutu komoditas ikan yang bersifat tidak tahan lama (perishable) agar tidak
mudah berubah kualitas dan kuantitasnya selama penyimpanan di gudang dalam jangka
waktu tertentu;
2. Melindungi produsen, konsumen dan pengelola gudang, serta lembaga keuangan dari
kerugian penyimpanan akibat kondisi gudang beku komoditas ikan yang tidak memenuhi
persyaratan;
3. Menunjang kelancaran distribusi dan perdagangan komoditas ikan;
4. Menunjang efektivitas pelaksanaan Sistem Resi Gudang.

Standar ini disusun oleh Komite Teknis 03-03 Jasa Bidang Perdagangan, yang telah
dirumuskan oleh Tim Perumus, dibahas dalam rapat Komite Teknis, dan terakhir disepakati
dalam Rapat Konsensus pada tanggal ………… di Jakarta yang dihadiri oleh wakil dari
pemangku kepentingan (stakeholders) terkait, yaitu perwakilan dari produsen, konsumen,
pakar dan pemerintah.

Standar ini telah melalui tahap jajak pendapat pada tanggal …….. sampai dengan…….,
serta diperpanjang sampai dengan tanggal ………, dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.

ii
RSNI1 xxxx:20xx

Ketentuan gudang beku komoditas ikan

1 Ruang lingkup

Standar ini menetapkan ketentuan dari persyaratan umum dan persyaratan teknis untuk
gudang beku komoditas ikan.

Gudang beku komoditas ikan yang dimaksud adalah frozen cold storage.

2 Istilah dan definisi

2.1
gudang beku
satu kesatuan bangunan yang terdiri dari konstruksi sipil, konstruksi rangka baja dan
pekerjaan instalasi berbagai jenis ruang dingin (cold room) yang dirancang dengan desain
khusus
[sumber: Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan Nomor 7/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan
Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017]

2.2
klasifikasi gudang beku komoditas ikan
pengelompokan kelas gudang berdasarkan pemenuhan terhadap persyaratan umum dan
teknis sebagai Gudang kelas A, B, atau C

2.3
persyaratan umum
persyaratan yang berkaitan dengan aspek legalitas, akses transportasi, dan aspek lokasi
gudang

2.4
persyaratan teknis
persyaratan yang berkaitan dengan konstruksi dan bahan bangunan, sistem pendingin,
fasilitas penunjang, dan peralatan gudang

2.5
panel insulasi (insulation panel)
bahan bangunan sebuah gudang beku yang bersifat insulasi insulator (menahan dingin)
dalam bentuk lembaran, terbuat dari poliuretan (polyurethane) atau bahan insulasinya
lainnya dengan dilapisi plat besi bercat dan anti karat

2.6
panel plafon insulasi (ceiling insulation panel)
panel insulasi dalam gudang beku komoditas ikan yang berfungsi sebagai plafon ruangan

2.7
panel dinding insulasi (wall insulation panel)
panel insulasi dalam gudang beku komoditas ikan yang berfungsi sebagai dinding ruangan

2.8
insulated slab

1 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

bahan insulasi berupa lembaran yang terbuat dari poliuretan atau bahan insulasinya lainnya,
tanpa dilapisi, untuk ditanam di bawah lantai gudang beku komoditas ikan

2.9
floor hardener
bahan tambahan pada proses pembuatan lantai beton yang berguna untuk meningkatkan
kekerasan lantai, kekuatan gesek lantai, dan kelicinan lantai, berupa bubuk yang terbuat dari
campuran pasir, silika, semen, dan pigmen

2.10
condensing unit
bagian dari sistem pendingin yang berfungsi sebagai pembuang panas ruangan

2.11
evaporator unit
bagian dari sebuah sistem pendingin yang berfungsi sebagai penyerap panas ruangan

2.12
bahan kimia berbahaya
bahan kimia yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat
(korosif, oksidator, reaktif, radioaktif, mudah meledak atau mudah terbakar) dan/atau
konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan lingkungan dan/atau membahayakan kesehatan, kelangsungan hidup
manusia dan/atau makhluk hidup lainnya

2.13
bekas pabrik bahan kimia
lokasi yang pernah digunakan sebagai pabrik bahan kimia berbahaya

2.14
bekas tempat pembuangan sampah
lokasi yang pernah digunakan sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah

2.15
jalan kelas I
jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak
melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000
(delapan belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter,
dan muatan sumbu terberat 10 (sepuluh) ton
[sumber: Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan]

2.16
jalan kelas II
jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan
ukuran lebar tidak melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang tidak
melebihi 12.000 (dua belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus)
milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton
[sumber: Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan]

2.17
jalan kelas III
jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan
ukuran lebar tidak melebihi 2.100 (dua ribu seratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi
9.000 (sembilan ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 3.500 (tiga ribu lima ratus) milimeter,
dan muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton
2 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

[sumber: Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan]

2.18
jalan kelas khusus
jalan arteri yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar melebihi 2.500 (dua
ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang melebihi 18.000 (delapan belas ribu) milimeter,
ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat lebih
dari 10 (sepuluh) ton
[sumber: Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan]

2.19
alarm
sinyal, bunyi, sinar, dan sebagainya yang dirancang untuk memperingatkan akan adanya
bahaya kebakaran, gempa bumi, atau bahaya lainnya

2.20
drainase/saluran air
sistem pengaturan aliran air ke pembuangan

2.21
rambu-rambu
keterangan yang berbentuk lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan
diantaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah, dan
petunjuk

2.22
ruang bongkar (unloading room)
ruangan yang berfungsi sebagai penerimaan produk

2.23
ruang muat (loading room)
ruangan yang berfungsi sebagai penampungan ketika proses pemuatan produk untuk
distribusi
[sumber: Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan Nomor 7/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan
Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017]

2.24
ruang dingin (cold room)
berbagai macam ruangan dengan dinding dan atap berupa panel berinsulasi, dilengkapi
dengan mesin refrigerasi untuk pengaturan suhu dan kecepatan udara di dalamnya.

2.25
anteroom
ruangan antara yang berfungsi untuk menjaga stabilitas suhu pada ruangan frozen cold
storage

2.26
kanopi
atap pada teras yang terletak di atas pintu gudang

2.27
teritis
area di sisi luar bangunan yang dinaungi atap

3 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

2.28
alat pemadam kebakaran
alat yang digunakan untuk keperluan memadamkan api bila terjadi kebakaran, dapat berupa
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan/atau instalasi hidran yang aktif

2.29
alat timbang
alat ukur yang digunakan untuk menentukan massa komoditas ikan dengan memanfaatkan
gravitasi yang bekerja pada komoditas ikan tersebut

2.30
forklift
suatu alat atau kendaraan yang menggunakan garpu untuk mengangkat, menurunkan, dan
memindahkan suatu benda dari satu tempat ke tempat lain

2.31
hand pallet
alat yang terbuat dari plat besi dengan memiliki dua garpu yang berfungsi untuk bantalan
beban dan menggunakan sistem hidrolik untuk mengangkat beban secara manual atau
elektrik
[sumber: www.handpallet.info]

2.32
hand stacker
alat yang terbuat dari plat besi dengan memiliki dua garpu yang berfungsi untuk bantalan
beban dan menggunakan sistem hidrolik untuk mengangkat beban secara manual atau
elektrik dengan ketinggian angkat minimum 1,5 m

2.33
racking system
sistem peralatan dalam gudang berupa rak besi beraturan yang bertujuan meningkatkan
kapasitas penyimpanan dalam sebuah gudang serta memudahkan proses penyimpanan dan
pengambilan produk dalam gudang

2.34
palet
alas tumpukan barang yang disusun searah dan disela balok melintang, sehingga terdapat
ruang untuk sirkulasi udara

2.35
tanda tera sah
tanda tera yang berlaku dan diberikan secara berkala oleh instansi yang berwenang
berdasarkan keakuratan terhadap alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya

2.36
temperature data logger
alat yang mampu mencatat secara otomatis rekaman data suhu gudang beku dengan
interval waktu tertentu selama periode waktu tertentu tanpa terputus untuk tujuan
menganalisis suhu

3 Persyaratan gudang beku komoditas ikan

4 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

3.1 Persyaratan umum

Gudang beku komoditas ikan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


a. Memenuhi aspek legalitas bangunan (Izin Usaha Perikanan, Tanda Daftar Gudang).
b. Di dekat atau di pinggir jalan kelas khusus, I, II, III, atau akses lain melalui perairan
untuk memudahkan keluar dan masuk area gudang sehingga menjamin kelancaran
kegiatan bongkar muat dan distribusi.
c. Di daerah yang bebas dan aman dari banjir dan longsor.
d. Terpisah dengan bangunan lain sehingga keamanan dan keselamatan komoditas ikan
yang disimpan lebih terjamin.
e. Tidak terletak pada bekas tempat pembuangan sampah dan/atau bekas pabrik bahan
kimia.

3.2 Persyaratan teknis

Produk yang disimpan di dalam gudang beku berupa ikan beku yang telah dibekukan
dengan sistem pembekuan cepat, serta memiliki suhu pusat ikan maksimal -18 ˚C.

3.2.1 Konstruksi dan bahan bangunan

a. Struktur bangunan gudang beku komoditas ikan harus kokoh terhadap beban sendiri,
beban komoditas, beban eksternal (angin, hujan, gempa, manusia, dan lain-lain)
sehingga menjamin keselamatan manusia dan mutu komoditas. (ganti spec angka)
b. Bangunan dinding gudang beku komoditas ikan harus terbuat dari bahan yang
mempunyai nilai rambat panas yang rendah dengan ketebalan panel insulasi minimal
100 mm.
c. Material insulasi pada panel insulasi terbuat dari material dengan massa jenis (density)
minimal 45 kg/m3 dengan toleransi 5%. berupa Polyurethane atau Polyisocyanurate
d. Kulit (skin) dari panel insulasi harus memiliki bahan anti karat, dengan lapisan
cat/coating luar yang bersifat food grade.
e. Panel insulasi yang dipasang sebagai plafon insulasi gudang beku komoditas ikan harus
kokoh, tidak mengalami keretakan, kedap udara, tahan karat, bebas bahan kimia
berbahaya, kedap air, dan aman dari pengaruh cuaca. (ganti spec angka)
f. Panel insulasi yang dipasang sebagai dinding insulasi gudang beku komoditas ikan
harus kokoh, tidak mengalami keretakan, kedap udara, tahan karat, bebas bahan kimia
berbahaya, kedap air, dan aman dari pengaruh cuaca. (ganti spec angka)
g. Lantai gudang beku komoditas ikan didasari oleh insulated slab yang dilengkapi dengan
pipa ventilasi, dilapisi dengan beton yang kuat untuk menahan berat komoditas ikan
yang disimpan sesuai dengan kapasitas maksimal gudang, bebas dari resapan air
tanah, dan mempunyai permukaan yang datar. Dapat menggunakan floor hardener
untuk mendapatkan permukaan lantai yang lebih kuat dan lebih keras.
h. Lantai pada gudang beku komoditas ikan didesain dengan kemiringan 2% tertentu untuk
menghindari adanya genangan air.
i. Pintu gudang beku komoditas ikan harus terbuat dari bahan yang kuat, tahan lama,
kedap udara, anti karat, food grade, serta dilengkapi dengan safety lock dan air-plastic
strip curtain.
j. Dilengkapi dengan lampu penerangan yang memadai untuk menunjang aktivitas di
dalam gudang beku komoditas ikan.

3.2.2 Sistem pendingin

5 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

Memiliki sistem pendingin yang terdiri dari condensing unit, evaporator unit dengan sistem
kontrol.

3.2.2.1 Mesin pendingin

Minimal terdiri dari 2 sistem, dengan masing-masing sistem mempunyai cooling capacity
sebesar 75%.

3.2.2.2 Frozen cold storage

Suhu ruangan maksimal -18 ˚C.

3.2.2.3 Temperature data logger

Mencatat suhu minimal setiap 30 menit dan mampu untuk merekam selama periode minimal
1 bulan

3.2.3 Fasilitas penunjang

Gudang beku komoditas ikan mempunyai fasilitas penunjang sebagai berikut:


a. Anteroom.
b. Ruang muat dan/atau ruang bongkar.
c. Identitas pengaturan lorong yang memadai, dilengkapi dengan penandaan jalur masuk
dan keluar guna menunjang kelancaran proses penyimpanan, akses masuk dan keluar,
serta proses evakuasi menuju titik kumpul (assembly point). (dilengkapi spec-jarak)
d. Instalasi air dan listrik dengan pasokan terjamin sehingga menunjang operasional
gudang beku komoditas ikan.
e. Alat penangkal petir.
f. Kantor atau ruang administrasi yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang
menunjang kerja pengelola gudang beku komoditas ikan.
g. Alat komunikasi berupa telepon dan/atau internet (fixed-line atau wireless) yang dapat
menunjang kerja operasional.
h. Drainase/saluran air yang terpelihara sehingga air dapat mengalir dengan baik untuk
menghindari genangan air.
i. Sistem keamanan, alarm, pos jaga, dan pagar kokoh di sekelilingnya.
j. Halaman atau area parkir.
k. Kamar mandi dan/atau toilet.
l. Generator yang memadai sebagai sumber listrik cadangan ketika sumber utama
terputus.
m. Rambu-rambu.
n. Closed-circuit television (CCTV) yang berfungsi untuk memantau aktivitas di area
gudang, dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang.
o. Bangunan gudang beku mempunyai teritis di sekeliling bangunan dengan lebar yang
memadai untuk meminimalkan air hujan yang mengenai dinding gudang.

3.2.4 Peralatan gudang

Gudang mempunyai peralatan sebagai berikut:


a. Alat timbang untuk mengukur berat komoditas ikan yang ditera sah dan masih berlaku
masa teranya.

6 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

b. Palet yang kuat untuk menopang tumpukan komoditas ikan.


c. Termometer yang masih berfungsi, berlaku sah, dan terkalibrasi untuk mengukur suhu
udara di dalam gudang beku komoditas ikan.
d. Alat bantu kerja berupa hand pallet/ hand stacker/ forklift/ racking system yang aman
bagi komoditas ikan (food safety).
e. Alat pemadam kebakaran yang aktif dan tidak kedaluwarsa yang diletakkan pada lokasi
yang rentan terjadi kebakaran. Dapat berupa Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
f. Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) yang dilengkapi dengan obat dan
peralatan secukupnya.
g. Alat kebersihan yang digunakan untuk menjaga kebersihan gudang, sarana dan
prasarana, serta lingkungannya, dan dilengkapi dengan tempat sampah.
h. Alat pelindung diri berupa penutup kepala, sarung tangan, jaket, sepatu, masker, dan
lain sebagainya.

4 Klasifikasi gudang beku komoditas ikan

Klasifikasi gudang beku komoditas ikan berdasarkan pemenuhan persyaratan umum dan
teknis dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu Gudang A, B, dan C. Klasifikasi gudang beku
komoditas ikan terdapat pada tabel 1.

Tabel 1 – Klasifikasi gudang beku komoditas ikan

Klasifikasi
No. Persyaratan
Kelas A Kelas B Kelas C

I. Persyaratan umum

Akses transportasi jalan kelas khusus / I / II / jalan kelas khusus / I / jalan kelas khusus / I / II
perairan II / perairan / III / perairan
 di daerah yang bebas dan aman dari banjir dan longsor;
1.
 terpisah dengan bangunan lain sehingga keamanan dan keselamatan
Aspek lokasi
komoditas ikan yang disimpan lebih terjamin;
 tidak terletak pada bekas tempat pembuangan sampah dan/atau bekas
pabrik bahan kimia.
II. Persyaratan teknis

Konstruksi dan bahan bangunan gudang

2. Struktur bangunan kokoh terhadap beban sendiri, beban komoditas, beban eksternal (angin,
hujan, gempa, manusia, dan lain-lain) sehingga menjamin keselamatan
(please advise ke ahli
manusia dan mutu komoditas
struktur bangunan)
(ganti spec angka)

3. Panel insulasi  nilai rambat panas  ketebalan minimal  ketebalan minimal


maksimal sebesar 100 mm 100 mm
0,02 W/mK  material panel
 ketebalan minimal insulasi memiliki
100 mm massa jenis (density)
 material panel minimal 45 kg/m3
insulasi memiliki dengan toleransi 5%
massa jenis (density)
minimal 45 kg/m3
dengan toleransi 5%

7 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

 diproduksi oleh
pabrikan yang sudah
menerapkan SNI ISO
9001:2015 atau
revisinya
(perlu didiskusikan
kembali)

4. Kulit (skin) panel  anti karat minimal  anti karat minimal  anti karat
insulasi Zinc dengan kelas Zinc dengan kelas
Z275 sesuai dengan Z150 Z180 sesuai  food grade
standar ASTM A653 dengan ASTM A653
atau setara atau setara
 Food grade (USDA)  Food grade (USDA)
polyester seperti polyester seperti
terdaftar pada Listed terdaftar pada Listed
Title 21 Code of Title 21 Code of
Federal Regulation Federal Regulation
atau setara atau setara
 Bahan anti bakteri  food grade (akan
sesuai dengan ISO dilengkapi spec nya
22196:2011 atau oleh Pak Bugie)
setara
 food grade (akan
dilengkapi spec nya
oleh Pak Bugie)

Sesuai dengan spec Sesuai dengan spec Sesuai dengan spec


panel dan insulasi Kelas panel dan insulasi Kelas panel dan insulasi Kelas
A B C
5. Panel plafon insulasi
kokoh, tidak mengalami keretakan, kedap udara, tahan karat, bebas bahan
kimia berbahaya, kedap air, dan aman dari pengaruh cuaca (naik ke atas dan
diganti spec)

Sesuai dengan spec Sesuai dengan spec Sesuai dengan spec


panel dan insulasi Kelas panel dan insulasi Kelas panel dan insulasi Kelas
A B C
6. Panel dinding insulasi
kokoh, tidak mengalami keretakan, kedap udara, tahan karat, bebas bahan
kimia berbahaya, kedap air, dan aman dari pengaruh cuaca (naik ke atas dan
diganti spec)

7. Lantai gudang Mutu beton ≥ K350 Mutu beton K300 Mutu beton K250

(please advise ke ahli (dilengkapi dgn spec (dilengkapi dgn spec (dilengkapi dgn spec dan
struktur bangunan) dan dibedakan tiap dan dibedakan tiap dibedakan tiap kelas)
kelas) kelas)
8. Pintu (diganti spec) (diganti spec)

(diganti spec)
9. Lampu penerangan Casing minimal IP 65 Casing minimal IP 65 Casing minimal IP 65

Tingkat pencahayaan ≥ Tingkat pencahayaan Tingkat pencahayaan


200 lux 101 – 199 lux minimal 100 lux

8 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

(dilengkapi dgn spec (dilengkapi dgn spec (dilengkapi dgn spec dan
dan dibedakan tiap dan dibedakan tiap dibedakan tiap kelas)
kelas) kelas)
Sistem pendingin

10. Mesin pendingin  minimal terdiri dari 2  minimal terdiri dari 2  memiliki 1 sistem
sistem sistem  masing-masing
 masing-masing  masing-masing sistem mempunyai
sistem mempunyai sistem mempunyai cooling capacity
cooling capacity cooling capacity minimal sebesar 75%
minimal sebesar 75% minimal sebesar 75% 100%
60% 60%
 Condensing Unit diuji  Condensing Unit diuji
dengan standard dengan standard
Eropa EN 13125 atau Eropa EN 13125
setara atau setara
(diganti spec)
(perlu didiskusikan
kembali)

11. Frozen cold storage suhu maksimal -18 ˚C

13. Temperature data ada ada ada


logger

Fasilitas penunjang

14. Anteroom suhu berkisar pada -5 - -


˚C hingga 15 ˚C

15. Ruang muat dan/atau  suhu berkisar pada 5  suhu berkisar pada 5 -
ruang bongkar ˚C hingga 15 ˚C ˚C hingga 15 ˚C
 ketinggian dari  ketinggian dari
permukaan jalan permukaan jalan
minimal 50 cm minimal 50 cm

16 Lorong ada ada -

17. Instalasi air ada ada ada

18. Instalasi listrik ada ada ada

19. Alat penangkal petir ada ada ada

20. Letak kantor atau


di luar gudang di luar gudang di luar gudang
ruang administrasi

21. Alat komunikasi ada ada ada

22. Drainase/saluran air ada ada ada

23. Sistem keamanan

9 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

a. Pos jaga di luar gudang di luar gudang di luar gudang

b. Alarm ada ada ada

c. Pagar ada ada ada

24. Halaman atau area ada ada ada


parkir

25. Kamar mandi dan/atau ada ada ada


toilet

26. Generator ada ada ada

27. Rambu-rambu ada ada ada

28. CCTV ada ada ada

29. Teritis ada ada ada

Peralatan Gudang

30. Alat timbang yang telah timbangan digital timbangan digital timbangan dengan
ditera sah dan masih dengan kapasitas dengan kapasitas kapasitas minimal 300
berlaku masa teranya minimal 300 kg minimal 300 kg kg

31. Palet ada ada ada

32. Termometer ada ada ada

33. Hand pallet/ hand


ada ada ada
stacker/ forklift

34. Racking system ada - -

35. Alat Pemadam Api


ada ada ada
Ringan (APAR)

36. Kotak P3K beserta obat


dan peralatan ada ada ada
secukupnya

37. Alat kebersihan ada ada ada

38. Tempat sampah ada ada ada

39. Alat pelindung diri ada ada ada

10 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

Bibliografi

[1]. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

[2]. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

[3]. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang


Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang

[4]. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

[5]. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian


Kesesuaian

[6]. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 36 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang

[7]. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 90/M-DAG/PER/12/2014 tentang


Penataan dan Pembinaan Gudang

[8]. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor


02/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 tentang Persyaratan dan Tata Cara untuk
Memperoleh Persetujuan sebagai Gudang dalam Sistem Resi Gudang

[9]. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 4


Tahun 2016 tentang Persyaratan Umum dan Persyaratan Teknis Gudang Tertutup
dalam Sistem Resi Gudang

[10]. Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan Nomor 7/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan
Bantuan Pemerintah Pembangunan Cold Storage Tahun 2017

[11]. SNI 1726:2012, Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur
bangunan gedung dan non-gedung

[12]. SNI 1727:2013, Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan
struktur lain

[13]. SNI 2847:2013, Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung

[14]. SNI 7973:2013, Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu

[15]. SNI 1729:2015, Spesifikasi untuk bangunan gedung baja structural

[16]. SNI 03-6575-2001 Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan [18].
pada bangunan gedung

[17]. ISO 22196:2011 Measurement of antibacterial activity on plasticand other non-


porous surface

[18].

[19]. pada bangunan gedung.

11 dari 11
RSNI1 xxxx:20xx

12 dari 11

Anda mungkin juga menyukai