Anda di halaman 1dari 39

Departemen Matematika Institut Pertanian Bogor

K10
Solusi SPL dan
Aplikasinya
Kekonsistenan SPL
Materi
Solusi SPL

Aplikasi SPL
Review Konsep
Bentuk SPL
SPL dengan 𝑚 persamaan dan 𝑛 peubah
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏1

SPL dalam 𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏2


Bentuk 𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 = 𝑏𝑚

Matriks Dalam bentuk matriks, SPL dinotasikan dengan 𝑨𝑿 = 𝑩,

𝑎11 𝑎12 𝑎1𝑛 𝑥1 𝑏1


𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛 𝑥2 𝑏2
𝐴= ⋮ ⋱ ⋮ ,𝑋= ⋮ , dan 𝐵 = ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 𝑏𝑚

Catatan:
1. 𝐴 disebut matriks koefisien.
2. 𝐴 𝐵 disebut matriks diperbesar atau matriks gandeng.
3. Jika 𝐵 = 𝑂 maka SPL disebut SPL homogen.
4. Jika 𝐵 ≠ 𝑂, SPL disebut SPL tak homogen.
Review
Operasi Baris • 𝐸𝑖𝑗 ∶ Menukar posisi persamaan ke−𝑖 dan persamaan ke−𝑗.
• 𝐸𝑖(𝑘) : Mengalikan persamaan ke-𝑖 dengan konstanta 𝑘 tidak
Dasar (OBD) nol.
• 𝐸𝑖𝑗 𝑘 : Persamaan ke-𝑖 ditambahkan dengan hasil kali skalar
𝑘 dengan persamaan ke-𝑗.
Kekonsistenan SPL
Misalkan diberikan SPL dengan dua
Penyelesaian peubah dalam dua persamaan.
SPL Dua
Langkah yang dilakukan dalam
Peubah menyelesaikan dengan metode grafik
dengan ini ialah:
Metode • Menggambarkan grafik garis dari masing-
masing persamaan.
Grafik • Menentukan titik potong dari kedua garis.
• Penyelesaian SPL adalah titik potong dari kedua
garis tersebut.
Contoh 1

Tentukah penyelesaian dari


SPL berikut:

−𝑥 + 𝑦 = 1,
𝑥 + 𝑦 = 5.
Titik potong kedua grafik
merupakan solusinya. Jadi
solusinya ialah (2,3) yang
berarti 𝑥 = 2 dan 𝑦 = 3.
Dalam hal ini SPL tersebut
memiliki solusi tunggal.
Contoh 2

Tentukah penyelesaian dari SPL


berikut:
1 3
𝑥 − 2𝑦 = −3 atau 𝑦 = 𝑥 + ,
2 2
1
2𝑥 − 4𝑦 = 8 atau 𝑦 = 𝑥 − 2.
2

Kedua grafik tidak berpotongan.

Dalam hal ini SPL tersebut tidak


memiliki solusi.
Contoh 3

Tentukah penyelesaian dari SPL


berikut:
𝑥1 + 𝑥2 = 3,
−2𝑥1 − 2𝑥2 = −6.
Kedua grafik berimpit
(berpotongan di semua titik) pada
garis 𝑥2 = −𝑥1 + 3.

Dalam hal ini SPL tersebut


memiliki solusi banyak (tak
terhingga).
Contoh solusinya antara lain :
(3,0), (0,3), (1,2), ....
SPL dengan Tiga Peubah/Variabel
Ilustrasi • Berpotongan di satu titik → solusi tunggal.
Beberapa gambaran • Berpotongan di satu garis → solusi banyak.
perpotongan tiga • Ada minimal dua bidang yang sejajar → tidak ada solusi.
bidang
Definisi (Kekonsistenan SPL)
• Suatu SPL dikatakan konsisten bila sekurang-kurangnya
memiliki satu penyelesaian dan dikatakan takkonsisten
Kekonsistenan bila tidak memiliki penyelesaian.

dan Solusi SPL


Teorema (Kekonsistenan SPL)
Sistem persamaan linear 𝐴𝑋 = 𝐵, dengan A matriks berordo
𝑚 × 𝑛, konsisten jika dan hanya jika 𝑝(𝐴) = 𝑝(𝐴|𝐵).
Jika SPL konsisten dan
1. 𝑝(𝐴) = 𝑛, maka SPL tersebut mempunyai penyelesaian
tunggal,
2. 𝑝(𝐴) < 𝑛, maka SPL tersebut mempunyai banyak
penyelesaian.

Catatan : 𝑛 = banyaknya peubah dalam SPL


Hubungan
• 𝒑 𝑨 =𝒑 𝑨𝑩 =𝒏
Pangkat SPL konsisten dengan penyelesaian
Matriks dan tunggal.

Kekonsistenan
• 𝒑 𝑨 =𝒑 𝑨𝑩 <𝒏
SPL SPL konsisten dengan penyelesaian
banyak.

• 𝒑 𝑨 ≠ 𝒑(𝑨|𝑩)
SPL tidak konsisten, tidak punya
penyelesaian.
Diberikan SPL 𝐴𝑋 = 𝐵 dengan 𝑋 = 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 𝑇 dalam
bentuk matriks gandeng berikut

1 2 33
0 2 17 .
Contoh 1 0 0 26

• 𝑝 𝐴 = 3 dan 𝑝 𝐴 𝐵 = 3 ⇔ 𝑝 𝐴 = 𝑝 𝐴 𝐵 .
Jadi SPL konsisten.
• Banyak peubah 𝑛 = 3 ⇒ 𝑝 𝐴 = 𝑛.
Jadi SPL mempunyai penyelesaian tunggal.

Penyelesaiannya adalah :
𝑥1 −10
𝑥2 = 2 .
𝑥3 3
𝑇
Diberikan SPL 𝐴𝑋 = 𝐵 dengan 𝑋 = 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 dalam
bentuk matriks gandeng berikut

1 2 34
Contoh 2 0 2
0 0
15 .
06

• 𝑝 𝐴 = 2 dan 𝑝 𝐴 𝐵 = 3 ⇔ 𝑝 𝐴 ≠ 𝑝 𝐴 𝐵 .
Jadi SPL tidak konsisten (tidak memiliki penyelesain).

Perhatikan baris terakhir pada matriks gandeng merupakan persamaan


0𝑥1 + 0𝑥2 + 0𝑥3 = 6 yang tidak dapat dipenuhi oleh berapapun nilai
𝑥1 , 𝑥2 dan 𝑥3 .
Diberikan SPL 𝐴𝑋 = 𝐵 dengan 𝑋 = 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 𝑇 dalam
bentuk matriks gandeng berikut

1 2 35
0 2 22 .
0 0 00

Contoh 3 • 𝑝 𝐴 = 2 dan 𝑝 𝐴 𝐵 = 2 ⇔ 𝑝 𝐴 = 𝑝 𝐴 𝐵 .
Jadi SPL konsisten.
• Banyak peubah 𝑛 = 3 ⇒ 𝑝 𝐴 < 𝑛.
Jadi SPL mempunyai banyak penyelesaian.

𝑥1 3 1
Penyelesaia dapat dituliskan sebagai 𝑥2 = 1 + 𝑘 −1 , 𝑘 𝜖 𝑅.
𝑥3 0 1
𝑥1 1 𝑥1 2
Beberapa contoh penyelesaian: 𝑥2 = −1 atau 𝑥2 = 0 dan masih
𝑥3 2 𝑥3 1
banyak lagi yang lain.
Jawab :
Contoh 4 1 1 𝑘 2 1 1 𝑘 2
3 4 2 𝑘 𝐸21 −3 0 1 −3𝑘 + 2 −6 + 𝑘
2 3 −1 2 𝐸31 −2 0 1 −2𝑘 − 1 −2 𝐸32 −1

1 1 𝑘 2
Diberikan SPL
0 1 −3𝑘 + 2 −6 + 𝑘
𝑥 + 𝑦 + 𝑘𝑧 = 2
0 0 𝑘−3 4−𝑘
3𝑥 + 4𝑦 + 2𝑧 = 𝑘
2𝑥 + 3𝑦 − 𝑧 = 2
a. Agar mempunyai solusi tunggal maka 𝑝 𝐴 =
Tentukan nilai 𝑘 agar SPL: 𝑝 𝐴 𝐵 = 3. Hal ini terjadi bila 𝑘 ≠ 3.
a) mempunyai solusi tunggal b. Agar mempunyai solusi banyak maka 𝑝 𝐴 =
b) mempunyai solusi banyak 𝑝 𝐴 𝐵 = 2. Berarti ini terjadi bila 𝑘 = 3 dan 𝑘 = 4.
Hal ini tidak mungkin terjadi, sehingga SPL tidak
c) tidak mempunyai solusi mungkin memiliki solusi banyak.
c. Agar tidak mempunyai solusi maka 𝑝 𝐴 =
2 dan 𝑝 𝐴 𝐵 = 3. Hal ini terjadi bila 𝑘 = 3.
Mencari Solusi SPL
1. Metode Eliminasi Gauss
2. Metode Matriks Invers
Metode
Eliminasi
Gauss
Masalahnya adalah menentukan solusi SPL 𝐴𝑋 = 𝐵
dengan 𝐴 berordo 𝑚 × 𝑛. Konsep dasar :
1. Jika 𝐴 𝐵 ~ 𝐶 𝐷 , maka penyelesaian SPL matriks
Metode diperbesar 𝐴 𝐵 dan 𝐶 𝐷 sama.
2. Jika 𝐶 berbentuk matriks segitiga atas atau mirip
Eliminasi matriks segitiga atas, sehingga matrik 𝐶 𝐷 seperti:
Gauss

maka SPL (1) solusi tunggal, SPL (2) solusi banyak.


3. Jika 𝐶 berbentuk matriks mirip matriks segitiga atas,
sehingga matrik 𝐶 𝐷 seperti:
Catatan : bagian yang
tidak diarsir biru, semua
elemennya nol.
maka SPL (3) tidak memiliki solusi.
Metode Eliminasi Gauss
Tulis SPL dalam bentuk matriks yang
1 diperbesar 𝑨 𝑩 .
05
Lakukan serangkaian OBD sehingga 01
𝑨 𝑩 ~ 𝑪 𝑫 dengan 𝑪 𝑫 merupakan
2 matriks seperti pada (1), (2) atau (3).
02
04
Jika (𝑪|𝑫) merupakan matriks seperti pada
3 (1) atau (2), maka SPL konsisten.
Simple

03
03
PowerPoint

Jika (𝑪|𝑫) merupakan matriks seperti pada


4 (3), maka SPL tak konsisten. Your Text Here

04
02 You can simply impress
your audience and add a
unique zing and appeal to
Untuk mencari solusi SPL yang konsisten, your Presentations
5 lakukan substitusi mundur pada SPL 𝑪𝑿 = 𝑫. 05
01
Matriks diperbesar dan OBDnya adalah:
Contoh 5 1 2 −3 4 1 2 −3 4
2 2 1 11 𝐸21 −2 0 −2 7 3
1 2 3 10 𝐸31 −1 0 0 6 6

Dari hasil OBD ini, maka model SPL nya seperti bentuk (1).
Solusinya dapat dicari dengan substitusi mundur.
Dari baris ke-3 : 6𝑧 = 6, sehingga 𝑧 = 1.
Dari baris ke-2 : −2𝑦 + 7𝑧 =3 atau 2𝑦 = −3 + 7𝑧,
Selesaikan SPL: sehingga 2𝑦 = 4 atau 𝑦 = 2.
𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 4 Dari baris ke-1 : 𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 =4 atau 𝑥 = 4 − 2𝑦 + 3𝑧,
2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 = 11 sehingga 𝑥 = 4 − 4 + 3 = 3.
𝑥 + 2𝑦 + 3𝑧 = 10 Jadi solusinya
𝑥 3
𝑦 = 2 .
𝑧 1
Matriks diperbesar dan OBDnya adalah:

1 2 −3 4 1 2 −3 4
2 3 1 13 𝐸21
Contoh 6 1 1 4 9 𝐸31
−2
−1
0
0
−1 7 5
−1 7 5 𝐸32 −1

1 2 −3 4
0 −1 7 5
0 0 0 0

Dari hasil OBD ini, maka model SPL nya seperti bentuk (2).
Solusinya banyak dan dapat dicari dengan substitusi mundur.
Selesaikan SPL: Dari baris ke-2 : Misalkan 𝑧 = 𝑡, ∀𝑡 ∈ ℝ, sehingga −y +
𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 4 7t = 5 atau 𝑦 = 7𝑡 − 5.
2𝑥 + 3𝑦 + 𝑧 = 13 Dari baris ke-1 : 𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 4 atau 𝑥 = 4 − 2𝑦 + 3𝑧,
𝑥 + 𝑦 + 4𝑧 = 9 sehingga 𝑥 = 4 − 2 7𝑡 − 5 + 3𝑡 = −11𝑡 + 14.
Jadi solusinya
𝑥 −11𝑡 + 14 −11 14
𝑦 = 7𝑡 − 5 = 7 𝑡 + −5 .
𝑧 𝑡 1 0

Contoh solusi : Jika t = 0, maka 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 14, −5,0 ; Jika


t = 1, maka 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 3,2,1 .
Contoh 7
Matriks diperbesar dan OBDnya adalah:

1 2 −3 4 1 2 −3 4
2 3 1 13 𝐸21 −2 0 −1 7 5
1 1 4 10 𝐸31 −1 0 −1 7 6 𝐸32 −1

1 2 −3 4
Selesaikan SPL: 0 −1 7 5
𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 4 0 0 0 1
2𝑥 + 3𝑦 + 𝑧 = 13 Dari hasil OBD ini, maka model SPL nya seperti bentuk (3).
𝑥 + 𝑦 + 4𝑧 = 10 SPL tidak konsisten dan tidak memiliki solusi.
Metode
Matriks
Invers
Pertama, dicari matriks inversnya terlebih dahulu:
Contoh 8 𝐴 𝐼3
1
2
2
2
−3 1 0
1 0 1
0
0 𝐸21 −2
1 2
0 −2
−3 1 0
7 −2 1
0
0
1 2 3 0 0 1 𝐸31 −1 0 0 6 −1 0 1 𝐸3 1
6
1 2 −3 1 0 0 1 2 0 1 0 0
0 −2 7 −2 1 0 𝐸13 3 0 −2 0 −5/6 1 −7/6
0 0 1 −1/6 0 1/6 𝐸23 −7 0 0 1 −1/6 0 1/6

Selesaikan SPL: 1 0 0 −1/3 1 −2/3


𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 4 𝐸12 1 0 1 0 5/12 −1/2 7/12 = 𝐼3 𝐴−1
𝐸
2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 = 11 2 −
1
2
0 0 1 −1/6 0 1/6
𝑥 + 2𝑦 + 3𝑧 = 10
Jadi solusinya : 𝑋 = 𝐴−1 𝐵
dengan metode matriks invers. 𝑥 −1/3 1 −2/3 4 3
𝑦 = 5/12 −1/2 7/12 11 = 2 .
𝑧 −1/6 0 1/6 10 1
APLIKASI
APLIKASI 1
Panen Kelapa yang Efisien
Seorang petani yang sukses mempunyai tiga kebun yang sangat
luas, yaitu kebun A, B dan C, yang masing-masing ditanami pohon
kelapa. Dalam sehari untuk memanen 1 hektar kebun A diperlukan
8 orang kuli, 2 orang mandor dan 1 mobil pengangkut; untuk
memanen 1 hektar kebun B diperlukan 5 orang kuli, 3 orang
mandor dan 2 mobil pengangkut; sedangkan untuk memanen 1
hektar kebun C, diperlukan 10 orang kuli dan 3 mobil pengangkut.
Jika petani tersebut memiliki 74 orang kuli, 18 orang mandor dan
20 buah mobil pengangkut, tentukan luas masing-masing kebun
(dalam hektar) yang harus dipanen dalam sehari agar aset yang
dimiliki petani tersebut termanfaatkan seluruhnya.

Model
Masalah Matematika Penyelesaian
SPL
Jawaban
Langkah 1
Misalkan 𝑥 ∶ luas panen pada kebun A (hektar)
𝑦 : luas panen pada kebun B (hektar)
z : luas panen pada kebun C (hektar)

Langkah 2
Perhatikan dari permasalahan dalam cerita, dapat dibuat tabel berikut
60 %
x y z
90%
Sehingga diperoleh model dalam SPL
Kuli 8 5 10 74 8𝑥 + 5𝑦 + 10𝑧 = 74
Mandor 2 3 0 18 2𝑥 + 3𝑦 = 18
mobil 1 2 3 20 𝑥 + 2𝑦 + 3𝑧 = 20
80%
Langkah 3
Mencari solusi SPL. Diperoleh 𝑥 = 3, 𝑦 = 4, 𝑧 = 3. Jadi luas panen pada kebun A = 3 hektar, luas
panen pada kebun B = 4 hektar dan luas panen pada kebun C = 3 hektar.
Aplikasi 2: Pengangkutan
Barang
Sebuah perusahaan distributor barang akan mendistribusikan
barang dari 2 gudang. Gudang pertama terletak di kota A yang
memuat 40 satuan barang, sedangkan gudang yang kedua
terletak di kota B yang memuat 30 satuan barang. Barang-
barang tersebut akan didistribusikan ke kota C dan D yang
masing-masing membutuhkan 20 dan 50 satuan barang.
Ongkos pengangkutan dari kota A ke kota C sebesar Rp
2.000,00; dari kota A ke kota D sebesar Rp 1.000,00; dari kota
B ke kota C sebesar Rp 3.000,00 dan dari kota B ke kota D
sebesar Rp 1.000,00. Diketahui biaya minimum pengangkutan
barang-barang tersebut sebesar Rp 90.000,00. Tentukan
banyaknya barang yang diangkut dari kedua gudang ke kota C
dan D agar biaya pengangkutan minimum terpenuhi.
Jawaban
Langkah 1
Misalkan 𝑥1 ∶ banyaknya barang yang diangkut dari gudang A ke gudang C
𝑥2 ∶ banyaknya barang yang diangkut dari gudang A ke gudang D
𝑥3 ∶ banyaknya barang yang diangkut dari gudang B ke gudang C
𝑥4 ∶ banyaknya barang yang diangkut dari gudang B ke gudang D
Langkah 2

60
𝑥1 % 90%
2000
Sehingga SPL berbentuk
𝑥1 + 𝑥2 = 40, (barang yang keluar dari Gudang A)
𝑥2 𝑥1 + 𝑥3 = 20, (barang yang masuk ke Gudang C)
3000 𝑥3 + 𝑥4 = 30, (barang yang keluar dari Gudang B)
𝑥3 𝑥2 + 𝑥4 = 50, (barang yang masuk ke Gudang D)
1000 2000 𝑥1 + 1000 𝑥2 + 3000 𝑥3 + 1000 𝑥4 = 90.000
80% (biaya pengangkutan min)
𝑥4 1000
Langkah 3 : Solusi SPL.
Diperoleh 𝑥1 = 20, 𝑥2 = 20, 𝑥3 = 0, 𝑥4 = 30.
TUGAS KELOMPOK
1. Tentukan nilai 𝑘 sedemikian sehingga sistem persamaan linear
𝑥 + 2𝑦 + 𝑘𝑧 = 1
2𝑥 + 𝑘𝑦 − 𝑧 = −2
𝑦 − 3𝑧 = −3
a. mempunyai solusi tunggal
b. mempunyai solusi banyak
c. tidak mempunyai solusi

Paket 1 2. Tahun lalu Pak Karta membeli sejumlah saham dari tiga
perusahaan, yaitu PT OgahRugi, PT FulusTerus, dan PT
SemogaJaya. Harga per lembar saham PT OgahRugi sebesar $50,
PT FulusTerus sebesar $40, dan PT SemogaJaya sebesar $30. Pak
Karta menghabiskan uang sebesar $23200 untuk membeli saham
ketiga perusahaan tersebut, dengan banyaknya saham PT
FulusTerus yang dibeli adalah dua kali lipat banyaknya saham PT
SemogaJaya. Tahun ini harga saham PT OgahRugi naik 20%,
sedangkan harga saham dua perusahaan lainnya naik 10%. Pak
Karta menjual seluruh sahamnya dengan harga $3320 lebih tinggi
daripada harga saat dia membelinya. Berapa banyaknya saham
setiap perusahaan yang dibeli oleh Pak Karta tahun lalu?
1. Tentukan nilai 𝑘 sedemikian sehingga sistem persamaan
linear
𝑥 + 𝑦 + 2𝑧 = 1
2𝑥 + 3𝑦 + 𝑘𝑧 = −2
𝑥 − 𝑘𝑦 + 8𝑧 = 13
a. mempunyai solusi tunggal
b. mempunyai solusi banyak
Paket 2 c. tidak mempunyai solusi

2. Seorang pedagang grosir pakaian di Pasar Anyar menjual


kaos seharga Rp50000 per 3 buah, celana Rp90000 per
buah, dan kemeja Rp100000 per buah. Menjelang lebaran
yang lalu Mang Apud, seorang pedagang keliling di
Kampung Babakan, membeli kaos, celana, dan kemeja yang
seluruhnya sebanyak 90 buah seharga total Rp4.360.000.
Tentu saja pembelian dilakukan di pedagang grosir tersebut.
Dengan menggunakan SPL, tentukan banyaknya kaos,
celana, dan kemeja yang dibeli Mang Apud!
1. Tentukan syarat nilai 𝑝, 𝑞 agar sistem persamaan linear
𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 0
2𝑥 + 6𝑦 − 11𝑧 = −𝑝
𝑥 − 2𝑦 + (7 + 𝑝)𝑧 = 𝑞
a. mempunyai solusi tunggal
b. mempunyai solusi banyak
c. tidak mempunyai solusi

2. Pimpinan PT Telecupliss merencanakan membagikan THR kepada


Paket 3 3 karyawannya, yaitu Ari, Beri, dan Ceri. Total dana yang akan
dibagikan sebesar 3 juta rupiah. Aturan pembagian THR adalah
sebagai berikut: (i) jumlah uang yang diterima oleh Beri dan Ceri
sama dengan dua kali jumlah uang yang diterima oleh Ari, (ii)
jumlah uang yang diterima oleh Ari lebih besar seratus ribu rupiah
dari yang diterima oleh Ceri. Jika ingin diketahui berapa jumlah
uang yang diterima masing-masing karyawan tersebut, maka
a. formulasikan masalah tersebut dalam bentuk SPL.
b. tentukan solusi SPL tersebut (jika ada).
1. Tentukan nilai 𝑘 sedemikian sehingga sistem persamaan linear
−𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 𝑘
k𝑥 + 2 − 𝑘 𝑦 + 5𝑧 = −4
𝑥 + 𝑦 + 6𝑧 = −𝑘
a. mempunyai solusi tunggal
b. mempunyai solusi banyak
c. tidak mempunyai solusi

Paket 4 2. PT Ilkom akan mengadakan pelatihan komputer bagi para eksekutif.


Untuk itu PT Ilkom memerlukan 7 buah komputer dengan rincian 2
komputer berbasis Windows dan 5 komputer berbasis Linux.
Pengadaan komputer akan dilakukan dengan membeli 3 komputer
baru dan 4 sisanya cukup dengan menyewa. Harga beli komputer
berbasis Windows adalah Rp30 juta per unit dan harga sewanya
Rp20 juta per unit. Harga beli komputer berbasis Linux adalah
Rp30 juta per unit dan harga sewanya Rp10 juta per unit. PT Ilkom
memiliki anggaran sebesar Rp130 juta untuk keperluan ini.
a. Rumuskan masalah tersebut dalam bentuk SPL.
b. Tentukan penyelesaian SPL, yaitu banyaknya komputer Windows
dan Linux yang harus dibeli dan disewa.
1. Tentukan nilai 𝑎 dan 𝑏 sedemikian sehingga sistem persamaan linear
𝑎𝑥 + 𝑏𝑧 = 4
a𝑥 + 𝑎𝑦 + 4𝑧 = 4
𝑎𝑥 − 2𝑧 = 𝑏
a. mempunyai solusi tunggal
b. mempunyai solusi banyak
c. tidak mempunyai solusi

2. Tiga kandidat presiden (misalkan A, B, C) bermaksud membagikan


souvenir kampanye kepada para pendukungnya masing-masing berupa

Paket 5 sebuah kaos, sebuah stiker, serta sebuah bendera. Misalkan hanya ada satu
produsen yang tersedia. Biaya produksi per unit untuk pesanan setiap
kandidat adalah:
Kandidat A: kaos Rp10000; stiker Rp1000; bendera Rp5000.
Kandidat B: kaos Rp8000; stiker Rp1000; bendera Rp4000.
Kandidat C: kaos Rp9000; stiker Rp1000; bendera Rp6000.
Didapat informasi bahwa produsen tersebut menghabiskan biaya produksi
sebesar Rp5.5 juta untuk kaos, Rp600 ribu untuk stiker, dan Rp2.9 juta
untuk bendera. Dengan menyelesaikan perumusan sistem persamaan
linear (SPL) yang sesuai, hitunglah berapa orang pendukung setiap
kandidat yang menerima souvenir?
Pustaka

• Anton H, Rorres C, Kaul A. 2019. Elementary


Linear Algebra. 12th Edition. Wiley.

• Bisa menggunakan buku dengan judul dan


pengarang yang sama pada edisi sebelumnya.
Selamat Belajar
Sampai Ketemu Lagi

Anda mungkin juga menyukai