Anda di halaman 1dari 10

PUTUSAN

Nomor :176/PID.B/2013/PTR

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang mengadili perkara-perkara


Pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut di bawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :

Nama lengkap : RUDI EFENDI SITANGGANG Alias


RUDI;
Tempat lahir : Medan;
Umur/tanggal lahir : 31 tahun/09 Agustus 1981;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : SP 1 Desa Sei Kuti Kecamatan Kunto
Darusalam Kabupaten Rokan Hulu;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Buruh;
Pendidikan : SD;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan


Surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh:
1. Penyidik, sejak tanggal 28 April 2013 sampai dengan tanggal 17
Mei 2013;
2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Mei 2013 sampai
dengan tanggal 26 Juni 2013;
3. Penuntut Umum, ditahan sejak tanggal 26 Juni 2013 sampai
dengan tanggal 15 Juli 2013 ;
4. Hakim Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian, sejak tanggal 2 Juli
2013 sampai dengan tanggal 31 Juli 2013;
5. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 23 Juli 2013 sampai
dengan tanggal 21 Agustus 2013;
6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 22
Agustus 2013 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2013;

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.


PENGADILAN TINGGI tersebut:

Setelah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi


Pekanbaru tanggal 12 September 2013 Nomor :
176/PID.B/2013/PTR, tentang Penunjukan Majelis Hakim yang
mengadili perkara atas nama Terdakwa tersebut diatas dalam Tingkat
Banding;
Telah membaca pula berkas perkara dan surat-surat yang
bersangkutan serta Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Pasir
Pangaraian Nomor : 240/Pid.B/2013/PN.Psp, tanggal 23 Juli 2013;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa
Penuntut Umum tanggal 2 Juli 2013 NO. REG. PERK : PDM-84/PSP/
07/2013, Terdakwa telah didakwa sebagai berikut :

DAKWAAN :
Bahwa terdakwa RUDI EFENDI SITANGGANG Alias RUDI pada
hari Sabtu tanggal 27 April 2013, sekira pukul 13.00 wib atau
setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2013, bertempat di
Blok B.3-4 Perkebunan PT. SJI Kecamatan Kunto Darusalam
Kabupaten Rokan Hulu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pasir
Pangaraian, telah mengambil barang sesuatu berupa 44 (empat
puluh empat) buah kelapa sawit yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum, Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa
dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa pada waktu dan tempat seperti disebutkan diatas
terdakwa berangkat dari rumah dengan berjalan kaki menuju
perkebunan kelapa sawit milik PT. SJI dengan membawa 1 (satu)
buah dodos dan 1 (satu) buah gerobak sorong, sesampainya di areal
kebun terdakwa menyembunyikan gerobak sorong di semak-semak
kemudian terdakwa masuk ke dalam areal perkebunan dan sesampai
di areal tersebut terdakwa memanen buah sawit milik PT. SJI dengan
cara mendodos buah kelapa sawit yang telah masak dan masih
lengket di pohonnya hingga jatuh ke tanah, setelah mendodos buah
kelapa sawit tersebut kemudian terdakwa pindah ke pohon sawit yang
lain hingga terdakwa berhasil mengumpulkan buah kelapa sawit
sebanyak 44 buah dari beberapa pohon lalu terdakwa keluar areal
perkebunan dengan membawa dodos untuk mengambil gerobak
sorong yang disembunyikan di semak-semak, yang nantinya akan
digunakan untuk melangsir buah sawit yang telah dipanen. Lalu
datang saksi Abdul Hamid alias Hamid bersama dengan Sdr. Ropen,
Sdr. Sugihargiono bersama dengan 5 (lima) petugas keamanan PT. SJI
untuk menangkap terdakwa.
Bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa adalah tanpa
mendapat izin dari pemiliknya yakni PT. SJI. Dan perbuatan terdakwa
mengambil buah kelapa sawit tersebut ditaksir membuat korban
mengalami kerugian sebesar Rp. 650.000,00 (enam ratus lima puluh
ribu rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp. 250,00 (dua ratus
lima puluh rupiah).
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
pidana dalam Pasal 362 KUHP.
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan No. Reg.
Perkara : PDM-84/PSP/07/2013, tanggal 16 Juli 2013, terdakwa
telah dituntut sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa RUDI EFENDI SITANGGANG Alias RUDI
bersalah melakukan tindak pidana berupa “pencurian”
sebagaimana diatur dalam Pasal 362 KUHP sebagaimana dalam
surat dakwaan.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RUDI EFENDI
SITANGGANG Alias RUDI dengan pidana penjara selama 1 (satu)
tahun dikurangi dengan seluruh masa penahanan yang sudah
dijalani terdakwa, dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 2 (dua) buah tandan kelapa sawit
Dikembalikan kepada PT. SJI.
- 1 (satu) unit gerobak sorong warna merah merk Artco
Dirampas untuk dimusnahkan.
4. Membebani kepada terdakwa dengan biaya perkara sebesar Rp.
1.000,00 (seribu rupiah)

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di


persidangan, Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian telah menjatuhkan
putusan pada tanggal 23 Juli 2013 Nomor : 240/Pid.B/2013/ PN.Psp,
yang amar selengkapnya sebagai berikut :
- Menyatakan terdakwa RUDI EFENDI SITANGGANG Alias RUDI
telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana “pencurian” .
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RUDI EFENDI
SITANGGANG Alias RUDI tersebut oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 3 (tiga) bulan 15 (lima belas) hari.
- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
- Menetapkan terdakwa tetap ditahan.
- Menetapkan barang bukti berupa :
 2 (dua) buah tandan kelapa sawit
Dikembalikan kepada PT. SJI.
 1 (satu) unit gerobak sorong warna merah merk Artco
Dirampas untuk dimusnahkan.
- Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar
Rp. 1.000,00 (seribu rupiah).

Menimbang, bahwa atas putusan tersebut Jaksa


Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding pada
tanggal 23 Juli 2013 sebagaimana Akta Permintaan Banding Nomor :
12/Akta-Pid/2013/PN.Psp, dan permintaan banding tersebut telah
diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 25 Juli 2013;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan


memori banding Juli 2013 (tanpa tanggal) yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian tanggal 30 Juli 2013
dan memori banding tersebut telah pula diberitahukan/diserahkan
kepada Terdakwa tanggal 13 Agustus 2013;
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke
Pengadilan Tinggi, kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum
telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara,
berdasarkan Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara
masing-masing Nomor : W4.U10/1868/HN.01.10/VIII/2013, tanggal
18 Agustus 2013;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Pasir
Pangaraian Nomor : 240/Pid.B/2013/PN.Psp, yang dimintakan
banding tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum
pada tanggal 23 Juli 2013, dengan dihadiri oleh Terdakwa dan Jaksa
Penuntut Umum, kemudian Jaksa Penuntut Umum mengajukan
permintaan banding pada tanggal 23 Juli 2013, maka permintaan
banding tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu sebagaimana
ditentukan oleh pasal 233 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1981;
Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari
Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan
telah dilakukan menurut cara-cara yang ditentukan oleh Undang-
Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat
diterima;
Menimbang, bahwa alasan banding yang diajukan oleh Jaksa
Penuntut Umum dalam memori banding pada pokoknya sebagai
berikut:
- Dari segi Edukatif, jelas hukuman yang telah dijatuhkan oleh
Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian belum memberikan dampak
positif guna mendidik Terdakwa khususnya masyarakat pada
umumnya dalam perkara yang sama.
- Dari segi preventif, hukuman tersebut belum dapat dijadikan
sebagai senjata pemungkas dalam membendung Terdakwa
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk tidak
mengulang kembali perbuatan yang sama.
- Dari segi korektif, hukuman yang telah dijatuhkan belum berdaya
guna dan berhasil guna bagi diri para Terdakwa khususnya dan
bagi masyarakat umumnya untuk dijadikan acuan dalam
mengoreksi apa yang telah dilakukannya.
- Dari segi represif, hukuman tersebut belum mempunyai pengaruh
untuk diri Terdakwa supaya ia bertaubat dan tidak mengulangi
lagi perbuatannya.

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi mempelajari dengan


cermat dan seksama berkas perkara Nomor : 240/Pid.B/2013/
PN.Psp, dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Pasir
Pangaraian Nomor : 240/Pid.B/2013/PN.Psp, tanggal 23 juli 2013
dan memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, maka Pengadilan
Tinggi pada pokoknya sependapat dengan pertimbangan hukum
Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana pencurian, sehingga pertimbangan Hakim Tingkat Pertama
dalam hal tersebut diambil dan dijadikan sebagai pertimbangan
Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini pada peradilan
tingkat banding, dengan tambahan pertimbangan hukum sebagai
berikut :
Menimbang, bahwa sesuai dengan uraian dakwaan yang
diajukan Jaksa Penuntut Umum maupunpun hasil yang diperoleh
dari pemeriksaan dipersidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi,
keterangan Terdakwa dan barang bukti yang bersesuaian antara satu
dengan yang lainnya, maka telah nyata dan tidak diragukan lagi
kebenarannya menurut hukum bahwa barang yang dicuri Terdakwa
adalah berupa 44 (empat puluh empat) buah/tandan kelapa sawit
ditaksir membuat korban mengalami kerugian Rp.650.000,- (enam
ratus lima puluh ribu rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari
Rp.250,- (dua ratus lima puluh rupiah);
Menimbang, bahwa sebagaimana dikemukakan Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia No.2 Tahun 2012 tentang
PENYESUAIAN BATASAN TINDAK PIDANA RINGAN DAN JUMLAH
DENDA DALAM KUHP pada bagian consideran (menimbang) butir a
dan butir b, bahwa sejak tahun 1966 seluruh nilai uang yang terdapat
dalam KUHP belum pernah disesuaikan kembali, hal ini berimplikasi
pasal pencurian biasa yang diatur dalam Pasl
362 KUHP atas tindak pidana yang diatur dalam Pasal 364
KUHP.Bahwa apabila nilai uang yang ada dalam KUHP tersebut
disesuaikan dengan kondisi pada saat ini penanganan perkara tindak
pidana ringan seperti pencurian ringan, penipuan ringan,
penggelapan ringan dapat ditangani secara proporsional mengingat
ancaman hukuman paling tinggi yang dapat dijatuhkan hanyalah 3
(tiga) bulan penjara dan terhadap tersangka atau terdakwa tidak
dapat dikenakan penahanan serta acara pemeriksaan yang dapat
digunakan adalah acara pemeriksaan cepat, selain itu perkara-
perkara tersebut tidak dapat diajukan upaya hukum kasasi;
Menimbang, bahwa selanjutnya Pasal 1 Peraturan Mahkamah
Agung Republik Indonesia No.02 Tahun 2012 tentang PENYESUAIAN
BATASAN TINDAK PIDANA RINGAN DAN JUMLAH DENDA DALAM
KUHP menyatakan bahwa kata-kata dua ratus lima puluh rupiah
dalam Pasal 364, Pasal 373, Pasal 379, Pasal 384, Pasal 407 dan
Pasal 482 KUHP dibaca menjadi Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus
ribu rupiah);
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum melimpahkan
perkara ini ke Pengadilan Negeri adalah dengan pelimpahan perkara
biasa, demikian juga Pengadilan Negeri yang menerima pelimpahan
perkara dari Jaksa Penuntut Umum, penanganan perkara sampai
laporan bandingnya adalah sebagaimana penangangan perkara biasa
dan didalam laporan banding Pengadilan Negeri tidak disertai dengan
Surat Dakwaan;
Menimbang, bahwa dengan penanganan perkara ini mulai dari
pelimpahan dan penerimaan perkara, penanganan perkara sampai
kepada laporan banding dengan cara penanganan perkara biasa
sebagaimana dikemukakan diatas, maka Peraturan Mahkamah
Agung Republik Indonesia No.02 Tahun 2012 tentang PENYESUAIAN
BATASAN TINDAK PIDANA RINGAN DAN JUMLAH DENDA DALAM
KUHP dapat di pahami adalah dalam tahap sosialisasi;
Menimbang, bahwa oleh karena itu tentang pidana penjara
yang dijatuhkan oleh Hakim Tingkat Pertama menurut Pengadilan
Tinggi perlu diperbaiki dengan alasan bahwa bagi masyarakat petani
di Propinsi Riau, tanaman kelapa sawit adalah tanaman andalan dan
dari kwantitas pencurian buah kelapa sawit adalah meresahkan dan
menimbulkan kerugian materi yang nilainya tidak kecil bagi
masyarakat petani kelapa sawit;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
hukum diatas maka putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian
Nomor :240/Pid.B/2013/PN.Psp, tanggal 23 Maret 2013, harus
diperbaiki sekedar pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, dan
menguatkan putusan Pengadilan Negeri tersebut untuk selebihnya;
Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan
kepada Terdakwa sama dengan masa tahanan yang telah dijalani
oleh Terdakwa, maka cukup alasan hukum untuk memerintahkan
Terdakwa dikeluarkan dari dalam tahanan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan
bersalah dan dijatuhi pidana, maka Terdakwa harus dibebani untuk
membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;
Mengingat Pasal 362 KUHP, Undang-Undang RI No.8 Tahun
1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta peraturan
perundang-undangan lainnya yang bersangkutan;

MENGADILI:

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;


- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian tanggal
23 Juli 2013 Nomor : 240/ PID.B/2013/PN.Psp, yang dimintakan
banding sekedar penjatuhan pidana kepada Terdakwa, sehingga
menjadi sebagai berikut :
1. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RUDI EFFENDI
SITANGGANG Als RUDI dengan pidana penjara selama 4
(empat) bulan dan 23 (dua puluh tiga) hari;
2. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Memerintahkan agar Terdakwa dikeluarkan dari dalam
tahanan;
5. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pasir Pangaraian
tersebut untuk selebihnya;
6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan yang dalam ditingkat banding
sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikianlah diputuskan pada hari Selasa tanggal 17


September 2013, dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan Hj.WAGIAH
ASTUTI,SH. sebagai Ketua Majelis, SABAR TARIGAN SIBERO,SH.
dan P.NAPITUPULU,SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim
Anggota, putusan mana pada hari dan tanggal itu juga diucapkan
dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis
tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu
oleh SINTA HERAWATI,SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan
Tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan
Terdakwa.

HAKIM ANGGOTA; KETUA MAJELIS;

SABAR TARIGAN SIBERO,SH. Hj.WAGIAH ASTUTI,SH.

P.NAPITUPULU,SH.MHum.

PANITERA-PENGGANTI;

SINTA HERAWATI,SH.

Anda mungkin juga menyukai