Anda di halaman 1dari 3

Misteri Keramat Abadi

Oleh Enjelika Oktia Sari

Alkisah dahulu kala ada sebuah hutan yang amat rimbun. Konon katanya di tengah-
tengah hutan itu berdirilah sebuah kerajaan besar, yaitu kerajaan Magi di bawah naungan atau
pemerintahan maharaja Dilewa. Di tengah-tengah kerajaan itu ada sebuah pohon yang menjulang
tinggi yang jika memakan daunnya sambil memohon apapun akan dikabulkan permohonannya.
Tidak jauh dari hutan tersebut berdirilah sebuah kerajaan lain yang bernama keraton
Ganendra. Rakyat kerajaan itu mencukupi seluruh kebutuhan hidup dengan mengolah serta
memanfaatkan berbagai hasil yang telah di sediakan oleh alam. Mereka menjalani kehidupan
dengan penuh suka cita serta senantiasa merasa dinaungi oleh keluarga istana. Apalagi raja
mereka terkenal mandraguna atau mempunyai kesaktian yang luar biasa dan kebal. kesaktian
baginda raja tidak hanya di kenal di dalam lingkungan kerajaan, melainkan juga di takuti oleh
para pendekar sakti yang hidup di masa itu, terutama oleh para penjahat dan perampok.
Raja dari kerajaan tersebut bernama Royce yang dikaruniai seorang pangeran yang diberi
nama Lingga. Pada masa itu, siapa yang paling tinggi ilmu kesaktiannya maka dialah yang
berkuasa. Sehingga pangeran yang baru lahir tersebut segera dididik untuk memiliki kemampuan
ilmu beladiri yang mumpuni serta keterampilan dalam memperbuat hal-hal yang berada di luar
akal sehat manusia. Karena salah satu tujuan hidup di masa itu adalah menguasai berbagai ilmu
kesaktian meskipun untuk mendapatkannya seseorang harus melalui berbagai rintangan serta
marabahaya yang sangat mengancam nyawa.
Lingga dikenal mempunyai berbagai ilmu ketangkasan dan kesaktian yang sangat luar
biasa. Sedari kecil ia telah mewarisi kesaktian sang raja serta menimba ilmu ke berbagai guru
yang telah mengajarinya di saat linggau masih kecil. Lingga terus bertumbuh menjadi remaja
yang memiliki wajah rupawan menjadikan ia sangat disayangi dan dimanja oleh seluruh anggota
kerajaan. Sayang seribu sayang, Lingga yang terlalu disayang dan dimanja ini malah tumbuh
menjadi congkak dan lalim.
Setelah ia berusia dua puluh tahun, ia berjumpa dengan seorang gadis yang ditemuinya di
tengah-tengah perjalanan ia berburu. Ia begitu terpesona dengan kecantikan gadis tersebut
sehingga ia mengutus para pengawalnya untuk mencari dan meminang gadis tersebut.
Gadis tersebut bernama Dayang Torek. Kecantikan Dayang Torek tersebut memang telah
tersebar sampai ke kerajaan tetangga, sehingga Lingga yang telah tergoda dengan kecantikannya
sadar bahwa Dayang Torek adalah incaran setiap pemuda di kerajaan. Oleh karena itu ia
menempuh segala cara untuk dapat mempersuntingnya.
Dayang Torek lalu memberinya persyaratan untuk bisa mempersuntingnya. Bahwa
Lingga harus menjadi raja terlebih dahulu. Karena itulah Lingga yang memang telah tumbuh
menjadi orang congkak dan lalim menyusun rencana untuk melengserkan kekuasaan ayahnya,
raja Royce.
Sementara itu, Raja Royce sedang berduka sebab baru saja ditinggal mati istri yang
sangat dicintainya. Kesempatan ini lalu digunakan oleh Lingga untuk melakukan
pemberontakan. Raja Royce yang sedang lemah harus juga menerima kenyataan pahit bahwa
ternyata anak laki-laki satu-satunya yang ia miliki hendak menyingkirkannya, merebut
kekuasaan yang dimiliki sebelum waktunya. Ia tidak habis pikir kenapa anak yang ia didik
dengan penuh cinta malah tumbuh menjadi seorang yang serakah, haus kekuasaan dan lalim.
Kala memikirkan nasib rakyat yang dipimpinnya itu ia menangis tersedu-sedu, merasa bersalah
karena gagal mendidik calon penerusnya sendiri.
Suatu hari karena tidak memiliki solusi atas permasalahan yang ia hadapi, seorang
pengawal setianya meminta ia menyelamatkan dirinya. Santer terdengar bahwa pohon keramat di
kerajaan Magi yang berada tidak jauh dari kerajaan itu yang menjadi satu-satunya harapan untuk
menyelamatkan ia dan masyarakatnya dari pemberontakan anaknya sendiri itu.
Ia lalu mengumpulkan pengikut-pengikut setianya dan menyusun rencana untuk bisa
meninggalkan keratonnya tanpa sepengetahuan anak laki-lakinya itu. Pada pagi-pagi buta, ketika
anak laki-laki dan para pengikutnya sedang berburu, ia dan para pengikutnya bergegas
meninggalkan keraton dan pergi ke sebuah hutan yang amat rimbun.
Mengetahui bahwa ayah dan para pengikut-pengikut setianya berhasil melarikan diri,
Lingga berang. Ia dan pasukannya segera mengejar ayah dan pasukannya ke dalam hutan.
Sesampainya di hutan yang rimbun tersebut tiba-tiba pasukannya diserang oleh sepasukan
harimau putih. Para pengawalnya tewas seketika meninggalkan Lingga sendiri. Salah satu
harimau putih tersebut akhirnya berbicara kepada Lingga bahwa ia adalah Raja Royce, ayahnya
sendiri.
Ayahnya berkata bahwa setelah berhasil menemukan kerajaan Magi, ia dan pasukannya
memakan daun dari sebuah pohon yang menjulang tinggi yang tumbuh di tengah-tengah
kerajaan. Ia memohon untuk mengubah dirinya dna pasukannya untuk menjadi lebih kuat dan
tidak tertandingi oleh siapapun.
Di tempat itulah raja Royce lalu berubah wujud dari seorang raja yang gagah perkasa
menjadi seekor harimau putih. Demikian pula para pengikutnya yang setia berubah menjadi
harimau belang. Setelah ia dan pasukannya berubah menjadi harimau putih dan harimau belang,
lingkungan hutan keraton kerajaan Magi pun tiba-tiba menghilang berubah menjadi sebuah tanah
yang amat luas dan lembab, dan aneh nya hanya satu pohon saja yang masih hidup dan berdiri
kokoh.
Lalu harimau putih yang merupakan jelmaan raja Royce menyerang Lingga untuk
merebut kekuasaannya kembali. Namun sayangnya meskipun Lingga telah tewas, raja Royce dan
pasukannya tidak kembali menjadi manusia seperti sedia kala. Pasukan harimau tersebut
akhirnya mengaum dengan suara yang memilukan dan kemudian hilang di tengah rimbunnya
pepohonan.
Berlatar legenda itulah, timbul kepercayaan dan pandangan-pandangan mistis di hutan
itu. Dikarenakan hutan dan hanya tanah belantara saja,warga setempat menamakan itu tanah
keramat. Dinamakan Keramat karena sering terjadi hal-hal dan keanehan yang sangat mistis.
Kawasan itu ditakuti oleh penduduk. Lahirlah berbagai tabu atau pantangan adat yang sangat di
taati oleh masyarakat sekitarnya pada masa itu.
Contohnya adalah di masa itu warga sekitar, menyembah dan berdoa di sebuah pohon
yang di keramatkan itu—yang berada di tanah yang amat lembab yang sudah menjadi sebuah
hutan yang"angker". Warga setempat menyakini dengan berdoa dan menyembah di sana semua
permohonan akan di kabulkan. Penduduk sekitar juga meyakini bahwa ada siluman harimau
putih, yaitu jelmaan raja Royce yang sakit hati pada masa itu. Setiap malam jum'at, raja siluman
harimau putih itu akan keluar dan mencari bayi yang baru lahir untuk disantap sebagai
sesembahan agar ia bisa kembali ke wujudnya seperti sedia kala.
Ratusan tahun kemudian, datanglah penduduk atau warga baru yang tinggal di daerah
itu. Penduduk baru ini tidak mengetahui bahwa daerah yang mereka tinggali ini adalah daerah
atau desa yang sudah di keramatkan pada masa sebelumnya. Di samping hutan angker itu
dibangunlah sebuah gedung sekolah untuk anak-anak menimba ilmu. Sering terjadi ada suara
orang yang sedang menangis dan jeritan minta tolong pada siang hari di dekat gedung sekolah
tersebut, di rumah penduduk, dan di dekat sungai.
Beberapa tahun kemudian pun,warga sekitar kembali menjadi risau dan khawatir,
pasalnya setiap tahun anak bayi yang baru lahir meninggal selama berturut-turut selama tiga
tahun pertama. Warga sekitar berpikir itu hanyalah sebuah kematian biasa namun tak berselang
lama hal itu pun kembali terjadi dengan meninggalnya bayi yang baru lahir. Warga yang risau
akhirnya menggundulkan hutan angker itu karena mereka beranggapan bahwa hutan itulah yang
membuat kematian para bayi yang baru lahir itu.
Beberapa tahun kemudian tanah yang sangat luas itu pun dijadikan warga setempat
sebagai tempat pemakaman warga setempat dan sekarang dinamakan TPU Keramat Abadi.(*)

Anda mungkin juga menyukai