Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1


PERCOBAAN : E1
MODULUS YOUNG
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Hari : Kamis Tanggal : 12 November 2020 Jam ke 9-10

Oleh :
Naufal Fadillah Dhafa
NIM : 162012233085

Anggota Kelompok :
Naufal Fadillah Dhafa (162012233085)
Chandra Arianto Putra (162012233042)

Dosen Pembimbing : Drs. Arif Wibowo, M.Si.

Rizki Putra Prastio, S.Si., M.T.


Asisten Dosen : Ayu Kurnialis
Desy Eka Wahyuni

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
1. Tujuan

Untuk menentukan Modulus Young suatu kawat berbahan Tembaga.

2. Alat Dan Bahan

 Skala Dasar dan Skala pembantu (nonius)


 Waterpass dan sekrup pengaturnya
 Mikrometer Sekrup
 Mistar
 Beban penggantung
 Kawat

3. Dasar Teori

Kelenturan (elastisitas) dari setiap bahan berbeda-beda, perbedaan kelenturan ini


bergantung pada koefesien elastisitas dari bahan tersebut, yang dinyatakan sebagai
Modulus elastis. Modulus elastisitas atau Modulus Young adalah besar gaya yang
diperlukan tiap satuan luas penampang batang agar batang mengalami pertambahan
panjang.

Gaya yang diperlukan tiap satuan luas penampang disebut tegangan (stress). Sedangkan,
pertambahan panjang dari panjang semula disebut regangan (strain). Menurut Hooke yang
dimaksud dengan modulus elastis adalah perbandingan antara stress dengan strain yang
bersangkutan selama masih ada batas elastisnya, dan besamya selalu tetap untuk suatu
bahan tertentu.

Tegangan adalah gaya per satuan luas penampang, disimbolkan dengan huruf Yunani
Sigma (σ), dan dinyatakan dalam satuan newton per meter kuadrat (N/m2). Dapat
ditentukan dengan :

F
σ=
A

Keterangan :

 σ = tegangan (N/m 2)
 F = gaya (N)
 A = luas penampang (m 2)

Regangan adalah perbandingan pertambahan panjang benda terhadap panjang benda mula-
mula, disimbolkan dengan (e). Dapat ditentukan dengan :

∆L
e=
L

Keterangan :

 e = regangan
 ΔL = pertambahan panjang (m)
 L = panjang mula-mula (m)

Modulus elastis memiliki tiga macam, yaitu :

 Modulus Young (Y)

 Modulus Geser (S)

 Modulus Bulk (B)

Keterangan :

 F = gaya (N)
 A = luas penampang (m 2)
 ΔL = pertambahan panjang (m)
 L = panjang mula-mula (m)
 ΔV = Perubahan Volume (m3)
 V = Volume mula-mula (m3)
 P = Tekanan Hidrostatik (N/m 2)
 Δx = Perubahan panjang (m)

4. Prosedur Percobaan

 Alat dan bahan disediakan dan diperhatikan


 Jejari kawat diukur dengan mikrometer sekrup
 Beban digantungkan hingga kedua kawat lurus dan tegang
 Waterpass diamati dan diputar hingga posisinya dalam keadaan horizontal
(gelembung berada ditengah)
 Posisi noniusnya diamati
 Beban 100g ditambahkan di salah satu ujung kawat
 Pemutar diatur hingga posisinya horizontal
 Posisi noniusnya diamati kembali
 Selisih pertambahan panjang (ΔL) dihitung
 Percobaan diulangi sampai empat kali dengan menambahkan beban dengan
kelipatan 50g disetiap pengulangan.

Anda mungkin juga menyukai