Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PANCASILA

BUTIR-BUTIR PANCASILA DAN PENERAPANNYA DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI

OLEH

ALFREDO LAMBERTUS TUHEHAY (1606090044)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Dengan
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila di Universitas
Nusa Cendana Jurusan Arsitektur. Makalah ini berjudul “Butir-butir Pancasila dan
Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari” dalam menyusun makalah ini penulis
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, penulis mohon
maaf apabila ditemukannya kesalahan, penulis menerima kritik dan saran dari pembaca
makalah.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih.

Kupang, November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Apa saja butir-butir pancasila..................................................................................2

B. Bagaimana penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari...............4

BAB III PENUTUP...........................................................................................................7

A. Kesimpulan..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia. Dimana di


era globalisasi ini menjadi tantangan yang serius bagi Indonesia karena sumber daya
manusia yang dimiliki masih menjadi kendala utama dalam menanggapi tantangan
sekaligus peluang yang ada, kendala ini datang dari latar belakang pendidikan
masyarakat yang semakin menurun. Latar belakang pendidikan masyarakat Indonesia
yang saat ini masih dalam ketegori rendah setidaknya menjadikan masalah bagi
masyarakat itu sendiri, karena faktor pendidikan yang rendah akan menjadi penyebab
sulitnya masyarakat beradaptasi dengan era globalisasi.

Ada baiknya nilai-nilai yang ada dalam pancasila seharusnya di tanamkan dan
diterapkan nilai-nilai pancasila sejak dini, agar terbentukna individu yang menjiwai
nilai - nilai pancasila. Dengan demikian penerapan nilai-nilai pancasila ini dapat
mengakibatkan kesadaran akan dirinya atas tanggung jawab pribadi dan
bermasyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat ditentukan rumusan masalah
dalam makalah ini seperti :
A. Apa saja butir-butir pancasila ?
B. Bagaimana penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui butir-butir Pancasila.
B. Untuk mengetahui penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa Saja Butir-butir Pancasila
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk
agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

2
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.
c. Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk


kepentingan bersama.

4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai


hasil musyawarah.

6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil keputusan musyawarah.

7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan


pribadi dan golongan.

8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.

3
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.

10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk


melaksanakan pemusyawaratan.

e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
B. Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
1. Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini
berhubungan dengan perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang
dianut masing-masing.
b. Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing.
c. Saling menghormati antarumat beragama.
d. Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain.

4
2. Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini
berhubungan dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya
semuanya sama didunia ini.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
a. Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat
ekonomi, maupun tingkat Pendidikan.
b. Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan.
c. Membela kebenaran dan keadilan.
d. Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
e. Tidak melakukan diskriminatif.
3. Sila ketiga pancasila berbunyi : Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan dengan
perilaku kita sebagai warga Negara Indonesia untuk bersatu membangun negeri
ini.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
a. Cinta pada tanah air dan bangsa.
b. Menjaga nama baik bangsa dan Negara.
c. Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri.
d. Ikut serta dalam ketertiban dunia.
e. Menjunjung tinggi persatuan bangsa.
f. Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
4. Sila keempat pancasila berbunyi : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini berhubungan dengan
perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
a. Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
menyelesaikan masalah.
b. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
c. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara.
d. Menghormati hasil musyawarah.
e. Ikut serta dalam pemilihan umum.

5
5. Sila kelima pancasila berbunyi : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila ini berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil pada semua orang.
Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:

a. Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan.


b. Menghargai hasil karya orang lain.
c. Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita.
d. Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
e. Menghormati hak dan kewajiban orang lain.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai
Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu
diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, secara tidak langsung juga akan
mengurangi kriminalitas di Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa
Indonesia.

7
DAFTAR PUSATAKA

http://sosiologis.com/butir-butir-pancasila

https://susirananingsih26.wordpress.com/penerapan-nilai-nilai-pancasila-dalam-kehidupan-
sehari-hari/

http://blog.kenz.or.id/2006/06/01/45-butir-pengamalan-pancasila.html

Anda mungkin juga menyukai