Anda di halaman 1dari 5

DRAMA HIKAYAT INDERA BANGSAWAN

Pengenalan tokoh :
 Narator : nazela aura islami
 Raja indera bungsu : rasya alfiansyah
 Ratu siti halimah : najla rafeyfa
 Putri ratna sari : javiera ericta FD.
 Putri kemala sari : meydina anggraini
 Anak pertama syah peri : irfan rafi aflah
 Anak kedua indra bangsawan : arrasyd herdi
 Raksasa & buraksa: samuel
 Garuda : netanya obedy
 Nenek : brigita brilianti
 Tabib : silvi anugrah f.
 Raja tabir : m. Irza lutfi

PROLOG
Pada zaman dahulu kala, di negeri kobat syahrial, hiduplah seorang raja
bernama indra bungsu bersama istrinya siti halimah. Mereka belum juga
dikaruniain seorang anak.

Raja :”mengapa hingga saat ini kita belum dikaruniain seorang anak, wahai adinda?”
Ratu :”bersabarlah wahai raja, mungkin kita harus memperbanyak berdo’a kepada tuhan
dan bersedekah.”

Setelah mendengar ucapan sang istri, sang raja langsung bergegas


memperbanyak berdo’a dan bersedeqah hampir setiap hari. Hingga akhirnya
sang ratupun hamil dan melahirkan dua bayi laki-laki kembar.
Mereka menamai bayi-bayi tersebut dengan syah peri dan indra bangsawan.
Mereka tumbuh menjadi seorang yang rupawan, gagah, dan bijaksana hingga
sang raja kebingungan untuk memilih siapa yang berhak menggantikan k
kedudukan singgasananya di istana. Sang raja pun memiliki rencana, ia
mengatakan kepada kedua anaknya.....

Raja :”saya telah bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata “barang siapa
yang dapat mencari buluh perindu , ialah yang patut menjadi raja”

mendegar kata-kata sang ayah, syah peri dan indera bangsawan bermohon
untuk pergi mencari buluh perindu tersebut. Sang ayah pun mengijinkan.
Setelah itu mereka bergegas pergi. Masuk hutan keluar hutan,naik turun
gunung ,melewati rimba menuju matahari hidup.

Tetapi , pada suatu hari hujan turun dengan angin ribut dengan kelam kabut
dan tidak kelihatan sedikitpun, hingga mereka terpisah. Syah peri yang
khawatir terpisah dengan saudaranya pun berpasrah kepada tuhan yang
maha esa.

Syah peri :”ya tuhan, aku pasrahkan diriku hanya kepadamu. Berilah aku petunjuk”

Beberapa lama berjalan, ia bertemu sebuah meja kuno lalu memukulnya.


Maka keluarlah seorang putri.

Syah peri :”siapa kamu?”


Putri :”aku putri ratna sari. Negriku diserang oleh garuda dan aku disembunyikan oleh orang
tuaku disini bersama dayang-dayangku”

Syah peri pun membantu sang putri untuk keluar. Tetapi tak lama kemudian
datanglah sang garuda.

Garuda :”siapa kau?”


Syah peri :”aku calon suami sang putri:
Garuda :” lawan aku jika kau ingin membawa sang putri”
Maka bertarunglah mereka,dan garuda pun kalah. Setelah itu syah peri pun
menikahi putri ratna sari didepan para dayang-dayang. Berbeda dengan syah
peri, indera bangsawan berjalan terus menerus mencari sang saudara. Ia
bertemu seorang nenek yang berkata kepadanya

Nenek:”saya dari negri antah berantah. Disana ada seorang raja bernama tabir.ia takluk
kepada buraksa dan akan menyandra putrinya kemala sari. Sang putripun sekarang sedang
sakit dan hanya air susu harimau yang dapat menyembuhkannya.pergilah kamu kesana”

Indera bangsawanpun bergegas pergi, dan menjumpai sang raja tabir

Raja tabir :”barangsiapa yang dapat membunuh buraksa dan mendapatkan air susu
harimau, akan kunikahkan dengan putriku kemala sari”
Indera bangsawan :”aku harus bisa mengalahkan buraksa dan mendapatkan air susu
harimau itu”

Sesampainya di hutan, ia menemukan seekor harimau yang baru melahirkan


dan pastinya memiliki air susu. Tetapi

Raksasa :”hahah,kenapa kau disini?”


indera bangsawan :”aku menginginkan air susu harimau itu”
Raksasa :”jika kau ingin itu, lewati aku dulu”

Mereka pun berkelahi, dan dimenangkan oleh indera bangsawan. Setelah itu
indera bangsawan bergegas pergi ke istana untuk segera memberikan air
susu tersebut, dan menghadap sang raja.

Indera bangsawan :”wahai raja, saya telah menemukan air susu yang kau minta”
Raja tabir :”berikan kepada tabibku”
Mendapati apa yang telah dibutuhkan, sang tabib segera menuju ketempat
putri kemala sari berada, untuk meminumkan air susu tersebut. Sang
putripun sadar

Putri :”dimana ini ?”


Raja tabir :”kamu di istana anaku. Akhirnya kau telah sadar”

Tetapi raut wajah sang raja murung

Tabib :”mengapa anda murung yang mulia ?”


Raja tabir :”aku masih risau jikalau buraksa belum mati. Putriku akan dibawanya”

Apa yang ditakutkan sang rajapun terjadi. Sang putri diculik buraksa dan
disekap.

putri kemala sari :”tolong-tolong!”


buraksa :”jangan berisik. Aku akan pergi sebentar”

kemudian, indera bangsawan datang dengan diam, dan mencampuri


minuman buraksa dengan racun. Buraksa pun meminumnya dan terjatuh
tiba-tiba. Setelah itu indera bangsawan melepaskan tali yang mengikat sang
putri dan membawanya pulang ke istana.

Sang raja pun berbahagia dan menepati janjinya untuk menikahkan indera
bangsawan dengan sang putri kemala sari.

Anda mungkin juga menyukai