Anda di halaman 1dari 52

Termodinamika

Teknik Kimia I
(CHE 182201-3)
Semester Ganjil 2020/2021
Dosen : Putri Ramadhany
Tony Handoko (koord)
Responser : Kennedy

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 1
Parahyangan
Bobot Nilai
• Komponen penilaian:
• Tugas/Kuis: 40%
• UTS: 30%
• UAS: 30%
• Kehadiran bebas tetapi mengikat (min 80%)
• Kuis wajib hadir
• Buku rujukan:
• Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics
(J.M. Smith,H.C. van Ness, and M.M. Abbott)
• Chemical Engineering Thermodynamics (Thomas E
Daubert)
• Termodinamika Teknik Kimia (Herri Susanto)

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 2
Parahyangan
Materi
• Materi & rencana perkuliahan:
Pertemuan Materi
1 Pendahuluan Termodinamika, besaran termodinamika
2 Pemuaian volumetric & kompresibilitas isothermal,
Persamaan keadaan gas ideal, perbedaan gas ideal dan
gas nyata, besaran utama termodinamika serta
penurunan untuk gas ideal
3 Hukum I Gas Ideal Tertutup Rev & Irr
4 Hukum I Gas Ideal Terbuka Rev & Irr
5 Hukum II Gas Ideal Tertutup Rev & Irr
6 Hukum II Gas Ideal Terbuka Rev & Irr
7 Kuis (2 jam)
UTS
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 3
Parahyangan
SUDAHKAH ANDA
MELAKUKAN
ABSENSI ?

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 4
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 5
Parahyangan
PERTEMUAN 2

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 6
Parahyangan
Summary pertemuan 1
• Dua hukum pokok Termodinamika: Hukum 1 mengenai kekekalan
energi dan hukum 2 mengenai syarat berlangsungnya proses.
• Sistem berdasarkan interaksi dengan lingkungan: tertutup, terbuka,
dan terisolasi.
• Sistem berdasarkan kondisi operasi: isobar, isokhor, isotermal,
adiabatik, isenthalpic, dan isentropi.
• Energi transfer adalah energi yg dapat berpindah tempat. Contoh:
kerja dan panas.
• Energi tersimpan adalah energi yg tersimpan dalam suatu materi.
Contoh: EK, EP, energi dalam.
• Besaran termodinamika terhadap perubahan proses: fungsi proses
dan fungsi keadaan.

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 7
Parahyangan
Fluida Kerja
• Zat atau benda yang berada dalam suatu sistem
disebut dengan fluida kerja.
• Fluida kerja bisa dalam bentuk padat, cairan, gas,
atau campuran.
• Sifat – sifat fluida kerja bergantung pada P-𝑉-T.
• Besaran-besaran termodinamika yang
menyatakan energi (U, H, W,Q) tidak dapat
terukur, dapat dihitung melalui hubungan P-𝑉-T.

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 8
Parahyangan
Hubungan P-V-T

Diagram P,V pada


komponen murni

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 9
Parahyangan
Hubungan P-V-T
• T < Tc  diikuti perubahan volum yg besar pada P
dan T yg sama.
• Persamaan keadaan: P-𝑉-T dapat ditulis dalam P =
f(𝑉,T) atau 𝑉 = f(P,T)

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 10
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 11
Parahyangan
Hubungan P-V-T
#2-1

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 12
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 13
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 14
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 15
Parahyangan
Latihan
#2-2
Hitung kerja untuk kompresi 1 ft3 merkuri (Hg) pada T = 32
oF dari 1 atm menuju 3000 atm. Kompresibiltas isothermal

merkuri pada 32 oF adalah

Jawaban: 16,649 ft3.atm

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 16
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 17
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 18
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 19
Parahyangan
Fluida Kerja
• Fluida kerja dapat berupa cairan atau gas (uap).
• Untuk fluida kerja berupa gas dapat dikategorikan dalam:
1. Gas ideal: pendekatan yang menganggap gas
tersusun dari molekul-molekul yang sangat kecil
(volum diabaikan) dan tidak ada interaksi molekul.
2. Gas nyata: pendekatan yang menganggap gas
memiliki interaksi sesama molekul.

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 20
Parahyangan
Gas Ideal

Gas ideal Gas nyata

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 21
Parahyangan
Gas Ideal
• Menurut Boyle (1662): “Pada suatu massa gas tertentu,
saat temperatur konstan, perkalian antara tekanan dan
volum adalah konstan.”
P V = C1 (konstan)
• Menurut Charles dan Gay-Lussac (1808): “Pada suatu
massa gas tertentu, saat tekanan konstan, volum
berbanding lurus dengan temperatur.”
V = C2 T

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 22
Parahyangan
Gas Ideal
• Jika persamaan tersebut digabungkan, menjadi:
PV=nRT
• Atau biasa disebut dengan persamaan gas ideal. Dimana,
R = konstanta gas ideal = 8,314 J/mol.K
n = jumlah mol
P = tekanan
V = volume
T = temperatur

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 23
Parahyangan
Gas Ideal
• Konstanta gas ideal (R)

Smith, Van Ness, Abbot, Swihart., 2018, Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics 8th ed, McGraw
Hill
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 24
Parahyangan
Gas Ideal
• Persamaan gas ideal cocok digunakan untuk:
1. Gas beratom tunggal (volum sangat kecil sehingga
tidak ada interaksi molekul)
Contoh: He
2. Gas beratom dua, jika tekanan (P) sangat rendah
dan temperatur (T) sangat tinggi.
Contoh: O2, N2
• Gas ideal pada kenyataannya tidak ada. Namun, biasa
digunakan untuk kedua kondisi seperti disebutkan di atas.

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 25
Parahyangan
Faktor Daya Mampat (Z)
• Faktor daya mampat / compressibility factor (Z) adalah
parameter untuk menentukan ketidakidealan suatu gas.

Gas nyata
Z>1 : Gaya tolak menolak

Gas ideal: Z = 1
Z = PV/nRT
Gas nyata
Z<1 : Gaya tarik menarik

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 26
Parahyangan
Latihan
#2-3
Berapakah tekanan 10 mol metana di dalam silinder 0,5 m3
pada temperatur 25 oC? Asumsi metana mengikuti
persamaan gas ideal.

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 27
Parahyangan
Bagaimana menentukan
besaran energi untuk fluida
kerja gas ideal ?

Melalui pemodelan
Termodinamika

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 28
Parahyangan
Pemodelan Termodinamika
Persamaan utama Termodinamika
• dU = dQ + dW
dU = TdS - PdV Notasi:
• dH = dU + d(PV) U = energi dalam
T = temperature
dH = TdS – PdV + PdV + VdP S = entropi
dH = TdS + VdP P = tekanan
• dA = dU – d(TS) V = 𝑉= volum molar
H = entalpi
dA = TdS – PdV –TdS – SdT A = energi bebas
dA = -SdT – PdV Helmholtz
• dG = dH – d(TS) G = energi bebas Gibbs
dG = TdS + VdP – TdS – SdT Berlaku untuk seluruh fluida
dG = -SdT + VdP kerja

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 29
Parahyangan
Pemodelan Termodinamika
• Hubungan Maxwell
• Teori dasar: 𝐹 = 𝑥𝑦
𝜕𝐹 𝜕𝐹
𝑑𝐹 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦
𝜕𝑥 𝑦
𝜕𝑦 𝑥
𝑑𝐹 = 𝑀𝑑𝑥 + 𝑁𝑑𝑦 Bentuk persamaan utama Termo

𝜕𝐹 𝜕𝐹
𝑀= 𝑁=
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝑥
𝑦

𝜕𝑀 𝜕2𝐹 𝜕𝑁 𝜕2𝐹
= =
𝜕𝑦 𝑥
𝜕𝑥𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝑦
𝜕𝑥𝜕𝑦

𝜕𝑀 𝜕𝑁
= Persamaan Eksak
𝜕𝑦 𝜕𝑥
𝑥 𝑦 (Matek )
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 30
Parahyangan
Pemodelan Termodinamika
• Contoh: 𝑑𝐹 = 𝑀𝑑𝑥 + 𝑁𝑑𝑦

𝒅𝑮 = −𝑺𝒅𝑻 + 𝑽𝒅𝑷

𝜕𝑀 𝜕𝑁
=
𝜕𝑦 𝑥
𝜕𝑥 𝑦

𝝏𝑺 𝝏𝑽
− = Hubungan Maxwell
𝝏𝑷 𝑻
𝝏𝑻 𝑷

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 31
Parahyangan
Hubungan Maxwell
𝑑𝑆 𝐶𝑝 𝑑𝐻
= = 𝐶𝑝
𝑑𝑇 𝑃
𝑇 𝑑𝑇 𝑃
𝑑𝑆 𝐶𝑣 𝑑𝑈
= = 𝐶𝑣
𝑑𝑇 𝑉
𝑇 𝑑𝑇 𝑉

V di sini adalah volum molar

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 32
Parahyangan
Latihan
#2-4
Buktikan bahwa:
a)

b)

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 33
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 34
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 35
Parahyangan
Pemodelan Termodinamika
• Penurunan energi dalam (U)
• Energi dalam (U) merupakan properti keadaan, berpengaruh pada
P𝑉T. Jika U diukur terhadap T dan 𝑉 tertentu:
𝑈 = 𝑈(𝑇, 𝑉)

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 36
Parahyangan
Penurunan energi dalam (U)
Jika fluida kerja adalah gas ideal, maka berlaku: P𝑉 = RT

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 37
Parahyangan
Pemodelan Termodinamika
• Penurunan entalpi (H)
• Entalpi (H) merupakan properti keadaan, merupakan fungsi
dari PVT.

#2-5
Jika H diukur terhadap T dan P tertentu [H=f(P,T)], dengan cara
yg sama turunkan!

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 40
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 41
Parahyangan
Penurunan entalpi (H)
Jika fluida kerja adalah gas ideal, maka berlaku: P𝑉 = RT

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 42
Parahyangan
Kapasitas Panas
• Kapasitas Panas
Cp = kebutuhan energi untuk menaikkan 1 derajat Celcius
per massa suatu material saat tekanan konstan.
Cv = kebutuhan energi untuk menaikkan 1 derajat Celcius
per massa suatu material saat volume konstan.
Tipe gas Cv Cp
Gas ideal Monoatomik 3/2R 5/2R
Gas ideal Diatomik 5/2R 7/2R
Gas nyata > 7/2 R
Data Cp (T) dapat melihat appendix C buku Van Ness utk Cp

Gas ideal berlaku: Cp – Cv = R


Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 45
Parahyangan
Latihan
#2-6
Suatu gas metana pada T = 305 K dapat dianggap
sebagai gas ideal. Berapakah perubahan entalpi
dan energi dalam metana jika terdapat perubahan
temperature dari 305 K menuju 500 K pada 1 atm ?
Cp dan Cv metana tidak konstan dan fungsi dari T.

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 46
Parahyangan
Latihan

Smith, JM., Van Ness, HC., Abbot, MM., Swihart, MT., (2018), Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics 8th ed, McGraw Hill

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 47
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 48
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 49
Parahyangan
Latihan
#2-7
Suatu gas sebanyak 1 mol metana dikompresi dalam piston
dari 4 bar & 90 ºC menjadi 15 bar dan 150 ºC. Jika kapasitas
panas gas metana merupakan fungsi dari temperatur,
hitung dU dan dH! Anggap gas metana sebagai gas ideal!

𝐶𝑝
= 1,702 + 9,081 × 10−3 𝑇 − 2,164 × 10−6 𝑇 2
𝑅

Jawaban: dU = 1963,96 J & dH = 2462,8 J

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 50
Parahyangan
Perubahan Fasa
• Perhitungan entalpi dan energi dalam pada sistem yang
berubah fasa:

2
Uap

Cair jenuh Uap jenuh


1
Cair

∆𝐻12 = ∆𝐻𝑐𝑎𝑖𝑟 + ∆𝐻 𝑙𝑎𝑡en + ∆𝐻𝑢𝑎𝑝

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 51
Parahyangan
Latihan
#2-8
Sebanyak 50 kg air pada temperatur 25 oC dan 1 atm
dipanaskan dan dievaporasi pada tekanan konstan hingga
temperatur 120 oC. Berapakah panas yang dibutuhkan untuk
kondisi tersebut? Diketahui Cp,air = 4,18 kJ/kg.oC. Panas
penguapan saat 1 atm adalah 2256,94 kJ/kg

Saat kondisi isobar, panas setara dengan perubahan entalpi.

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 52
Parahyangan
Latihan

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 53
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 54
Parahyangan
Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 55
Parahyangan
Latihan
1. Uap air sebanyak 100 kg berada dalam sebuah silinder piston. Uap
air ini akan diubah fasanya menjadi fasa cair. Uap air ini awalnya
memiliki kondisi operaasi 150 oC dan 1 atm, sedangkan air yang
dihasilkan memiliki temperatur 30 oC dan tekanan 1 atm. Cp,air =
4,18 kJ/kg.oC. Asumsi air uap air sebagai gas ideal dan berlangsung
secara isobar (Q12 = dH12). Berapa panas yang harus dilepas uap air
tersebut (dalam kJ) ? (Jawaban: -264,48 x103 kJ)
2. Hitung dU dan dH suatu gas yg dianggap sebagai molekul
monoatomik jika gas tersebut dipanaskan dari T1 = 30 oC menjadi T2
= 60 oC. Gas ideal tsb berjumlah 40 mol. (Jawaban: dU = 14965,2 J
dan dH = 24942 J)

Universitas Katolik
Termodinamika Teknik Kimia I (CHE 182210-3) 56
Parahyangan

Anda mungkin juga menyukai