Anda di halaman 1dari 29

Departemen Matematika Institut Pertanian Bogor

K10
Solusi SPL dan
Aplikasinya
Materi
• SPL dalam bentuk Matriks
• Kekonsistenan SPL
• Metode Eliminasi Gauss
• Aplikasi SPL
SPL dalam Bentuk
Matriks
Bentuk SPL
SPL dengan 𝑚 persamaan dan 𝑛 peubah
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏1

SPL dalam 𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏2


Bentuk 𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏𝑚

Matriks Dalam bentuk matriks, SPL dinotasikan dengan 𝑨𝑿 = 𝑩,

𝑎11 𝑎12 𝑎1𝑛 𝑥1 𝑏1


𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 𝑥2 𝑏2
𝐴= ⋮ ⋱ ⋮ ,𝑋= ⋮ , dan 𝐵 = ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 𝑏𝑚

Catatan:
1. 𝐴 disebut matriks koefisien.
2. 𝐴 𝐵 disebut matriks diperbesar atau matriks gandeng.
3. Jika 𝐵 = 0 maka SPL disebut SPL homogen.
4. Jika 𝐵 ≠ 0, SPL disebut SPL tak homogen.
• 𝐸𝑖𝑗 ∶ Menukar posisi persamaan ke−𝑖 dan
persamaan ke−𝑗.
Review
• 𝐸𝑖(𝑘) : Mengalikan persamaan ke-𝑖 dengan
Operasi Baris konstanta 𝑘 tidak nol
Dasar (OBD) • 𝐸𝑖𝑗 𝑘 : Persamaan ke-𝑖 ditambahkan dengan
hasil kali skalar 𝑘 dengan persamaan ke-𝑗.
Kekonsistenan SPL
Ilustrasi
Beberapa gambaran • Berpotongan di satu titik
perpotongan tiga • Berpotongan di satu garis
bidang • Ada minimal dua bidang yang sejajar
Kekonsistenan dan Solusi SPL

Definisi (Kekonsistenan SPL) Teorema (Kekonsistenan SPL)


• Suatu SPL dikatakan konsisten bila Sistem persamaan linear 𝐴𝑋 = 𝐵, dengan A
matriks berordo 𝑚 × 𝑛, konsisten jika dan
sekurang-kurangnya memiliki satu hanya jika 𝑝(𝐴) = 𝑝(𝐴|𝐵). Jika SPL konsisten
penyelesaian dan dikatakan dan
takkonsisten bila tidak memiliki 1. 𝑝(𝐴) = 𝑛, maka SPL tersebut mempunyai
penyelesaian penyelesaian tunggal.
2. 𝑝(𝐴) < 𝑛, maka SPL tersebut mempunyai
banyak penyelesaian.

Catatan : 𝑛 banyaknya peubah dalam SPL


• 𝒑 𝑨 =𝒑 𝑨𝑩 =𝒏
Hubungan SPL konsisten dengan penyelesaian tunggal.

Pangkat • 𝒑 𝑨 =𝒑 𝑨𝑩 <𝒏

Matriks dan SPL konsisten dengan penyelesaian banyak.

Kekonsistenan • 𝒑 𝑨 ≠ 𝒑(𝑨|𝑩)
SPL tidak konsisten, tidak punya

SPL penyelesaian.
Diberikan SPL 𝐴𝑋 = 𝐵 dengan 𝑋 = 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 𝑇 dalam
bentuk matriks gandeng berikut

1 2 33
0 2 17
Contoh 0 0 26
Ilustrasi 1
• 𝑝 𝐴 = 3 dan 𝑝 𝐴 𝐵 = 3 ⇔ 𝑝 𝐴 = 𝑝 𝐴 𝐵 .
Jadi SPL konsisten
• Banyak peubah 𝑛 = 3 ⇒ 𝑝 𝐴 = 𝑛.
Jadi SPL mempunyai penyelesaian tunggal

Penyelesaiannya adalah :
𝑥1 −10
𝑥2 = 2
𝑥3 3
𝑇
Diberikan SPL 𝐴𝑋 = 𝐵 dengan 𝑋 = 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 dalam
bentuk matriks gandeng berikut

Contoh 1 2
0 2
34
15
Ilustrasi 2 0 0 06

• 𝑝 𝐴 = 2 dan 𝑝 𝐴 𝐵 = 3 ⇔ 𝑝 𝐴 ≠ 𝑝 𝐴 𝐵 .
Jadi SPL tidak konsisten (tidak memiliki penyelesain).

Perhatikan baris terakhir pada matriks gandeng merupakan persamaan


0𝑥1 + 0𝑥2 + 0𝑥3 = 6 yang tidak dapat dipenuhi oleh berapapun nilai
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 dan 𝑥4 .
Diberikan SPL 𝐴𝑋 = 𝐵 dengan 𝑋 = 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 𝑇 dalam
bentuk matriks gandeng berikut

1 2 35
0 2 22
Contoh 0 0 00

Ilustrasi 3 • 𝑝 𝐴 = 2 dan 𝑝 𝐴 𝐵 = 2 ⇔ 𝑝 𝐴 = 𝑝 𝐴 𝐵 .
Jadi SPL konsisten
• Banyak peubah 𝑛 = 3 ⇒ 𝑝 𝐴 < 𝑛.
Jadi SPL mempunyai banyak penyelesaian.

Contoh penyelesaian:

𝑥1 1 𝑥1 2
𝑥2 = −1 , atau 𝑥2 = 0 dan masih banyak lagi yang lain.
𝑥3 2 𝑥3 1
Metode
Eliminasi
Gauss
Masalahnya adalah menentukan solusi SPL 𝐴𝑋 = 𝐵
dengan 𝐴 berordo 𝑚 × 𝑛. Konsep dasar :
1. Jika 𝐴 𝐵 ~ 𝐶 𝐷 , maka penyelesaian SPL matriks
Metode diperbesar 𝐴 𝐵 dan 𝐶 𝐷 sama.
2. Jika 𝐶 berbentuk matriks segitiga atas atau mirip
Eliminasi matriks segitiga atas, sehingga matrik 𝐶 𝐷 seperti:
Gauss

maka SPL (1) solusi tunggal, SPL (2) solusi banyak.


3. Jika 𝐶 berbentuk matriks mirip matriks segitiga atas,
sehingga matrik 𝐶 𝐷 seperti:
Catatan : bagian yang
tidak diarsir biru, semua
elemennya nol.
maka SPL (3) tidak memiliki solusi
Metode Eliminasi Gauss
Tulis SPL dalam bentuk matriks yang
1 diperbesar 𝑨 𝑩 .
05
Lakukan serangkaian OBD sehingga 01
𝑨 𝑩 ~ 𝑪 𝑫 dengan 𝑪 𝑫 merupakan
2 matriks seperti pada (1), (2) atau (3).
02
04
Jika (𝑪|𝑫) merupakan matriks seperti pada (1)
3 atau (2), maka SPL konsisten.
Simple

03
03
PowerPoint

Jika (𝑪|𝑫) merupakan matriks seperti pada


4 (3), maka SPL tak konsisten. Your Text Here

04
02 You can simply impress
your audience and add a
unique zing and appeal to
Untuk mencari solusi SPL yang konsisten, your Presentations
5 lakukan substitusi mundur pada SPL 𝑪𝑿 = 𝑫. 05
01
Matriks diperbesar dan OBDnya adalah:
Contoh 1 1 2 −3 4 1 2 −3 4
2 2 1 11 𝐸21 −2 0 −2 7 3
1 2 3 10 𝐸31 −1 0 0 6 6

Dari hasil OBD ini, maka model SPL nya seperti bentuk (1).
Solusinya dapat dicari dengan substitusi mundur
Dari baris ke-3 : 6𝑧 = 6, sehingga 𝑧 = 1.
Dari baris ke-2 : −2𝑦 + 7𝑧 =3 atau 2𝑦 = −3 + 7𝑧,
Selesaikan SPL sehingga 2𝑦 = 4 atau 𝑦 = 2.
𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 4 Dari baris ke-1 : 𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 =4 atau 𝑥 = 4 − 2𝑦 + 3𝑧,
2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 = 11 sehingga 𝑥 = 4 − 4 + 3 = 3.
𝑥 + 2𝑦 + 3𝑧 = 10 Jadi solusinya
𝑥 3
𝑦 = 2
𝑧 1
Matriks diperbesar dan OBDnya adalah:

1 2 −3 4 1 2 −3 4
2 3 1 13 𝐸21
Contoh 2 1 1 4 9 𝐸31
−2
−1
0
0
−1 7 5
−1 7 5 𝐸32 −1

1 2 −3 4
0 −1 7 5
0 0 0 0

Dari hasil OBD ini, maka model SPL nya seperti bentuk (2).
Solusinya banyak dan dapat dicari dengan substitusi mundur.
Selesaikan SPL Dari baris ke-2 : Misalkan 𝑧 = 𝑡, ∀𝑡 ∈ ℝ, sehingga −y +
𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 4 7t = 5 atau 𝑦 = 7𝑡 − 5.
2𝑥 + 3𝑦 + 𝑧 = 13 Dari baris ke-1 : 𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 4 atau 𝑥 = 4 − 2𝑦 + 3𝑧,
𝑥 + 𝑦 + 4𝑧 = 9 sehingga 𝑥 = 4 − 2 7𝑡 − 5 + 3𝑡 = −11𝑡 + 14.
Jadi solusinya
𝑥 −11𝑡 + 14 −11 14
𝑦 = 7𝑡 − 5 = 7 𝑡 + −5
𝑧 𝑡 1 0

Contoh solusi : Jika t = 0, maka 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 14, −5,0 ; Jika


t = 1, maka 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 3,2,1 .
Contoh 3
Matriks diperbesar dan OBDnya adalah:

1 2 −3 4 1 2 −3 4
2 3 1 13 𝐸21 −2 0 −1 7 5
1 1 4 10 𝐸31 −1 0 −1 7 6 𝐸32 −1

1 2 −3 4
Selesaikan SPL 0 −1 7 5
𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 4 0 0 0 1
2𝑥 + 3𝑦 + 𝑧 = 13 Dari hasil OBD ini, maka model SPL nya seperti bentuk (3).
𝑥 + 𝑦 + 4𝑧 = 10 SPL tidak konsisten dan tidak memiliki solusi.
APLIKASI
APLIKASI 1
Panen Kelapa yang Efisien
Seorang petani yang sukses mempunyai tiga kebun yang sangat
luas, yaitu kebun A, B dan C, yang masing-masing ditanami pohon
kelapa. Dalam sehari untuk memanen 1 hektar kebun A diperlukan
8 orang kuli, 2 orang mandor dan 1 mobil pengangkut; untuk
memanen 1 hektar kebun B diperlukan 5 orang kuli, 3 orang
mandor dan 2 mobil pengangkut; sedangkan untuk memanen 1
hektar kebun C, diperlukan 10 orang kuli dan 3 mobil pengangkut.
Jika petani tersebut memiliki 74 orang kuli, 18 orang mandor dan
20 buah mobil pengangkut, tentukan luas masing-masing kebun
(dalam hektar) yang harus dipanen dalam sehari agar aset yang
dimiliki petani tersebut termanfaatkan seluruhnya.

Model
Masalah Matematika Penyelesaian
SPL
Jawaban
Langkah 1
Misalkan 𝑥 ∶ luas panen pada kebun A (hektar)
𝑦 : luas panen pada kebun B (hektar)
z : luas panen pada kebun C (hektar)

Langkah 2
Perhatikan dari permasalahan dalam cerita, dapat dibuat tabel berikut
60 %
x y z
90%
Sehingga diperoleh model dalam SPL
Kuli 8 5 10 74 8𝑥 + 5𝑦 + 10𝑧 = 74
Mandor 2 3 0 18 2𝑥 + 3𝑦 = 18
mobil 1 2 3 20 𝑥 + 2𝑦 + 3𝑧 = 20
80%
Langkah 3
Mencari solusi SPL. Diperoleh 𝑥 = 3, 𝑦 = 4, 𝑧 = 3. Jadi luas panen pada kebun A = 3 hektar, luas
panen pada kebun B = 4 hektar dan luas panen pada kebun C = 3 hektar.
Aplikasi 2: Pengangkutan Barang
Sebuah perusahaan distributor barang akan mendistribusikan barang dari 2
gudang. Gudang pertama terletak di kota A yang memuat 40 satuan barang,
sedangkan gudang yang kedua terletak di kota B yang memuat 30 satuan
barang. Barang-barang tersebut akan didistribusikan ke kota C dan D yang
masing-masing membutuhkan 20 dan 50 satuan barang. Ongkos
pengangkutan dari kota A ke kota C sebesar Rp 2.000,00; dari kota A ke
kota D sebesar Rp 1.000,00; dari kota B ke kota C sebesar Rp 3.000,00 dan
dari kota B ke kota D sebesar Rp 1.000,00. Diketahui biaya minimum
pengangkutan barang-barang tersebut sebesar Rp 90.000,00. Tentukan
banyaknya barang yang diangkut dari kedua gudang ke kota C dan D agar
biaya pengangkutan
minimum terpenuhi.
Jawaban
Langkah 1
Misalkan 𝑥1 ∶ banyaknya barang yang diangkut dari gudang A ke gudang C
𝑥2 ∶ banyaknya barang yang diangkut dari gudang A ke gudang D
𝑥3 ∶ banyaknya barang yang diangkut dari gudang B ke gudang C
𝑥4 ∶ banyaknya barang yang diangkut dari gudang B ke gudang D
Langkah 2

60
𝑥1 % 90%
2000
Sehingga SPL berbentuk
𝑥1 + 𝑥2 = 40, (barang yang keluar dari Gudang A)
𝑥2 𝑥1 + 𝑥3 = 20, (barang yang masuk ke Gudang C)
3000 𝑥3 + 𝑥4 = 30, (barang yang keluar dari Gudang B)
𝑥3 𝑥2 + 𝑥4 = 50, (barang yang masuk ke Gudang D)
1000 2000 𝑥1 + 1000 𝑥2 + 3000 𝑥3 + 1000 𝑥4 = 90.000
80% (biaya pengangkutan min)
𝑥4 1000
Langkah 3 : Solusi SPL.
Diperoleh 𝑥1 = 20, 𝑥2 = 20, 𝑥3 = 0, 𝑥4 = 30.
TUGAS
KELOMPOK
1. Tahun lalu Pak Karta membeli sejumlah saham dari tiga perusahaan,
yaitu PT OgahRugi, PT FulusTerus, dan PT SemogaJaya. Harga per
lembar saham PT OgahRugi sebesar $50, PT FulusTerus sebesar
$40, dan PT SemogaJaya sebesar $30. Pak Karta menghabiskan
uang sebesar $23200 untuk membeli saham ketiga perusahaan
tersebut, dengan banyaknya saham PT FulusTerus yang dibeli
adalah dua kali lipat banyaknya saham PT SemogaJaya. Tahun ini
harga saham PT OgahRugi naik 20%, sedangkan harga saham dua

Tugas perusahaan lainnya naik 10%. Pak Karta menjual seluruh sahamnya
dengan harga $3320 lebih tinggi daripada harga saat dia
membelinya. Berapa banyaknya saham setiap perusahaan yang
Kelompok dibeli oleh Pak Karta tahun lalu?

2. Seorang pedagang grosir pakaian di Pasar Anyar menjual kaos


seharga Rp50000 per 3 buah, celana Rp90000 per buah, dan kemeja
Rp100000 per buah. Menjelang lebaran yang lalu Mang Apud,
seorang pedagang keliling di Kampung Babakan, membeli kaos,
celana, dan kemeja yang seluruhnya sebanyak 90 buah seharga total
Rp4.360.000. Tentu saja pembelian dilakukan di pedagang grosir
tersebut. Dengan menggunakan SPL, tentukan banyaknya kaos,
celana, dan kemeja yang dibeli Mang Apud!
3. Pimpinan PT Telecupliss merencanakan membagikan THR kepada 3
karyawannya, yaitu Ari, Beri, dan Ceri. Total dana yang akan dibagikan
sebesar 3 juta rupiah. Aturan pembagian THR adalah sebagai berikut: (i)
jumlah uang yang diterima oleh Beri dan Ceri sama dengan dua kali jumlah
uang yang diterima oleh Ari, (ii) jumlah uang yang diterima oleh Ari lebih
besar seratus ribu rupiah dari yang diterima oleh Ceri. Jika ingin diketahui
berapa jumlah uang yang diterima masing-masing karyawan tersebut, maka
a. formulasikan masalah tersebut dalam bentuk SPL.
b. tentukan solusi SPL tersebut (jika ada).

Tugas 4. PT Ilkom akan mengadakan pelatihan komputer bagi para eksekutif. Untuk
Kelompok itu PT Ilkom memerlukan 7 buah komputer dengan rincian 2 komputer
berbasis Windows dan 5 komputer berbasis Linux. Pengadaan komputer
akan dilakukan dengan membeli 3 komputer baru dan 4 sisanya cukup
dengan menyewa. Harga beli komputer berbasis Windows adalah Rp30 juta
per unit dan harga sewanya Rp20 juta per unit. Harga beli komputer berbasis
Linux adalah Rp30 juta per unit dan harga sewanya Rp10 juta per unit. PT
Ilkom memiliki anggaran sebesar Rp130 juta untuk keperluan ini.
a. Rumuskan masalah tersebut dalam bentuk SPL.
b. Tentukan penyelesaian SPL, yaitu banyaknya komputer Windows
dan Linux yang harus dibeli dan disewa.
5. Tiga kandidat presiden (misalkan A, B, C) bermaksud membagikan
souvenir kampanye kepada para pendukungnya masing-masing berupa
sebuah kaos, sebuah stiker, serta sebuah bendera. Misalkan hanya ada
satu produsen yang tersedia. Biaya produksi per unit untuk pesanan
setiap kandidat adalah:
Kandidat A: kaos Rp10000; stiker Rp1000; bendera Rp5000.

Tugas Kandidat B: kaos Rp8000; stiker Rp1000; bendera Rp4000.


Kandidat C: kaos Rp9000; stiker Rp1000; bendera Rp6000.

Kelompok Didapat informasi bahwa produsen tersebut menghabiskan biaya


produksi sebesar Rp5.5 juta untuk kaos, Rp600 ribu untuk stiker, dan
Rp2.9 juta untuk bendera. Dengan menyelesaikan perumusan sistem
persamaan linear (SPL) yang sesuai, hitunglah berapa orang pendukung
setiap kandidat yang menerima souvenir?
Pustaka

• Anton H, Rorres C, Kaul A. 2019. Elementary Linear


Algebra. 12th Edition. Wiley.

• Bisa menggunakan buku dengan judul dan


pengarang yang sama pada edisi sebelumnya.
Selamat Belajar
Sampai Ketemu Lagi

Anda mungkin juga menyukai