Anda di halaman 1dari 23

Hello!

Elektrokimia
Here is where your presentation begins

Hi!
Kesetimbangan Elektrokimia
•Pada elektrokimia juga terjadi
kesetimbangan kimia, tapi untuk
reaksi yang menghasilkan
perbedaan potensial

•Suatu sel elektrokimia terdiri dari


2 elektroda yang kontak dengan
elektrolit membentuk
kompartemen elektroda.

•Kedua elektroda dapat berada


pada kompartemen yang sama.
Jika berbeda akan dihubungkan
dengan jembatan garam
Half Reactions
•Reaksi redoks: reaksi dimana ada perpindahan elektron dari
satu senyawa kimia ke yang lainnya
-Reduksi: penambahan elektron
-Oksidasi: pengurangan elektron

• Reducing agent / reduktor  mereduksi senyawa lain dengan


memberikan elektron
• Oxidizing agent / oksidator  mengoksidasi senyawa lain
dengan menerima elektron

• Reaksi redoks biasanya ditulis dalam bentuk dua half-reactions:


Oksidasi + ν e-  Reduksi
Reaction Quotient
•Komposisi dari kompartemen elektroda dapat dituliskan dalam
bentuk reaction quotient (Q) untuk setiap half-reaction dengan
mengabaikan elektronnya.
Elektroda
Anoda Katoda
Terjadi oksidasi Terjadi reduksi
Liquid Junction Potentials
• Di dalam sel dengan 2 elektrolit berbeda dan saling
bersentuhan, ada tambahan potensial yang melewati interfasa
dari kedua elektrolit tersebut.
• Potensial ini dinamakan liquid junction potential (Eij)

•Kontribusi liquid junction terhadap potensial dapat dikurangi


dengan menggabungkan kedua elektrolit melalui jembatan
garam.
Notasi Sel
• Batas fasa disimbolkan dengan garis vertikal (|). Contoh:
Pt(s) | H2(g) | HCl(aq) | AgCl(s) | Ag(s)

• Liquid junction disimbolkan dengan titik dua (:). Contoh:


Zn(s) | ZnSO4(aq) : CuSO4(aq) | Cu(s)

• Jika liquid junction potensial diabaikan (misal pada penggunaan


jembatan garam), interfasa disimbolkan dengan double vertical
line (||). Contoh:
Zn(s) | ZnSO4(aq) || CuSo4(aq) | Cu(s)
• Penulisan notasi sel sebelah kiri adalah anoda dan kanan adalah
katoda
Cell Reaction
Misal sel berupa Zn(s) | ZnSO4(aq) || CuSo4(aq) | Cu(s)

Half-reaction dari kedua elektroda:


• Right-hand electrode: Cu2+(aq) + 2e-  Cu(s)
• Left-hand electrode: Zn2+(aq) + 2e-  Zn(s)

Overall cell reaction: Cu2+(aq) + Zn(s)  Cu(s) + Zn2+(aq)


Konduktivitas Larutan Elektrolit
•Konduktansi (G) suatu larutan adalah kebalikan dari hambatan:
G = 1/R
Satuan G adalah Ω-1 atau siemens (S)

• G bergantung dari panjang (l) dan luas area penampang (A):

dengan κ : konduktivitas; satuannya siemens per meter (S/m)


Konduktivitas Larutan Elektrolit
•Konduktivitas larutan elektrolit bergantung dari jumlah ionnya
sehingga dikenal istilah konduktivitas molar:
Λm = κ/c
Dengan c adalah konsentrasi molar elektrolit (S m2 / mol)

•Λmo : batas konduktivitas molar pada zero concentration, semua


ion terdisosiasi

•Pada elektrolit lemah, senyawa tidak terionisasi seluruhnya


sehingga dikenal derajat ionisasi:
α = Λm/Λmo
Soal 1
Tuliskan cell reaction dan half-reaction dari sel berikut :
(a) Pt | Cl2(g) | HCl(aq) || K2CrO4(aq) | Ag2CrO4(s) | Ag(s)
(b) Pt | Fe3+(aq) , Fe2+(aq) || Sn4+(aq) , Sn2+(aq) | Pt
(c) Cu | Cu2+(aq) || Mn2+(aq) , H+(aq) | MnO2(s) | Pt

Jawab:
(a) Pt | Cl2(g) | HCl(aq) || K2CrO4(aq) | Ag2CrO4(s) | Ag(s)
R: Ag2CrO4(s) + 2e-  2Ag(s) + CrO42-(aq)
L: Cl2(g) + 2e-  2Cl-(aq)

Overall (R-L) : Ag2CrO4(s) + 2Cl-(aq)  2Ag(s) + CrO42-(aq) + Cl2(g)


Soal 1
(b) Pt | Fe3+(aq) , Fe2+(aq) || Sn4+(aq) , Sn2+(aq) | Pt
R: Sn4+(aq) + 2e-  Sn2+(aq)
L: 2Fe3+(aq) + 2e-  2Fe2+(aq)

Overall : Sn4+(aq) + 2Fe2+(aq)  Sn2+(aq) + 2Fe3+(aq)

(c) Cu | Cu2+(aq) || Mn2+(aq) , H+(aq) | MnO2(s) | Pt


R: MnO2(s) + e-  Mn2+(aq) + 2OH-
MnO2(s) + 2e- + 2H+  Mn2+(aq) + 2OH-
MnO2(s) + 2e- + 2H+ +2H+  Mn2+(aq) + 2OH- + 2H+
R: MnO2(s) + 2e- + 4H+  Mn2+(aq) + 2H2O
L: Cu2+(aq) + 2e-  Cu

Overall : MnO2(s) + 4H+ + Cu  Mn2+(aq) + 2H2O + Cu2+(aq)


Soal 2
Tuliskan half-reaction dan notasi sel dari reaksi di bawah ini:
(a) 2Na(s) + 2H2O(l)  2NaOH(aq) + H2(g)
(b) H2(g) + I2(g)  2HI(aq)

Jawab:
(a) 2Na(s) + 2H2O(l)  2NaOH(aq) + H2(g)
0 +2 -2 +1 -2 +1 0

R : 2H2O(l) + 2e-  H2(g) + 2OH-(aq)


L : 2NaOH(aq) + 2e-  2Na(s) + 2OH-(aq)

Notasi sel: Na(s) | NaOH(aq) || 2H2O(l) | H2(g)


Soal 2
(b) H2(g) + I2(g)  2HI(aq)
0 0 +1-1

R : I2(g) + 2e-  2I-(aq)


L : 2H+(aq) + 2e-  H2(g)

Notasi sel: H2(g) | H+(aq) || I2(g) | I-(aq)


Soal 3
Hitunglah konduktivitas molar Ba(OH)2 pada pengenceran tidak
terhingga dari data berikut:

Senyawa λo (s.m2/mol)

NaOH 2,47.10-2

NaCl 1,26.10-2

BaCl2 2,79.10-2

Hitunglah pula derajat disosiasi dan konstanta kesetimbangan


jika konsentrasi Ba(OH)2 0,01M dan konduktivitas molar pada
konsentrasi tersebut sebesar 5.10-3.
Soal 3
[Ba(OH)2] = 0,01 M
ΛBa(OH)2 = 5.10-3
ΛoBa(OH)2 = ?
α=?
K=?

Jawab:
ΛoBa(OH)2 = ΛoBaCl2 + 2ΛoNaOH – 2ΛoNaCl
= 2,79.10-2 + 2 . 2,47.10-2 – 2 . 1,26.10-2
= 5,21.10-2
α = ΛBa(OH)2 / ΛoBa(OH)2
= 5.10-3 / 5,21.10-2
= 0,096
Soal 3
Ba(OH)2 ⇌ Ba2+ + 2OH-
m 0,01
r -0,01α +0,01α +0,02α
s (1-α) 0,01 0,01α 0,02α
Soal 4
Hitung ΛNaCl dari data berikut dengan tetapan sel (l/A) = 110,5/m

C
(mol/m3) 0,02 0,0133 0,01 0,008 0,0066 0,0057

G (10-3
S) 2 1,5 1,08 0,87 0,73 0,667
Soal 4
Jawab:

C (mol/m3) 0,02 0,0133 0,01 0,008 0,0066 0,0057

G (10-3 S) 2 1,5 1,08 0,87 0,73 0,667

κ = G(l/A)
= G x 110,5/m 221 165,75 119,34 96,135 80,665 73,7035
(10-3 S/m)

Λ = κ/c
11,05 12,46 11,93 12,02 12,22 12,93
(Sm2/mol)
Soal 5
Konduktivitas larutan KCl (0,368 g dalam 1L air) adalah 1,288 S/m.
Larutan ditempatkan dalam sistem elektroda dengan dimensi
1,12 x 1,35cm2 dan jarak antar elektroda (l) 1,45 cm. Hitung ΛKCl dan
hambatan sel.

Jawab:
Soal 5

Anda mungkin juga menyukai