KOSN Jenjang SMK bertujuan untuk memfasilitasi dan memotivasi peserta didik SMK
yang mempunyai bakat dan minat di bidang olahraga. Kegiatan ini sekaligus menjadi upaya
pembentukan sikap mental, sportivitas, kejujuran dan rasa solidaritas yang tinggi antar
sesama peserta didik yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi dan mutu pendidikan.
KOSN menambah kepercayaan bahwa olahraga bukan hanya tentang raga yang sehat tetapi
dapat pula meningkatkan skill dan kemampuannya sesuai dengan cabang olahraga yang
diikutinya.
Pada KOSN Jenjang SMK di tahun sebelumnya dipertandingkan 5 (lima) cabang olahraga
yaitu: Bulutangkis, Karate, Pencak Silat, Atletik, dan Renang. Sayangnya, pada tahun 2020
terjadi Pandemi Covid-19 sehingga tidak semua cabang olahraga dapat diperlombakan,
karena peserta didik harus tetap di rumah untuk menghindari kerumunan masa yang banyak.
Namun demikian, Pusat Prestasi Nasional tetap memberi kesempatan bagi peserta didik
untuk berprestasi dari rumah sekalipun hanya 2 (dua) cabang lomba yang dikompetisikan
yaitu: cabang lomba Karate dan Pencak Silat yang pelaksanaannya dilakukan secara daring
atau online.
Pedoman ini disusun sebagai acuan pelaksanaan KOSN Jenjang SMK Tahun 2020 bagi pelatih,
wasit/juri, pendamping, peserta, dan sekolah maupun Dinas Pendidkan Provinsi di seluruh
Indonesia. Semua pemangku kepentingan kompetisi diharapkan dapat melakukan persiapan
secara lebih matang sehingga penyelenggaraan seleksi pertandingan atau perlombaan dapat
berjalan baik seleksi di tingkat Provinsi hingga babak final di Tingkat Nasional berjalan sesuai
dengan tata cara dan aturan yang telah disepakati bersama.
Kami mengharapkan doa dan dukungan semua pihak agar kegiatan KOSN Jenjang SMK
Tahun 2020 dapat terlaksana dengan baik. Semoga kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi
pihak-pihak terkait demi kesuksesan penyelenggaraan dan dapat menjadi sarana memajukan
pendidikan jasmani dan kesehatan secara keseluruhan di Indonesia.
Jakarta,
BAB V PENUTUP 37
LAMPIRAN 38
A. LATAR BELAKANG
Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, pasal 272 ayat b menyatakan pusat prestasi nasional
sebagai pelaksanaan pengembangan prestasi satuan pendidikan dan peserta didik.
Untuk merealisasikan tugas dan fungsi Pusat Prestasi Nasional (PUSPRESNAS),
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka diselenggarakan
Kompetisi Olahraga Tingkat Nasional (KOSN) dalam hal ini jenjang SMK. Melalui KOSN
Jenjang SMK ini diharapkan dapat memacu meningkatkan prestasi peserta didik SMK
di bidang olahraga sehingga semakin bugar, kian terampil, dan memiliki mental yang
kuat dalam melakukan aktivitas dan kerjanya.
Dengan semangat tetap berprestasi dari rumah karena pembatasan kegiatan sesuai
dengan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, kegiatan KOSN Jenjang SMK
tetap dilaksanakan di tahun 2020 sekalipun hanya 2 (dua) cabang lomba yaitu: (1)
Cabang Olahraga Karate untuk kategori “KATA”; dan (2) Cabang Olahraga Pencaksilat
untuk kategori “JURUS TUNGGAL”. Dengan KOSN Jenjang SMK ini diharapkan peserta
didik SMK tetap dapat berkarya, berkreasi, berinovasi, dan berprestasi dari rumah.
Penyelenggaraan KOSN Jenjang SMK Tahun 2020 melalui daring (online) tentunya
didukung dengan penggunaan platform dan aplikasi media sosial berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk tetap meningkatkan kemampuan bersosialisasi,
kolaborasi dan toleransi bagi peserta didik SMK di seluruh Indonesia
Agar pelaksanaan KOSN jenjang SMK dapat berjalan dengan baik dan lancar maka Pusat
Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu
memberikan informasi dalam bentuk Pedoman Teknis Penyelenggaraan KOSN Jenjang
SMK kepada pihak terkait dan seluruh pemangku kepantingan sehingga pelaksanaan
seleksi di tingkat provinsi sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan oleh pengurus
besar KONI dan PB FORKI serta PB IPSI. Dengan pedoman ini diharapkan dapat
memandu dan melancarkan kegiatan KOSN Jenjang SMK tahun 2020.
10. Peraturan Presiden Nomor Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024..
13. DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Pusat Prestasi Nasional Tahun 2020,
DIPA-023.01.1.690397/2020, tanggal 2 Mei 2020
2. Meningkatkan kebugaran dan kesehatan peserta didik SMK secara jasmani maupun
rohani;
a. Terjaringnya peserta didik SMK yang memiliki keunggulan dalam bidang olahraga
di tingkat provinsi;
b. Meningkatnya kebugaran dan kesehatan peserta didik SMK secara jasmani maupun
rohani;
i. Terwujudnya peserta didik yang memiliki sikap nilai-nilai luhur, saling menghormati,
menghargai keunggulan orang lain, bersahabat, dan sportif.
E. SASARAN
KOSN Jenjang SMK Tahun 2020 Sasarannya adalah Peserta Didik di jenjang SMK yang
masih aktif baik kelas X, XI dan XII di seluruh Indonesia
F. PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan KOSN Jenjang SMK Tahun 2020 dibebankan pada Anggaran
Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Pusat Prestasi Nasional Tahun 2020 DIPA-
023.01.1.690397/2020, tanggal 2 Mei 2020
G. TEMA
#positifdarirumah
#berprestasidarirumah
#semangatmenolakmenyerah
1. Daring atau disebut juga online adalah metode komunikasi dalam jaringan
(internet). Luring atau disebut juga offline adalah metode komunikasi luar jaringan
(tidak menggunakan internet).
2. Lomba secara online (daring) ialah lomba yang menggunakan sarana jaringan
internet (daring) sebagai media transfer data dan informasi, di mana pengiriman
dan penerimaannya seketika (real-time) ataupun tertunda/delay (tersimpan di
server cloud) sebelum diunduh.
3. Lomba secara offline (luring) ialah lomba yang menggunakan sarana aplikasi
teknologi informasi yang pengiriman dan penerimaan data/informasinya tidak
menggunakan jaringan internet melainkan melalui media penyimpanan seperti
CD, flash-disk, memory card, dll.
4. Babak Penyisihan adalah pelaksanaan kompetisi tingkat provinsi yang dikuti oleh
perwakilan dari SMK se-Indonesia terdiri dari:
a. 2 peserta juara 1 (satu) putra dan putri cabor karate dan silat
b. 2 peserta juara 2 (dua) putra dan putri cabor karate dan silat
6. Protokol kesehatan Covid-19 adalah suatu prosedur (SOP) atau tata cara yang
diatur oleh Kementerian Kesehatan dalam rangka menyikapi pandemik Covid-19
agar terhindar dari penularan Covid-19 dari satu orang kepada orang lain.
8. Pengertian KATA Perorangan dalam Karate adalah bagian dari sebuah teknik
dasar, menengah dan lanjutan yang disusun ke dalam kesatuan aturan gerak teknik
karate yang memiliki ritme gerakan dan pernafasan yang berbeda yang dilakukan
secara perorangan yang mengandung falsafah-falsafah hidup.
A. PRINSIP UMUM
Setiap orang harus berusaha untuk tidak tertular dan tidak menularkan virus
Covid- 19 dengan mencegah masuk/keluarnya droplet melalui mulut, hidung, dan
mata. Cara-cara yang harus dilakukan adalah:
a. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air
mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol /handsanitizer.
Selalu menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang
tidak bersih (terkontaminasi droplet virus).
b. Menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain untuk menghindari
terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin serta menghindari
kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak memungkinkan melakukan
jaga jarak maka dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan
teknis lainnya.
c. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan
mulut, hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain
yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan
COVID-19). Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker
kain 3 lapis.
Berdasarkan peta nasional sebaran pandemi Covid-19 per 15 Juni 2020, jumlah
wilayah yang terdampak Covid 19 (zona kuning, orange, dan merah) sebanyak 94%,
hanya menyisakan 6% daerah zona hijau. Melihat kondisi seperti itu, maka Puspresnas
memutuskan semua lomba di semua zona, pelaksanaan wajib dilakukan secara online/
daring, dengan pertimbangan sebagai berikut:
2. Pelaksanaan kegiatan dalam zona hijau juga dibatasi dengan ketentuan dan
prosedur yang masih ketat sesuai yang diatur dalam protokol kesehatan Covid-19,
sehingga tetap lebih mudah/sederhana dan beresiko rendah jika peserta tetap
mengikuti kompetisi dari rumah.
Berdasarkan peta zona Covid-19 di atas maka pelaksanaan LKS Tingkat Nasional Tahun
2020 dilaksanakan secara daring.
2. Peserta mengikuti lomba dari rumah, didampingi orang tuanya, dapat juga
didampingi dari unsur sekolah (guru/pelatih/instruktur), atau kepanitiaan setempat
yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan setempat.
1. Peserta
b. Memastikan anak dalam kondisi sehat untuk mengikuti lomba. Tidak termasuk
kasus suspek (ODP) / kasus konfirmasi (PDP) / kontak erat (OTG) Covid-19
h. Orang tua/Wali/Pendamping tetap menjaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 M
a. Persiapan Lomba
b. Pelaksanaan Lomba
1) Memastikan seluruh Panitia lomba dan Juri dalam keadaan sehat. Tidak
termasuk kasus suspek (ODP)/kasus konfirmasi (PDP)/kontak erat (OTG)
Covid-19
• Masker kain
• Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum
dan sesudah beraktivitas
a. Juri Memastikan diri dalam keadaan sehat. Tidak termasuk kasus suspek
(ODP)/kasus konfirmasi (PDP)/kontak erat (OTG) Covid-19
b. Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan prinsip PPI sebelum
memulai pelayanan:
1) Masker kain
2) Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum dan
sesudah beraktivitas
A. KETENTUAN UMUM
Pelaksanaan Kompetisi Olahraga tingkat Provinsi tahun 2020 berbeda dengan tahun-
tahun sebelumnya dimana pelaksanaan dilakukan secara daring/online, hal ini terjadi
karena pandemi Covid-19 belum juga mereda yang mengharuskan peserta didik
belajar dari rumah, namun pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk peserta
didik berprestasi dari rumah dengan harus menerapkan protokol kesehatan pandemi
Covid-19.
Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tetap memberi kesempatan bagi peserta didik untuk menunjukkan prestasinya dalam
Kompetisi Olahraga Tingkat Provinsi Jenjang SMK.
1. Peserta didik SMK yang masih aktif dan saat ini duduk di kelas X, XI dan XII pada
tahun pelajaran 2020/2021;
2. Batas usia peserta kelahiran tahun 2002 keatas (tahun 2001 dan sebelumya tidak
diperkenankan) di buktikan dengan akta kelahiran.
3. Peserta KOSN Jenjang SMK Tahun 2020 adalah peserta didik yang belum pernah
menjadi Juara KOSN SMK tahun sebelumnya, Juara POPNAS dan bukan atlit PPLP
dan PPLD
C. PERSYARATAN PENDAMPING/PELATIH
3. Pelatih wajib menjadi dan menjunjung tinggi sportivitas dan fair play.
D. PERSYARATAN WASIT/JURI
E. MEKANISME PELAKSANAAN
https://kosn.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
dengan cara peserta didik mendaftar dan mengunggah (upload) video serta
melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Sekolah, Surat izin orang tua dan
akta kelahiran ke laman tersebut, dengan ketentuan tiap sekolah mengirimkan
perwakilan sesuai dengan ketentuan per bidang lomba. (lihat BAB IV)
b. Teknis pendaftaran peserta secara daring (Online) dapat dilihat pada laman :
https://kosn.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
c Unggah video disesuaikan dengan cabang olahraga masing-masing (Lihat BAB IV)
https://kosn.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
b. Untuk mendaftar, klik Daftar pada laman KOSN. Kemudian pilih jenjang
sekolah “SMK”
c. Isikan NISN, Nama Lengkap, Surel (Email), Kata Sandi, dan konfirmasi ulang
kata sandi, kemudian klik Daftar
d. Klik Masuk setelah berhasil mendaftar. Masukan Surel (Email)/NISN dan Kata
Sandi.
e. Lengkapi Data biodata, Data Guru Pendamping, dan Pilih Bidang Lomba.
Pastikan data terisi dengan benar.
h. Klik menu Unggah Video. salin (Copy) tautan (link) video pada youtube lalu
tempel (Paste) pada kolom isian video.
g. Nama file harus Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Cabang
Olagraga masing-masing (lihat pada BAB IV)
https://kosn.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
F. JADWAL PELAKSANAAN
1. Laptop/ PC.
2. Modem/Jaringan Internet/Smartphone.
3. Printer.
4. Perlengkapan kesehatan (Masker, Handsanitizer, Face shield, dan sabun cuci tangan).
d. Uji coba Aplikasi KOSN Jenjang SMK secara daring/online kepada Dinas
Pendidikan Provinsi dan atau Peserta Didik.
c. Memberikan arahan tentang ketentuan bidang lomba yang akan diikuti oleh
peserta didik.
4. Wasit/Juri
5. Peserta Didik
6. Orang Tua/Wali
A. KARATE
a. Belum pernah juara I, II, dan III di semua kelas, pada kejuaraan SEAKF (South
East Asia Karate Federation), AKF (Asia Karate Federation) serta WKF (World
Karate Federation).
c. Pendamping Atlet wajib menjaga dan menjujung tinggi sportivitas dan fairplay.
3. Kelas Pertandingan
b. Karate-gi bagian atas, ketika diikat diseputar pinggang dengan sabuk, harus
memiliki panjang minimum yang menutupi / meliputi pinggul, tapi tidak
boleh melebihi dari 3/4 panjang paha . Untuk wanita, kaos putih polos boleh
dikenakan di dalam karate-gi.
e. Peserta harus menjaga rambutnya agar tetap bersih dan dipangkas rapi sampai
batas yang tidak mengganggu penampilan Kata, Hachimaki (ikat kepala ) tidak
diijinkan, Satu atau dua buah tali rambut berbahan karet untuk mengikat satu
ikatan rambut / poni diizinkan.
g. Peserta tidak diijinkan mengenakan objek - objek logam atau yang lainnya.
h. Kacamata tidak diijinkan. Lensa kontak lunak (soft contact lenses) dapat
dikenakan dengan resiko ditanggung sendiri oleh peserta.
a. Video Kata
a). Nama_Pa/Pi_Sekolah_Kab/Kota_Namakatawkf#1(penyisihan)
Contoh ID Card :
Posisi kamera/HP :
10) Tautan (link) video youtube dimasukkan (di-insert) ke laman Pusat Prestasi
Nasional, yakni : sma.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/kosn/
2) Penilaian Kata dilakukan oleh Juri Kata dari PB FORKI melalui Surat
Tugas dari PB FORKI
a. Penampilan Tehnik :
1) Kuda - kuda
2) Tehnik - tehnik
3) Transisi gerakan
4) Ketepatan waktu
6) Fokus (Kime)
1) Kekuatan
2) Kecepatan
3) Keseimbangan
7. Protes
8. Pelaksanaan Pertandingan
4)
Tablet 12 set
5)
Webcam 2 set
6) TV Monitor 2 set
c. Selama Kegiatan KOSN Jenjang SMK Tahun 2020, tidak dibenarkan berada di
tempat Penilaian Juri selain :
1) Pejabat Kemendikbud
2) Panpel Puspresnas
3) Pejabat PB FORKI
4) Technical Delegate
5) Dewan Wasit
6) Juri
7) Tim Pertandingan
a. Belum pernah juara I, II, dan III pada kejuaraan Nasional Tingkat Remaja/
Pelajar.
c. Pada saat seleksi daerah peserta terdaftar di kelas X, XI dan XII tahun ajaran
2020/2021.
d. Batas akhir usia Peserta adalah kelahiran tahun 2002 terdaftar pada saat
registrasi KOSN Jenjang SMK 2020.
e. Setiap Sekolah hanya diwakili oleh 2 (dua) orang putera dan 2 (dua) orang
puteri.
f. Merupakan Peserta Cabang Olahraga Pencak Silat yang telah LULUS proses
pemeriksaan keabsahan dari Tim Keabsahan KOSN Jenjang SMK tahun 2020.
2. Peraturan Pertandingan
Peraturan Pertandingan yang digunakan pada KOSN Jenjang SMK tahun 2020
adalah Peraturan Pertandingan Pencak Silat hasil Munas IPSI tahun 2012, yang
telah disesuaikan dan disempurnakan untuk pertandingan secara Daring/online.
Dari hasil unggahan video yang diterima akan diseleksi oleh tim juri yang ditentukan
oleh PB IPSI. Hasil seleksi tersebut hanya menghasilkan 2 video terbaik putra dan
2 video terbaik putri setiap provinsi. Video tersebut akan didaftarkan dan diunggah
ke seleksi tingkat Nasional dengan SK dari Diknas Provinsi.
4. Pendamping Peserta
Cara membuat video Pertandingan Pencak Silat kategori Tunggal secara daring
KOSN Jenjang SMK tahun 2020, sebagai berikut :
a. Gerakan Jurus Tunggal dapat berupa video yang direkam diluar atau didalam
ruangan (Pencahayaan yang baik dan tidak bias/backlight, Bila didalam
ruangan, gunakan penerangan yang cukup didekat arena penampilan) tidak
diwajibkan memakai matras
b. Posisi peserta wajib dalam kondisi 100% posisi tubuh didalam layar dan posisi
kamera berada dalam posisi tengah (Center), sesuaikan jarak kamera dengan
peserta, sehingga seluruh rangkaian gerak masuk dalam tampilan video
(In frame) dan Statis (tidak ada zoom in / zoom out & kamera tidak mengikuti
pergerakan peserta) dengan menggunakan penyangga kamera atau Tripot.
c. Rekaman video harus dilakukan ketika peserta sudah dalam posisi menghadap
ke kamera sejak posisi awal.
e. Video dikirimkan tanpa ada edit video (Misal : tulisan, cahaya atau Gerakan).
Posisi kamera/HP :
Benar Salah
https://kosn.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/
a. Rekaman video sudah diterima oleh Pusat Prestasi Nasional sesuai waktu
yang telah ditentukan.
b. Rekaman akan dinilai oleh para juri nasional sesuai surat tugas dari PB IPSI.
d. Jika pada babak penyisihan Pool dinyatakan lolos, maka video rekaman II
(kedua) akan digunakan untuk penilaian babak final pada tingkat Nasional.
e. Juri akan menilai kembali hasil rekaman unggahan video II (kedua) sebagai
babak Final di tingkat Nasional. Apabila peserta yang lolos ke babak final tidak
mengirimkan video II (kedua), maka video I (pertama) akan dinilai sebagai
video II (kedua) untuk babak final di tingkat Nasional.
9. Sistim Pertandingan
11. Penjurian
Para Juri akan ditempatkan pada satu tempat bersamaan dengan tetap menjaga
protokol kesehatan.
1) Laptop
2) Projector
3) TV LED
1) Penilaian Digital
KATEGORI TUNGGAL
PERATURAN KHUSUS
1. Kategori Tunggal
a. Tunggal Putra
b. Tunggal Putri
2. Perlengkapan Bertanding
a. Pakaian :
Pakaian Pencak Silat model standar, warna bebas dan polos ( celana dan baju
boleh dengan warna yang sama atau berbeda ) tidak boleh berenda. Memakai
ikat kepala ( jilbab bukan merupakan ikat kepala ) dan kain samping warna
polos atau bercorak. Pilihan dan kombinasi warna diserahkan kepada peserta.
Boleh memakai badge IPSI di dada sebelah kiri dan badge daerah disebelah
kanan.
b. Senjata :
1) Golok
Terbuat dari logam, tidak tajam dan runcing dengan ukuran 30 cm s.d. 40 cm.
2) Tongkat
Terbuat dari rotan dengan ukuran panjang antara 150 cm s.d. 180 cm,
dengan garis tengah 2,5 cm s.d.3,5 cm.
a. Pembagian pool peserta dilakukan melalui undian dalam Rapat Teknik melalui
virtual
b. Tiga peraih nilai tertinggi dari setiap pool, berhak tampil di babak final.
c. Jumlah pool ditetapkan oleh rapat antara Delegasi Teknik, Ketua Pertandingan
dan Dewan Juri serta disampaikan kepada peserta pada rapat teknik
4. Aturan Pertandingan
a. Peserta menampilkan Jurus Tunggal Baku selama 3 (tiga) menit terdiri dari
gerakan tangan kosong dan selanjutnya menggunakan senjata berupa golok
dan toya. Toleransi kelebihan atau kekurangan waktu adalah 5 (lima) detik.
Bila penampilan lebih dari batas waktu toleransi yang diberikan, maka akan
ada pengurangan nilai.
5. Hukuman
1). Pengurangan nilai 1 (satu) dikenakan kepada peserta setiap kali yang
bersangkutan melakukan gerakan yang salah, yaitu :
3). Sekiranya peserta terlepas pegangan pada senjata, namun senjata tidak
jatuh ke matras, pengurangan nilai 1 bagi setiap pergerakan yang salah
atau tambahan pada gerak.
a) Toleransi waktu kurang atau lebih dari 5 (lima) detik, tidak diberikan
hukuman.
6. Penilaian
1) Kemantapan gerak
2) Kemantapan irama gerak
Pemberian nilai antara 50 (lima puluh) s/d 60 (enam puluh) angka yang
dinilai secara total/terpadu diantara keempat unsur kemantapan.
b. Bila terdapat nilai yang sama, pemenangnya adalah peserta dengan jumlah
nilai kebenaran tertinggi.
c. Bila nilai masih tetap sama, pemenangnya adalah peserta yang mempunyai
nilai kemantapan, penghayatan dan stamina tertinggi.
d. Bila nilai masih tetap sama, pemenangnya adalah peserta dengan waktu
peragaan lebih atau kurang yang terkecil mendekati ketepatan waktu 3 (tiga)
menit.
e. Bila nilai masih tetap sama, pemenangnya adalah peserta dengan jumlah nilai
hukuman terkecil.
f. Bila nilai masih tetap sama, pemenangnya akan diundi oleh Ketua Pertandingan
disaksikan oleh Delegasi Teknik, Dewan Juri ..
Semoga pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan semua pihak yang terkait dalam
kegiatan pelaksanaan KOSN Jenjang SMK Tahun 2020 dan bermanfaat bagi seluruh insan
olahraga Indonesia khususnya.
PAKTA INTEGRITAS
Nama :
No KTP :
Alamat :
Instansi :
Email :
Juri/Wasit Cabang Olahraga Karate/Pencak Silat pada Kegiatan KOSN Jenjang SMA/SMK /MA 2020
secara daring, dengan ini menyatakan:
1. Melakukan koordinasi dengan para juri dan memberikan arahan untuk kelancaran pelaksanaan
KOSN Tahun 2020;
2. Bersikap transparan, jujur, obyektif dan akuntabel dalam melaksanakan penilaian dan rekapitulasi
nilai;
3. Melakukan pengambilan keputusan apabila terjadi perbedaan penilaian setiap Cabang Olahraga
maupun antar Juri;
4. Tidak akan membocorkan hasil penjurian sebelum waktu yang ditetapkan;
5. Bersedia mempertanggung jawabkan seluruh hasil penjurian Kepada Pusat Prestasi Nasional,
peserta dan masyarakat.
Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia
dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta tuntutan ganti rugi dan pidana sesuai ketentuan
perundang-undangan.
Demikian Pakta Integritas ini dibuat dengan kesungguhan tanpa paksaan pihak manapun untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya
Bandung, _____________________
Pembuat Pernyataan,
(__________________________)
Nomor: .............. 1)
dengan ini menerangkan bahwa nama-nama tersebut di bawah ini, adalah benar peserta
didik d i ........................... 2) dan yang bersangkutan sebagai wakil dari ...........................2) untuk
mengikuti Babak Penyisihan dalam kegiatan Kegiatan KOSN Jenjang SMA/SMK/MA/
lainnya.
Demikian surat rekomendasi ini dibuat untuk digunakan sebagai salah satu persyaratan
pendaftaran peserta Kegiatan KOSN Jenjang SMA/SMK/MA/lainnya.
...................... ..................... 3)
NIP........................................... 4)
Keterangan pengisian :
1) : Diisi dengan nomor surat sekolah
2) : Diisi dengan nama sekolah
3) : Diisi dengan nama kepala sekolah
4) : Diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) kepala sekolah, bila ada
Nama :
Alamat :
Pekerjaan :
Nama :
Tempat,Tgl lahir :
Alamat :
Asal Sekolah :
Kelas :
dengan ini mengijinkan anak saya tersebut di atas untuk mengikuti Kegiatan KOSN
Jenjang SMA/SMK/MA/lainnya*) pada cabang olahraga Karete/Pencak Silat *)
Demikian surat ijin ini di buat untuk digunakan sebagai salah satu persyaratan pendaftaran kegiatan
KOSN Jenjang SMA/SMK/MA/Lainnya.
..................... ..................... 3)
NIP........................................... 4)
Keterangan :
*) coret yang tidak perlu