Anda di halaman 1dari 22

UJIAN TENGAH SEMESTER

Teknologi Informasi Dalam Teknik Sipil

Disusun oleh:
Luh Made Sanjiwani Giri Putri

NIM:
1805511111

Program Studi Teknik


Sipil Fakultas Teknik
Universitas Udayana
2020
Jawaban:
Pembahasan no.1
a) Pengertian CAD (Computer Aided Design)
Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk menggambar
suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa
diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. CAD
bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi.
Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar, kini perangkat lunak CAD
telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkatlunak CAE (Computer Aided
Engineering) dan CAM (Computer Aided Manufacturing).
Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan
merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling. Solid model
memungkinkan kita untuk mengvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat
secara realistik. Selain itu model mempunyai properti seperti masa, volume dan pusat
gravitasi, luas permukaan, dan sebagainya.
CAD adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pembuatan desain yang
prosesnya dibantu dengan komputer. Sedangkan kegiatan membuat desain itu sendiri
ternyata cukup luas artinya, dimulai dari pengumpulan ide, membuat sketsa (konsep),
membuat model, membuat gambar detail, menganalisa desain, sampai dengan
membuat simulasi dan animasi. Jika semua kegiatan tersebut dibantu dengan
komputer, itulah artinya CAD.
Di dunia industri saat ini, fungsi CAD sangat vital. Dalam persaingan yang
semakin ketat, CAD sangat membantu dalam pembuatan desain suatu produk dengan
jauh lebih cepat dibandingkan jika pembuatan desain dilakukan secara manual.
Dengan CAD kesalahan dalam proses pembuatan desain bisa diminimalkan, yang
berarti waktu dan biaya dapat sangat dioptimalkan.

b) Sejarah Terbentuk CAD (Computer Aided Design)


CAD merupakan wakil dari evolusi komputer grafik, yang diciptakan didalam
industri penerbangan dan otomotif sebagai suatu cara untuk meningkatkan
perkembangan teknologi dan untuk mengurangi banyak pekerjaan yang membosankan
dari para disainer.
Pada pertengahan tahun 1950 SAGE (Semi Automatic Ground Environment)
dari Departemen Pertahanan Udara USA menggunakan komputer grafik dan
mengubah
informasi radar menjadi gambar komputer. Patrick Hanratty, pada tahun 1960
melakukan penelitian dan pengembangan dari CAD sambil bekerja di laboratorium
riset General Motor. Pada tahun 1963 Ivan Sutherland seorang Doktor memulai basis
teori dari komputer grafik. Tetapi pada tahun 1960 an ini biaya investasi CAD/CAM
sangat mahal dan hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang sanggup membeli.
Pada tahun 1970 sistem CAD mulai dikenal dan digunakan secara luas, namun
pengembangannya masih terbatas pada desain 2D.
Tahun 1980, teknologi solid drawing mulai dikenal dipakai dalam program
aplikasi desain CAD (RomulusTM, Uni-Solid Catia). Tahun 1982 Autodesk
mengeluarkan aplikasi AutoCad 2D, kemudian tahun 1988 diperkenalkan Pro Eng
dengan fitur utama modelling methods dan parameter linked.Awal tahun 1990, dunia
mengenal B-rep Solid modeling kernels (aplikasi untuk manipulasi model geometrid
topologi objek 3D), aplikasi ini kemudian banyak dikembangkan oleh berbagai
perusahaan pembuat aplikasi CAD. Seiring dengan kemajuan jaman mulai
bermunculan program aplikasi desain salah satunya Solid Work tahun 1995, Solid
Edge tahun 1996, Iron Cad tahun 1998.

c) Peranan CAD (Computer Aided Design) dalam konstruksi


CAD yang merupakan salah satu wujud aplikasi komputer yang pada dasarnya
memanfaatkan keunggulan – keunggulan dasar dari komputer itu sendiri, seperti
perhitungan yang cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi, hasil kerja dapat disimpan
untuk kemudian dapat dipergunakan lagi di waktu mendatang, dapat bekerja bersama
– sama dalam suatu lingkup jaringan bersama, dan masih banyak lagi keunggulan lain.

CAD dalam bidang konstruksi biasanya dipergunakan oleh para perencana dan
perancang untuk menuangkan ide mereka dalam bentuk gambar atau model. Dalam
bentuk gambar dapat berupa gambar 2dimensi (2D) dan Gambar 3 dimensi (3D)
sebagai visualisasi. Apabila dalam bentuk model dapat berupa animasi dari obyek
rancangan yang menvisualisasikan obyek sesungguhnya yang akan dihasilkan.

CAD dipakai oleh arsitek untuk merancang bangunan atau gedung. CAD
dipakai oleh insinyur teknik mesin untuk merancang produk automotif, CAD dipakai
oleh insinyur teknik listrik untuk merancang skema aliran listrik, CAD dipakai oleh
insinyur teknik sipil untuk membuat gambar kerja kontruksi, CAD dipakai juga oleh
insinyur mikroprosessor untuk merancang chip komputer, bahkan CAD dipakai
dibidang hiburan dan periklanan.

Keberadaan CAD sangat penting guna menunjang pekerjaan mereka.


Kemudahan – kemudahan yang diberikan CAD sangat menolong mereka dalam
mempercepat penyelesaian pekerjaannya. Dulu, jauh sebelum CAD lahir, orang
terbiasa menggunakan teknik manual untuk mengerjakan gambar, hal ini sangat
menyita waktu dan hasil yang diberikan juga terkadang tidak seperti yang diharapkan.
Gambar yang dihasilkan sangat tergantung pada keahlian dari drafter bersangkutan;
gambar – gambar yang digambar secara manual identik dengan ketidakrapian garis,
kotornya kertas gambar akibat terlalu sering disentuh oleh drafter ketika menggambar,
dan jika terdapat kesalahan, gambar diperbaiki langsung dengan konsekuensi kertas
gambar perlu dikerik untuk mengahapus garis yang salah, atau dapat berakibat fatal
yaitu dengan menggambar ulang. Semua kelemahan penggambaran secara manual
tersebut dapat diatasi oleh CAD.

Berikut merupakan beberapa contoh produk dari program CAD, yaitu:

1. AutoCad

AutoCAD merupakan salah satu produk program CAD, AutoCAD


dikeluarkan oleh Autodesk, Inc, sebuah perusahaan perangkat lunak raksasa
Amerika yang mengkhususkan diri membuat program –program komputer
grafis. AutoCAD telah menjadi suatu program yang paling banyak yang
digunakan. AutoCAD sangat universal dipergunakan hampir diseluruh bidang
rekayasa (engineering) yang memanfaatkan keunggulan CAD untuk
menunjang
pekerjaan mereka. Kemampuan AutoCAD beradaptasi untuk disesuaikan
dengan kebutuhan spesifik dari suatu bidang tertentu merupakan salah satu
keunggulan yang belum dimiliki oleh program CAD sejenis.
2. SolidWorks

SolidWorks dalam pengambaran / pembuatan model 3D menyediakan


feature-based, parametric solid modeling. Feature-based dan parametric ini
yang akan sangat mempermudah bagi usernya dalam membuat model 3D.
karena hal ini akan membuat kita sebagai user bisa membuat model sesuai
dengan intiusi kita.
Solidworks dipakai banyak orang untuk membantu desain benda atau
bangunan sederhana hingga yang kompleks. Solidworks banyak digunakan
untuk merancang roda gigi, mesin mobil, casing ponsel dan lain-lain. Fitur
yang tersedia dalam solidworks lebih easy-to-use dibanding dengan aplikasi
CAD lainnya.
3. Ecotect

Dr. Andrew Marsh (2008) sang penemu Ecotect mulanya prihatin atas
proses desain yang tidak efektif. Dengan Ecotect diharapkan performa
bangunan dapat dipertimbangkan lebih awal pada tahapan konseptual
ketimbang di akhir proses desain, sehingga dapat menghemat waktu dan uang.
Ecotect merupakan software analisa bangunan yang paling inovatif
saat ini, yang mengintegrasikan pemodelan 3d dengan berbagai analisa dan
simulasi performa bangunan. Berbagai fitur analisa dan simulasi diaplikasikan
secara interaktif, setiap perubahan pada desain secara interaktif akan terbaca
dampaknya.
4. SAP 2000

Program SAP2000 dapat melakukan perhitungan analisis struktur statik


/ dinamik, saat melakukan desain penampang beton bertulang maupun struktur
baja, SAP2000 juga menyediakan metode interface (antarmuka) yang secara
grafis mudah digunakan dalam proses penyelesaian analisis struktur.
Pada umumnya SAP2000 digunakan untuk menganalisis struktur
bangunan atas, sehingga jarang orang menggunakan untuk analisis pondasi
bangunan.

Berikut ini hal-hal yang harus dipahami dalam penggunaan CAD:

1. Pengetahuan akan standar gambar dan prosedur

2. Konveksi dalam menggambar listrik dan elektronik

3. Penerapan listrik dan elektronik dalam industri

4. Perangkat lunak sistem CAD yang dipakai

d) Manfaat dan Keuntungan dari Penggunaan CAD (Computer Aided Design)


1. Kualitas gambar konstan, tidak terlalu tergantung pada skill penggambar
sebagaimana gambar manual.
2. Relatif lebih akurat dan cepat pengerjaannya karena menggunakan komputer.

3. Dapat diedit, ditambah-kurang tanpa harus memulai dari awal.

4. Dapat menjadi data base yang menyimpan berbagai informasi penting yang
dibuat oleh drafter dan dapat diakseslangsung oleh pengguna lain.

5. Dapat dibuat library untuk komponen-komponen standar atau komponen


yang digambar/ dipergunakan berulang-ulangdalam gambar (misalnya:
baud, mur, simbol-simbol,dll.) sehingga mempermudah dan mempercepat
dalam prosespembuatan gambar.

6. Lebih mudah dan praktis dalam dokumentasi, duplikasi, dan


penyimpanannya.

7. Dapat dibuat dengan berbagai warna sehingga lebih menarik dan mudah
dipahami.

Pembahasan no.2

a) Pengertian Building Information Modeling (BIM)

Building Information Modeling (BIM) adalah suatu konsep teknologi berbasis


model 3D yang berisikan semua data dan informasi tentang objek sebenarnya dari
model tersebut. Jadi, BIM bukanlah suatu aplikasi ataupun perangkat lunak
(software). BIM merupakan suatu proses digitalisasi dari proyek atau pekerjaan
konstruksi, mulai dari menciptakan 3D model (bangunan secara virtual) meng-input
semua informasi bangunan tersebut, hingga memanfaatkan model dan informasi-
informasi tersebut sebagai sarana komunikasi bagi semua pihak yang terkait di dalam
proyek.

BIM dapat memberikan visualisasi nyata tentang apa yang akan dibangun
beserta dengan semua informasi di dalamnya, sebelum diimplementasikan secara
nyata di lapangan. Dengan demikian, segala bahasan terkait dalam proses konstruksi
dapat dibahas dan diselesaikan di awal serta menjadikan proses konstruksi menjadi
lebih efektif dan efisien.

b) Hal-Hal Penunjang Aplikasi BIM

Sama halnya dengan aplikasi teknologi pada umumnya, sumber daya manusia
memegang peranan penting dalam hal ini. Karena kitalah yang kemudian bersentuhan
langsung dengan teknologi ini. Pada dasarnya, teknologi ini hadir bukan untuk
menggantikan sumber daya manusianya itu sendiri. Tapi teknologi ini hadir untuk
membantu pekerjaan manusia agar menjadi lebih baik, efektif, dan efisien. Jadi, BIM
mengajak SDM-nya untuk dapat berkompromi dengan teknologi, bukan hanya untuk
meningkatkan kualitas kerja, tapi juga meningkatkan nilai pribadi dari masingmasing
SDM.

Selain itu, sebagai penunjang lainnya sudah tentu juga dibutuhkan spesifikasi
perangkat keras yang memadai dan penggunaan perangkat- perangkat lunak yang
tepat. Peran data teknologi di sini sangatlah penting, karena hal itulah yang kemudian
dijadikan suatu alat komunikasi untuk mengnyinergikan semua stakeholder terkait
pada sebuah proyek. Semuanya terintegrasi pada data teknologi, yang dapat dengan
mudah diakses oleh semua orang, untuk kelancaran proses komunikasi dan birokrasi.

c) Kekurangan dan Kelebihan BIM

Dilihat dari sisi keuntungannya, kita dapat selalu berinovasi untuk


menghasilkan bangunan yang lebih kompetitif tanpa mengorbankan kualitas, karena
biaya dapat kita prediksi sebelum pelaksanaan pembangunan. Dengan sistem
koordinasi dan kolaborasi antara pihak yang terkait proyek, maka komunikasi dan
proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah, sehingga mempercepat
pelaksanaan proyek. Bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi pun dapat
dihasilkan.

Sedangkan, kekurangan menggunakan BIM adalah tentunya dari segi biaya.


Dibutuhkan biaya yang tidak sedikit cenderung mahal untuk mempersiapkan
perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan. Selain itu, penggunaan
BIM juga harus ditunjang dengan pelatihan- pelatihan yang tidak sebentar untuk
memberikan penjelasan wawasan BIM ke seluruh pekerja, sekaligus mempersiapkan
para user-nya

d) Penerapan BIM Dalam Teknik Sipil


 BIM Dalam Perencanaan Konstruksi

BIM menyatukan semua informasi tentang setiap komponen bangunan,


di satu tempat. BIM memungkinkan siapa saja untuk mengakses informasi
tersebut untuk tujuan apa pun, misalnya untuk mengintegrasikan berbagai
aspek desain secara lebih efektif. Dengan cara ini, risiko kesalahan atau
ketidaksesuaian berkurang, dan biaya yang gagal dapat diminimalkan.

 BIM Dalam Tahapan Konstruksi

Dalam perencanaan, BIM dapat meningkatkan akurasi dan kecepatan


sekaligus mengatur data dan kendala lingkungan. Misalnya, sebelum memulai
proyek rehabilitasi jalan, informasi dapat dimasukkan ke dalam model dengan
menggunakan radar. Ini memberikan informasi tak ternilai yang dapat
meminimalkan dampak negatif dan mengurangi risiko

e) Peran BIM dalam Teknik Sipil

Secara garis, besar tahapan proyek konstruksi dapat dibagi menjadi lima
tahapan yaitu Perencanaan, Perancangan, Pengadaan/Pelelangan, Pelaksanaan/
Konstruksi, dan Operasi dan Pemeliharaan. Peranan BIM di masing-masing tahapan
adalah sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan BIM dapat digunakan mulai dari kegiatan pembuatan


desain konsep dari proyek yang dikerjakan. Desain konseptual ini bukan
hanya berupa gambar sketsa melainkan sudah berbentuk model 3D dari
rencana bangunan yang akan dibangun. Pemodelan ini dibuat berdasarkan
data dari hasil studi kelayakan, survei lokasi, dengan menggunakan
photogrammetry yang dapat menghasilkan model 3D dari lokasi rencana
proyek, keadaan lingkungan, dan sebagainya.
2. Tahap Perancangan Model yang sudah dihasilkan pada perencanaan akan
dievaluasi lalu dibuat pendetailan dari model tersebut. Dari pemodelan detail
itu dilakukan perhitungan-perhitungan detail baik struktural maupun non-
struktural, sehingga akan didapatkan desain yang paling efektif dari hasil
perhitungan itu. Desain ini kemudian diterjemahkan menjadi model dan data-
data yang dibutuhkan untuk fase berikutnya seperti kuantitas material serta
estimasi biaya.
3. Tahap Pengadaan/Pelelangan BIM dapat dimanfaatkan oleh peserta lelang
sebagai alat bantu untuk mengestimasi harga penawaran dari proyek tersebut.
Karena dengan BIM, hal-hal seperti menghitung kuantitas material,
pekerjaan, pembuatan BOQ, dan analisa harga satuan, dapat dilakukan secara
detail
dengan visualisasi dari model. Sehingga akan tergambar dengan jelas
pekerjaan yang akan dilakukan di lapangan nantinya.
4. Tahap Pelaksanaan/Konstruksi Model dan data-data yang sudah dihasilkan di
fase sebelumnya akan dengan mudah dimanfaatkan sebagai dasar
pelaksanaan proyek di lapangan. Karena secara tidak langsung, kontraktor
sudah membuat proyek tersebut secara nyata dengan seluruh data yang
dibutuhkan, walaupun masih dalam bentuk digital. Pada fase konstruksi ini
sendiri, BIM berfungsi sebagai suatu alat untuk memastikan apa yang
dikerjakan di lapangan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Dari
model dan data di dalam BIM, kontraktor dapat membuat metode pengerjaan
yang efektif, menghasilkan shop drawing, serta menghindari adanya benturan
instalasi antar disiplin (clash) yang dapat mengakibatkan pengerjaan ulang.
Pekerja di lapangan juga dapat mempelajari desain dengan melihat BIM
Model, memonitor progres pekerjaan berdasarkan kondisi di lapangan dengan
rencana yang sudah diintegrasikan antara model dan jadwal proyek, dan
apabila proses konstruksi dilakukan dengan berdasarkan BIM, maka tidak ada
lagi yang kita sebut sebagai as-built drawing, karena akan beralih menjadi as-
built model.
5. Tahap Operasi dan Pemeliharaan Dengan menggunakan as- built model yang
sudah dibuat, informasi mengenai data operasional dan pemeliharaan bisa
ditambahkan ke dalamnya untuk keperluan pemilik proyek atau manajemen
gedung pengoperasian dan pemeliharaan bangunan tersebut.

Pembahasan no.3

Komputer dalam bidang teknik bangunan akan berguna dalam perhitungan


dan menyediakan desain gambar bangunan yang sesuai dengan rancangan yang
diharapkan dengan presisi yang sangat tepat Selain itu, pembuatan data, pengolahan
dan juga evaluasinya semua pengerjaan proyek bisa juga dibantu dengan komputer.

Saat ini komputerisasi dalam dunia konstruksi juga meliputi adanya aplikasi
program komputer. Semua ini tak lepas dari perkembangan dunia teknologi dan juga
dunia digital yang sangat pesat. Semua aplikasi ini membantu menyelesaikan masalah
yang muncul karena danya hambatan dalam merancang desain.
Sebagai contohnya ialah pengujian kekuatan dari sebuah struktur
menggunakan material yang baru, merancang pemodelan dari aliran sungai,
perancangan proyek konstruksu reactor nuklir, pembangunan bendungan, dan
berbagai proyek lainnya dalam dunia konstruksi dan juga teknik bangunan.

Dengan adanya komputerisasi dalam dunia konstruksi, maka memungkinkan


engineer dapat menyelesaikan pekerjaan mereka. Contoh yang paling mudah ditemui
ialah dalam pembuatan desain konstruksi yang akan lebih cepat selesai jika dikerjakan
dengan komputer dan bantuan berbagai aplikasi yang saat ini mudah ditemui.

Bukan hanya cepat, namun pengerjaan dengan aplikasi membantu mereka


menyelesaikan pekerjaan dengan lebih akurat dan juga efektif, karena banyak aplikasi
yang bisa digunakan secara gratis dengan berbagai kemudahan yang diharapkan.

Aplikasi, software atau perangkat lunak dalan dunia konstruksi khususnya


teknik sipil juga telah banyak ditemukan dan bisa diakses dengan mudah. Ada pula
jenis software yang dibuat khusus membatu perencanaan sebuah proyek.

Contoh software ini ialah LDD atau Land Dekstop Development yang biasa
dipakai oleh para engineer untuk pembuatan perencanaan jalan raya.

Ada pula SAP90 untuk membantu perencanaan konstruksi jembatan. Selain


kedua software tersebut, masih banyak lagi software yang dibuat dan bermanfaat oleh
semua engineer dalam menyelesaikan setiap proyek yang mereka kerjakan.

Demikianlah peran dari sebuah komputerisasi di dunia konstruksi.


Perkembangannya tak lepas dari adanya teknologi yang makin maju saat ini, terutama
untuk membantu proses pengolahan data hingga bisa memberikan kemudahan bagi
engineer dan semua orang yang bergerak di bidang ilmu sipil.

Teknologi komputerisasi ini juga meliputi teknologi informasi yang tak bisa
dilepaskan dari berbagai bidang dalam ilmu sipil, termasuk dalam penggunaan alat
elektronika.

Semua fungsi dari informasi ini sangat komplek, meliputi penyimpanan data,
analiasa data, dan juga mendistribusikan informasi dalam bentuk kata, bilangan dan
gambar.
Sistem informasi ini sebagai contohnya ialah perangkat lunak Microsoft
Project yang berfungsi dalam pengolahan data menjadi informasi-informasi yang di
dalamnya ada berbagai data, meliputi: waktu proyek, biaya, dan juga data tenaga
kerja.

Kelancaran dalam pelaksanaan proyek konstruksi dari awal hingga akhir


sangat bergantung pada penggunaan teknologi komputerisasi dan informasi yang ada.
Keduanya tak lepas dari adanya internet.

Karena komputerisasi dalam dunia konstruksi akan maksimal perannya


dengan adanya akses internet yang cukup canggih saat ini dan mudah diakses siapa
saja dan di mana saja.

Pembahasan no.4

a) Augmented Reality dan Virtualization

 Augmented reality (AR)


Augmented reality adalah integrasi informasi digital dengan
lingkungan pengguna secara real time. Berbeda dengan virtual reality yang
menciptakan lingkungan 3D yang benar-benar buatan. Teknologi augmented
reality menggunakan lingkungan yang ada di dunia nyata kemudian
menambahkan informasi baru di atasnya. Dengan kata lain, AR
menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam
sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda- benda
maya tersebut dalam waktu nyata (real time).
Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality sebagai
penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan
secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antar benda dalam
tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan
benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai,
interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat- perangkat input tertentu, dan
integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.
AR dapat diaplikasikan untuk semua indera, tidak hanya visual,
termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Gunanya untuk
memperkaya pengalaman penggunanya, membantu persepsi dan interaksi
penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda
maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan- kegiatan dalam dunia
nyata.

Untuk perangkat augmented reality yang menyita perhatian adalah


perangkat besutan Microsoft yang diberi nama Microsoft HoloLens. Perangkat
ini berfokus pada penggabungan hologram tiga dimensi yang bersifat
augmented reality dengan dunia nyata. Selain itu, Google Glass yang
berbentuk kacamata yang dibuat oleh Google merupakan kacamata yang
menggunakan teknologi augmented reality yang memiliki banyak fungsi.
Teknologi augmented reality ini biasanya digunakan pada bidang
militer, medis, komunikasi, dan manufaktur. Contoh yang sering digunakan
oleh pengguna adalah Google Translate. Dengan ini, memungkinkan pengguna
menerjemahkan kata berbahasa asing yang dilihat menggunakan kamera
smartphone seperti papan pengumuman atau rambu-rambu.
 Penggunaan Augmented Reality
Augmented Reality digunakan pada berbagai bidang, yaitu kesehatan,
pelatihan militer, hiburan, manufaktur dan reparasi, dan navigasi telepon
genggam.
 Perangkat Augmented Reality
1. Head Mounted Display
Terdapat dua tipe utama perangkat Head-Mounted Display
(HMD) yang digunakan dalam aplikasi augmented reality/realitas
tertambah, yaitu opaque HMD dan see-through HMD. Keduanya
digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan dan memiliki keuntungan dan
kerugian masing- masing.
Disimpulkan bahwa perbedaan virtual reality dan augmented
reality adalah virtual reality menggantikan kenyataan dengan dunia
semu secara keseluruhan, sedangkan augmented reality menambahkan
atau melengkapi kenyataan dengan benda-benda .

- Opaque Head-Mounted Display


Ketika digunakan di atas satu mata, pengguna harus
mengintegrasikan padangan dunia nyata yang diamati melalui
mata yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis yang
diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika
digunakan menutupi kedua mata, pengguna mempersepsikan
dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera.
Sebuah komputer kemudian menggabungkan rekaman atas
dunia nyata tersebut dengan pencitraan grafis untuk
menciptakan realitas tertambah yang didasarkan pada rekaman.
- See-Through Head-Mounted Display
Tidak seperti penggunaan opaque HMD, see-through
HMD menyerap cahaya dari lingkungan luar, sehingga
memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati
dunia nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem cermin
yang diletakkan di depan mana pengguna memantulkan
cahaya dari pencitraan grafis yang dihasilkan komputer.
Pencitraan yang dihasilkan merupakan gabungan optis dari
pandangan atas dunia nyata dengan pencitraan grafis.
2. Virtual Retinal Display
Virtual retinal displays (VRD), atau disebut juga dengan retinal
scanning display (RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepada
retina mata pengguna. Tergantung pada intensitas cahaya yang
dikeluarkan, VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh
dan juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat menggabungkan
realitas nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui sistem
penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih
luas daripada HMD dengan gambar beresolusi tinggi. Keuntungan lain
VRD adalah konstruksinya yang kecil dan ringan. Namun, VRD yang
ada kini masih merupakan prototipe yang masih terdapat dalam tahap
perkembangan, sehingga masih belum dapat menggantikan HMD yang
masih dominan digunakan dalam bidang realitas tertambah.
3. Tampilan Berbasis Layar
Apabila gambar rekaman digunakan untuk menangkap keadaan
dunia nyata, keadaan realitas tertambah dapat diamati menggunakan
opaque HMD atau sistem berbasis layar. Sistem berbasis layar dapat
memproyeksikan gambar kepada pengguna menggunakan tabung sinar
katoda atau dengan layar proyeksi. Dengan keduanya, gambar
stereoskopis dapat dihasilkan dengan mengamati pandangan mata kiri
dan kanan secara bergiliran melalui sistem yang menutup pandang mata
kiri selagi gambar mata kanan ditampilkan, dan sebaliknya. Tampilan
berbasis layar ini juga telah diaplikasikan kepada perangkat genggam.
Pada perangkat-perangkat genggam ini terdapat tampilan layar LCD
dan kamera. Perangkat genggam ini berfungsi seperti jendela atau kaca
pembesar yang menambahkan benda-benda maya pada tampilan
lingkungan nyata yang ditangkap kamera.
Teknologi Virtual

Sejak tahun 2014 lalu, pemerintah mulai memprioritaskan


pembangunan infrastruktur menjadi hal yang utama. Tujuannya yaitu
memberikan konektivitas antar daerah dan menciptakan perekonomian yang
lebih merata. Seiring dengan adanya prioritas tersebut, maka benar saja pasar
industri konstruksi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup
pesat.Pertumbuhan sektor konstruksi yang sangat signifikan tersebut ternyata
tidak diikuti dengan perhatian terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3), dimana dalam beberapa waktu terakhir ini banyak terjadi kecelakaan
konstruksi bahkan runtut hanya dalam selang waktu yang berdekatan. Perlu
adanya management control sehingga pengawasan terhadap kemungkinan
terjadinya kecelakaan dapat dihindari. Penerapan teknologi terbarukan dirasa
sangat perlu diterapkan dan mendapat dukungan lebih dengan harapan dapat
memperbaiki kekurangan – kekurangan yang ada. Maka penggunaan tren
teknologi konstruksi Augmented Reality menawarkan banyak manfaat baru
bagi para pelaku di bidang industri konstruksi, diantaranya dibahas sebagai
berikut.
a) Penjadwalan Proyek: Augmented Reality (AR) akan memperbaiki
aspek penjadwalan industri konstruksi. Bisa disimpulkan bahwa sangat
memungkinkan untuk melihat dan memperkirakan kemajuan pekerjaan
yang telah dilaksanakan di lapangan sesuai dengan jadwal pekerjaan
yang ada pada siar pelaksanaan. Juga dapat melakukan pemantauan
visual komputasi dari AR, agar pekerjaan lebih maju untuk memastikan
hal yang dirasa kurang dan diperlukan, seperti material bangunan.
b) Informasi dan Komunikasi: Di industri konstruksi, pengambilan
informasi dan komunikasi memegang peranan penting untukkesuksesan
semua proyek. Akses terhadap informasi di tempat proyek secara
signifikan dapat meningkat dengan diperkenalkannya program
Augmented Reality (AR). Berbeda dengan sumber informasi tradisional,
sistem AR ini memungkinkan akses cepat data dan informasi yang
membantu manajer proyek untuk memutuskan tindakan perbaikan
meminimalkan biaya dan penundaan kerja sementara karena perbedaan
kinerja dari hasil visual AR. Perangkat dapat memproyeksikan gambar
konstruksi yang terkait informasi berdasarkan lokasi pengguna. Juga
terdapat fitur yang bekerja dengan kamera smartphone dalam
membantu mengidentifikasi lokasi dan orientasi di lapangan hanya
berdasarkan foto situs.
c) Produktivitas Waktu Pekerja: Dalam industri konstruksi, efisiensi
waktu merupakan kunci keberhasilan sebuah proyek. Teknologi ini
memungkinkan manajemen proyek untuk mengatasi kemungkinan
cacat yang akan terjadi. Dengan menerapkan manajer teknologi AR
jauh lebih berorientasi pada waktu proyek. Jika manajer mengetahui
titik waktu dan tindakan pekerjaan yang harus diperiksa secara proaktif
melalui domain AR, maka kinerja pekerja bisa diperiksa secara
otomatis tanpa mengunjungi lokasi proyek. Manfaat lain dari AR adalah
teknologi ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang apa
pekerjaan sebenarnya di perencanaan awal dan apa yang seharusnya
terlihat dengan target di mana bentuk dan volume bangunan yang
direncanakan di awal perencanaan dapat divisualisasikan dengan baik.
d) Keselamatan Kerja: Di dunia proyek, sama seperti bidang pekerjaan
lainnya, keselamatan harus menjadi prioritas utama terkait dengan
bidang pekerjaan. Saat ini beberapa pekerjaan konstruksi gencar
mempromosikan dan mendorong keselamatan pekerjanya. Namun
nyatanya ada banyak kecelakaan di lapangan, terlebih jika kita melihat
fakta yang terjadi di dalam negeri sendiri dalam beberapa bulan lalu.
Banyak perusahaan berinvestasi dengan jumlah besar ke dalam program
dan pelatihan keselamatan. Namun dengan menggunakan Augmented
Reality, total
biaya pelatihan yang sama dikeluarkan sehubungan dengan keselamatan
bisa lebih efisien. Biaya menggunakan teknologi AR lebih murah karena
peralatan yang digunakan bisa bervariasi dari smartphone ber-
spresifikasi tinggi hingga yang rendah sekalipun. Melalui teknologi AR,
manajer konstruksi dapat memantau progress monitoring secara
sistematis dengan baik sehingga mengurangi risiko potensi kecelakaan.
 Virtual reality (VR)
Virtual reality adalah teknologi yang dapat berinteraksi dengan
suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer. Dalam teknisnya,
virtual reality digunakan untuk menggambarkan lingkungan tiga dimensi
yang dihasilkan oleh komputer dan dapat berinteraksi dengan seseorang.
Contoh teknologi virtual reality yang cukup sederhana adalah Google
Cardboard karena dibuat menggunakan kertas. Google Cardboard ini
belum begitu mempunyai banyak fungsi, tetapi dengan menggunakan
Google Cardboard pengguna akan merasakan pengalaman virtual reality
dengan cara menggabungkan smartphone yang memiliki sensor
gyroscope dengan Google Cardboard.
Teknologi virtual reality ini biasanya digunakan pada bidang
medis, arsitektur, penerbangan, hiburan, dan lain-lain. Contoh virtual
reality banyak sekali, salah satunya seperti game FPS (First Peson
Shooter) yang akan membuat pengguna merasa berada di dalam game
tersebut. Selain itu, virtual reality digunakan pada foto dan video 360
derajat yang membuat pengguna merasa berada di tempat tersebut.
Beberapa perangkat virtual reality yang cukup populer lainnya adalah
Oculus Rift yang dikembangkan oleh Facebook. Oculus Rift memberikan
pengalaman berbeda untuk pengguna dalam bermain sebuah game. Selain
Oculus Rift, perangkat virtual reality lainnya adalah Samsung Gear VR,
PlayStaion VR, HTC Vive, dan Octagon VR yang dibuat oleh perusahaan
di Bandung.
 Penggunaan Virtual Reality
Virtual Reality digunakan pada berbagai bidang, yaitu pendidikan
pelatihan militer, hiburan (video game dan film), dan arsitektur.
b) Big Data dan Predictive Analytics
Big data adalah pengumpulan dan penggunaan informasi dari
berbagai sumber untuk membuat keputusan yang lebih baik. Big data bisa
dibilang sebagai sebuah konsep tentang kemampuan kita untuk
mengumpulkan, menganalisa, dan mengerti jumlah data yang cukup besar
yang datang setiap harinya. Big data and predictive analytics atau prediksi
untuk mengetahui pola konstruksi di masa akan datang dengan menggunakan
big data.
c) Wireless Monitoring dan Connected Equipment

Wireless monitoring and connected equipment merupakan alat yang


memungkinkan untuk memonitor pekerjaan yang ada di lapangan.
d) Cloud dan Real Time Collaboration

Cloud and real time collaboration untuk saling terhubung antara yang
satu dengan yang lain.
Pembahasan no.5
Software yang membantu menyelesaikan perhitungan dalam bidang Teknik Sipil yaitu :

a. Software Perhitungan Struktur


 Autocad
AutoCAD adalah software desain yang paling sering digunakan oleh
para civil engineer maupun arsitek diseluruh dunia. Autocad sering
digunakan untuk menggambar 2 dimensi maupun 3 dimensi yang
dikembangkan oleh Autodesk. Autocad juga memudahkan untuk pekerjaan
desain interior, mesin, arsitek, dan berbagai profesi lainnya, sehingga tidak
perlu diherankan jika software ini menadi salah satu software desain paling
popular di kalangannya.

 Microsoft Excel

Microsoft Excel adalah salah satu aplikasi dalam Microsoft office yang
berupa lembar kerja spreadsheet. Program ini berfungsi untuk mengolah
data dalam bentu perhitungan ataupun grafik. Program ini merupakan
program spreadsheet yang paling popular digunakan saat ini.
 Google Sketch Up

Aplikasi Google SketchUp ini juga sangat sering digunakan oleh para
insinyur sipil maupun arsitek. Google Sketch Up adalah sebuah software
buatan google yang berfungsi sebagai desain grafis yang mudah dan sederhana
dibandingkan dengan software lain sejenisnya. Kita dapat menggambar dan
melakukan permodelan 3D tools yang cepat dan praktis terlebih jika ditambah
aplikasi plugin vray, sejenis software rendering yang paling populer sekarang,
hasilnya dapat menjadi lebih baik.
 SAP 2000

SAP 2000 merupakan suatu program yang dipergunakan untuk


menganalisis dan mendesain struktur. Software ini dibuat oleh Prof. Edward L.
Wilson dari University of California at Berkeley, US pada tahun 1970, Lalu
dikembangkan untuk komersial oleh perusahaan Computer & structure, Inc.
pada tahun 1975. SAP 2000 sangat membantu dalam mempercepat proses
analisis desain, perhitungan analisis struktur statik / dinamik, saat melakukan
desain penampang beton bertulang maupun struktur baja, SAP2000 juga
menyediakan metode interface (antarmuka) yang secara grafis mudah
digunakan dalam proses penyelesaian analisis struktur.
 Etabs

Etabs merupakan software desain konstruksi yang sangat popular


dikalangan para insinyur sipil. Soft ware ini dibuat oleh CSI Berkeley yang
baik dalam permodelan struktur, analisis desain dan lain-lain. Etabs mengubah
perhitungan manual yang begitu rumit menjadi lebih mudah dan cepat dengan
menggunakan aplikasi ini.
b. Software Perhitungan Geologi Teknik
• ArcGIS
• ENVI
• Global Mapper
c. Software Perhitungan Perencanaan Jalan Raya
• Civil 3D
• OSCADY untuk simpang bersinyal
• ICADY untuk simoang tak bersinyal
• TRANSYT untuk simpang tak bersinyal
• ARCADY untuk bundaran
d. Software Perhitungan Perencanaan Sungai
• WMS (Watershed Manajamen system)
• HEC-RAS dalam perencanaan hidrolika saluran terbuka dalam drainase
perkotaan
• PFE (Pipe Flow Expert) untuk menganalisis jaringan pipa dengan cepat dan
akurat

• EPANET adalah program yang digunakan untuk model Analisa jaringan


perpipaan
e. Software Perhitungan Bendungan,
• WMS (Watershed Manajamen system)
• HEC-RAS dalam perencanaan hidrolika saluran terbuka dalam
drainase perkotaan
f. Software Perhitungan Terowongan,
• ETABS
• SAP2000
g. Software Perhitungan Rel Kereta Api
• Auto CAD
h. Software Perhitungan Bandar Udara
• Program COMFAA adalah suatu program komputer dengan tujuan
untuk melakukan perhitungan Aircraft Classification Number (ACN)
dan perhitungan desain perkerasan.
• Auto CAD
DAFTAR PUSTAKA

http://williamalexande.blogspot.com/2017/06/penjelasan-cad-dan-kegunaan-dalam.html

https://ellinsalim.wordpress.com/2017/05/18/makalah-cad-project-tik/

https://bayujayap.wordpress.com/2016/09/21/cad-computer-aided-design/

https://ristekhimatesil.wordpress.com/2014/05/12/software-yang-sering-digunakan-
dalam-teknik-sipil-dan-arsitektur/

https://www.bumn.info/pojok-info/manajemen/peran-penting-bim

https://solusikonstruksi.com/peran-dan-manfaat-komputerisasi-dalam-dunia-konstruksi/

https://www.uii.ac.id/digitalisasi-konstruksi-dan-penerapan-bim/

https://arielardiann.wordpress.com/2018/08/29/pemanfaatan-teknologi-augmentedreality-
dalam-konstruksi-bangunan-sipil/

http://kampus-sipil.blogspot.com/2013/02/macam-macam-software- teknik-sipil.html

https://www.kitasipil.com/2017/07/10-software-yang-paling-sering.html

Anda mungkin juga menyukai